Anda di halaman 1dari 60

Materi :

JASA ASSURANCE

Senin, 8 Maret 2021


Jasa Audit

Jasa Asurans Jasa Reviu


Jasa Akuntan
Publik
Jasa Asurans
Jasa Non Asurans
Lainnya
Jasa Asurans Lainnya

Evaluasi atas Evaluasi atas Pemeriksaan atas


Penerbitan Comfort
Kepatuhan Peraturan Efektivitas Informasi Keuangan
Letter
Perundang-undangan Pengendalian Internal Prospektif
Jasa Non Asurans
Jasa Audit Kinerja
Jasa Internal Audit
Jasa Audit berdasarkan Prosedur yang Disepakati
Jasa Perpajakan
Jasa Kompilasi Laporan Keuangan
Jasa Pembukuan
Jasa Sistem Teknologi Informasi
Tujuan Reviu atas Laporan Keuangan adalah menyatakan keyakinan bahwa laporan keuangan,
dalam semua hal yang material, disajikan sesuai kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

Disajikan dalam bentuk keyakinan negatif yang menyatakan apakah, atas dasar prosedur yang
tidak menyediakan semua bukti sebagaimana disyaratkan dalam suatu audit, terdapat hal-hal
yang menjadi perhatian praktisi yang menyebabkan praktisi yakin bahwa laporan keuangan
tersebut tidak disajikan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku (keyakinan bentuk negatif)
Mematuhi Kode Etik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. (Independensi; Integritas;
Objektivitas; Kompetensi dan kecermatan profesional; Kerahasiaan;Perilaku profesional; dan Standar
teknis)

Melaksanakan suatu reviu berdasarkan SPR ini

Skeptisisme profesional dengan mengakui bahwa mungkin terdapat kondisi yang menyebabkan laporan
keuangan mengandung kesalahan penyajian material.

Memperoleh bukti yang cukup dan tepat terutama melalui permintaan keterangan dan prosedur analitis
agar dapat menarik kesimpulan.
Perikatan reviu Bahwa informasi yang Dinyatakan dalam
memberikan direviu bebas dari keyakinan bentuk
keyakinan moderat salah saji material negatif
Akses tidak
Tanggung jawab Suatu contoh
Tujuan jasa yang terbatas ke
manajemen atas Ruang lingkup laporan yang
akan catatan,
laporan reviu diharapkan akan
dilaksanakan. dokumentasi, dan
keuangan. diserahkan.
informasi lain
Fakta bahwa perikatan tidak dapat diandalkan untuk mengungkapkan kesalahan, tindakan
melanggar hukum, atau ketidakberesan lain, sebagai contoh, kecurangan atau pemalsuan
yang kemungkinan ada.

Pernyataan bahwa suatu audit tidak dilaksanakan dan bahwa opini audit tidak akan
dinyatakan. Untuk menekankan butir ini dan untuk menghindari kebingungan, praktisi
dapat juga mempertimbangkan untuk membuat pernyataan bahwa suatu perikaatan reviu
tidak akan memenuhi ketentuan statutori atau pihak ketiga bagi suatu audit.

ontoh surat perikatan untuk suatu reviu atas laporan keuangan tercantum pada Lampiran 1
SPR 2400. (Ref: Para.A10).
Merencanakan pekerjaannya sehingga perikatan efektif dapat dilaksanakan.

Memperoleh atau memutakhirkan pengetahuannya tentang bisnis

Memiliki pemahaman tentang hal-hal terkait laporan keuangan


Praktisi harus
Ketika menggunakan pekerjaan
mendokumentasikan hal-hal
yang dilaksanakan oleh praktisi
yang penting dalam penyediaan
lain atau pakar, praktisi harus
bukti untuk mendukung laporan
puas bahwa pekerjaan semacam
reviu, dan bukti bahwa reviu
itu adalah memadai untuk
telah dilaksanakan berdasarkan
tujuan reviu.
SPR ini.
Menerapkan pertimbangan
profesional dalam Menerapkan tingkat
menetapkan sifat, saat, dan pertimbangan materialitas
luas audit

Melakukan prosedur
Meminta keterangan tentang
tambahan atau lebih luas agar
peristiwa setelah tanggal
praktisi dapat menyatakan
neraca
keyakinannya dalam reviu
Pertimbangan dalam menentukan sifat, saat, luas
prosedur reviu

Pengetahuan Sistem Materialitas


tentang akuntansi transaksi dan
perusahaan entitas saldo akun

Pertimbangan
Pengetahuan manajemen
tentang bisnis atas luas
unsur tertentu
Memperoleh suatu pemahaman tentang bisnis entitas dan industri yang di dalamnya entitas
beroperasi.

