Faktor tidak dapat diubah : faktor genetik, usia, gender ; Faktor dapat diubah :
perokok, hipertensi, stress, life style
Obstruksi arteri koronaria
Disemprotkan kontras
Suplay darah Renal flow Suplay ke otak Tekanan vena pulmo
jaringan Splenomegali vena sistemik dan hepatomegali
menurun
RAA aktif Tekanan kaliper paru
Metabolisme anaerob Edema Beban
Resiko ketidakefektifan Mendesak diafragma Respon psikologis Menggunakan
Aldosteron paru ventrikel antikoagulan
perfusi jaringan otak meningkat
Asidosis metabolik
Retensi Na + H2O Sesak napas khawatir
Pe ATP Hipertrofi Heparin
Ketidakefektifan ventrikel kiri
Edema perfusi jaringan Ansietas
Sesak Ronkhi
Intoleransi perifer Ketidakefektifan pola Resiko perdarahan
nafas basah Penyempitan lumen ventrikel kiri
Kelebihan volume napas
aktivitas
cairan Iritasi MK RESIKO
mukosa paru PERDARAHAN
Ketidakefektifan
Sekret bersihan jalan napas
Refleks batuk menurun NOC
Defisit Perawatan diri meningkat
· Blood lose severity
· Blood koagulation
MK ANSIETAS NIC
Bleeding precautions
NOC 1. Monitor ketat tanda-tanda perdarahan
FADLIYATUN NA’IMH · Anxiety self-control 2. Catat nilai Hb dan HT sebelum dan
NIM.P133742091911 · Anxiety level sesudah terjadìnya perdarahan
· Coping 3. Monitor nilai lab (koagulasi) yang meliputi
PT, PTT, trombosit
NIC 4. Monitor TTV ortostatik
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) 5. Pertahankan bed rest selama perdarahan
1. Gunakan pendekatan yang menenangkan aktif
2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien 6. Lindungi pasien dari trauma yang dapat
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama menyebabkan perdarahan
prosedur 7. Anjurkan pasien untuk meningkatkan
4. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi intake makanan yang banyak mengandung
takut vitamin K
5. Dengarkan dengan penuh perhatian
6. Identifikasi tingkat kecemasan