DISUSUN OLEH
SITI AMINAH,S.Pd,M.Kes
Dra.MARHAMAH,M.Kes
Menyetujui
Direktur Poltekkes Tanjungkarang
WARJIDIN ALIYANTO,SKM,M.Kes
NIP.196401281985021001
KATA PENGANTAR
Assalamualaikumwrwb,
Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillah, telah selesai dilaksanakan
pembuatan modul praktikum dengan judul Bakteriologi 3 , Modul ini digunakan
untuk mahasiswa semester IV prodi Teknologi Laboratorium Medis program
Sarjana Terapan jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang.
Terima kasih kami ucapkan kepada :
1. Bapak 1. Direktur Poltekkes Tanjungkarang bpk.Warjidin Aliyanto,SKM,M.Kes
2. Ketua Jurusan Analis Kesehatan ibu.Dra.Eka Sulistianingsih,M.Kes
Yang telah memfasilitasi pelaksanaan pembuatan Modul, bagi Tim kami.
Kritik dan saran yang membangun kami harapkan,demi kesempurnaan dari
Modul praktikum Bakteriologi 3
Wassalamualaikum,
i
DAFTAR ISI
Halaman sampul
Halaman Pegesahan
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
PRAKTIKUM KE-1
Resistensi tes cara Difusi 1
Skema kerja 4
Lembar Kerja Mahasiswa 5
Lembar Penilaian Mahasiswa 7
PRAKTIKUM KE-2
Resistensi tes cara Dilusi 8
Skema Kerja 11
Lembar Kerja Mahasiswa 12
Lembar Penilaian Mahasiswa 14
PRAKTIKUM KE-3
Pemeriksaan kualitas air metode MPN 15
Skema Kerja 20
Lembar Kerja Mahasiswa 21
Blanko hasil pemeriksaan 22
Lembar Penilaian Mahasiswa 23
PRAKTIKUM KE-4
Pemeriksaan Kualitas makanan/minuman metode angka lempeng total( ALT) 24
Skema Kerja 29
Lembar Kerja Mahasiswa 30
Lembar Penilaian Mahasiswa 32
PRAKTIKUM KE-5
Pemeriksaan kualitas air susu metode Reduksi Methylen Blue ( RMB) 33
Skema Kerja 35
Lembar Kerja Mahasiswa 36
Lembar Penilaian Mahasiswa 37
PRAKTIKUM KE-6
Pemeriksaan kualitas susu, hitung angka kuman pada susu Pasteurisasi 38
Skema Kerja 40
Lembar Kerja Mahasiswa 41
Lembar Penilaian Mahasiswa 42
ii
iii
DAFTAR TABEL
PRAKTIKUM Ke-1
RESISTENSI TES CARA DIFUSI
I. TUJUAN
Melalui praktikum Resistensi tes bakteri cara difusi metode Kirby Bauer mahasiswa dapat :
- Melakukan persiapan praktikum dengan membuat media perbenihan dan sterilisasi alat
yang akan digunakan.
- Melakukan pemeriksaan uji Resistensi bakteri cara difusi metode Kirby Bauer
- Memferivikasi hasil uji Resistensi bakteri cara difusi metode Kirby Bauer
- Membuat kesimpulan uji Resistensi bakteri cara difusi metode Kirby Bauer
dari bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus beta hemolitikus, E.coli, Pseudomonas
aeruginosa yang resisten/ intermediet/ sensitif terhadap antibiotik Ampicilin, Eritromycin,
Streptomycin, Chloramfenicol, Sulfonamid dengan benar.
