Anda di halaman 1dari 53

MODUL PRAKTIKUM

BAKTERIOLOGI MAKANAN MINUMAN

DISUSUN OLEH

SITI AMINAH,S.Pd,M.Kes
Dra.MARHAMAH,M.Kes

PRODI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


PROGRAM SARJANA TERAPAN
POLTEKKES TANJUNGKARANG
TAHUN 2020
HALAMAN PENGESAHAN
1.Judul Modul : Praktikum Bakteriologi 3
2. Mata Kuliah : Bakteriologi 3
3. Kode Mata Kuliah : AK4A431
4. Penulis/Ketua Tim Penulis*)
a. Nama Lengkap : SITI AMINAH,S.Pd,M.Kes
b. NIP : 196304211989032001
c. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 21 April 1963
d. Pangkat/Golongan : Penata Tk I/IIId
e. Jabatan Fungsional : Lektor
f. Jurusan/Prodi : Analis Kesehatan/TLM program STR
5. Anggota Tim Penulis
a. Nama Lengkap : Dra.MARHAMAH,M.Kes
b. NIP : 195608011984112001
c. Tempat Tanggal Lahir : Bukit Tinggi , 1 Agustus 1956
d. Pangkat/Golongan : Pembina/Iva
e. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
f. Jurusan/Prodi : Analis Kesehatan/TLM program STR

Bandar Lampung, 2020


Mengetahui
Ka.Jurusan Analis Kesehatan Penulis

Dra.EKA SULISTIANINGSIH,M.Kes SITI AMINAH,S.Pd,M.Kes


NIP.196604031993032002 NIP.196304211989032001

Menyetujui
Direktur Poltekkes Tanjungkarang

WARJIDIN ALIYANTO,SKM,M.Kes
NIP.196401281985021001
KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwrwb,
Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillah, telah selesai dilaksanakan
pembuatan modul praktikum dengan judul Bakteriologi 3 , Modul ini digunakan
untuk mahasiswa semester IV prodi Teknologi Laboratorium Medis program
Sarjana Terapan jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang.
Terima kasih kami ucapkan kepada :
1. Bapak 1. Direktur Poltekkes Tanjungkarang bpk.Warjidin Aliyanto,SKM,M.Kes
2. Ketua Jurusan Analis Kesehatan ibu.Dra.Eka Sulistianingsih,M.Kes
Yang telah memfasilitasi pelaksanaan pembuatan Modul, bagi Tim kami.
Kritik dan saran yang membangun kami harapkan,demi kesempurnaan dari
Modul praktikum Bakteriologi 3
Wassalamualaikum,

i
DAFTAR ISI

Halaman sampul
Halaman Pegesahan
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
PRAKTIKUM KE-1
Resistensi tes cara Difusi 1
Skema kerja 4
Lembar Kerja Mahasiswa 5
Lembar Penilaian Mahasiswa 7

PRAKTIKUM KE-2
Resistensi tes cara Dilusi 8
Skema Kerja 11
Lembar Kerja Mahasiswa 12
Lembar Penilaian Mahasiswa 14

PRAKTIKUM KE-3
Pemeriksaan kualitas air metode MPN 15
Skema Kerja 20
Lembar Kerja Mahasiswa 21
Blanko hasil pemeriksaan 22
Lembar Penilaian Mahasiswa 23

PRAKTIKUM KE-4
Pemeriksaan Kualitas makanan/minuman metode angka lempeng total( ALT) 24
Skema Kerja 29
Lembar Kerja Mahasiswa 30
Lembar Penilaian Mahasiswa 32

PRAKTIKUM KE-5
Pemeriksaan kualitas air susu metode Reduksi Methylen Blue ( RMB) 33
Skema Kerja 35
Lembar Kerja Mahasiswa 36
Lembar Penilaian Mahasiswa 37

PRAKTIKUM KE-6
Pemeriksaan kualitas susu, hitung angka kuman pada susu Pasteurisasi 38
Skema Kerja 40
Lembar Kerja Mahasiswa 41
Lembar Penilaian Mahasiswa 42

ii
iii
DAFTAR TABEL

Tabel.1 : Lembar penilaian praktikum TPC


Tabel.2 : Interpretasi hasil Reduksi Methylen Blue
Tabel.3 : Hasil pemeriksaan Reduksi Methylen Blue
Tabel.4 : Lembar penilaian praktikum Uji kualitas air susu
Methode RMB
Tabel.5 : Lembar penilaian praktikum Uji kualitas air susu
Methode Pasteurisasi
DAFTAR SINGKATAN

ALT : Angka Lempeng Total


ATCC : American Type Culture Colection
BHI : Brain heart infusion
CFU : Coloni Forming Unit
KHM : Kadar Hambat Minimal
LCSI : Clinical & Laboratory Standards Institute
MBC : Minimal Bacteriocid Consentration
MBRT : Methylen Blue reduction time
MIC : Minimal Inhibition Consentration
MPN : Most Probable Number
NCCLS : National Committee for Clinical Laboratory Standards
PCA : Plate Count Agar
RMB : Reduction Methylen Blue
SNI : Standar Nasional Indonesia
TPC : Total Plate Count
PETA KEDUDUKAN MODUL

E-Modul Praktikum Bakteriologi III/Bakteriologi AMAMI, diberikan kepada mahasiswa


semester V prodi Teknologi Laboratorium Medis ( TLM ) program Sarjana Terapan. Modul
ini terdiri dari 4 modul yaitu Resistensi Tes metode dilusi dan difusi, Uji kualitas air metode
Most Probable Number ( MPN ), Uji Kualitas Makanan dan Minuman metode Total Plate
Count ( TPC ), dan Uji Kualitas Susu metode Reduksi Methylen Blue ( RMB ) dan metode
Pasteurisasi.
1

PRAKTIKUM Ke-1
RESISTENSI TES CARA DIFUSI

I. TUJUAN
Melalui praktikum Resistensi tes bakteri cara difusi metode Kirby Bauer mahasiswa dapat :
- Melakukan persiapan praktikum dengan membuat media perbenihan dan sterilisasi alat
yang akan digunakan.
- Melakukan pemeriksaan uji Resistensi bakteri cara difusi metode Kirby Bauer
- Memferivikasi hasil uji Resistensi bakteri cara difusi metode Kirby Bauer
- Membuat kesimpulan uji Resistensi bakteri cara difusi metode Kirby Bauer
dari bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus beta hemolitikus, E.coli, Pseudomonas
aeruginosa yang resisten/ intermediet/ sensitif terhadap antibiotik Ampicilin, Eritromycin,
Streptomycin, Chloramfenicol, Sulfonamid dengan benar.

II. DASAR TEORI


Resistensi tes adalah pengujian untuk mengukur kemampuan antibiotik dalam
menghambat atau membunuh bakteri secara invitro. Hasil yang diperoleh dapat digunakan
oleh klinisi/dokter dalam memberikan antibiotik yang tepat dari bakteri penyebab
infeksi/penyakit pada pasiennya.
Tugas sebelum praktikum :
a. Mahasiswa melakukan sterilisasi alat gelas Tabung reaksi,petridist, lidi kapas steril,
pinset.
b. Mahasiswa membuat media perbenihan Nutrient broth, Mueller Hinton Agar, Nutrient
agar slant.
c. Mahasiswa membuat Garam fisiologis ( NaCl 0,9 % )
d. Mahasiswa membuat standard kekeruhan Mac Farland 0,5
e. Mahasiswa melakukan sterilisasi media dan garam fisiologis

III. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
Tabung reaksi, Petridist, Lidi kapas, Pinset, Rak tabung, Zone reider, Mixer vortek
Inkubator, Auto Clave, Oven, Neraca elektrik, tabel Zone diameter interpretive
Standard, Turbidimetri
2

b. Bahan
Nutrient broth, Trypticase soya broth, Nutrient agar slant, Mueller Hinton agar,
NaCl 0,9 %, Standard kekeruhan Mac Farlan 0,5, Disk dispenser antibiotik
(Ampicilin, Eritromycin, Streptomycin, Chloramfenicol, Sulfonamid
Strain kontrol bakteri :
Staphylococcus aureus ( ATCC 25923 )
Streptococcus pyogenes ( ATCC 19615)
E.coli ( ATCC 25922 )
Pseudomonas aeruginosa ( ATCC 27853 )
IV. PROSEDUR KERJA
Hari Ke 1
a. Siapkan larutan standar Mc Farland 0,5 ( BaCl2+ H2SO4 )/ Turbidimeter
b. Ambil beberapa koloni kuman dr pertumbuhan 24 jam pada agar,
disuspensikan ke dalam 0,5 ml BHI cair, diinkubasikan 4 jam pada 37 0C
c. Ambil 3-5 koloni kuman dr pertumbuhan 24 jam pada agar, kemudian dilarutkan
kedalam tabung yang berisi 2 ml NaCl 0,9 % garam fisiologis steril, sampai homogen
( suspensi bakteri )
a. Suspensi tsb disamakan kekeruhannya dgn std.mac farland 0,5 Jika lebih keruh dari standar
mf + dgn aquadest steril, sampai kekeruhannya = m.farland. / 10 8CFU/ ml CFU = Coloni
Forming Unit.
b. Lidi kapas steril dicelupkan kedalam suspensi kuman lalu ditekan-tekan
pada dinding tabung hingga kapasnya tdk terlalu basah,kemudian dioleskan pada permukaan
media hingga rata.
c. Kemudian diletakkan disk antibiotik , dengan jarak antar disk 15-20 mm.
d. Inkubasi 37 0 C selama 24 jam, suasana aerob.
Hari ke 2 :
a. Lihat dan baca hasil inokulasi.
b. Ukur diameter zona hambat yang terbentuk dengan zone reider
c. Catat hasil yang diperoleh pada lembar kerja.
d. Dari hasil tersebut lakukan konfirmasi ke tabel penilaian diameter zone hambat
( NCCLS )
e. Tentukan kemampuan bakteri melawan antiobitk ( Rsesisten, Intermediet, Sensitif )
f. Tulis hasil pengukuran diameter zona hambat dari masing-masing disk antibiotik
g. Buat kesimpulan dari hasil yang diperoleh pada lembar kerja.
3

Interpretasi hasil :
Diukur diameter zona hambat pertumbuhan bakteri yang diuji.
Zona radikal :
Suatu daerah disekitar , sama sekali tdk ada pertumbuhan bakteri.
Zona iradikal :
Suatu daerah di sekitar disk menunjukkan pertumbuhan bakteri dihambat oleh
antibiotik tsb, tetapi tdk dimatikan.
Ukur diameter zona hambat yang terbentuk, kemudian konfirmasi pada tabel zone diameter
interpretive standard. ( LCSI ) tentukan hasilnya : Sensitif/ Intermediet/Resisten.
Tugas mahasiswa setelah selesai praktikum

a. Membersihkan meja kerja, mensterilkan/pemusnahan media perbenihan setelah digunakan


b. Mencuci alat yang telah digunakan
c. Mengembalikan alat ketempat semula
d. Membuat laporan praktikum.

V. DAFTAR PUSTAKA
Sumarno,2000 Isoasi dan Identifikasi Bakteriologi Klinik, penerbit AAK
Jokjakarta, DEPKES RI
Susi Iravanti, Uji Kepekaan Kuman, Petunjuk Praktikum Mikrobiologi, FK.UGM Jogjakarta
4

SKEMA KERJA
Hari ke 1

Menyiapkan standar Mac Farlan 0,5 Membuat suspensi bakteri

Menyamakan kekeruhan dgn standar Mac Farland

Suspensi Bakteri kekeruhan = standard Mac Faland

Pulas pada permukaan media Mueller Hinton agar,biarkan 15 menit

Letakkan disk antibiotik pd permukaan media MHA dgn jarak 20 mm antar disk
Inkubasi 370C 24 jam, suasana aerob

Hari ke 2
Baca hasil, ukur diameter zona hambat dgn jangka sorong

Tentukan kemampuan/potensi antibiotik dlm menghambat/membunuh bakteri


Dgn menggunakan tabel Zone diameter interpretive Standard

Tulis Hasil dan kesimpulan pada lembar kerja


5

LEMBAR KERJA MAHASISWA


PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III
PRODI TLM PROGRAM SARJANA TERAPAN

NAMA MAHASISWA/NIM : …………………………../……………………………..


KELOMPOK/SEMESTER : …………………………../…………………………….
PRODI : ………………………………………………………….
NO. UNDIAN/KODE : ………………………………………………………….
SAMPEL

JENIS PEMERIKSAAN : SENSITIFITY TEST

METODE : 1. Difusi

TUJUAN : ………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….

A. NAMA BAKTERI : ……………………………………………………………..


B. ANTIBIOTIK :

No Nama Antibiotik Dosis

C. HASIL PEMERIKSAAN
No Nama Antibiotik Diameter Zona Kejernihan Keterangan
6

D. Pembahasan Diskusi :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
E. KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

F. SARAN
………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Mengetahui

Pembimbing Praktikan

(……………………………) (…………………………..)
7

LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA


PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III PRODI TLM
PROGRAM SARJANA TERAPAN

NAMA MAHASISWA :
NIM :
PRODI :
NO/KODE SAMPEL :
JENIS PEMERIKSAAN : SENTIFITY TEST CARA DIFUSI
TANGGAL UJIAN :

Jumlah
No. Aspek yang Dinilai Angka Perolehan Bobot Nilai Nilai
Perolehan
PERSIAPAN
1. Persiapan alat dan bahan 1 2 3 4 5
I 2. Langkah kerja 10%
1 2 3 4 5

TEKNIK KERJA
1. Cara menyamakan suspensi 1 2 3 4 5
kuman dgn standar Mac
II 30%
Farland 1 2 3 4 5
2. Cara memulas plate 1 2 3 4 5
3. Cara mengatur jarak disk
HASIL
1. Rata tidaknya pertumbuhan 1 2 3 4 5
III kuman pada permukaan media 20%
2. Kualitas zona kejernihan 1 2 3 4 5
disekitar disk obat
PEMERIKSAAN HASIL
1. Mengukur Zona Kejernihan 1 2 3 4 5
2. Ketepatan menulis hasil 1 2 3 4 5
IV 30%
3. Ketepatan menyimpulkan hasil 1 2 3 4 5
4. Ketepatan memberikan saran 1 2 3 4 5
5. Uji Lisan 1 2 3 4 5
PENYELESAIAN
1. Laporan Kerja 1 2 3 4 5
V 10%
2. Pemakaian waktu kerja 1 2 3 4 5
3. Kebersihan 1 2 3 4 5
JUMLAH
Bandar Lampung, 20
PENGUJI
8

PRAKTIKUM Ke-2
RESISTENSI TES CARA DILUSI

I. TUJUAN
Melalui praktikum Resistensi tes bakteri cara Dilusi mahasiswa dapat :
- Melakukan persiapan praktikum dengan membuat media perbenihan dan sterilisasi alat
yang akan digunakan.
-Membuat larutan stok antibiotik
-Membuat larutan kerja antibiotik
-Membuat pengenceran antibiotik
-Melakukan Resistensi tes cara Dilusi
- Menentukan KHM ( kadar hambat minimal) / MIC ( inimal inhibition konsentration)
dari antibiotik yang diujikan.
-Menentukan MBC ( minimal bakteriocid consentration ) dari antibiotik yang diujikan.
-Menginterpretasi hasil pemeriksaan.
- Memvalidasi hasil
- Membuat kesimpulan

II. DASAR TEORI


Pengujian kemampuan/potensi antibotik dilaboratorium secara invitro menggunakan strain murni
bakteri uji, cara dilusi, sangat penting, karena saat ini telah banyak spesies bakteri penyebab penyakit,
yg tahan/resisten terhadap berbagai jenis antibiotik. Hasil Resistensi tes cara Dilusi, dapat diketahui
konsentrasi terendah antibiotik yang ujikan dalam menghambat/membunuh (MIC/MBC)
bakteri.sehingga dapat memudahkan klinisi/dokter dalam memberikan antibiotik tertentu dan dosis
yang tepat dalam membunuh bakteri penyebab penyakit, kepada pasiennya, sehingga mempercepat
proses kesembuhan bagi pasien.

Tugas Mahasiswa sebelum praktikum :


1. Melakukan sterilisasi alat gelas Tabung reaksi, Pipet volume 1,1 ml, 1 ml, 5
ml, 10 ml. Erlenmeyer 100 ml.
2. Membuat media perbenihan nutrient broth
3. Membuat larutan baku antibiotik
4. Membuat larutan kerja antibiotik
9

5. Membuat standar kekeruhan Mac Farland 0,5


6. Membuat suspensi bakteri uji

III. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
Tabung reaksi, pipet volume, rak tabung, vortex, inkubator, kapas tutup tabung,
mortal.
b. Bahan
Nutrient broth, Trypticase soya broth, Nutrient agar slant,
NaCl 0,9 %, Standard kekeruhan Mac Farlan 0,5, Antibiotik
tablet/kapsul (Ampicilin, Eritromycin, Streptomycin, Chloramfenicol,
Sulfonamid ), Pelarut antibiotik : Buffer Phosphat pH 6,0, Ethanol 95 %,
Mathanol.

IV. PROSEDUR KERJA

Hari ke 1
a. membuat pengenceran
Broth dilution :
1. Timbang 50 mg obat didalam erlenmeyer steril + kan pelarut sampai 50 ml, ini menjadi
larutan obat yg kadarnya 1000mcg/ml.
2. Pipet larutan obat tsb sebanyak 2 ml + 8 ml BHI broth. Diperoleh larutan dgn kadar 200
mcg/ml. Selanjutnya dibuat pengenceran sbb:

TABUNG LARUTAN 200 mcg/ml kaldu Kadar mcg/ml


STERIL
1 1 ml 1 ml 100
2 1 ml 3 ml 50
3 0,5 ml 4,5 ml 20
4 0,5 ml 9,5 ml 10
5 0,1 ml 3,9 ml 5
6 0,1 ml 9,9 ml 2

3. Dari masing-masing tabung pengenceran pipet 1 ml pindahkan kedalam tabung steril kosong,
dan beri tanda.
10

b. Membuat suspensi bakteri.

1. Ambil beberapa koloni kuman dr pertumbuhan 24 jam pada agar,


disuspensikan ke dalam 0,5 ml BHI cair, diinkubasikan 4 jam pada 37 0C
2. Atau ambil beberapa koloni kuman dr pertumbuhan 24 jam pada agar, kemudian dilarutkan
kedalam tabung yang berisi NaCl 0,9 % garam fisiologis steril, sampai homogen ( suspensi
bakteri )
3. Suspensi tsb disamakan kekeruhannya dgn std.mac farland 0,5 Jika lebih keruh dari standar
mf + dgn aquadest steril, sampai kekeruhannya = m.farland. / 10 8CFU/ ml CFU = Coloni
Forming Unit.
4. Pipet masing-masing 1 ml suspensi bakteri, masukkan kedalam tabung yang telah berisi
pengenceran antibiotik.
5. Inkubasi 37 0 C selama 24 jam suasana aerob.
Hari ke 2
1. Membaca, dan menuliskan hasil, membuat kesimpulan.
Interpretasi hasil :
a. MIC jika : agak keruh pada tabung pengenceran antibiotik, dibandingkan 1 tingkat pada
tabung pengenceran lebih tinggi.
b. MBC jika : jernih/ tidak keruh, pada tabung pengenceran antibiotik terendah.

Tugas setelah praktikum

a. Membersihkan meja kerja


b. Mencuci alat yang telah digunakan
c. Mengembalikan alat ketempat semula
d. Membuat laporan praktikum

V. DAFTAR PUSTAKA :
Sumarno,2000 Isoasi dan Identifikasi Bakteriologi Klinik, penerbit AAK Jokjakarta, DEPKES RI
Susi Iravanti, Uji Kepekaan Kuman, Petunjuk Praktikum Mikrobiologi, FK.UGM Jogjakarta
11

SKEMA KERJA

Hari ke 1
Membuat larutan stok antibiotik Membuat larutan kerja antibiotik

Membuat suspensi bakteri Membuat pengenceran antibiotik


Menyamakan dengan standar Mac Farland (lihat tabel pengenceran)

Memipet 1 ml kedlm tabung reaksi steril Memipet 1 ml masing-masing


pengenceran antibiotik ke dlm tabung suspensi
bakteri

Homogenkan, inkubasi 37 0C, 24 jam, suasana aerob

Hari ke 2
Membaca hasil dan menentukan MIC dan MBC

Menuliskan hasil , membuat kesimpulan,


Saran pada lembar kerja
12

LEMBAR KERJA MAHASISWA


PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III
PRODI TLM PROGRAM SARJANA TERAPAN

NAMA MAHASISWA/NIM : …………………………../……………………………..


KELOMPOK/SEMESTER : …………………………../…………………………….
PRODI : ………………………………………………………….
NO. UNDIAN/KODE : ………………………………………………………….
SAMPEL

JENIS PEMERIKSAAN : SENSITIFITY TEST

METODE : DILUSI
TUJUAN :
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................

A. ANTIBIOTIK :

B. JENIS KUMAN :

C. Konsentrasi Pengenceran Dosis


Standar obat 200 mg.ml
Tabung 1………………………….. ……………………………………..

Tabung 2………………………….. ……………………………………..

Tabung 3………………………….. ……………………………………..

Tabung 4………………………….. ……………………………………..

Tabung 5………………………….. ……………………………………..

Tabung 6…………………………. ……………………………………..

D. HASIL
1. MBC 1. Pengenceran………………………….
2. Dosis / Kadar…………………………
2. MIC 1. Pengenceran………………………….
2. Kadar / Dosis…………………………
13

E. Pembahasan Diskusi
............................................................................................................................................
................................................................................................................... .........................

F. KESIMPULAN

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

G. SARAN

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………..

Mengetahui

Pembimbing Praktikan

(……………………………) (…………………………..)
14

LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA


PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III PRODI TLM PROGRAM SARJANA TERAPAN

NAMA MAHASISWA :
NIM :
PRODI :
NO/KODE SAMPEL :
JENIS PEMERIKSAAN : SENTIFITY TEST CARA DILUSI
TANGGAL UJIAN :
Jumlah
No. Aspek yang Dinilai Angka Perolehan Bobot Nilai Nilai
Perolehan
PERSIAPAN
1. Persiapan alat dan bahan 1 2 3 4 5
I 2. Langkah kerja 10%
1 2 3 4 5

TEKNIK KERJA
1. Cara menyamakan suspensi
kuman dgn standar Mac 1 2 3 4 5
Farland
II 2. Cara mengenceran antibiotic 1 2 3 4 5 40%
dengan larutan stok 200 mg 4
3. Cara mencampurkan sus. 1 2 3 5
kuman dgn pengenceran
antibiotik
PEMERIKSAAN HASIL
1. Kekeruhan pengenceran
antibiotik 1 2 3 4 5
2. Kekeruhan K (+) dan (-) 1 2 3 4 5
3. Ketepatan menulis hasil 1 2 3 4 5
III 40%
4. Ketepatan cara menentukan
MIC dan MBC 1 2 3 4 5
5. Ketepatan menyimpulkan hasil 1 2 3 4 5
6. Ketepatan memberikan saran 1 2 3 4 5
7. Uji Lisan 1 2 3 4 5
PENYELESAIAN
1. Laporan Kerja 1 2 3 4 5
IV 10%
2. Pemakaian waktu kerja 1 2 3 4 5
3. Kebersihan 1 2 3 4 5
JUMLAH

Bandar Lampung, 20
PENGUJI,
15

Praktikum ke 3
Pemeriksaan Kualitas Air
Metode Most Probable Number (MPN)

I. Tujuan
Melalui pemeriksaan kualitas air mahasiswa dapat :
1. Melakukan sterilisasi alat gelas
2. Membuat media perbenihan Lactose broth
3. Membuat media perbenihan Brilliant green lactose broth
4. Melakukan Pemeriksaan air bersih, air minum metode MPN
5. Membaca hasil pemeriksaan dan membuat kesimpulan

II. Dasar Teori


Pemeriksaan kualitas air metode Most Probable Number ( MPN ) adalah perkiraan jumlah E.coli,
coliform yg mendekati keadaan yang sebenarnya. Bakteri golongan coli merupakan bakteri indikator
pencemaran air di Indonesia, karena bakteri tersebut normal flora diusus besar, dapat hidup lama di
air, mudah dibiakkan, memfermentasi laktosa pada media perbenihan Lactosa broth. Bacteri coliform
= bakteri golongan coli, yang ditandai dengan kemampuan bakteri menguraikan lactose menjadi asam
dan gas di dalam media Brilliant Green lactose Bile Broth pada inkubasi suhu 37 oC 48 jam. Contoh :
Genus Klebsiella, Genus Enterobacter, Genus Escherichia. Coliform tinja = coliform yang mampu
tumbuh pada 440C 24 jam. Escherichia coli = Gram (-) batang yang menguraikan lactose sampai
dengan gas, memproduksi indol, Simmon’s Citrate negatif.

Tugas sebelum praktikum :

a. Sterilisasi Alat dengan Oven


Alat-alat gelas yang akan digunakan disiapkan dengan keadaan bersih dan kering.
Untuk pipet volume dibungkus dengan kertas kopi, tabung reaksi serta erlenmeyer mulut tabungnya
ditutup dengan alumunium foil dan dibungkus dengan kertas kopi. Sterilisasi di Oven suhu 170 0C 2
jam.
b. Membuat media perbenihan Lactose broth, Brillian Green Lactose Broth.
III. Alat dan Bahan
a. Alat-alat yang digunakan adalah :
tabung reaksi, rak tabung, labu erlenmeyer 1000 ml, 250 ml, pipet volum 1 ml, 5 5 ml, batang
pengaduk, tabung durham, tabung reaksi, pipet ukur 0,1 ml, 1 ml, dan 10 ml, ose,lampu spirtus,
inkubator, auto clave, neraca elektrik, oven, gelas ukur.
16

b. Bahan :
Bahan-bahan yang digunakan adalah : Media Lactose Broth dan media BGLB (Brilliant Green
Lactose Broth) 2%, NaCl 0,85 %, Alkohol 70%, Aquadest.
Sampel : Air bersih, air minum

IV. Prosedur Kerja


Hari 1 :
Pengambilan Sampel
1. Air kran
- Kran dibuka, air dialirkan dahulu selama kurang lebih 10 menit.
- Kran ditutup, untuk mulut kran yang terbuat dari besi dibakar dengan api spirtus sampai
sisa air didalamnya mendidih, untuk mulut kran yang terbuat dari plastik hanya disterilkan
dengan kapas alkohol dan dibakar dengan api spritus sekilas saja.
- Air dialirkan kembali sampai mulut kran menjadi dingin.
- Air yang keluar berikutnya ditampung di dalam botol steril/erlenmeyer steril dengan
volume minimal 100 ml

2. Air galon
Mulut galon yang terbuat dari bahan plastik disterilkan dengan kapas alkohol dan
dilewatkan dengan api sekilas saja, kemudian air dituang ke dalam botol steril.
Tes Perkiraan (Presumtive test)
-Siapkan 7 tabung reaksi yang masing-masing berisis media Lactose broth sebanyak 10 ml. -Tabung
disusun pada rak tabung reaksi, masing-masing tabung diberi tanda sebagai berikut :
- Nomor urut
- Volume
- Tanggal pemeriksaan
-Dengan pipet volume steril diambil sampel yang telah disiapkan.
- Masukkan kedalam tabung 1-5 masing-masing sebanyak 10 ml.
- Masukkan kedalam tabung 6 sebanyak 1 ml.
- Masukkan kedalam tabung 7 sebanyak 0,1 ml.
-Tabung dikocok secara perlahan agar sampel air dan media bercampur rata.Inkubasi pada
suhu 35-37oC selama 2x24 jam.
Hari ke 2
-Membaca hasil, dari tabung yang positif (+) dengan tanda :
17

(+) : Keruh, dan terbentuk gas ( gelembung udara ) pada tabung durham
(−) : Jernih,/ jernih terbentuk gas/ Keruh saja

Pada blanko hasil menuliskan hasil jumlah tabung yang positif( jika ada ) jika tidak ada tabung yang
positif, maka langsung buat kesimpulan pada lembar kerja.
-Bila diperoleh hasil ada tabung yang positif, maka dilanjutkan dengan tes penegasan.
-Tes penegasan (Confirmative test)
-Tiap-tiap tabung yang positif, sampel air diambil 1-2 ose ke dalam 2 tabung yang berisi 10
ml media BGLB
-1 Tabung diinkubasi suhu 37 0C selama 24 jam untuk Coliform
- 1 Tabung diinkubasi suhu 44 0C selama 24 jam untuk Coli tinja

Hari ke 3
-Membaca hasil, dengan menghitung tabung yang positif, dengan tanda sebagai berikut :
(+) : Keruh, dan terbentuk gas ( gelembung udara ) pada tabung durham
(−) : Jernih, jernih terbentuk gas, Keruh saja

-Pada blanko hasil menuliskan hasil jumlah tabung yang positif, dan mengkonfirmasi pada
tabel Thomas, untuk menentukan indeks MPN.
-Menuliskan hasil dan membuat kesimpulan pada lembar kerja.
Interpretasi Hasil
a. Sampel air bersih memenuhi syarat jika diperoleh nilai MPN :
total Coliform 50/100 sampel
E.coli/Coli tinja 0/100 sampel
berdasarkan Permenkes no.32 tahun 2017
b. Sampel air minum memenuhi syarat jika diperoleh nilai MPN 0/100 ml sampel
berdasarkan Permenkes no.492/Menkes/Per/IV/2010

V. DAFTAR PUSTAKA
Fardias Srikandi, 2009,Mikrobiologi Pangan, penerbit EGC, Jakarta
Permenkes no. 492/Menkes/Per/IV/2010
Permenkes no. 32 tahun 2017
Sumarno,2000 Isoasi dan Identifikasi Bakteriologi Klinik, penerbit AAK Jokjakarta, DEPKES
18

TABEL MPN 5 1 1 MENURUT FORMULA THOMAS

JUMLAH TABUNG (+) GAS PADA PENANAMAN INDEX MPN


5 x 10 ml 1 x 1 ml 1 x 0,1 ml PER 100 ml
0 0 0 0
0 0 1 2
0 1 0 2
0 1 1 4
1 0 0 2
1 0 1 4
1 1 0 4
1 1 1 7
2 0 0 5
2 0 1 8
2 1 0 8
2 1 1 10
3 0 0 9
3 0 1 12
3 1 0 12
3 1 1 16
4 0 0 17
4 0 1 21
4 1 0 22
4 1 1 27
5 0 0 68
5 0 1 84
5 1 0 265
5 1 1 ≥ 979
19

TABEL MPN 3 3 3 MENURUT FORMULA THOMAS


Jumlah tabung gas (+) pada Indeks Jumlah tabung gas (+) pada Indeks
penamanan MPN penamanan MPN
3 X 10 ml 3 X 1 ml 3 X 0,1 ml /100 ml 3 x10ml 3 x 1 ml 3 x 0,1ml /100 ml
0 0 0 0 2 0 0 10
0 0 1 3 2 0 1 14
0 0 2 6 2 0 2 19
0 0 3 9 2 0 3 24
0 1 0 3 2 1 0 15
0 1 1 6 2 1 1 20
0 1 2 9 2 1 2 25
0 1 3 12 2 1 3 30
0 2 0 6 2 2 0 21
0 2 1 9 2 2 1 26
0 2 2 12 2 2 2 31
0 2 3 16 2 2 3 37
0 3 0 9 2 3 0 27
0 3 1 13 2 3 1 33
0 3 2 16 2 3 2 38
0 3 3 19 2 3 3 44
1 0 0 4 3 0 0 29
1 0 1 7 3 0 1 39
1 0 2 11 3 0 2 49
1 0 3 14 3 0 3 60
1 1 0 7 3 1 0 46
1 1 1 11 3 1 1 58
1 1 2 15 3 1 2 72
1 1 3 18 3 1 3 86
1 2 0 11 3 2 0 76
1 2 1 15 3 2 1 95
1 2 2 19 3 2 2 116
1 2 3 23 3 2 3 139
1 3 0 15 3 3 0 190
1 3 1 19 3 3 1 271
1 3 2 23 3 3 2 438
1 3 3 27 3 3 3 ≥ 1898
20

SKEMA KERJA
Hari ke 1 Sampel Air
( air bersih, air minum )

Air bersih seri pengenceran 3 3 3


3 tabung 5 ml media LB Triple streng + 10 ml sampel air
3 tabung 10 ml media LB Single streng + 1ml sampel air
3 tabung 10 ml media LB Single streng + 0,1 ml sampel air

Air minum seri pengenceran 5 1 1


5 tabung 5 ml media LB Triple streng + 10 ml sampel air
1 tabung 10 ml media LB Single streng + 1ml sampel air
1 tabung 10 ml media LB Single streng + 0,1 ml sampel air

Inkubasi 370C, 24 jam, suasana aerob

Hari ke 2
Baca hasil, hitung tabung yang (+)
Jika hasil perbenihan tabung (-) Jika ada tabung yang (+)
Tidak dilanjutkan, catat hasil
Buat kesimpulan

Dari tiap tabung yg (+) ambil 2 mata ose/tabung , tanam pada 2 tabung
media BGLB 1 tabung inkubasi suhu 37 0C, 1 tabung inkubasi 44 0C waktu 24 jam

Hari ke 3

Baca hasil, konfirmasi pd tabel Thomas tulis dan simpulkan pada lembar kerja
21

LEMBAR KERJA MAHASISWA


PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III PRODI TLM
PROGRAM SARJANA TERAPAN

NAMA MAHASISWA/NPM : …………………………../……………………………..


KELOMPOK/SEMESTER : …………………………../…………………………….
PRODI : ………………………………………………………….
NO. UNDIAN : ………………………………………………………….

JENIS PEMERIKSAAN : KWALITAS AIR


METODE : MPN
A. PRINSIP :

B. TUJUAN :

C. RAGAM PENGENCERAN :
D. HASIL
1. Presumtive Test :
2. Confirmatived Test :

E. Pembahasan Diskusi
:

F. KESIMPULAN

Mengetahui

Pembimbing Praktikan

(……………………………) (…………………………..)
22

BLANKO HASIL PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI KUALITAS AIR


JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

Diambil, tgl, Tes Perkiraan Tes Penegasan Tes Penegasan


Data Sampel MPN/100 ml
jam Coliform Coliform (37oC) Coli Tinja (44oC)
No. dan Sampel Pertimbangan
Diperiksa, tgl, 0,1 0,1 0,1 Coli Coli
berasal dari 10 ml 1 ml 10 ml 1 ml 10 ml 1 ml
jam ml ml ml form tinja

Keterangan :
Tes Perkiraan : Presumtive Test LB : Lactose Broth
Tes Penegasan : Confirmatory Test BGLB : Briliant Green Lactose Bile Broth
MPN : Most Probable Number
23

LEMBAR PENILAIAN
PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III PRODI TLM
PROGRAM SARJANA TERAPAN
NAMA MAHASISWA :
NIM :
PRODI :
NO / KODE SAMPEL :
JENIS PEMERIKSAAN : MPN

Jumlah
No. Aspek yang Dinilai Angka Perolehan Bobot Nilai Nilai
Perolehan
PERSIAPAN
1. Persiapan alat dan bahan 1 2 3 4 5
I 2. Perlakuan terhadap Sampel 10%
1 2 3 4 5
3. Langkah kerja
4. Kelengkapan data Sampel 1 2 3 4 5
TEKNIK KERJA
1. Cara memipet sampel 1 2 3 4 5
2. Cara memasukan sampel 1 2 3 4 5
II 30%
kedalam media
3. Cara menghomogenkan 1 2 3 4 5
sampel dengan media
HASIL
III 20%
1. Kekeruhan + Gas 1 2 3 4 5
PEMERIKSAAN HASIL
1. Ketepatan menuliskan hasil 1 2 3 4 5
IV 2. Ketepatan membuat 1 2 3 4 5 30%
kesimpulan
3. Uji Lisan 1 2 3 4 5
PENYELESAIAN
1. Laporan Kerja 3 4 5
V 10%
2. Pemakaian waktu kerja 1 2 3
3. Kebersihan 1 2 3

JUMLAH

Bandar Lampung, 20
PENGUJI
24

Praktikum ke- 4
Pemeriksaan Kualitas Makanan
Metode Angka Lempeng Total (ALT)

I. Tujuan

Melalui pemeriksaan kualitas makanan, Mahasiswa dapat


1. Melakukan sterilisasi tabung reaksi, petridist.
2. Membuat larutan pengencer Buffer Phosphat
3. Membuat media perbenihan Total Plate Count ( TPC )
4. Melakukan pemeriksaan kualitas makanan/minuman methode TPC

II. Dasar Teori

Analisa kwantitatif makanan dan minuman secara bakteriologis dengan metode ALT (Angka
Lempeng Total) atau TPC (Total Plate Count) adalah suatu cara menghitung jumlah kuman yang
hidup secara langsung pada sampel per ml jumlah kuman per gram sampel. Angka Lempeng Total
adalah perhitungan jumlah bakteri yang tidak berdasarkan jenis bakteri dengan ditentukan
berdasarkan penanaman sampel dalam jumlah dan pengenceran tertentu ke dalam media yang umum
yaitu Plate Count Agar ( PCA ) Perhitungan secara penumbuhan dalam cawan petri dapat dilakukan
dengan menggunakan tiga metode yaitu metode penuangan, penyebaran, dan penetesan dalam cawan.
Dalam metode penuangan, 1,0 ml contoh yang sudah diencerkan dipindahkan ke dasar cawan petri
dan dituangkan di atasnya 15 – 20 ml media agar yang telah didinginkan sampai 45 o – 50oC dan
dicampur serata mungkin. Setelah inkubasi, koloni yang tumbuh didalam agar atau di permukaannya
dihitung (Buckle, 2009:50).
Setelah melalui masa inkubasi pada suhu 37 oC selama waktu 2 × 24 jam perhitungan koloni dilakukan
pada lempengan agar tersebut. Perhitungan dapat dilakukan secara manual dengan memberi tanda
titik dengan spidol pada cawan petri untuk koloni yang sudah dihitung atau dapat pula menggunakan
colony counter. Setelah itu dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus pada plate yang
mengandung 30 – 300 koloni. (Soemarno, 2000:103).

Tugas sebelum praktikum


a. Sterilisasi Alat dengan Oven
a. Alat-alat gelas yang akan digunakan disiapkan dengan keadaan bersih dan kering.
b. Untuk pipet volume dan cawan petri dibungkus dengan kertas kopi, sedangkan tabung
reaksi serta erlenmeyer mulut tabungnya ditutup dengan alumunium foil dan dibungkus
dengan kertas kopi.
c. Alat-alat tersebut dimasukkan ke dalam oven.
25

d. Suhu pada oven diatur 160oC dan dilakukan sterilisasi selama 1 jam.
e. Alat-alat tersebut dibiarkan hingga dingin dan siap untuk digunakan

b. Pembuatan Media PCA (Plate Count Agar)


a. Timbang dan larutkan Media PCA bubuk 93,76 gram ke dalam 3990 ml aquadest
kemudian masukkan media kedalam erlenmeyer steril.
b. Letakkan erlenmeyer tersebut diatas hotplate, panaskan media sampai larut sempurna
dengan ciri larutan media jernih dan tidak ada lagi butir-butir media pada dinding
erlenmeyer.
c. Sterilkan media yang sudah larut tersebut di autoclave.

c. Pembuatan Larutan Pengencer Buffer Phospat


a. Timbang dan larutkan KH2PO 4 sebanyak 0,51 gram dalam 7,5 ml aquadest.
b. Tambahkan NaOH 1 N ke dalam larutan KH2PO4 hingga pH menjadi 7,2. Kemudian
tambahkan aquadest hingga 15 ml. (buffer phospat stock)
c. Pipet larutan buffer phospat stock tersebut sebanyak 13,25 ml, kemudian masukkan ke
dalam erlenmeyer dan tambahkan NaCl 0,85 % hingga 1000 ml kemudian
dihomogenkan. (larutan pengencer buffer phospat)
d. Masukkan larutan tersebut ke dalam 6 tabung reaksi masing-masing 9 ml, kemudian tutup
dengan kapas bersih.
e. Pipet larutan pengencer buffer phospat tersebut sebanyak 225 ml masukkan ke dalam
erlenmeyer kemudian tutup dengan alumunium foil.
f. Masukkan larutan pengencer buffer phospat yang sudah masukkan dalam tabung reaksi
dan erlenmeyer tersebut disterilisasi dengan autoclave.

d. Sterilisasi Media PCA dan Larutan Pengencer Buffer Phospat dengan Autoclave
a. Air dimasukkan sampai tanda batas pada autoclave.
b. Erlenmeyer yang berisi media PCA dan erlenmeyer yang berisi larutan pengencer buffer
phospat yang akan disterilkan dimasukkan ke dalam autoclave.
c. Autoclave ditutup, tekan tombol power untuk menyalakan autoclave.
d. Dengan tekanan uap 1 atm dan suhu 121oC selama 15 menit.
e. Setelah 15 menit sterilisasi selesai, lalu katup dibuka hingga tekanan menunjukkan angka
0.
26

III. Alat dan Bahan

a. Alat-alat yang digunakan adalah :


cawan petri, tabung reaksi, rak tabung, labu erlenmeyer 1000 ml, 250 ml, pipet volum 1 ml, 5 ml,
batang pengaduk, lampu spirtus, inkubator, auto clave, neraca elektrik, oven, colony counter, gelas
ukur

b. Bahan :
Bahan-bahan yang digunakan adalah :
Media PCA (Plate Count Agar), NaCl 0,85 %, KH2PO4 , NaOH 1N, Alkohol 70%,
Aquadest.
Sampel : air bersih, air minum

IV. Prosedur Kerja


Hari 1 :
Kegiatan 1. Preparasi sampel
Pada dasarnya pengambilan specimen harus dilaksanakan secara aseptis, dengan alat yang steril.
Tangan dibersihkan dengan kapas alkohol, sendok disteril dengan dibakar menggunakan alkohol.
Langkah kerja :
-Kocok sampel dalam kemasan sampai homogen kemudian timbang sebanyak 25 gram.
-Jika wadah terbuat dari plastik, bersihkan pada bagian yang akan dibuka d dengan alkohol 70% lalu
dibuka secara aseptis didekat nyala api bunsen dan dimasukkan kedalam erlenmeyer yang sudah
berisi 225 ml larutan pengencer untuk pengenceran 10 -1
-Kegiatan 2 .Pemeriksaan Sampel Makanan
- Langkah Kerja :
a. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan di atas meja kerja
b. Enam tabung reaksi steril yang masing-masing berisi 9 ml larutan pengencer buffer
phospat, diberi label 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
c. Sampel makanan dipipet secara aseptik sebanyak 25 ml, dimasukkan ke dalam
erlenmeyer yang berisi 225 ml larutan pengencer buffer phospat untuk pengenceran 10 -1.
d. Sampel makanan pada pengenceran 10 -1 dipipet sebanyak 1 ml, dimasukkan ke dalam
tabung 1 yang berisi 9 ml larutan pengencer buffer phospat sehingga didapatkan
pengenceran 10-2.
e. Larutan sampel makanan yang telah diencerkan pada tabung 1 dipipet sebanyak 1 ml,
dimasukkan ke dalam tabung 2 sehingga didapatkan pengenceran 10 -3.
27

f. Larutan sampel makanan yang telah diencerkan pada tabung 2 dipipet sebanyak 1 ml,
dimasukkan ke dalam tabung 3 sehingga didapatkan pengenceran 10 -4.
g. Larutan sampel makanan yang telah diencerkan pada tabung 3 dipipet sebanyak 1 ml,
dimasukkan ke dalam tabung 4 sehingga didapatkan pengenceran 10 -5.
h. Larutan sampel makanan yang telah diencerkan pada tabung 4 dipipet sebanyak 1 ml,
dimasukkan ke dalam tabung 5 sehingga didapatkan pengenceran 10 -6.
i. Larutan sampel makanan yang telah diencerkan pada tabung 5 dipipet sebanyak 1 ml,
buang untuk menyamakan volume.
j. Tabung 6 hanya berisi 9 ml larutan pengencer buffer phospat yang berfungsi sebagai
kontrol.
k. Pipet dari masing-masing pengenceran sebanyak 1 ml, dimasukan ke dalam cawan perti
yang sudah diberi label 10-1, 10-2,10-3, 10-4, 10-5, 10-6.
l. Tuang media PCA suhu 50 oC sebanyak 15 ml ke dalam cawan petri tersebut, kemudian
dihomogenkan supaya sampel dan media PCA tercampur rata.
m. Biarkan membeku media PCA yang sudah tercampur dengan sampel membeku,
diinkubasi pada suhu 37oC selama 2 × 24 jam.
n. Tambahkan cawan petri untuk kontrol berisi 1 ml larutan pengencer buffer phospat
dengan media PCA suhu 50 oC sebanyak 15 ml, inkubasi pada suhu 37 oC selama 2 × 24
jam

Kegiatan 3. Perhitungan jumlah bakteri pada plate


Langkah Kerja :
Hari ke 3 :
a. Jumlah koloni per-plate yang boleh dihitung yaitu antara 30 s/d 300 cfu (colony form
unit).
b. Jumlah koloni pada kontrol maksimal 5 koloni.
c. Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu merupakan suatu kumpulan koloni yang
besar dan dapat dihitung sebagai satu koloni.
d. Suatu deretan (rantai) koloni terlihat sebagai suatu garis tebal dihitung sebagai satu
koloni.
e. Perhitungan dapat dilakukan secara manual dengan memberi tanda titik dengan spidol
pada cawan petri untuk koloni yang telah dihitung.
f. Tiap-tiap plate dari pengenceran berbeda dihitung jumlah koloninya.
28

Kegiatan 4. . Perhitungan rumus


Langkah Kegiatan :
a. Dengan mengalikan pengencerannya akan diperoleh angka/jumlah kuman/bakteri per 1
gram/1 cc sampel yang diperiksa
Perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut:

(Σ𝐾𝑃−𝐾)×𝑃1+(Σ𝐾𝑃−𝐾)×𝑃2+⋯+𝑃 𝑘𝑒 𝑁
A=
Σ𝑃
Keterangan:
A : Jumlah koloni/ml sampel
ΣKP : Jumlah koloni sesuai dengan pengenceran
K : Jumlah koloni pada kontrol
P1 : Pengenceran 10 -1
P2 : Pengenceran 10 -2
ΣP : Jumlah cawan petri yang mempunyai koloni bakteri 30-300 koloni/plate

Simpulkan hasil pemeriksaan tersebut dengan membandingkan hasil dengan SNI


makanan jajanan tanpa merk dan makanan kemasan bermerk
Interpretasi Hasil
Sampel memenuhi syarat jika jumlah kuman :
a. Untuk produk minuman/ sampel cair 2,0 x 102 CFU/ml sampel berdasarkan
SNI 01-3134-1992
b. Untuk produk makanan/sampel padat 1 x 106 CFU/ml sampel berdasarkan
SNI 07-388-2009
Tugas setelah praktikum
- Membersihkan meja kerja, membuang sampah non infeksius pada tempat sampah.
- Mencuci alat ysng telah digunakan
- Membuat laporan praktikum

V. DAFTAR PUSTAKA
Fardias Srikandi, 2009 Mikrobiologi Pangan, penerbit EGC Jakarta
Sumarno, 2000 Isolasi dan Identifikasi Bakteriologi Klinik, penerbit AAK
Jogjakarta DEPKES RI
29

SKEMA KERJA
Hari ke 1
Sampel
Bentuk cair di pipet 25 ml masukkan dlm erlenmeyer+larutan pengencer 225 ml Buffer phosphat.
Bnetuk padat timbang 25 gram masukkan dlm erlenyer +larutan pengencer 225 ml
Buffer phosphat, homogenkan.

Pipet 1 ml Ketabung 1 berisi


lar.pengencer Buffer
Phosphat 9 ml, dari tabung 1 pipet 1 ml
kedlm tabung 2 dgn lart.pengencer 9 ml,
seterusnya sampai tabung ke 5,homogenkan
pipet 1 ml, masukkan ke
petridis steril, beri tanda 10 -1

masing2 tabung
pengenceran pipet 1 ml

masukkan ke masing2 petridist steril


beri tanda 10-2 s/d 10-6

masing2 plate dituang PCA suhu 550C, 15 ml/plate,

.
Homogenkan,biarkan dingin,dan beku,
inkubasi 370C, 2 x 24 jam, suasana aerob

Hari ke 3
Baca hasil, hitung koloni pada tiap pengenceran dgn coloni counter
Tentukan hasil memenuhi syarat/tdk berdasarkan SNI/Permnekes
Dan beri kesimpulan dan saran pada lembar kerja mahasiswa
30

LEMBAR KERJA MAHASISWA


PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III PRODI TLM
PROGRAM SARJANA TERAPAN
NAMA MAHASISWA/NPM :
KELOMPOK/SEMESTER :
PRODI/KELAS :
NO. UNDIAN :

JENIS PEMERIKSAAN : UJI MAKANAN MINUMAN


METODE : TPC
DATA SAMPEL :

PRINSIP :

TUJUAN :

PENGENCERAN : 1. ........................
2. ........................
3. ........................
4. ........................
5. ........................
6. ........................
31

HASIL :
KONTROL :
PLATE 1 :
PLATE 2 :
PLATE 3 :
PLATE 4 :
PLATE 5 :
PLATE 6 :
PERHITUNGAN :

Pembahasan dan Diskusi

KESIMPULAN :

Mengetahui

Pembimbing Praktikan

(……………………………) (…………………………..)
32

Tabel.1 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III


PRODI TLM PROGRAM SARJANA TERAPAN
NAMA MAHASISWA :
NIM :
PRODI/KELAS :
NO / KODE SAMPEL :
JENIS PEMERIKSAAN : TPC

Jumlah Bobot
No. Aspek yang Dinilai Angka Perolehan Nilai
Perolehan Nilai
PERSIAPAN
5. Persiapan alat dan bahan 1 2 3 4 5
I 6. Perlakuan terhadap Sampel 1 2 3 4 5 15%
7. Kelengkapan data Sampel 1 2 3 4 5
8. Langkah kerja 1 2 3 4 5
TEKNIK KERJA
4. Memipet dan/ menghaluskan 1 2 3 4 5
sampel secara aseptik
5. Memasukan dan menghomogenkan 1 2 3 4 5
sampel dalam erlenmeyer berisi
buffer phospat
II 6. Memipet dan menghomogenkan 1 2 3 4 5 30%
sampel dgn lart. Pengencer pada 6
tabung
7. Memipet pengenceran ke masing- 1 2 3 4 5
masing petridisk
8. Menghomogenkan sampel dengan 1 2 3 4 5
media
PEMERIKSAAN HASIL
4. Penyebaran Koloni 1 2 3 4 5
5. Jumlah Koloni Kontrol 0 5
III 30%
6. Ketepatan Menghitung Koloni 1 2 3 4 5
7. Ketepatan Menulis Hasil 1 2 3 4 5
8. Ketepatan Menulis Kesimpulan 1 2 3 4 5
UJI LISAN
IV 15%
1. Ketepatan Menjawab Pertanyaan 1 2 3 4 5
PENYELESAIAN
4. Laporan Kerja 3 4 5
V 10%
5. Pemakaian waktu kerja 1 2 3 4 5
6. Kebersihan 1 2 3 4 5
JUMLAH

Bandar Lampung, 20
33

Praktikum ke-5
Pemeriksaan kualitas air susu
Metode Reduksi Methylen blue ( RMB )

I. Tujuan Praktikum
Melalui praktikum pemeriksaan kualitas air susu metode reduksi Methylen Blue
mahasiswa dapat :
-Melakukan pemeriksaan
-Membaca hasil
-Menentukan kualitas sampel susu yang diperiksa dengan tepat
-Membuat kesimpulan

II. Dasar Teori


Metode Reduksi methylen blue tidak dapat membedakan jenis bakteri yang terdapt dalam susu,
misalnya bentuk batang, coccus, koliform, bakteri berspora dan bakteri pembentuk pigmen.
Metode ini dapat membedakan kemampuan bakteri tumbuh didalam susu dan menggunakan
oksigen yang terlarut, sehingga menyebabkan penurunan kekuatan oksidasi.
Reduksi dari campuran tersebut mengakibatkan biru methylen direduksi menjadi putih methylen.
Waktu reduksi yaitu perubahan warna biru menjadi putih dianggap selesai jika kira-kira 4/5
bagian dari sampel susu ( 10 ml ) berubah menjadi putih.
Tugas sebelum praktikum :
a. Mahasiswa melakukan sterilisasi alat gelas Tabung reaksi
b. Mahasiswa membuat larutan Methylen blue tiosianat 1 : 250

III. Alat dan Bahan


Alat :
Tabung reaksi , water bath, termometer, Rak tabung, Oven, Neraca elektrik
Bahan :
Larutan Methylen blue 1 : 250
Sampel : air susu sapi perah, air susu kemasan, susu bubuk kemasan
34

IV. Prosedur Kerja


a. Pipet 10 ml sampel susu masukkan kedalam tabung reaksi bertutup ulir secara steril.
Hangatkan sampai suhu 36 0 C.
b. Tambahkan 1 ml larutan methylen blue tiosianat dengan perbandingan 1 : 250 tutup
tabung sampai rapat.
c. Baliklah tabung reaksi perlahan sebanyak 3 kali ( tidak dikocok ) agar susu
tercampur rata dengan methylen blue.
d. Letakkan segera pada penangas air/ water bath dengan suhu 36 0 C.
e. Catat waktu saat dimulainya percobaan.
f. Setelah 5 menit balikkan tabung reaksi sekali lagi, untuk mencampur zat warna.
g. Amati perubahan warnanya setiap 30 menit.
h. Catat MBRT ( Methylen Blue reduction time ), yaitu waktu dimana 4/5 bagian
sampel susu didalam tabung telah berubah warnanya menjadi putih kemudian
tentukan kualitas susu tersebut.

Interpretasi Hasil :
Perkiraan hubungan antara jumlah koloni dengan waktu reduksi dalam uji methylen
blue.
Tabel.2 Interpretasi hasil Reduksi Methylen Blue
WAKTU REDUKSI
METHYLEN BLUE ( JAM ) KRITERIA SUSU

Kurang dari 2 Jam BURUK

2- < 6 Jam SEDANG

6 – 8 Jam BAIK

Lebih dari 8 Jam SANGAT BAIK

V. DAFTAR PUSTAKA
Fardias Srikandi, 2009 Mikrobiologi Pangan, penerbit EGC Jakarta
35

SKEMA KERJA
Sampel cair pipet 10 ml
Sampel bubuk timbang 10 gr larutkan dlm aqudest steril 90 ml

Masukkan kedalam tabung steril bertutup ulir

Tambahkan 1 ml Methylen blue 1 : 250

Campur perlahan 3 kali ( tidak dikocok ) sampai homogen

Masukkan kedalam waterbath,pd suhu 36 0C, biarkan 5 menit ( waktu mulai dihitung)
Campur satu kali lagi, letakkan kembali dlm waterbath,observasi setiap 30 menit, selama 8 jam

Waktu reduksi setelah 4/5 bagian dlm tabung telah berubah warna putih.
Catat hasil, dan simpulkan dari hasil pemeriksaan pada lembar kerja
36

LEMBAR KERJA MAHASISWA


PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III PRODI TLM
PROGRAM SARJANA TERAPAN

NAMA MAHASISWA/NPM :
KELOMPOK/SEMESTER :
PRODI/KELAS :
NO. UNDIAN :

JENIS PEMERIKSAAN : UJI KUALITAS AIR SUSU


METODE : REDUKSI METHYLEN BLUE
TANGGAL PEMERIKSAAN :
DATA SAMPEL :

PRINSIP :

TUJUAN :

HASIL :

Tabel.3 HASIL PEMERIKSAAN REDUKSI METHYLEN BLUE

WAKTU REDUKSI M. BLUE


NO KRITERIA SUSU
(JAM)

Pembahasan Diskusi :
.....................................................................................................................................................
KESIMPULAN :
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
PEMBIMBING/PENGUJI PRAKTIKAN

........................................ ................................................
37

Tabel.4 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III


PRODI TLM PROGRAM SARJANA TERAPAN
NAMA MAHASISWA :

NIM :

PRODI/KELAS :

NO / KODE SAMPEL :

JENIS PEMERIKSAAN : Uji Kualitas Air Susu Metode Reduksi Methylen Blue

Jumlah Bobot
No. Aspek yang Dinilai Angka Perolehan Nilai
Perolehan Nilai
PERSIAPAN
1. Persiapan alat dan bahan 1 2 3 4 5
2. Kelengkapan Data Sampel 1 2 3 4 5
I 15%
3. Desinfeksi Sampel 1 2 3 4 5
4. Desinfeksi Meja Kerja 1 2 3 4 5
5. Langkah kerja 1 2 3 4 5

TEKNIK KERJA
1. Homogenisasi sampel 1 2 3 4 5
2. Memipet sampel secara aseptik ke 1 2 3 4 5
tabung steril
3. Memipet 1 ml lar. Methylen Blue 1 2 3 4 5
II 30%
4. Menghomogenkan sampel dgn 1 2 3 4 5
lart. Methylen Blue
9. Mengatur dan mempertahankan 1 2 3 4 5
suhu di waterbath
10. Cara observasi setiap 30 menit 1 2 3 4 5

HASIL
III 1. Cara menuliskan hasil 1 2 3 4 5 30%
2. Cara menyimpulkan 1 2 3 4 5
UJI LISAN
IV 15%
1. Ketepatan Menjawab Pertanyaan 1 2 3 4 5
PENYELESAIAN
1. Laporan Kerja 3 4 5
V 10%
2. Pemakaian waktu kerja 1 2 3 4 5
3. Kebersihan 1 2 3 4 5
JUMLAH

Bandar Lampung, 20
PENGUJI
38

Praktikum ke- 6
Pemeriksaan kualitas susu
Hitung angka kuman pada susu pasteurisasi

I.Tujuan
Mahasiswa dapat :
- Mahasiswa melakukan sterilisasi alat gelas Tabung reaksi,petridist, erlenmeyer, beaker glass .
- Mahasiswa membuat media perbenihan PCA
- Mahasiswa membuat Garam fisiologis ( NaCl 0,9 % )
- Mahasiswa membuat buffer phosphat.

