Anda di halaman 1dari 8

ANALISI KEKUATAN MATERIAL YANG DIGUNAKAN PADA

ALAT-ALAT MESIN POTONG

Oleh: Teguh Prakosa Waspada

Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK
Mesin potong atau alat potong adalah alat yang digunakan untuk
memotong logam dalam bidang permesinan. Alat-alat ini sangat penting
karena kualitas pengerjaan suatu logam salah satu faktornya ditunjang dari
pemotongan benda kerja tersebut. Alat-alat potong harus menggunakan
material atau bahan-bahan yang memenuhi beberapa kriteria yang
diharuskan karena jika tidak kualitas barang yang dihasilkan tidak akan baik.
kriteria tersebut antara lain yaitu tahan suhu tinggi, stabil, tidak mudah aus
dan lebih keras dari bahan kerjanya. Material bahan potong juga sudah
dikategorikan menjadi 3 yaitu HSS, Carbine, Material with Surface Treatment.
Pemahaman material ini sangat berguna demi menunjang pekerjaan dalam
permesinan.
Kata Kunci : Alat potong, HSS

PENDAHULUAN

Mesin potong (Cutting Tool) sangatlah penting dalam bidang


permesinan. Karena keberadaan alat potong dalam pemotongan logam
sangatlah penting karena alat potong sangat menentukan kualitas
pengerjaan suatu logam, efisiensi dari suatu proses pengerjaan, disamping
itu alat potong menjadi sebuah ciri dari suatu proses pengerjaan logam. Dan
alat potong haruslah dibuat dari bahan-bahan yang lebih keras dari semua
bahan yang akan dipotong oleh alat potong itu sendiri dan juga harus bisa
menahan panas dari proses pemotongan logam itu sendiri. Selain itu alat
potong pun memiliki spesifikasi dalam ukuran sudut sehingga saat alat
potong itu memakan benda kerja akan membentuk sudut yang benar dan
ketelitian.

Dan yang terpenting dari alat potong ini adalah bahan dari alat potong
tersebut karena sudah dijelaskan bahwa bahan yang digunakan harus
melebihi kapasitas dari bahan yang akan dipotong dan harus dapat menahan
panas dari pemotongan tersebut. Selain itu ada beberapa kategori yang
harus deipenuhi yaitu : Kekerasan, Tahan Aus, dan Kekuatan

Oleh karena itu dibutuhkan material yang sangat kuat untuk membuat
suatu alat potong.

Tujuan pembuatan artikel ini adalah melihat dari pentingannya


keberadaan alat potong, maka pengetahuan akan alat potong sangatlah
penting untuk kita mempelajari tentang alat potong beserta dengan bahan-
bahan yang dapat dijadikan alat potong.

Diharapkan artikel ini sangat bermanfaat untuk para calon engineer


mempelajari tentang alat potong beserta material- material apa yang
dijadikan alat potong dan diharapkan sebagai bahan informasi untuk para
calon engineer ataupun engineer yang ingin memperdalam pada bidang ini.

TINJAUAN PUSTAKA

Pada masa ini perkembangan teknologi material alat potong tumbuh


begitu pesat untuk mengimbangi tuntutan pengerjaan (kepresisian & waktu).
Dimulai dari digunakannya tools steel yang mempunyai cutting speed rendah
sampai dengan teknologi coating atau pelapisan yang mempunyai cutting
speed tinggi. Pada dasarnya prinsip pemilihan material sangat sederhana.
Yaitu material alat potong harus lebih keras daripada material benda kerja
yang akan dipotong.

Stephenson, David A (1997) Material alat potong dapat dibagi menjadi


2 kategori yaitu stabil dan tidak stabil. Bahan yang tidak stabil adalah zat
yang dimulai pada titik kekerasan yang relatif rendah dan kemudian
diapanaskan untuk mendapatkan partikel keras, yang dapat meningkatkan
kekerasan material yang ada dalam bahan tersebut. Karena pemanasan
merupakan suatu proses untuk mengubah struktur substansi dari suatu
bahan oleh karena itu pada saat aksi pemotongan zat yang mendapatkan
gesekan dari alat potong membuat timbulnya panas dan membuat
ketidakstabilan pada saat itu.
Bahan stabil adalah zat yang masih stabil walaupun telah terkena
panas yang dihasilkan oleh mesin, karena material yang termasuk stabil tidak
mencapai kekerasan mereka melalui panas karena umumnya pada saat
pemotongan tidak akan mengubah terlalu mengubah sifat bahan-bahan
tersebut.