b. Bahan
Nutrient broth, Trypticase soya broth, Nutrient agar slant, Mueller Hinton agar,
NaCl 0,9 %, Standard kekeruhan Mac Farlan 0,5, Disk dispenser antibiotik
(Ampicilin, Eritromycin, Streptomycin, Chloramfenicol, Sulfonamid
Strain kontrol bakteri :
Staphylococcus aureus ( ATCC 25923 )
Streptococcus pyogenes ( ATCC 19615)
E.coli ( ATCC 25922 )
Pseudomonas aeruginosa ( ATCC 27853 )
IV. PROSEDUR KERJA
Hari Ke 1
a. Siapkan larutan standar Mc Farland 0,5 ( BaCl2+ H2SO4 )/ Turbidimeter
b. Ambil beberapa koloni kuman dr pertumbuhan 24 jam pada agar,
disuspensikan ke dalam 0,5 ml BHI cair, diinkubasikan 4 jam pada 37 0C
c. Ambil 3-5 koloni kuman dr pertumbuhan 24 jam pada agar, kemudian dilarutkan
kedalam tabung yang berisi 2 ml NaCl 0,9 % garam fisiologis steril, sampai homogen
( suspensi bakteri )
a. Suspensi tsb disamakan kekeruhannya dgn std.mac farland 0,5 Jika lebih keruh dari standar
mf + dgn aquadest steril, sampai kekeruhannya = m.farland. / 10 8CFU/ ml CFU = Coloni
Forming Unit.
b. Lidi kapas steril dicelupkan kedalam suspensi kuman lalu ditekan-tekan
pada dinding tabung hingga kapasnya tdk terlalu basah,kemudian dioleskan pada permukaan
media hingga rata.
c. Kemudian diletakkan disk antibiotik , dengan jarak antar disk 15-20 mm.
d. Inkubasi 37 0 C selama 24 jam, suasana aerob.
Hari ke 2 :
a. Lihat dan baca hasil inokulasi.
b. Ukur diameter zona hambat yang terbentuk dengan zone reider
c. Catat hasil yang diperoleh pada lembar kerja.
d. Dari hasil tersebut lakukan konfirmasi ke tabel penilaian diameter zone hambat
( NCCLS )
e. Tentukan kemampuan bakteri melawan antiobitk ( Rsesisten, Intermediet, Sensitif )
f. Tulis hasil pengukuran diameter zona hambat dari masing-masing disk antibiotik
g. Buat kesimpulan dari hasil yang diperoleh pada lembar kerja.
3
Interpretasi hasil :
Diukur diameter zona hambat pertumbuhan bakteri yang diuji.
Zona radikal :
Suatu daerah disekitar , sama sekali tdk ada pertumbuhan bakteri.
Zona iradikal :
Suatu daerah di sekitar disk menunjukkan pertumbuhan bakteri dihambat oleh
antibiotik tsb, tetapi tdk dimatikan.
Ukur diameter zona hambat yang terbentuk, kemudian konfirmasi pada tabel zone diameter
interpretive standard. ( LCSI ) tentukan hasilnya : Sensitif/ Intermediet/Resisten.
Tugas mahasiswa setelah selesai praktikum
V. DAFTAR PUSTAKA
Sumarno,2000 Isoasi dan Identifikasi Bakteriologi Klinik, penerbit AAK
Jokjakarta, DEPKES RI
Susi Iravanti, Uji Kepekaan Kuman, Petunjuk Praktikum Mikrobiologi, FK.UGM Jogjakarta
4
SKEMA KERJA
Hari ke 1
Letakkan disk antibiotik pd permukaan media MHA dgn jarak 20 mm antar disk
Inkubasi 370C 24 jam, suasana aerob
Hari ke 2
Baca hasil, ukur diameter zona hambat dgn jangka sorong
METODE : 1. Difusi
TUJUAN : ………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
C. HASIL PEMERIKSAAN
No Nama Antibiotik Diameter Zona Kejernihan Keterangan
6
D. Pembahasan Diskusi :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
E. KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
F. SARAN
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Mengetahui
Pembimbing Praktikan
(……………………………) (…………………………..)
