Anda di halaman 1dari 30

SOSIOLOGI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


POKOK BAHASAN 02
INTERAKSI SOSIAL:
MEMBANGUN KERJASAMA
DAN MEMFUNGSIKAN
KONFLIK SOSIAL
SUBPOKOK BAHASAN

Fenomena Sosial:
1 Kerjasama dan Konflik
Sosial
Definisi dan Syarat
2
Interaksi Sosial
Bentuk-Bentuk
3
Interaksi Sosial

4 Tantangan dan Solusi


01
FENOMENA SOSIAL:
KERJASAMA DAN
KONFLIK SOSIAL
dalam lensa Interaksi
Sosial
Video:
Lawan Covid Lewat Solidaritas. TEMPODOTCO

Manusia Harusnya Setara Tapi Kenapa Ada


Rasisme. NARASI NEWSROOM.
Ciri-Ciri Adanya Interaksi Sosial Ciri-ciri Adanya Interaksi Sosial
dalam ‘KERJASAMA’ → dalam ‘KONFLIK SOSIAL’ →
GERAKAN MASYARAKAT SIPIL BLACK LIVES MATTER di USA
• Terdapat hubungan sosial antara • Proses sosial disosiatif yang
individu dengan individu lainnya menempatkan pihak-pihak /
dalam bentuk Kerjasama, individu kelompok yang bertentangan →
dengan kelompok sosial, kelompok
konflik ras & etnisitas
dengan kelompok lainnya, hingga
masyarakat internasional melalui • Terdapat pertentangan sosial antar
organisasi internasional; individu melalui konflik kelas (warga
• Kontak sosial dapat berlangsung kulit hitam dan warga kulit putih)
melalui berhadapan muka (face to • Konflik berfungsi positif
face) maupun melalui media sosial memperkuat ikatan kelompok.
digital. • Dalam konflik mengatur sistem
• Faktor pendorong bekerjasama bisa hubungan, bahwa sistem
karena tuntutan situasi pandemi, keseluruhan akan selalu diper
kepentingan umum, maupun
tahankan (sistem sosial warga AS)
altruistik saling tolong menolong.
• Contoh: Gotong royong di lingkungan • Muncul “kebenaran yang abadi”
RT untuk memberikan bantuan bagi yaitu nilai keadilan sosial
warga terdampak Covid-19, • Contoh: Demonstrasi antirasisme
penggalangan dana, bantuan alat (Sumber: https://tirto.id/kenapa-
kesehatan dsb (Sumber: Litbang kematian-george-floyd-picu-demo)
Kompas, dan IPB today, 2020)
02
DEFINSI & SYARAT
INTERAKSI SOSIAL
DEFINISI INTERAKSI SOSIAL
• Hubungan sosial dinamis (senantiasa
berubah) yang menyangkut hubungan antar
individu, individu dengan kelompok, dan
antar kelompok (Gillin dan Gillin,1954)
• Suatu peristiwa ketika tindakan yang
dilakukan oleh seseorang terhadap individu
lain diberi ganjaran atau hukuman dengan ▪ Proses sosial
menggunakan tindakan yang dilakukan oleh mengenai cara-cara
individu lain tsb (Homans dlm Johnson, 1994) berhubungan yang
• Proses dimana orang mengorientasikan dapat dilihat jika
dirinya pada orang lain dan bertindak sebagai individu dan
respon terhadap apa yang dikatakan dan kelompok-kelompok
dilakukan oleh orang lain (Calhoun et. al. 1994) sosial saling bertemu
▪ Perilaku dari dua orang atau lebih yang serta menentukan
diberikan makna oleh pelaku nya, dalam sistem dan
bingkai budaya yang berlaku (Durkheim dlm hubungan sosial
Johnson, 1994) (Soekanto,1990)
SYARAT INTERAKSI SOSIAL
Ketertarikan interpersonal: Manusia memiliki
1. kebutuhan afiliasi.
Kontak Sosial
2. • Bersama-sama “menyentuh”→ tidak perlu
berarti hubungan fisik
• Berlangsung dalam: (1) perorangan, (2)
kelompok, (3) orang dengan kelompok
• Sifat: (1) Positif-Negatif, (2) Primer-Sekunder
Komunikasi: Berperan untuk pertukaran
3. pesan yang membentuk sebuah
pengertian baru di antara pihak yang
berinteraksi (Soekanto, 1990)
Komunikasi verbal dan non-verbal: interaksi
4. 4.
sosial melekat pada bahasa yang digunakan
(melekat budaya). Komunikasi bukan sekedar apa
yang anda katakan, tapi juga bagaimana anda
mengatakan , dan kepada siapa.
03
BENTUK-BENTUK
INTERAKSI
SOSIAL
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
(GILLIN & GILLIN 1954)