Kebanyakan bahan yang stabil cukup keras sebelum digunakan


sehingga mudah untuk dibentuk. Oleh karena itu bahan-bahan yang stabil
akan lebih enak dilihat karena menghasilkan gaya pemotongan yang bagus
dan hasil yang memuaskan. Bahan tidak stabil umunya lebih lembut dengan
demikian dapat dengan mudah dibentuk dan oleh karena itu lebih cocok
dipakai pada saat mesin dalam keadaan tidak baik.

Ada pula beberapa sifat-sifat material yang bisa dijadikan sebagai alat
potong yaitu :

 Tahan Pada Suhu Tinggi


Merupakan merupakan dasar pemilihan alat potong karena adanya
gesekan dari benda kerja akan menimbulkan panas yang cukup tinggi
(>600 derajat celcius) yang pada suhu tersebut material logam akan
mencapai suhu “austenite”

 Ulet
Diperlukan sifat ulet supaya alat potong mampu menerima beban kejut
yang terjadi.

 Tidak Mudah Aus


Ketahanan untuk menahan deformasi plastis akibat dari panas menunjang
wear resistance dari alat potong.

Selain itu ada beberapa macam material alat-alat potong yaitu :


1. High Speed Steel (HSS)
High speed steel merupakan medium alloyed high speed steel yang
memiliki sifat machinability dan performance yang baik. Dengan tingkat
kekerasan dan kekuatan yang tinggi serta wear resistance characteristic
yang membuat material tersebut digunakan dalam skala yang luas
sebagai alat potong. Seperti mata bor dan tap. HSS juga dibagi lagi
menjadi beberapa yaitu :
 HSSV (Vanadium High Speed Steel)
Vanadium merupakan material yang tahan aus, keras, serta mempunyai
performance yang baik. Biasanya digunakan untuk bahan Tap
 HSCo ( Cobalt High Speed Steel )
Cobalt digunakan untu mempertahankan kekerasan pada suhu tinggi.
Kombinasi kedua jenis bahan mampu meningkatkan kemampuan alat
potong terhadap tingkat ketegaran dan kekerasan. Digunakan untuk bor,
tap, milling cutter juga.
 HSSXS1 ( Non Cobalt Powder Metalurgy Steel)
Mempunyai struktur logam yang halus dan rapat bila dibandingkan
dengan HSCo. Umur pakai tingkat keausan yang dimiliki lebih baik dari
HSCo. Utamanya digunakan untuk Milling Cutter dan Tap.
 HSCo Xp ( Sintered Cobalt High Speed Steel )
Merupakan HSCo yang diproduksi dengan Powder Metalurgy Technology
( Sinter). Metode ini digunakan untuk mendapatkan Grinability dan
Superior Toughness.
 CS ( Chromium Steel )
Merupakan Tool Steel yang dicampur chromium. Tidak tahan terhadap
suhu yang tinggi tapi keras pada suhu yang rendah, biasanya sebagai
bahan tap dan dies.
2. Carbide
Dihasilkan dari proses sinter ( beberapa jenis serbuk yang dikombinasikan
menjadi satu ) yang dikombinasikan dengan binder metal (pengikat).
Material utama yang digunakan adalah Tungsten (WC). Dimana Tungsten
atau Wolfram ini menambah kekerasan material. Bahan lain pada proses
sinter adalah Tatalum Carbide (TaC), Titanium Carbide (TiC), Niobium
Carbides (NbC). Material tersebut kemudian ditambahkan dengan Cobalt
(Co) sebagai pengikatnya.