Meminta keterangan tentang prinsip dan praktik akuntansi entitas.

Meminta keterangan tentang prosedur entitas untuk mencatat, menggolongkan, dan


meringkas transaksi, mengumpulkan informasi untuk mengungkapkannya dalam laporan
keuangan dan menyusun laporan keuangan.

Meminta keterangan berkaitan dengan seluruh asersi material dalam laporan keuangan.

Prosedur analitis untuk mengidentifikasi hubungan dan unsur-unsur individual yang tampak
tidak biasa. Dalam menerapkan prosedur ini, praktisi akan mempertimbangkan jenis hal-hal
yang memerlukan penyesuaian akuntansi dalam periode yang lalu.
Meminta keterangan tentang tindakan yang diambil pada rapat pemegang
saham, dewan komisaris, komite-komite dalam dewan komisaris, dan rapat lain
yang berdampak terhadap laporan keuangan.

Membaca laporan keuangan untuk mempertimbangkan, berdasarkan informasi


yang menjadi perhatian praktisi, apakah laporan keuangan tampak sesuai
dengan basis akuntansi yang diindikasikan.

Memperoleh laporan dari praktisi lain, jika dan hanya jika dipertimbangkan
perlu, yang telah melakukan audit atau reviu laporan keuangan komponen
entitas.
Meminta keterangan kepada orang-orang yang mempunyai tanggung jawab
atas keuangan dan akuntansi berkaitan dengan hal-hal, sebagai contoh:
• Apakah semua transaksi telah dicatat. Apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan basis akuntansi yang diindikasikan.
• Perubahan dalam aktivitas bisnis entitas dan prinsip serta praktik akuntansi entitas.
• Hal-hal yang telah menimbulkan pertanyaan sepanjang penerapan prosedurprosedur di
atas.
• Pemerolehan representasi tertulis dari manajemen bila dipertimbangkan tepat.

Lihat SPR 2400 lampiran 2: Ilustrasi Prosedur Reviu


Laporan Reviu berisi suatu pernyataan tertulis yang jelas tentang keyakinan
bentuk negatif. Kesimpulan ditarik dari bukti yang diperoleh sebagai basis untuk
menyatakan keyakinan bentuk negatif.

Menilai apakah terdapat informasi yang mengindikasikan bahwa laporan


keuangan tidak menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai
dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

Menjelaskan ruang lingkup perikatan untuk memungkinkan pembaca


memahami sifat pekerjaan yang dilaksanakan dan membuat jelas bahwa suatu
audit tidak dilaksanakan dan, oleh karena itu, suatu opini audit tidak dinyatakan.
Menyatakan bahwa tidak ada satu pun
yang menjadi perhatian praktisi
berdasarkan reviu yang menyebabkan
praktisi yakin bahwa laporan keuangan
tidak menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, sesuai dengan
kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku (keyakinan bentuk negatif); atau
Jika terdapat hal-hal menjadi perhatian praktisi:
• Jelaskan hal-hal yang merusak penyajian wajar dalam semua hal yang
material, termasuk kuantifikasi dampak atas laporan keuangan, atau:
• Menyatakan bahwa suatu pengecualian atas keyakinan bentuk negatif
diberikan; atau
• Menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku, yaitu ketika dampaknya sedemikian material
dan pervasif terhadap laporan keuangan sehingga suatu pengecualian
tidak cukup untuk mengungkapkan sifat menyesatkan atau tidak
lengkap
Jika terdapat suatu pembatasan material terhadap ruang
lingkup:
• Jelaskan pembatasan tersebut dan:
• Menyatakan bahwa suatu pengecualian atas keyakinan bentuk negatif
diberikan berkaitan dengan kemungkinan penyesuaian terhadap laporan
keuangan yang mungkin perlu dilakukan jika pembatasan tersebut tidak
ada; atau
• Tidak memberikan keyakinan apapun, jika dampak potensial pembatasan
tersebut sedemikian signifikan dan pervasif yang menurut kesimpulan
praktisi menyebabkan tidak ada tingkat keyakinan yang dapat diberikan.
Laporan Reviu atas Laporan Keuangan