7
NAMA MAHASISWA :
NIM :
PRODI :
NO/KODE SAMPEL :
JENIS PEMERIKSAAN : SENTIFITY TEST CARA DIFUSI
TANGGAL UJIAN :
Jumlah
No. Aspek yang Dinilai Angka Perolehan Bobot Nilai Nilai
Perolehan
PERSIAPAN
1. Persiapan alat dan bahan 1 2 3 4 5
I 2. Langkah kerja 10%
1 2 3 4 5
TEKNIK KERJA
1. Cara menyamakan suspensi 1 2 3 4 5
kuman dgn standar Mac
II 30%
Farland 1 2 3 4 5
2. Cara memulas plate 1 2 3 4 5
3. Cara mengatur jarak disk
HASIL
1. Rata tidaknya pertumbuhan 1 2 3 4 5
III kuman pada permukaan media 20%
2. Kualitas zona kejernihan 1 2 3 4 5
disekitar disk obat
PEMERIKSAAN HASIL
1. Mengukur Zona Kejernihan 1 2 3 4 5
2. Ketepatan menulis hasil 1 2 3 4 5
IV 30%
3. Ketepatan menyimpulkan hasil 1 2 3 4 5
4. Ketepatan memberikan saran 1 2 3 4 5
5. Uji Lisan 1 2 3 4 5
PENYELESAIAN
1. Laporan Kerja 1 2 3 4 5
V 10%
2. Pemakaian waktu kerja 1 2 3 4 5
3. Kebersihan 1 2 3 4 5
JUMLAH
Bandar Lampung, 20
PENGUJI
8
PRAKTIKUM Ke-2
RESISTENSI TES CARA DILUSI
I. TUJUAN
Melalui praktikum Resistensi tes bakteri cara Dilusi mahasiswa dapat :
- Melakukan persiapan praktikum dengan membuat media perbenihan dan sterilisasi alat
yang akan digunakan.
-Membuat larutan stok antibiotik
-Membuat larutan kerja antibiotik
-Membuat pengenceran antibiotik
-Melakukan Resistensi tes cara Dilusi
- Menentukan KHM ( kadar hambat minimal) / MIC ( inimal inhibition konsentration)
dari antibiotik yang diujikan.
-Menentukan MBC ( minimal bakteriocid consentration ) dari antibiotik yang diujikan.
-Menginterpretasi hasil pemeriksaan.
- Memvalidasi hasil
- Membuat kesimpulan
Hari ke 1
a. membuat pengenceran
Broth dilution :
1. Timbang 50 mg obat didalam erlenmeyer steril + kan pelarut sampai 50 ml, ini menjadi
larutan obat yg kadarnya 1000mcg/ml.
2. Pipet larutan obat tsb sebanyak 2 ml + 8 ml BHI broth. Diperoleh larutan dgn kadar 200
mcg/ml. Selanjutnya dibuat pengenceran sbb:
3. Dari masing-masing tabung pengenceran pipet 1 ml pindahkan kedalam tabung steril kosong,
dan beri tanda.
10
V. DAFTAR PUSTAKA :
Sumarno,2000 Isoasi dan Identifikasi Bakteriologi Klinik, penerbit AAK Jokjakarta, DEPKES RI
Susi Iravanti, Uji Kepekaan Kuman, Petunjuk Praktikum Mikrobiologi, FK.UGM Jogjakarta
11
SKEMA KERJA
Hari ke 1
Membuat larutan stok antibiotik Membuat larutan kerja antibiotik
Hari ke 2
Membaca hasil dan menentukan MIC dan MBC
METODE : DILUSI
TUJUAN :
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................
A. ANTIBIOTIK :
B. JENIS KUMAN :
D. HASIL
1. MBC 1. Pengenceran………………………….
2. Dosis / Kadar…………………………
2. MIC 1. Pengenceran………………………….
2. Kadar / Dosis…………………………
13
E. Pembahasan Diskusi
............................................................................................................................................
................................................................................................................... .........................
F. KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
G. SARAN
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
Mengetahui
Pembimbing Praktikan
(……………………………) (…………………………..)