3. Material with Surface Treatment


a. Steam Tempering
Steam tempering menghasilkan ikatan yang kuat dari blue oxide
surface yang mampu menahan laju aliran cairan pendingin dan
menjaga supaya tidak terjadi built up edges. Steam tempering dapat
diaplikasikan pada semua tool yang ringan tetapi akan lebih efektif
digunakan untuk tap dan bor.
b. Bronze Finish
Merupakan lapisan Oxide yang tipis pada permukaan alat potong,
khususnya untuk alat potong yang terbuat dari cobalt dan vanadium
high speed steel.
c. Nitriding (FeN)
Nitriding merupaka proses yang digunakan untuk meningkatkan
kekerasan dan keawetan alat potong. Sangat cocok digunakan
sebagai tap untuk memproses material abrasive seperti cash iron,
bakelit. Juga biasa digunakan pada twist drill untuk mengeraskan
dinding silindernya.
d. Hard Cromium Planting
Hard Chrom digunakan untuk menaikan kekerasan permukaan secara
signifikan. Hasil yang dicapai mencapai 68 HRC.

PEMBAHASAN

Dalam beberapa teori diatas mengenai material (bahan baku)


pembuatan alat- alat potong dalam permesinan bahwa tidak semua material
dapat dijadikan material alat potong. Bahan-bahan yang digunakan harus
memenuhi sifat-sifat seperti tahan pada suhu yang tinggi, ulet, dan tidak
mudah aus. Selain itu pula bahan-bahan tersebut digolongkan menjadi
beberapa jenis yaitu HSS, Carbine, dan Material with Surface Treatment.

Bahan-bahan tersebut harus memenuhi kriteria sebagai alat potong


karena kualitas bahan kerja ditentukan salah satunya pada saat pemotongan.
Bahan yang digunakan harus tahan panas dikarenakan pada saat
pemotongan terjadi gesekan antara 2 logam dalam kecepatan yang
menimbulkan panas pada saat pemotongan oleh karena itu dibutuhkan
logam yang tahan pada suhu tinggi untuk dijadikan bahan alat potong. Selain
itu jenis logam alat potong dan bahan kerja yang dipotong harus berbeda
kekuatannya biasanya yang menjadi alat potong lebih kuat daripada bahan
kerjanya. Tidak mudah aus itu pun dibutuhkan karena jika mudah aus akan
membutuhkan banyak biaya untuk penggantian bahannya. Dan juga logam
yang digunakan harus stabil dalam saat pemotongan, bayangkan jika logam
tersebut tidak stabil akan membuat bahan kerja yang dihasilkan kurang
bagus.

Menurut saya untuk para calon engineer pengetahuan mengenai


material ini sangatlah penting karena apa jadinya jika seorang engineer tidak
mengetahui alat dengan bahan apa yang akan digunakan dalam
pemotongan. Alat potong juga sangat menunjang kualitas hasil dari
pengerjaan logam itu sendiri.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisi mengenai material- material yang digunakan pada


mesin potong dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Bahwa material yang harus digunakan untuk membuat alat-alat potong


harus memiliki sifat lebih keras daripada benda kerja yang akan dipotong,
memiliki kestabilan saat pemotongan dan harus dapat menahan panas
akibat dari pemotongan tersebut ( tahan pada suhu tinggi).
2. Jenis-jenis material yang biasa dijadikan alat potong ada 3 yaitu HSS,
Carbide, dan Material with surface tempering. Dan material-material
tersebut memiiliki kekuatan yang berbeda-beda.
3. Alat potong sangat berperan dalam kualitas bahan kerja yang dihasilkan,
tetapi alat potong juga sangat dipengaruhi material yang digunakan
sebagai alat potong juga. Oleh karena itu gunakan bahan-bahan alat
potong yang menunjang dalam proses pemotongan agar hasil
pemotongan menjadi baik.
DAFTAR PUSTAKA

Stephenson, David A. (1997). “Cutting tool (machining)”. [online]. Tersedia :


http://en.wikipedia.org/wiki/Cutting_tool_(machining) yang direkam pada
26 Mar 2011 07:30:21 GMT. [15 Mar 2011].
Roberts, George. (1998). “High Speed Steel”. [online]. Tersedia :
http://en.wikipedia.org/wiki/High_speed_stee l yang direkam pada 14
Mar 2011 04:24:44 GMT. [15 Mar 2011].
Roy. (2007). “Cutting Tool Materials” [online]. Tersedia :
http://www.roymech.co.uk/Useful_Tables/Manufacturing/CutMat.html
yang direkam pada 12 Mar 2011 23:47:21 GMT. [15 Mar 2011]

Anda mungkin juga menyukai