Judul

Pihak yang dituju

Paragraph pendahuluan:
• Identifikasi Laporan Keuangan yang direviu
• Tanggung jawab manajemen
• Tanggung jawab praktisi
Laporan Reviu atas Laporan Keuangan
Paragraph Ruang Lingkup

• Pengacuan ke SPR yang berlaku


• Pernyataan bahwa reviu terbatas pada permintaan keterangan dan prosedur analitis
• Pernyataan bahwa audit tidak dilaksanakan, dan prosedur yang dilaksanakan memberikan keyakinan yang lebih
rendah daripada audit, dan opini audit tidak dinyatakan

Pernyataan Keyakinan bentuk negatif

Nama KAP, tandatangan AP, nama AP, no registrasi AP, no registrasi KAP (jika tidak tercantum di
kertas kop)

Tanggal Laporan dan Alamat KAP (jika tidak tercantum di kertas kop)
Tanggal Laporan Reviu

Tanggal laporan reviu tidak


Tanggal selesai reviu, yang boleh lebih awal dari tanggal
mencakup pelaksanaan laporan keuangan, karena
prosedur yang berkaitan tanggung jawab praktisi adalah
dengan peristiwa sampai menyajikan laporan reviu atas
tanggal laporan tersebut laporan keuangan yang disusun
dan disajikan manajemen
LAPORAN REVIU KEPADA….
Kami telah mereviu laporan posisi keuangan Entitas ABC terlampir tanggal 31 Desember 20XX, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan ini adalah tanggung jawab
manajemenEntitas.Tanggung jawabkami adalahpada penerbitan suatu laporan tentang laporan keuangan tersebut berdasarkan reviu kami.
Kami melaksanakan reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2400 (atau sebutkan standar atau praktik lain yang relevan untuk perikatan reviu).
Standar ini mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan reviu untuk memperoleh keyakinan moderat tentang apakah laporan
keuangan bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu reviu terutama terbatas pada permintaan keterangan dari personel entitas dan prosedur
analitis yang diterapkan pada data keuangan dan dengan demikian menyediakan keyakinan yang lebih rendah daripada suatu audit. Kami tidak
melaksanakan audit dan,oleh karena itu, kami tidak menyatakan opini audit.
Berdasarkan reviu kami, tidak ada yang menjadi perhatian kami yang menyebabkan kami yakin bahwa laporan keuangan terlampir tidak menyajikan
secara wajar,(dalam semua hal yang material) sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.4

Praktisi

Tanggal

Alamat
LAPORAN REVIU KEPADA….
Kami telah mereviu laporan posisi keuangan Entitas ABC terlampir tanggal 31 Desember 20XX, serta laporan
laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut. Laporan keuangan ini adalahtanggung jawabmanajemen Entitas.
Tanggung jawab kami adalah pada penerbitan suatu laporan tentang laporan keuangan tersebut
berdasarkan reviu kami.
Kami melaksanakan reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2400 (atau sebutkan standar atau praktik lain
yang relevan untuk perikatan reviu). Standar ini mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan
reviu untuk memperoleh keyakinan moderat tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian
material. Suatu reviu terutama terbatas pada permintaan keterangan dari personel entitas dan prosedur analitis
yang diterapkan pada data keuangan dan dengan demikian menyediakan keyakinan yang lebih rendah daripada
suatu audit.Kami tidak melaksanakan audit dan, oleh karena itu,kami tidak menyatakan opini audit
Manajemen telah menginformasikan kami bahwa persediaan telah dicatat pada harga perolehannya yang
melebihi nilai bersih yang dapat direalisasikan. Perhitungan manajemen, yang telah kami reviu, memperlihatkan
bahwa persediaan, jika diukur pada nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat
direalisasikan sebagaimana yang diharuskan oleh Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia5, akan berkurang
sebesar Rpxx, serta lababersih dan ekuitas pemegang saham akan berkurang sebesar Rpyy.