01 ASOSIATIF (PROSES 02 DISOSIATIF (PROSES


SOSIAL YANG SOSIAL YANG
“MENDEKATKAN”) “MENJAUHKAN”)
1. Kerjasama 1. Persaingan
2. Akomodasi 2. Kontravensi
3. Asimilasi & 3. Konflik
Akulturasi
PROSES ASOSIATIF
1. KERJASAMA
• Bekerja bersama dalam rangka mencapai
sesuatu tujuan bersama →cooperation
(co : bersama; operate : bekerja).
• Wujud primer proses interaksi sosial:
pembagian tugas untuk mencapai tujuan
bersama.
• Faktor pendorong kerjasama:
• Motivasi pribadi, kepentingan umum,
altruistik, dan tuntutan situasi.
• Bentuk spesifik kerjasama masyarakat
pedesaan:
• Gotong-royong (kerja-bakti), tolong
menolong, dan musyawarah.
GOTONG ROYONG, TOLONG MENOLONG
DAN MUSYAWARAH
AKTIVITAS TUJUAN
Kepentingan
Gotong royong/Kerja bakti
Umum
Tolong menolong (sambatan,
Kepentingan
mapalus, rereongan, gaga gili,
perorangan
parapona, dan lain sebagainya)
Kompromi atau
Musyawarah
Mufakat
2. AKOMODASI
• Proses interaksi sosial berupa
penyesuaian sosial baik yang
dilakukan oleh individu maupun
kelompok untuk meredam suatu
pertentangan sosial yang ada.
• Bentuk akomodasi:
1. Kompromi
2. Arbitrase
3. Mediasi
4. Konsiliasi
5. Toleransi
3. ASIMILASI
• Proses sosial yang ditandai dengan
usaha mengurangi perbedaan antara
perorangan atau kelompok, juga
ditandai dengan usaha meningkatkan
kesatuan tindak dan sikap, dengan
memperhatikan kepentingan dan tujuan
bersama.
• Syarat asimilasi:
Ada kelompok manusia yang berbeda
kebudayaan; dan perorangan sebagai
warga kelompok yang bergaul secara
langsung dan intensif dalam waktu
yang lama sehingga kebudayaan
kelompok tersebut berubah dan saling-
menyesuaikan diri.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERMUDAH
PROSES ASIMILASI
1. Toleransi
2. Kesempatan-kesempatan yang
seimbang dalam bidang ekonomi
3. Sikap menghargai orang asing dan
kebudayaannya
4. Sikap terbuka dari golongan yang
berkuasa dalam masyarakat
5. Persamaan dalam unsur kebudayaan
6. Perkawinan campuran (amalgamation)
7. Adanya musuh bersama dari luar
PROSES DISOSIATIF
1. PERSAINGAN
• Proses sosial antara dua orang atau lebih
untuk memiliki (menggunakan) aset
material atau bukan material
• Tidak ada unsur ancaman atau
kekerasan,
• Tidak ada intrik atau saling curiga
• Tipe persaingan: (1) pribadi; 2) tidak
pribadi
• Bentuk Persaingan:
• Ekonomi, kebudayaan, kedudukan dan
peranan dalam masyarakat, karena
perbedaan ras
• Fungsi Persaingan:
• (1) Sarana memperoleh sesuatu yang
dihargai masyarakat; (2) Suatu jalan
agar menjadi pusat perhatian; (3) Alat
seleksi; dan (4) Alat penyaring
pembagian kerja
2. KONTRAVENSI
• Bentuk antara persaingan dan konflik, ada
unsur intrik, misalnya fitnah yang ditandai
dengan gejala ketidakpastian mengenai diri
seseorang, atau suatu rencana dan perasaan
tidak suka yang disembunyikan, kebencian
terhadap kepribadian seseorang.
• Bentuk-bentuk kontravensi (Von Weise &
Becker 1932):
• Umum: penolakan; keengganan
• Sederhana: menyangkal di muka
umum; memaki orang lain
• Intensif: penghasutan; menyebar desas-
desus
• Rahasia: berkhianat; membocorkan
rahasia
• Taktis: mengejutkan atau
membingungkan lawan
3. KONFLIK
• Proses sosial dimana perorangan atau
kelompok berusaha memenuhi
tujuannya dengan jalan menantang
pihak lain/lawan dengan ancaman
dan/atau kekerasan
• Sumber konflik:
• Penguasaan tanah atau sumber-
sumber ekonomi (Perebutan
Sumberdaya)
• Kedudukan atau gengsi sosial
politik dan lain-lain
• Perjodohan/perkawinan
▪ Fungsi Konflik Sosial (Coser):
➢ Konflik memperkuat ikatan kelompok
(group binding functions of conflict): terdapat in-
group, out-group, dan posisi hierarkis menja-
min stabilitas struktur sosial scr keseluruhan.
➢ Ada safety value atau katup penyelamat:
merupakan mekanisme khusus yang
digunakan kelompok untuk mencegah
konflik sosial yang lebih besar.
➢ Perilaku bermusuhan terjadi lebih siap pada
kelompok yang memiliki hubungan sosial
yang erat
➢ Konflik dengan kelompok lain meningkatkan
kohesi internal: lebih sadar tentang ikatan
mereka dan meningkatkan partisipasi (sistem
nilai sama)
➢ Konflik dan ideologi: muncul gagasan (ideal)
dari motivasi individu ke kebenaran yang
abadi (eternal truth) (Sumber: Lewis A. Coser
dalam Margaret M, Paloma 2010)
Pertukaran (exchange) atau pertukaran sosial (social

RESUME: TIPE exchange) adalah tipe interaksi sosial yang tampak dalam
transaksi perdagangan atau transaksi-bisnis.

