Anda di halaman 1dari 3

Hubungan Asupan Gizi dan Aktivitas Fisik terhadap Kebugaran Jasmani Casis

TNI/Polri yang Latihan Korem 033 Wira Pratama Kota Tanjungpinang

NAMA MAHASISWA : Rizki Prida Nicky


NIM : 5193240019
DOSEN PENGAMPU : Dra. Adikahriani, M.Si

Risti Rosmiati, S.Gz, M.Si

Hardi Firmansyah, S.Si, M.Si

MATA KULIAH : Metode Penelitian Gizi

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
SEPTEMBER 2021
A. Latar Belakang

Gizi adalah factor penting pendukung kebugaran jasmani seseorang. Zat gizi yang
terkandung dalam makanan yang dikonsumsi memiliki perannya sendiri dalam proses
metabolism tubuh (Don Mclaren,2012). Asupan gizi juga mempunyai hubungan dengan
prestasi dengan atlet. Dimana asupan Gizi yang baik merupakan syarat utama untuk
memperoleh kondisi tubuh yang sebaik-baiknya dan untuk mencapai prestasi yang maksi-
mal.
Suharjana dan Purwanto (2008) menjelaskan bahwa kebugaran jasmani adalah
kualitas seseorang untuk melakukan aktivitas sesuai pekerjaannya secara optimal tanpa me-
nimbulkan problem kesehatan dan kelelahan yang berlebihan (dalam Sepriadi dkk,2017).
Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dapat meningkatkan pengeluaran tenaga atau
energi.Asupan gizi yang cukup akan menunjang ativitas fisik seseorang, ketika dua hal
tersebut berjalan kebugaran jasmani akan terbangun.

Casis (calon siswa) TNI/Polri merupakan seseorang yang mempersiapkan diri untuk
mengikuti proses seleksi masuk TNI dan Polri di Indonesia. Tuntutan untuk selalu menjaga
kesehatan dan kebugaran bagi casis hingga proses seleksi selesai dilakukan menjadi hal yang
penting agar memperoleh nilai yang bagus saat mengikuti rangkaian seleksi. Menciptakan
nilai yang bagus memerlukan kebugaran jasmani dan stamina yang bagus.

Kebugaran jasmani itu sangat erat hubungannya dengan status gizi. Hal ini karena
status gizi berkaitan erat dengan asupan kalori. Sesuai dengan Mirza Hapsari Sakti Titis
Penggalih, Emy Huriyati (2007) yang mengemukakan bahwa, ada hubungan yang positif dan
signifikan antara asupan kalori, gaya hidup, aktivitas fisik, dan status gizi terhadap stamina
atlet (dalam Supriadi 2017).

Aktivitas fisik merupakan suatu rangkaian pergerakan anggota tubuh yang


menyebabkan pengeluaran tenaga. Pengeluaran energi untuk aktivitas fisik harian
ditentukan dengan lamanya aktivitas masing-masing casis. Organ yang paling aktif pada saat
tubuh melakukan aktivitas fisik adalah otot rangka. Aktivitas otot rangka yang dilakukan
secara teratur dan terukur akan mempengaruhi fungsi organ lain baik secara langsung
ataupun tidak langsung. Selanjutnya, mekanisme ini akan meningkatkan kesehatan dan
kebugaran seseorang (Widodo 2014; dalam Satin dkk,2021).

Untuk membentuk kebugaran jasmani, ada sepuluh bentuk-bentuk latihan yang


dianjurkan, yakni dayatahan kardiovascular, dayatahan otot, kekuatan otot, kelenturan,
komposisi tubuh, kecepatan gerak, kelincahan, keseimbangan, kecepatan reaksi dan
koordinasi.

Pengukuran tingkat kebugaran jasmani dengan melihat kemampuan subjek


melakukan kesemaptaan jasmani yang terdiri dari push up, sit up, dan tes lari 1.200m.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan asupan gizi dan aktifitas fisik terhadap
kebugaran jasmani pada casis TNI/Polri.

B. Rumusan masalah :
1. Apakah asupan gizi sehari-hari dapat mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani ?
2. Bagaimana aktifitas fisik sehari-hari casis TNI/Polri di kota Tanjungpinang ?
3. Adakah pengaruh asupan gizi dan aktivitas fisik terhadap kebugaran jasmai casis ?

C. Tujuan khusus :

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada hubungan yang terjadi antara asupan gizi
dan aktivitas fisik terhadap kebugaran jasmani casis TNI/Polri yang latihan di Korem 033
Wira Pratama kota Tanjungpinang.

D. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi gizi olahraga dan
masyarakat umum khususnya bagi para casis yang sedang mempersiapkan diri mengikuti
seleksi TNI/Polri. Serta menjadi masukan bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan
penelitian terkait.

Anda mungkin juga menyukai