14
NAMA MAHASISWA :
NIM :
PRODI :
NO/KODE SAMPEL :
JENIS PEMERIKSAAN : SENTIFITY TEST CARA DILUSI
TANGGAL UJIAN :
Jumlah
No. Aspek yang Dinilai Angka Perolehan Bobot Nilai Nilai
Perolehan
PERSIAPAN
1. Persiapan alat dan bahan 1 2 3 4 5
I 2. Langkah kerja 10%
1 2 3 4 5
TEKNIK KERJA
1. Cara menyamakan suspensi
kuman dgn standar Mac 1 2 3 4 5
Farland
II 2. Cara mengenceran antibiotic 1 2 3 4 5 40%
dengan larutan stok 200 mg 4
3. Cara mencampurkan sus. 1 2 3 5
kuman dgn pengenceran
antibiotik
PEMERIKSAAN HASIL
1. Kekeruhan pengenceran
antibiotik 1 2 3 4 5
2. Kekeruhan K (+) dan (-) 1 2 3 4 5
3. Ketepatan menulis hasil 1 2 3 4 5
III 40%
4. Ketepatan cara menentukan
MIC dan MBC 1 2 3 4 5
5. Ketepatan menyimpulkan hasil 1 2 3 4 5
6. Ketepatan memberikan saran 1 2 3 4 5
7. Uji Lisan 1 2 3 4 5
PENYELESAIAN
1. Laporan Kerja 1 2 3 4 5
IV 10%
2. Pemakaian waktu kerja 1 2 3 4 5
3. Kebersihan 1 2 3 4 5
JUMLAH
Bandar Lampung, 20
PENGUJI,
15
Praktikum ke 3
Pemeriksaan Kualitas Air
Metode Most Probable Number (MPN)
I. Tujuan
Melalui pemeriksaan kualitas air mahasiswa dapat :
1. Melakukan sterilisasi alat gelas
2. Membuat media perbenihan Lactose broth
3. Membuat media perbenihan Brilliant green lactose broth
4. Melakukan Pemeriksaan air bersih, air minum metode MPN
5. Membaca hasil pemeriksaan dan membuat kesimpulan
b. Bahan :
Bahan-bahan yang digunakan adalah : Media Lactose Broth dan media BGLB (Brilliant Green
Lactose Broth) 2%, NaCl 0,85 %, Alkohol 70%, Aquadest.
Sampel : Air bersih, air minum
2. Air galon
Mulut galon yang terbuat dari bahan plastik disterilkan dengan kapas alkohol dan
dilewatkan dengan api sekilas saja, kemudian air dituang ke dalam botol steril.
Tes Perkiraan (Presumtive test)
-Siapkan 7 tabung reaksi yang masing-masing berisis media Lactose broth sebanyak 10 ml. -Tabung
disusun pada rak tabung reaksi, masing-masing tabung diberi tanda sebagai berikut :
- Nomor urut
- Volume
- Tanggal pemeriksaan
-Dengan pipet volume steril diambil sampel yang telah disiapkan.
- Masukkan kedalam tabung 1-5 masing-masing sebanyak 10 ml.
- Masukkan kedalam tabung 6 sebanyak 1 ml.
- Masukkan kedalam tabung 7 sebanyak 0,1 ml.
-Tabung dikocok secara perlahan agar sampel air dan media bercampur rata.Inkubasi pada
suhu 35-37oC selama 2x24 jam.
Hari ke 2
-Membaca hasil, dari tabung yang positif (+) dengan tanda :
17
(+) : Keruh, dan terbentuk gas ( gelembung udara ) pada tabung durham
(−) : Jernih,/ jernih terbentuk gas/ Keruh saja
Pada blanko hasil menuliskan hasil jumlah tabung yang positif( jika ada ) jika tidak ada tabung yang
positif, maka langsung buat kesimpulan pada lembar kerja.
-Bila diperoleh hasil ada tabung yang positif, maka dilanjutkan dengan tes penegasan.
-Tes penegasan (Confirmative test)
-Tiap-tiap tabung yang positif, sampel air diambil 1-2 ose ke dalam 2 tabung yang berisi 10
ml media BGLB
-1 Tabung diinkubasi suhu 37 0C selama 24 jam untuk Coliform
- 1 Tabung diinkubasi suhu 44 0C selama 24 jam untuk Coli tinja
Hari ke 3
-Membaca hasil, dengan menghitung tabung yang positif, dengan tanda sebagai berikut :
(+) : Keruh, dan terbentuk gas ( gelembung udara ) pada tabung durham
(−) : Jernih, jernih terbentuk gas, Keruh saja
-Pada blanko hasil menuliskan hasil jumlah tabung yang positif, dan mengkonfirmasi pada
tabel Thomas, untuk menentukan indeks MPN.
-Menuliskan hasil dan membuat kesimpulan pada lembar kerja.