INTERAKSI SOSIAL Konflik sosial (social conflict) adalah tipe interaksi sosial
yang tampak pada perselisihan antara dua individu atau dua
kelompok yang berbeda pandangan atas satu obyek
tertentu.

Persaingan atau kompetisi (competition) adalah bentuk atau


tipe interaksi sosial yang berlangsung antara individu-
Cooperation Social Exchange individu dalam mendapatkan sesuatu, yang seringkali
ketersediaanya tidak tersedia secara melimpah.
Kerjasama (cooperation) adalah bentuk interaksi sosial yang
terjadi antara beberapa individu atau beberapa kelompok
Social yang saling bahu-membahu, saling bantu-membantu atau
Social Conflict
Competition ber-kolaborasi dalam mencapai sebuah tujuan yang bila
tujuan tersebut tercapai maka manfaatnya tidak hanya
berguna bagi mereka semata-mata, melainkan masyarakat
luas.
Accomodation
Akomodasi (accomodation) adalah sebuah interaksi sosial
yang mempertemukan pihak-pihak atau individu-individu
atau kelompok-kelompok yang sedang berkonflik tentang
sebuah urusan tertentu untuk didamaikan sedemikian rupa,
sehingga interaksi mereka berubah dari konflik menjadi
sebuah kerjasama.
INTERAKSI SOSIAL DI RUANG SIBER
• Muncul jejaring sosial virtual (facebook,
tweeter, instagram) dan konektivitas sosial
• Alat komunikasi efektif dan efisien →
melemahnya kontak sosial langsung
• Interaksi sosial dalam keluarga, sekolah,
kantor, lingkungan cenderung lebih egois dan
individual → ikatan emosional menurun;
04
TANTANGAN DAN
SOLUSI
TANTANGAN KE DEPAN
Seringkali interaksi sosial berlangsung tidak
sesuai harapan. Artinya, sebuah keadaan dimana
secara ideal dapat tercipta sebuah kerjasama,
ternyata yang terjadi justru sebuah konflik.
Seringkali, penjelasan tentang latar belakang
konflik dan kerjasama terletak pada identitas
sosial orang-orang yang berinteraksi sosial.
1) Sex – jenis kelamin yang datang secara
alamiah pada seseorang.
2) Tingkat Pendidikan – yang sangat
menentukan tingkat kompetensi seseorang.
3) Ras atau etnisitas yang tidak diubah
keberadaannya pada diri seseorang.
4) Agama atau religi – jenis kepercayaan yang
dianut oleh seseorang.
5) Tingkat pendapatan – gaji atau penerimaan
bulanan yang menentukan status sosial-
ekonomi seseorang dari sisi
kesejahteraannya.
Identitas sosial menentukan bagaimana bentuk
interaksi sosial yang akan dibawakan oleh
seseorang atau sekelompok orang dalam
membangun pergaulan sosial dalam masyarakat.
SOLUSI: Pertanyaan
Diskusi:
Konteks konflik rasial dan etnis
(Manusia Harusnya Setara Tapi
Kenapa Ada Rasisme. NARASI
NEWSROOM).
(1) Bagaimana mengelola perbedaan
indentitas soial
(ras/etnisitas/agama) yang
sekatnya tegas di antara individu-
individu, agar kemudian tercipta
sebuah kerjasama sosial yang
positif? Jelaskan pendapat anda.
(2) Bentuk akomodasi apa yang harus
dibangun oleh sebuah negara
dengan ciri identitas sosial yang
sangat beragam, agar terjadi
persaingan sosial yang positif demi
kemajuan bangsa dan negara?
Jelaskan pendapat anda.
DAFTAR PUSTAKA
1. Brinkerhoff, David B. Lynn K. White. Suzanne T. Ortega. Rose
Weitz. 2011. Essentials of Sociology. Wadsworth Cengage Learning.
2. Calhoun, C. et.al. 1994. Sociology (6th edition). McGraw-Hill. Inc.
USA.
3. Gillin, J.L. & J.P. Gillin. 1954. Cultural Sociology (3rd printing) New
York: The Macmillan Co.
4. Johnson, Doeyle Paul. 1994. Teori Sosiologi Klasik dan Modern.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
5. Margaret, M. Paloma. 2010. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
6. Ritzer, George. (ed). 2005. Encyclopedia of Social Theory. Volume II.
Sage Publications.
7. Soekanto, S. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai