JASA ASSURANCE
Disajikan dalam bentuk keyakinan negatif yang menyatakan apakah, atas dasar prosedur yang
tidak menyediakan semua bukti sebagaimana disyaratkan dalam suatu audit, terdapat hal-hal
yang menjadi perhatian praktisi yang menyebabkan praktisi yakin bahwa laporan keuangan
tersebut tidak disajikan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku (keyakinan bentuk negatif)
Mematuhi Kode Etik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. (Independensi; Integritas;
Objektivitas; Kompetensi dan kecermatan profesional; Kerahasiaan;Perilaku profesional; dan Standar
teknis)
Skeptisisme profesional dengan mengakui bahwa mungkin terdapat kondisi yang menyebabkan laporan
keuangan mengandung kesalahan penyajian material.
Memperoleh bukti yang cukup dan tepat terutama melalui permintaan keterangan dan prosedur analitis
agar dapat menarik kesimpulan.
Perikatan reviu Bahwa informasi yang Dinyatakan dalam
memberikan direviu bebas dari keyakinan bentuk
keyakinan moderat salah saji material negatif
Akses tidak
Tanggung jawab Suatu contoh
Tujuan jasa yang terbatas ke
manajemen atas Ruang lingkup laporan yang
akan catatan,
laporan reviu diharapkan akan
dilaksanakan. dokumentasi, dan
keuangan. diserahkan.
informasi lain
Fakta bahwa perikatan tidak dapat diandalkan untuk mengungkapkan kesalahan, tindakan
melanggar hukum, atau ketidakberesan lain, sebagai contoh, kecurangan atau pemalsuan
yang kemungkinan ada.
Pernyataan bahwa suatu audit tidak dilaksanakan dan bahwa opini audit tidak akan
dinyatakan. Untuk menekankan butir ini dan untuk menghindari kebingungan, praktisi
dapat juga mempertimbangkan untuk membuat pernyataan bahwa suatu perikaatan reviu
tidak akan memenuhi ketentuan statutori atau pihak ketiga bagi suatu audit.
ontoh surat perikatan untuk suatu reviu atas laporan keuangan tercantum pada Lampiran 1
SPR 2400. (Ref: Para.A10).
Merencanakan pekerjaannya sehingga perikatan efektif dapat dilaksanakan.
Melakukan prosedur
Meminta keterangan tentang
tambahan atau lebih luas agar
peristiwa setelah tanggal
praktisi dapat menyatakan
neraca
keyakinannya dalam reviu
Pertimbangan dalam menentukan sifat, saat, luas
prosedur reviu
Pertimbangan
Pengetahuan manajemen
tentang bisnis atas luas
unsur tertentu
Memperoleh suatu pemahaman tentang bisnis entitas dan industri yang di dalamnya entitas
beroperasi.
Meminta keterangan berkaitan dengan seluruh asersi material dalam laporan keuangan.
Prosedur analitis untuk mengidentifikasi hubungan dan unsur-unsur individual yang tampak
tidak biasa. Dalam menerapkan prosedur ini, praktisi akan mempertimbangkan jenis hal-hal
yang memerlukan penyesuaian akuntansi dalam periode yang lalu.
Meminta keterangan tentang tindakan yang diambil pada rapat pemegang
saham, dewan komisaris, komite-komite dalam dewan komisaris, dan rapat lain
yang berdampak terhadap laporan keuangan.
Memperoleh laporan dari praktisi lain, jika dan hanya jika dipertimbangkan
perlu, yang telah melakukan audit atau reviu laporan keuangan komponen
entitas.
Meminta keterangan kepada orang-orang yang mempunyai tanggung jawab
atas keuangan dan akuntansi berkaitan dengan hal-hal, sebagai contoh:
• Apakah semua transaksi telah dicatat. Apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan basis akuntansi yang diindikasikan.
• Perubahan dalam aktivitas bisnis entitas dan prinsip serta praktik akuntansi entitas.
• Hal-hal yang telah menimbulkan pertanyaan sepanjang penerapan prosedurprosedur di
atas.
• Pemerolehan representasi tertulis dari manajemen bila dipertimbangkan tepat.