II. Dasar Teori


Metode Pasteurisasi dapat mengetahui ada tidaknya bakteri termodurik setelah air susu
dipanaskan 630 C selama 30 menit. Kemudian dibuat pengenceran 1000 x dan diinokulasi pada
media perbenihan, koloni yang tumbuh dihitung sebagai bakteri termodurik.
Tugas sebelum praktikum :
- Mahasiswa melakukan sterilisasi alat gelas Tabung reaksi,petridist, erlenmeyer, beaker glass .
- Mahasiswa membuat media perbenihan PCA
- Mahasiswa membuat Garam fisiologis ( NaCl 0,9 % )
- Mahasiswa membuat buffer phosphat.

III. Alat dan Bahan


Alat dan Bahan :
Alat :
Tabung reaksi , Petridist,water bath, termometer, Rak tabung, Mixer
Vortek, Inkubator, Auto Clave, Oven, Neraca elektrik
Bahan :
media PCA, NaCl 0,9 %, Buffer Phosphat
Sampel : air susu sapi perah, air susu kemasan, susu bubuk kemasan

IV. Prosedur Kerja


- Sampel susu bubuk timbang 10 gr ,larutkan dengan aquadest steril 90 ml. Homogenkan,
kemudian pipet 5 ml masukkan kedalam tabung steril.
- Sampel susu cair langsung pipet 5 ml masukkan kedalam tabung reaksi steril bertutup ulir.
- Letakkan tabung reaksi tsb kedalam waterbath dengan suhu 63 0 C,Biarkan selama 30 menit
- Kemudian dinginkan dengan merendam pada air es.
- Setelah dingin buatlah pengenceran 10 -1 , 10 -2, 10 -3 dari sampel susu yang telah
39

dipasteurisasi tadi.
- Pipet 1 ml dari masing-masing pengenceran masukkan kedalam petridist steril.
- Beri tanda pengenceran pada masing-masing petridist
- Tuang media PCA steril cair dan hangat ( suhu 55 0 C ) pada masing-masing petridist.
- Biarkan media sampai beku
- Inkubasi pada suhu 37 0 C 1 x 24 jam
- Hitung dan catat koloni yang tumbuh
- Jumlah koloni dilaporkan sebagai jumlah bakteri termodurik/ml atau LPC
( laboratory pasteurization count )

11. Interpretasi hasil :


Jika sampel susu pasteurisasi yg diperiksa jumlah kuman ≤ 1 x 10 4 cfu/ml sampel
berdasarkan SNI 19-1502-1989 Maka, dapat dikatakan sampel susu telah dipasteurisasi
dengan benar.

12. Tugas setelah praktikum

a. Membersihkan meja kerja


b. Mencuci alat yang telah digunakan
c. Mengembalikan alat ketempat semula
d. Membuat laporan praktikum.

V. DAFTAR PUSTAKA
Fardias Srikandi, 2009 Mikrobiologi Pangan, penerbit EGC Jakarta
40

SKEMA KERJA
Susu bubuk : timbang 10 gr larutkan dlm 90 ml aquades steril, pipet 5 ml
masukkan tabung reaksi steril
Susu cair : pipit 5 ml masukkan dlm tabung reaksi steril

Letakkan dalam waterbat suhu 63 0C selama 30 menit

Angkat, letakkan dlm air es, sampai dingin

Sampel susu diencerkan 10 -1 s/d 10-3 dgn larutan pengencer Buffer Phosphat

Pipet 1 ml dari masing2 pengenceran, masukkan kedlm masing2 petridist steril, beri tanda

Tuang PCA cair suhu 55 0C pd masing2 petridist, 15 ml/petridist,


campur dgn gerakan angka 8 10 x, biarkan dingin dan beku, inkubasi 37 0C 24 jam

Hitung koloni, tuliskan hasil dan kesimpulan pada lembar kerja


41

LEMBAR KERJA MAHASISWA


PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III PRODI TLM
PROGRAM SARJANA TERAPAN
NAMA MAHASISWA/NPM :
KELOMPOK/SEMESTER :
PRODI/KELAS :
NO. UNDIAN :
JENIS PEMERIKSAAN : UJI KUALITAS AIR SUSU
METODE : PASTEURISASI
TANGGAL PEMERIKSAAN :
DATA SAMPEL :

PRINSIP :

TUJUAN :

HASIL :

Jumlah Bakteri Termodurik :


Pengenceran 10X : Jumlah Koloni : ............... x 10 = ........................../ ml sampel
Pengenceran 100X : Jumlah Koloni : ............... x 100 = ........................../ ml sampel
Pengenceran 1000X : Jumlah Koloni : ............... x 1000 = ........................../ ml sampel
Kontrol : Jumlah Koloni = ........................../ ml sampel
Perhitungan :

Jumlah Bakteri (Koloni) = .................................................= ............................../ ml sampel

Pembahasan dan Diskusi :


........................................................................................................................................................
KESIMPULAN :
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

PEMBIMBING/PENGUJI PRAKTIKAN

........................................ ................................................
42

Tabel.5 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III


PRODI TLM PROGRAM SARJANA TERAPAN
NAMA MAHASISWA /
:
NIM
PRODI/KELAS :

NO / KODE SAMPEL :

JENIS PEMERIKSAAN : Uji Kualitas Air Susu Metode Pasteurisasi


TANGGAL
:
PEMERIKSAAN

Angka Jumlah Bobot


No. Aspek yang Dinilai Nilai
Perolehan Perolehan Nilai
PERSIAPAN LANGKAH KERJA
1. Kelengkapan Data Sampel 1 2 3 4 5
2. Persiapan Aseptik
I 15%
a. Alat dan Bahan 1 2 3 4 5
b. Meja Kerja 1 2 3 4 5
c. Sampel 1 2 3 4 5
TEKNIK KERJA
1. Memipet sampel dgn tepat dan 1 2 3 4 5
aseptik 1 2 3 4 5
2. Mengukur suhu dgn tepat pada 1 2 3 4 5
waterbath 1 2 3 4 5
3. Mendinginkan dengan air es
4. Memipet sampel dgn tepat dan 1 2 3 4 5
II 30%
aseptik ke tabung pengencer
5. Menghomogenkan sampel dgn lart. 1 2 3 4 5
Pengencer pada 3 tabung
6. Memipet pengenceran ke masing- 1 2 3 4 5
masing petridisk
7. Menghomogenkan sampel dengan
media
PEMERIKSAAN HASIL
5
1. Penyebaran Koloni 1 2 3 4
5
2. Jumlah Koloni Kontrol 0
III 5 30%
3. Ketepatan Menghitung Koloni 1 2 3 4
4. Ketepatan Menulis Hasil 1 2 3 4
5
5. Ketepatan Menulis Kesimpulan 1 2 3 4
5
UJI LISAN
IV 15%
1. Ketepatan Menjawab Pertanyaan 1 2 3 4 5
PENYELESAIAN
1. Laporan Kerja 3 4 5
V 10%
2. Pemakaian waktu kerja 1 2 3 4 5
3. Kebersihan 1 2 3 4 5

JUMLAH

Bandar Lampung, 20
43
DAFTAR PUSTAKA

Fardias Srikandi, 2009, Mikrobiologi Pangan, penerbit EGC, Jakarta


Permenkes no. 492/Menkes/Per/IV/2010
Permenkes no. 32 tahun 2017
Sumarno,2000 Isoasi dan Identifikasi Bakteriologi Klinik, penerbit AAK
Jokjakarta, DEPKES RI
Susi Iravanti, Uji Kepekaan Kuman, Petunjuk Praktikum Mikrobiologi, FK.UGM
Jogjakarta.

SNI 19-1502-1989
SNI 01-3134-1992
SNI 07-388-2009

Anda mungkin juga menyukai