Interpretasi Hasil
a. Sampel air bersih memenuhi syarat jika diperoleh nilai MPN :
total Coliform 50/100 sampel
E.coli/Coli tinja 0/100 sampel
berdasarkan Permenkes no.32 tahun 2017
b. Sampel air minum memenuhi syarat jika diperoleh nilai MPN 0/100 ml sampel
berdasarkan Permenkes no.492/Menkes/Per/IV/2010
V. DAFTAR PUSTAKA
Fardias Srikandi, 2009,Mikrobiologi Pangan, penerbit EGC, Jakarta
Permenkes no. 492/Menkes/Per/IV/2010
Permenkes no. 32 tahun 2017
Sumarno,2000 Isoasi dan Identifikasi Bakteriologi Klinik, penerbit AAK Jokjakarta, DEPKES
18
SKEMA KERJA
Hari ke 1 Sampel Air
( air bersih, air minum )
Hari ke 2
Baca hasil, hitung tabung yang (+)
Jika hasil perbenihan tabung (-) Jika ada tabung yang (+)
Tidak dilanjutkan, catat hasil
Buat kesimpulan
Dari tiap tabung yg (+) ambil 2 mata ose/tabung , tanam pada 2 tabung
media BGLB 1 tabung inkubasi suhu 37 0C, 1 tabung inkubasi 44 0C waktu 24 jam
Hari ke 3
Baca hasil, konfirmasi pd tabel Thomas tulis dan simpulkan pada lembar kerja
21
B. TUJUAN :
C. RAGAM PENGENCERAN :
D. HASIL
1. Presumtive Test :
2. Confirmatived Test :
E. Pembahasan Diskusi
:
F. KESIMPULAN
Mengetahui
Pembimbing Praktikan
(……………………………) (…………………………..)
22
Keterangan :
Tes Perkiraan : Presumtive Test LB : Lactose Broth
Tes Penegasan : Confirmatory Test BGLB : Briliant Green Lactose Bile Broth
MPN : Most Probable Number
23
LEMBAR PENILAIAN
PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III PRODI TLM
PROGRAM SARJANA TERAPAN
NAMA MAHASISWA :
NIM :
PRODI :
NO / KODE SAMPEL :
JENIS PEMERIKSAAN : MPN
Jumlah
No. Aspek yang Dinilai Angka Perolehan Bobot Nilai Nilai
Perolehan
PERSIAPAN
1. Persiapan alat dan bahan 1 2 3 4 5
I 2. Perlakuan terhadap Sampel 10%
1 2 3 4 5
3. Langkah kerja
4. Kelengkapan data Sampel 1 2 3 4 5
TEKNIK KERJA
1. Cara memipet sampel 1 2 3 4 5
2. Cara memasukan sampel 1 2 3 4 5
II 30%
kedalam media
3. Cara menghomogenkan 1 2 3 4 5
sampel dengan media
HASIL
III 20%
1. Kekeruhan + Gas 1 2 3 4 5
PEMERIKSAAN HASIL
1. Ketepatan menuliskan hasil 1 2 3 4 5
IV 2. Ketepatan membuat 1 2 3 4 5 30%
kesimpulan
3. Uji Lisan 1 2 3 4 5
PENYELESAIAN
1. Laporan Kerja 3 4 5
V 10%
2. Pemakaian waktu kerja 1 2 3
3. Kebersihan 1 2 3
JUMLAH
Bandar Lampung, 20
PENGUJI
24
Praktikum ke- 4
Pemeriksaan Kualitas Makanan
Metode Angka Lempeng Total (ALT)
I. Tujuan
Analisa kwantitatif makanan dan minuman secara bakteriologis dengan metode ALT (Angka
Lempeng Total) atau TPC (Total Plate Count) adalah suatu cara menghitung jumlah kuman yang
hidup secara langsung pada sampel per ml jumlah kuman per gram sampel. Angka Lempeng Total
adalah perhitungan jumlah bakteri yang tidak berdasarkan jenis bakteri dengan ditentukan
berdasarkan penanaman sampel dalam jumlah dan pengenceran tertentu ke dalam media yang umum
yaitu Plate Count Agar ( PCA ) Perhitungan secara penumbuhan dalam cawan petri dapat dilakukan
dengan menggunakan tiga metode yaitu metode penuangan, penyebaran, dan penetesan dalam cawan.
Dalam metode penuangan, 1,0 ml contoh yang sudah diencerkan dipindahkan ke dasar cawan petri
dan dituangkan di atasnya 15 – 20 ml media agar yang telah didinginkan sampai 45 o – 50oC dan
dicampur serata mungkin. Setelah inkubasi, koloni yang tumbuh didalam agar atau di permukaannya
dihitung (Buckle, 2009:50).