Berdasarkan reviu kami, kecuali untuk dampak kesalahan penyajian persediaan yang telah kami jelaskan dalam
paragraf di atas, tidak ada yang menjadi perhatian kami yang menyebabkan kami yakin bahwa laporan keuangan
terlampir tidak menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.
Praktisi
Tanggal
Alamat
Mematuhi ketentuan Merencanakan dan
Mengimplementasikan
etika yang relevan melaksanakan reviu
prosedur pengendalian
dengan audit atas dengan suatu sikap
mutu yang berlaku
laporan keuangan skeptisisme
untuk setiap perikatan.
tahunan entitas. profesional.
Menyatakan kesimpulan apakah, atas dasar reviu, ada hal-hal yang
menjadi perhatian auditor yang menyebabkan auditor yakin bahwa
informasi keuangan interim tidak disusun, dalam semua hal yang
material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

Auditor meminta keterangan, dan melaksanakan prosedur analitis


dan prosedur reviu yang lain untuk menurunkan ke tingkat moderat
risiko menyatakan kesimpulan yang tidak tepat ketika informasi
keuangan interim disajikan salah secara material.
Perbedaan Reviu dengan Audit

Reviu atas informasi keuangan


interim tidak menyediakan suatu Suatu reviu, yang sangat berbeda
basis untuk menyatakan suatu opini dengan suatu audit, tidak dirancang
apakah informasi keuangan untuk memperoleh keyakinan
menyajikan secara wajar, dalam memadai bahwa informasi keuangan
semua hal yang material, sesuai interim adalah bebas dari kesalahan
dengan kerangka pelaporan penyajian material.
keuangan yang berlaku.
Perbedaan Reviu dengan Audit

Suatu reviu mungkin saja


Suatu reviu terdiri dari permintaan menghasilkan hal-hal signifikan
keterangan, terutama dari individu yang berdampak terhadap informasi
yang bertanggung jawab atas hal- keuangan interim yang menjadi
hal keuangan dan akuntansi, dan perhatian auditor, namun hasil
penerapan prosedur analitis dan tersebut tidak menyediakan semua
prosedur reviu lain. bukti yang akan diperlukan dalam
suatu audit.
Surat Perikatan Reviu
Kesepakatan
Kesepakatan untuk
bahwa melampirkan
Manajemen Laporan Reviu
Ruang Bentuk dan Isi
Tujuan Reviu Tanggung Jawab Manajemen atas: akan pada
Lingkup Reviu Laporan Reviu
menyediakan informasi
Representasi keuangan
Tertulis yang telah
direviu

Pengendalian
Menyediakan
Intern yang
Informasi semua
efektif dalam
Keuangan informasi
penyusunan
Interim keuangan dan
Informasi
catatan
Keuangan tsb
Pemahaman atas
Entitas dan
Prosedur
Lingkungannya, Prosedur Analitis, Prosedur Reviu
Permintaan
Termasuk dan Lainnya
Keterangan,
Pengendalian
Internal
Keraguan Signifikan atas Kemampuan Entitas dalam
Melanjutkan Kelangsungan Usaha

Meminta keterangan manajemen


atas: rencana masa depan, kelayakan Mempertimbangkan kecukupan
rencana tsb, keyakinan manajemen pengungkapan
atas keberhasilan rencana tersebut
• Auditor harus mengevaluasi secara individual atau agregasi
 Kesalahan penyajian
 Ketidakcukupan pengungkapan
• Menentukan apakah diperlukan penyesuaian material
Auditor menggunakan
pertimbangan profesional • Sifat, penyebab, dan jumlah kesalahan penyajian
dalam mengevaluasi • Apakah kesalahan penyajian tersebut berasal dari
materialitas kesalahan tahun sebelumnya atau periode interim dalam
penyajian yang tidak tahun kini, dan
dikoreksi oleh entitas. • Dampak potensial kesalahan pedampak potensial
Auditor kesalahan penyajian tersebut atas periode interim
mempertimbangkan hal- atau periode tahunan masa depan.
hal seperti
Representasi Manajemen
Tanggung jawab manajemen merancang dan
mengimplementasikan pengendalian internal

