PEMBAHASAN
A. Pengertian Kemiskinan
6
Golongan ini termasuk sulit disentuh,karena kualitas sumber daya yang rendah
sehingga kurang memanfaatkan fasilitas,termasuk faktor-faktor produksi. Mereka
juga kurang memiliki kemampuan,tingkat pendidikan yang rendah,pelatihan yang
sangat minimal,termasuk memanfaatkan pemberian bantuan bagi kebutuhan dasar
manusia,dan perlindungan hukum atau perundang-undangan yang tidak kurang
memihak mereka.
B.Jenis-Jenis Kemiskinan
Secara umum, ada beberapa jenis kemiskinan yang ada di masyarakat. Berikut ini
adalah jenis-jenis dan contoh kemiskinan tersebut:
1. Kemiskinan Subjektif
Jenis kemiskian ini terjadi karena seseorang memiliki dasar pemikiran sendiri
dengan beranggapan bahwa kebutuhannya belum terpenuhi secara cukup, walaupun
orang tersebut tidak terlalu miskin. Contohnya: pengemis musiman yang muncul di
kota-kota besar.
2. Kemiskinan Absolut
7
3. Kemiskinan Relatif
Jenis kemiskinan ini adalah bentuk kemiskinan yang terjadi karena pengaruh
kebijakan pembangunan yang belum menyentuh semua lapisan masyarakat.
Kebijakan tersebut menimbulkan ketimpangan penghasilan dan standar
kesejahteraan. Contohnya: banyaknya pengangguran karena lapangan pekerjaan
sedikit.
4. Kemiskinan Alamiah
Ini merupakan kemiskinan yang terjadi karena alam sekitarnya langka akan
sumber daya alam. Hal ini menyebabkan masyarakat setempat memiliki produktivitas
yang rendah. Contohnya: masyarakat di benua Afrika yang tanahnya kering dan
tandus
5. Kemiskinan Kultural
Ini adalah kemiskinan yang terjadi sebagai akibat kebiasaan atau sikap
masyarakat dengan budaya santai dan tidak mau memperbaiki taraf hidupnya seperti
masyarakat modern. Contohnya: suku Badui yang teguh mempertahankan adat
istiadat dan menolak kemajuan jaman.
6. Kemiskinan Struktural
8
1)Kriminalitas Meningkat
Kemiskinan seringkali dikaitkan dengan kriminalitas. Bukan tanpa sebab,
karena masyarakat miskin cenderung melakukan apa saja untuk memenuhi
kebuhtuhan hidup mereka, termasuk melakukan kriminalitas. Beberapa bentuk
kriminalitas tersebut yaitu pencurian, perampokan, begal, penipuan, bahkan
pembunuhan.
2) Angka Kematian yang Tinggi
Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan umumnya tidak
mendapatkan akses kesehatan yang memadai. Hal ini menyebabkan tingginya angka
kematian pada masyarakat miskin.
3)Akses Pendidikan Tertutup
Biaya pendidikan yang cukup tinggi mengakibatkan masyarakat miskin tidak
dapat menjangkau dunia pendidikan. Hal ini semakin memperburuk situasi
masyarakat yang kekurangan karena kurangnya pendidikan membuat mereka tidak
bisa bersaing dan tidak bisa bangkit dari keterpurukan.
4)Pengangguran Semakin Banyak
Masyarakat miskin yang tidak mendapatkan akses pendidikan akan sulit
bersaing di dunia kerja maupun usaha. Hal ini kemudian akan menyebabkan
pengangguran semakin meningkat.
5)Munculnya Konflik di Masyarakat
Rasa kecewa dan ketidakpuasan masyarakat miskin biasanya dilampiaskan
dengan berbagai tindakan anarkis. Bahkan seringkali konflik bernuansa SARA timbul
di masyarakat sebagai cara pelampiasan kekecewaan masyarakat miskin.
9
C. Faktor yang Menyebabkan Kemiskinan di Indonesia
1. Pertumbuhan Ekonomi
3. Pengangguran
10
pengangguran juga dapat menimbulkan masalah lain yang meresahkan masyarakat.
Misalnya munculnya pelaku tindak kejahatan, pengemis, dan lain-lain.
4. Bencana Alam
Bencana alam merupakan faktor penyebab kemiskinan yang tidak dapat dicegah
karena berasal dari alam. Bencana alam seperti tsunami, banjir, tanah longsor, dan
lain-lain, akan menimbulkan kerusakan pada infrastruktur maupun psikologis.
Peristiwa bencana alam yang besar dapat mengakibatkan masyarakat mengalami
kemiskinan karena kehilangan harta.
11
dilakukan oleh individu untuk mengahasilkan barang atau jasa, dan dalam jangka
panjang hal ini akan berpengruh terhadap kondisi makroekonomi suatu negara. Oleh
sebab itu, kebutuhan dasar manusia berupa jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan
kerja, jaminan kematian, jaminan pensiun, dan jaminan tunjangan hari tua harus
dijamin oleh pemerintah, terutama yang berkaitan dengan penjaminan akan
kebutuhan kesehatan.
12
akan dijamin kesehatannya oleh pemerintah, melalui keikutsertaan dalam BPJS
Kesehatan.
13
Dalam RKP 2019, pemerintah mencanangkan lima prioritas nasional dan 24
program prioritas yang direncanakan hingga tingkat proyek (satuan tiga) di tingkat
provinsi, kabupaten/kota. Lima prioritas nasional tersebut terdiri atas: 1)
pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan
dasar; 2) pengurangan kesenjangan antarwilayah melalui penguatan konektivitas dan
kemaritiman; 3) penguatan nilai tambah ekonomi dan penciptaan lapangan kerja
melalui pertanian, industri, pariwisata, dan jasa produktif lainnya; 4) pemantapan
ketahanan energi, pangan, dan sumber daya air; dan 5) stabilitas keamanan nasional
dan kesuksesan pemilu (Republika online, 27 April 2018).
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
B. Saran
1. Dalam upaya pengentasan kemiskinan Pemerintah harus berupaya untuk terus
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan jumlah pertumbuhan
penduduk sehingga pendapatan perkapita dapat meningkat. Pemerataan juga harus
dilakukan dengan jalan membangun infrastruktur menuju daerah daerah terpencil.
2. Pemerintah harus melakukan evaluasi penggunaan anggaran untuk program-
program yang dilakukan dalam menanggulangi kemiskinan.
3. Meningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan seluas luasnya bagi masyarakat.
dan peningkatan Kulaitas tenaga kerja melalui pelatihan pelatihan dan ketrampilan
juga harus di tingkatkan dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal
dengan pendatang. Serta perlu diciptakan kebijakan kebijakan yang lebih
mengutamakan penduduk lokal dalam pemanfaatan tenaga kerja bagi perusahaan
perusahaan yang berada di daerah
4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus terus dikembangkan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu mengurangi angka
kemiskinan
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Trimo,Y.(November 2019). MEMAHAMI KEMBALI STRATEGI PENGENTASAN
KEMISKINAN DI INDONESIA . Diakses dari
https://djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/sulteng/id/data-publikasi/berita-
terbaru/2830-memahami-kembali-strategi-pengentasan-kemiskinan-di-
indonesia-sebagai-sumber-penerimaan-negara.html
18