Setelah melalui masa inkubasi pada suhu 37 oC selama waktu 2 × 24 jam perhitungan koloni dilakukan
pada lempengan agar tersebut. Perhitungan dapat dilakukan secara manual dengan memberi tanda
titik dengan spidol pada cawan petri untuk koloni yang sudah dihitung atau dapat pula menggunakan
colony counter. Setelah itu dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus pada plate yang
mengandung 30 – 300 koloni. (Soemarno, 2000:103).
d. Suhu pada oven diatur 160oC dan dilakukan sterilisasi selama 1 jam.
e. Alat-alat tersebut dibiarkan hingga dingin dan siap untuk digunakan
d. Sterilisasi Media PCA dan Larutan Pengencer Buffer Phospat dengan Autoclave
a. Air dimasukkan sampai tanda batas pada autoclave.
b. Erlenmeyer yang berisi media PCA dan erlenmeyer yang berisi larutan pengencer buffer
phospat yang akan disterilkan dimasukkan ke dalam autoclave.
c. Autoclave ditutup, tekan tombol power untuk menyalakan autoclave.
d. Dengan tekanan uap 1 atm dan suhu 121oC selama 15 menit.
e. Setelah 15 menit sterilisasi selesai, lalu katup dibuka hingga tekanan menunjukkan angka
0.
26
b. Bahan :
Bahan-bahan yang digunakan adalah :
Media PCA (Plate Count Agar), NaCl 0,85 %, KH2PO4 , NaOH 1N, Alkohol 70%,
Aquadest.
Sampel : air bersih, air minum
f. Larutan sampel makanan yang telah diencerkan pada tabung 2 dipipet sebanyak 1 ml,
dimasukkan ke dalam tabung 3 sehingga didapatkan pengenceran 10 -4.
g. Larutan sampel makanan yang telah diencerkan pada tabung 3 dipipet sebanyak 1 ml,
dimasukkan ke dalam tabung 4 sehingga didapatkan pengenceran 10 -5.
h. Larutan sampel makanan yang telah diencerkan pada tabung 4 dipipet sebanyak 1 ml,
dimasukkan ke dalam tabung 5 sehingga didapatkan pengenceran 10 -6.
i. Larutan sampel makanan yang telah diencerkan pada tabung 5 dipipet sebanyak 1 ml,
buang untuk menyamakan volume.
j. Tabung 6 hanya berisi 9 ml larutan pengencer buffer phospat yang berfungsi sebagai
kontrol.
k. Pipet dari masing-masing pengenceran sebanyak 1 ml, dimasukan ke dalam cawan perti
yang sudah diberi label 10-1, 10-2,10-3, 10-4, 10-5, 10-6.
l. Tuang media PCA suhu 50 oC sebanyak 15 ml ke dalam cawan petri tersebut, kemudian
dihomogenkan supaya sampel dan media PCA tercampur rata.
m. Biarkan membeku media PCA yang sudah tercampur dengan sampel membeku,
diinkubasi pada suhu 37oC selama 2 × 24 jam.
n. Tambahkan cawan petri untuk kontrol berisi 1 ml larutan pengencer buffer phospat
dengan media PCA suhu 50 oC sebanyak 15 ml, inkubasi pada suhu 37 oC selama 2 × 24
jam
(Σ𝐾𝑃−𝐾)×𝑃1+(Σ𝐾𝑃−𝐾)×𝑃2+⋯+𝑃 𝑘𝑒 𝑁
A=
Σ𝑃
Keterangan:
A : Jumlah koloni/ml sampel
ΣKP : Jumlah koloni sesuai dengan pengenceran
K : Jumlah koloni pada kontrol
P1 : Pengenceran 10 -1
P2 : Pengenceran 10 -2
ΣP : Jumlah cawan petri yang mempunyai koloni bakteri 30-300 koloni/plate
V. DAFTAR PUSTAKA
Fardias Srikandi, 2009 Mikrobiologi Pangan, penerbit EGC Jakarta
Sumarno, 2000 Isolasi dan Identifikasi Bakteriologi Klinik, penerbit AAK
Jogjakarta DEPKES RI
29
SKEMA KERJA
Hari ke 1
Sampel
Bentuk cair di pipet 25 ml masukkan dlm erlenmeyer+larutan pengencer 225 ml Buffer phosphat.
