Essai Pega
Essai Pega
NO.URUT : 17
dan tidak banyak yang mendiami daerah pesisir. Setiap suku tentunya memiliki
bahasa daerah masing-masing, bahkan bahasa daerah dari suku yang letaknya tidak
jauh, bisa berbeda. Untuk daerah Kalimantan Tengah sendiri, Suku Dayak terbagi
menjadi 4 suku Besar : Suku Dayak Ngaju, Suku Dayak Ma’anyan, Suku Dayak
Dusun, dan Suku Dayak Lawangan. Dari 4 suku besar tersebut terbagi lagi dalam sub
Suku Dayak Ma’anyan merupakan suku yang mendiami bagian Timur provinsi
Kalimantan Tengah, terutama dibagian Barito Timur dan Barito Selatan. Suku Dayak
Ma’anyan juga memiliki sub suku di Kalimantan Selatan karena letak Barito Timur
yang berbatasan dengan provinsi Kalimantan Selatan. Dalam suku Dayak Ma’anyan
Satu bentuk budaya yang menonjol di Kabupaten Barito Timur dan Barito Selatan
adalah Seni Tari. Dan tari yang paling populer adalah Tari Wadian. Tarian ini hanya
ada di DAS Barito, dengan ciri khas pemakaian gelang besar pada tangan para
Wadian Dadas adalah Prosesi ritual yang dipimpin oleh seorang perempuan yang
bergelar Ineh Payung Gunting/Jure Ine Ngampet Parasentuh Pulang Nyamet Apen
Kuruansa Langit Diang Dara Sangkurai Olo. Pada zaman dahulu masih belum
mengenal istilah Dokter. Maka dari itu Wadianlah sebagai perantara kepada
Sejarah Gelang sendiri masih belum diketahui secara pasti karna memang diceritakan
secara lisan atau mulut ke mulut. Yang jelas Gelang dadas berasal dari daerah jawa,
karna tidak bisa dipungkiri alat musik lain seperti gong juga berasal dari daerah jawa
namun tentunya mengalami perubahan-perubahan ketika masuk ke daerah
dahulu inilah juga yang menjadi ritual penyembuhan sekaligus hiburan bagi rakyat
zaman dahulu. Pembuatan gelang dadas sendiri dilakukan secara manual. Hal ini
Aslinya tari gelang dadas merupakan pelengkap dalam ritual penyembuhan namun
kini seiring cukup banyaknya minat anak muda untuk belajar serta mempertahankan
eksistensi budayanya maka tari Dadas kini dibawa ke acara penyambutan atau
peresmian.
Para penari Gelang Dadas dengan memakai pakaian adat dayak yang khas penuh
warna seperti hitam, putih, merah, hijau, dan kuning melakukan tarian Balean Dadas
untuk memohon bagi mereka yang sakit. Tidak ketinggalan beberapa aksesoris
seperti gelang, kalung taring, janur dan perlengkapan lainnya bahanai, lilin dan
damar memberikan kesan bahwa mereka tak hanya menghibur penonton namun
Barito, terutama pada Suku Dayak Ma’anyan, Dusun dan Lawangan, wadian terdiri
1. Wadian Amunrahu, yaitu pekerjaan wadian yang khusus dilakukan untuk tujuan
2. Wadian Dadas, yaitu pekerjaan wadian yang khusus dilakukan untuk pengobatan
orang sakit. Wadian ini dilakukan oleh Wadian Perempuan, juga dikenal sebagai
Wadian Dusun, bahkan dipandang juga sebagai Wadian Hakei (Balian Islam).
3. Wadian Bawo, yaitu pekerjaan wadian yang dilakukan oleh kaum laki-laki dan
kematian.
5. Wadian Wara, yaitu wadian khusus yang hanya ada pada suku Dayak Lawangan
Harapan saya agar generasi muda bisa mempelajari Tarian Wadian Dadas agar dapat
diperkenalkan lebih luas lagi dengan keunikannya yang hanya beberapa di Indonesia
Generasi Muda harus melestarikan budaya kita. Kalau Bukan kita siapa lagi. AMUN
LAMPIRAN
Dokumen Sanggar Lawang Suri