Informasi keuangan interim disusun sesuai


standar

Dampak salah saji yang tidak dikoreksi oleh


auditor jumlahnya tidak material

Fakta signifikan terkait kecurangan atau dugaan


kecurangan telah diungkapkan
Representasi Manajemen

Hasil penilaian risiko salah saji material karena


kecurangan telah diungkapkan

Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundangan telah


diungkapkan

Semua peristiwa signifikan setelah tanggal neraca sd


tanggal reviu yang butuh penyesuaian atau
pengungkapan telah diungkapkan
Laporan Reviu
Judul

Pihak yang dituju

Identifikasi informasi keuangan interim yang direviu

Pernyataan tanggung jawab manajemen

Pernyataan tanggung jawab auditor


Laporan Reviu
Pernyataan bahwa reviu didasarkan pada Standar Perikatan Reviu 2410

Pernyataan bahwa reviu lebih sempit dibandingkan audit

Kesimpulan hasil reviu

Tanggal Laporan Reviu dan lokasi yurisdiksi tempat praktik auditor

Tanda tangan auditor


Auditor harus menyatakan suatu kesimpulan wajar dengan pengecualian
atau tidak wajar jika ada penyimpangan dari kerangka pelaporan keuangan
yang berlaku dan manajemen tidak melakukan koreksi

Modifikasi atas laporan reviu menjelaskan sifat penyimpangan dan


dampaknya terhadap informasi keuangan interim

Jika ada informasi yang tidak diungkap, maka laporan reviu dimodifikasi
dengan mencantumkan informasi tersebut
Modifikasi laporan reviu Jika dampak penyimpangan
dengan menambah sangat material dan
paragraph penjelasan dan pervasive, auditor
mengecualikan dalam menyatakan kesimpulan
kesimpulannya tidak wajar
Jika pengungkapan memadai • Auditor harus menambahkan suatu paragraf penekanan suatu hal ke
dalam laporan reviu untuk menekankan suatu ketidakpastian material
dibuat dalam informasi yang berkaitan dengan keraguan signifikan atas kemampuan entitas
keuangan interim, dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Jika ketidakpastian material


tetap ada dan pengungkapan • Auditor memodifikasi laporan reviunya atas informasi keuangan
interim kini dengan menambahkan suatu paragraf untuk menekankan
memadai dibuat dalam ketidakpastian material yang berkelanjutan.
informasi keuangan interim,
Jika ketidakpastian material atas kemampuan entitas mempertahankan kelangsungan
hidupnya tidak diungkapkan memadai, maka auditor memberikan kesimpulan wajar
dengan pengecualian atau kesimpulan tidak wajar

Auditor memodifikasi laporan reviu dengan menambahkan suatu paragraf untuk


menekankan suatu ketidakpastian signifikan (selain masalah kelangsungan hidup) yang
menjadi perhatian auditor, yang penyelesaiannya tergantung pada peristiwa masa
depan dan yang kemungkinan berdampak terhadap informasi keuangan interim.
Auditor harus menyusun dokumentasi reviu
yang cukup dan tepat untuk menyediakan
suatu basis bagi kesimpulan auditor dan
menyediakan bukti bahwa reviu dilaksanakan
berdasarkan SPR dan ketentuan peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
Lampiran 1:
• Contoh suatu Surat Perikatan untuk Reviu atas Informasi Keuangan Interim

Lampiran 2:
• Prosedur Analitis yang Dapat Dipertimbangkan oleh Auditor Ketika Melaksanakan suatu
Reviu atas Informasi Keuangan Interim
Lampiran 3:
• Contoh Suatu Surat Representasi Manajemen

Lampiran 4:
• Contoh Laporan Reviu atas Informasi Keuangan Interim

Anda mungkin juga menyukai