Bnetuk padat timbang 25 gram masukkan dlm erlenyer +larutan pengencer 225 ml
Buffer phosphat, homogenkan.
masing2 tabung
pengenceran pipet 1 ml
.
Homogenkan,biarkan dingin,dan beku,
inkubasi 370C, 2 x 24 jam, suasana aerob
Hari ke 3
Baca hasil, hitung koloni pada tiap pengenceran dgn coloni counter
Tentukan hasil memenuhi syarat/tdk berdasarkan SNI/Permnekes
Dan beri kesimpulan dan saran pada lembar kerja mahasiswa
30
PRINSIP :
TUJUAN :
PENGENCERAN : 1. ........................
2. ........................
3. ........................
4. ........................
5. ........................
6. ........................
31
HASIL :
KONTROL :
PLATE 1 :
PLATE 2 :
PLATE 3 :
PLATE 4 :
PLATE 5 :
PLATE 6 :
PERHITUNGAN :
KESIMPULAN :
Mengetahui
Pembimbing Praktikan
(……………………………) (…………………………..)
32
Jumlah Bobot
No. Aspek yang Dinilai Angka Perolehan Nilai
Perolehan Nilai
PERSIAPAN
5. Persiapan alat dan bahan 1 2 3 4 5
I 6. Perlakuan terhadap Sampel 1 2 3 4 5 15%
7. Kelengkapan data Sampel 1 2 3 4 5
8. Langkah kerja 1 2 3 4 5
TEKNIK KERJA
4. Memipet dan/ menghaluskan 1 2 3 4 5
sampel secara aseptik
5. Memasukan dan menghomogenkan 1 2 3 4 5
sampel dalam erlenmeyer berisi
buffer phospat
II 6. Memipet dan menghomogenkan 1 2 3 4 5 30%
sampel dgn lart. Pengencer pada 6
tabung
7. Memipet pengenceran ke masing- 1 2 3 4 5
masing petridisk
8. Menghomogenkan sampel dengan 1 2 3 4 5
media
PEMERIKSAAN HASIL
4. Penyebaran Koloni 1 2 3 4 5
5. Jumlah Koloni Kontrol 0 5
III 30%
6. Ketepatan Menghitung Koloni 1 2 3 4 5
7. Ketepatan Menulis Hasil 1 2 3 4 5
8. Ketepatan Menulis Kesimpulan 1 2 3 4 5
UJI LISAN
IV 15%
1. Ketepatan Menjawab Pertanyaan 1 2 3 4 5
PENYELESAIAN
4. Laporan Kerja 3 4 5
V 10%
5. Pemakaian waktu kerja 1 2 3 4 5
6. Kebersihan 1 2 3 4 5
JUMLAH
Bandar Lampung, 20
33
Praktikum ke-5
Pemeriksaan kualitas air susu
Metode Reduksi Methylen blue ( RMB )
I. Tujuan Praktikum
Melalui praktikum pemeriksaan kualitas air susu metode reduksi Methylen Blue
mahasiswa dapat :
-Melakukan pemeriksaan
-Membaca hasil
-Menentukan kualitas sampel susu yang diperiksa dengan tepat
-Membuat kesimpulan
Interpretasi Hasil :
Perkiraan hubungan antara jumlah koloni dengan waktu reduksi dalam uji methylen
blue.
Tabel.2 Interpretasi hasil Reduksi Methylen Blue
WAKTU REDUKSI
METHYLEN BLUE ( JAM ) KRITERIA SUSU
6 – 8 Jam BAIK
V. DAFTAR PUSTAKA
Fardias Srikandi, 2009 Mikrobiologi Pangan, penerbit EGC Jakarta
35
SKEMA KERJA
Sampel cair pipet 10 ml
Sampel bubuk timbang 10 gr larutkan dlm aqudest steril 90 ml
Masukkan kedalam waterbath,pd suhu 36 0C, biarkan 5 menit ( waktu mulai dihitung)
Campur satu kali lagi, letakkan kembali dlm waterbath,observasi setiap 30 menit, selama 8 jam
Waktu reduksi setelah 4/5 bagian dlm tabung telah berubah warna putih.