Judul
Paragraph pendahuluan:
• Identifikasi Laporan Keuangan yang direviu
• Tanggung jawab manajemen
• Tanggung jawab praktisi
Laporan Reviu atas Laporan Keuangan
Paragraph Ruang Lingkup
Nama KAP, tandatangan AP, nama AP, no registrasi AP, no registrasi KAP (jika tidak tercantum di
kertas kop)
Tanggal Laporan dan Alamat KAP (jika tidak tercantum di kertas kop)
Tanggal Laporan Reviu
Praktisi
Tanggal
Alamat
LAPORAN REVIU KEPADA….
Kami telah mereviu laporan posisi keuangan Entitas ABC terlampir tanggal 31 Desember 20XX, serta laporan
laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut. Laporan keuangan ini adalahtanggung jawabmanajemen Entitas.
Tanggung jawab kami adalah pada penerbitan suatu laporan tentang laporan keuangan tersebut
berdasarkan reviu kami.
Kami melaksanakan reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2400 (atau sebutkan standar atau praktik lain
yang relevan untuk perikatan reviu). Standar ini mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan
reviu untuk memperoleh keyakinan moderat tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian
material. Suatu reviu terutama terbatas pada permintaan keterangan dari personel entitas dan prosedur analitis
yang diterapkan pada data keuangan dan dengan demikian menyediakan keyakinan yang lebih rendah daripada
suatu audit.Kami tidak melaksanakan audit dan, oleh karena itu,kami tidak menyatakan opini audit
Manajemen telah menginformasikan kami bahwa persediaan telah dicatat pada harga perolehannya yang
melebihi nilai bersih yang dapat direalisasikan. Perhitungan manajemen, yang telah kami reviu, memperlihatkan
bahwa persediaan, jika diukur pada nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat
direalisasikan sebagaimana yang diharuskan oleh Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia5, akan berkurang
sebesar Rpxx, serta lababersih dan ekuitas pemegang saham akan berkurang sebesar Rpyy.
Berdasarkan reviu kami, kecuali untuk dampak kesalahan penyajian persediaan yang telah kami jelaskan dalam
paragraf di atas, tidak ada yang menjadi perhatian kami yang menyebabkan kami yakin bahwa laporan keuangan
terlampir tidak menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.
Praktisi
Tanggal
Alamat
Mematuhi ketentuan Merencanakan dan
Mengimplementasikan
etika yang relevan melaksanakan reviu
prosedur pengendalian
dengan audit atas dengan suatu sikap
mutu yang berlaku
laporan keuangan skeptisisme
untuk setiap perikatan.
tahunan entitas. profesional.
Menyatakan kesimpulan apakah, atas dasar reviu, ada hal-hal yang
menjadi perhatian auditor yang menyebabkan auditor yakin bahwa
informasi keuangan interim tidak disusun, dalam semua hal yang
material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Pengendalian
Menyediakan
Intern yang
Informasi semua
efektif dalam
Keuangan informasi
penyusunan
Interim keuangan dan
Informasi
catatan
Keuangan tsb
Pemahaman atas
Entitas dan
Prosedur
Lingkungannya, Prosedur Analitis, Prosedur Reviu
Permintaan
Termasuk dan Lainnya
Keterangan,
Pengendalian
Internal
Keraguan Signifikan atas Kemampuan Entitas dalam
Melanjutkan Kelangsungan Usaha
Jika ada informasi yang tidak diungkap, maka laporan reviu dimodifikasi
dengan mencantumkan informasi tersebut
Modifikasi laporan reviu Jika dampak penyimpangan
dengan menambah sangat material dan
paragraph penjelasan dan pervasive, auditor
mengecualikan dalam menyatakan kesimpulan
kesimpulannya tidak wajar
Jika pengungkapan memadai • Auditor harus menambahkan suatu paragraf penekanan suatu hal ke
dalam laporan reviu untuk menekankan suatu ketidakpastian material
dibuat dalam informasi yang berkaitan dengan keraguan signifikan atas kemampuan entitas
keuangan interim, dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Lampiran 2:
• Prosedur Analitis yang Dapat Dipertimbangkan oleh Auditor Ketika Melaksanakan suatu
Reviu atas Informasi Keuangan Interim
Lampiran 3:
• Contoh Suatu Surat Representasi Manajemen
Lampiran 4:
• Contoh Laporan Reviu atas Informasi Keuangan Interim