Catat hasil, dan simpulkan dari hasil pemeriksaan pada lembar kerja
36
NAMA MAHASISWA/NPM :
KELOMPOK/SEMESTER :
PRODI/KELAS :
NO. UNDIAN :
PRINSIP :
TUJUAN :
HASIL :
Pembahasan Diskusi :
.....................................................................................................................................................
KESIMPULAN :
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
PEMBIMBING/PENGUJI PRAKTIKAN
........................................ ................................................
37
NIM :
PRODI/KELAS :
NO / KODE SAMPEL :
JENIS PEMERIKSAAN : Uji Kualitas Air Susu Metode Reduksi Methylen Blue
Jumlah Bobot
No. Aspek yang Dinilai Angka Perolehan Nilai
Perolehan Nilai
PERSIAPAN
1. Persiapan alat dan bahan 1 2 3 4 5
2. Kelengkapan Data Sampel 1 2 3 4 5
I 15%
3. Desinfeksi Sampel 1 2 3 4 5
4. Desinfeksi Meja Kerja 1 2 3 4 5
5. Langkah kerja 1 2 3 4 5
TEKNIK KERJA
1. Homogenisasi sampel 1 2 3 4 5
2. Memipet sampel secara aseptik ke 1 2 3 4 5
tabung steril
3. Memipet 1 ml lar. Methylen Blue 1 2 3 4 5
II 30%
4. Menghomogenkan sampel dgn 1 2 3 4 5
lart. Methylen Blue
9. Mengatur dan mempertahankan 1 2 3 4 5
suhu di waterbath
10. Cara observasi setiap 30 menit 1 2 3 4 5
HASIL
III 1. Cara menuliskan hasil 1 2 3 4 5 30%
2. Cara menyimpulkan 1 2 3 4 5
UJI LISAN
IV 15%
1. Ketepatan Menjawab Pertanyaan 1 2 3 4 5
PENYELESAIAN
1. Laporan Kerja 3 4 5
V 10%
2. Pemakaian waktu kerja 1 2 3 4 5
3. Kebersihan 1 2 3 4 5
JUMLAH
Bandar Lampung, 20
PENGUJI
38
Praktikum ke- 6
Pemeriksaan kualitas susu
Hitung angka kuman pada susu pasteurisasi
I.Tujuan
Mahasiswa dapat :
- Mahasiswa melakukan sterilisasi alat gelas Tabung reaksi,petridist, erlenmeyer, beaker glass .
- Mahasiswa membuat media perbenihan PCA
- Mahasiswa membuat Garam fisiologis ( NaCl 0,9 % )
- Mahasiswa membuat buffer phosphat.
dipasteurisasi tadi.
- Pipet 1 ml dari masing-masing pengenceran masukkan kedalam petridist steril.
- Beri tanda pengenceran pada masing-masing petridist
- Tuang media PCA steril cair dan hangat ( suhu 55 0 C ) pada masing-masing petridist.
- Biarkan media sampai beku
- Inkubasi pada suhu 37 0 C 1 x 24 jam
- Hitung dan catat koloni yang tumbuh
- Jumlah koloni dilaporkan sebagai jumlah bakteri termodurik/ml atau LPC
( laboratory pasteurization count )
V. DAFTAR PUSTAKA
Fardias Srikandi, 2009 Mikrobiologi Pangan, penerbit EGC Jakarta
40
SKEMA KERJA
Susu bubuk : timbang 10 gr larutkan dlm 90 ml aquades steril, pipet 5 ml
masukkan tabung reaksi steril
Susu cair : pipit 5 ml masukkan dlm tabung reaksi steril
Sampel susu diencerkan 10 -1 s/d 10-3 dgn larutan pengencer Buffer Phosphat
Pipet 1 ml dari masing2 pengenceran, masukkan kedlm masing2 petridist steril, beri tanda
PRINSIP :
TUJUAN :
HASIL :
PEMBIMBING/PENGUJI PRAKTIKAN
........................................ ................................................
42
NO / KODE SAMPEL :
JUMLAH
Bandar Lampung, 20
43
DAFTAR PUSTAKA
SNI 19-1502-1989
SNI 01-3134-1992
SNI 07-388-2009