PENILAIAN KOGNITIF
Cara kedua adalah menghitung jumlah jawaban benar dan setiap butir yang
dijawab benar diberi skor satu, sehingga jumlah skor yang diperoleh peserta didik
adalah bayaknya butir yang dijawab benar. Cara ini dapat diformulasikan sebagai
berikut: S = ƩR.
2. Penskoran dengan menerapkan denda terhadap jawaban tebakan dapat dihitung
dengan menggunakan formula sebagai berikut:
S = ƩR – (ƩW : ( O – I)
Di mana:
S : Skor yang sedang di cari
ƩR : Right (jumlah jawaban betul)
ƩW : Wrong (jumlah jawaban salah)
O : Banyaknya opsi (pilihan) yang dipasang pada soal
I : Bilangan Konstan (tetap)
Contoh:
Soal bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 40 butir. Jumlah pilihan (option)
jawaban sebayak 4 pilihan, jumlah jawaban yang benar 20, maka skor yang
di peroleh:S=20– (12:(4–1)= 20-(12:3) = 20 – 4= 16
1) Tes Bentuk Jawaban Singkat dan Menjodohkan
Pemberian skor untuk kedua bentuk tes ini, umumnya tidak
memperhitungkan sanksi berupa denda.Umumnya jawaban benar diberi skor satu
(1) da jawaban salah diberi skor nol (0). S = ƩR
2) Tes Bentuk Uraian
Pada tes bentuk uraian, pemberian skor umumnya mendasarkan diri pada
bobot yang diberikan untuk setiap butir soal, atas dasar tingkat kesukarannya,
atau atas dasar bayak sedikitnya unsur yang harus terdapat dalam jawaban yang
dianggap paling baik atau paling benar.
Bentuk Instrumen Penilaian Kognitif
Bentuk Penskoran :
Aspek
Kompetensi Indikator Kunci
Indikator Kognitif Uraian Skor
Dasar Soal Jawaban
Soal
3.4 Menganalisis 3.4.1 Menjelaskan Diberikan C2 1. Perhatikan pernyataan berikut ! B 10
proses konsep dasar pernyataan ciri- 1) dapat terjadi pada organisme uniseluler maupun
pembelahan pembelahan ciri, peserta multiseluler untuk perkembangbiakan, pertumbuhan, dan
sel sebagai (penggandaa didik dapat mengganti sel-sel yang rusak atau mati
dasar n) sel menentukan 2) sel yang mengganda disebut sel tetua, sedangkan sel hasil
penurunan penggandaan sel penggandaannya disebut sel anakan
sifat dari berdasarkan ciri- 3) tujuannya untuk mengatur dan menjamin bahwa sel
induk kepada ciri. anakan menerima informasi genetik dari sel tetuanya
keturunannya 4) berlangsung melalui dua cara, secara langsung dan secara
berdasarkan tidak langsung
pengamatan Pernyataan tersebut merupakan ciri-ciri dari aktivitas sel …
a. respirasi
b. penggandaan
c. difusi
d. osmosis
e. transportasi
3.4.2 Membedakan Diberikan tabel, C4 2. Perhatikan tabel berikut ! A 10
pembelahan peserta didik Jenis Ciri-ciri pembelahan (penggandaan)
N
Pembelahan
(penggandaan) dapat o
(penggandaan)
A B C D
sel secara membedakan Terjadi pada Terbentuk dua
langsung dan pembelahan Kromosom Melalui
organisme sel anakan yang
secara tidak (penggandaan) Pembelahan prokariotik memiliki
menempel tahapan
(penggandaan) sel dan beberapa jumlah
langsung sel yang diminta 1 pada mitosis
secara amitosis organisme kromosom
membran atau
dengan melihat plasma meiosis
eukariotik yang persis
uniseluler sama dengan
ciri- cirinya. induknya
Jenis
N
Pembelahan E F G H
o
(penggandaan)
Bagian DNA
kromosom
yang
menempel
Terjadi mengalami
Pembelahan Diawali
pada sel Terjadi pada replikasi
(penggandaan) sel dengan selama sel
2 tubuh dan organisme
secara tidak fase
sel eukariotik tumbuh
langsung interfase
kelamin sehingga
seluruh DNA
kromosom
selesai
bereplikasi
Pasangan yang tepat antara jenis pembelahan (penggandaan) dengan
ciri-cirinya adalah …
a) (1A), (1C), (2E), (2F)
b) (1B), (1C), (2E), (2F)
c) (1C), (1D), (2F), (2H)
d) (1C), (1E), (2F), (2H)
e) (1D), (1E), (2G), (2H)
3.4.3. Membagankan Diberikan C3 Berikut gambar pembelahan/penggandaan sel pada sel E 10
pembelahan/ gambar mengenai hewan melalui tahapan meiosis
penggandaan sel penggandaan sel
melalui tahapan melalui tahapan
meiosis I dan II meiosis, peserta
didik dapat
menentukan
urutan fase yang
diminta.
Tahapan yang ditunjuk pada gambar 1,2,3 dan 4 secara berurutan
adalah ....
A. Telofase I, Metafase II, Profase I dan Anafase II
B. Telofase I, Anafase II, Profase II dan Metafase I
C. Telofase II, Anafase II, Metafase I dan Profase II
D. Telofase II, Metafase II, Profase II dan Anafase II
E. Telofase II, Anafase II, Profase II dan Metafase II
Diberikan D 10
Berikut ini tahapan-tahapan penggandaan sel melalui
pernyataan C3 tahapan meiosis:
mengengai
1) Kromosom sinapsis membentuk tetrad
tahapan
2) Tetrad berjajar dibidang ekuator
penggandaan sel
3) Kromosom homolog berpisah dengan arah yang berlawanan
melalui tahapan
4) Terjadi kiasma dan crossing over
meiosis, peserta
5) Kromatid berpisah ke arah beralawanan
didik dapat
Tahap yang menunjukkan metafase I, profase I, dan anafase II
menentukan
adalah berturut-turut....
dengan tepat
A. 1,2,3
tahapan yang
B. 1,3,5
diminta.
C. 2,3,4
D. 2,4,5
E. 3,4,5
3.4. 4. Menjelaskan Diberikan C2 Perhatikan gambar di bawah ini! D 10
tahapan gambar
gametoge mengenai
nesis pada tahapan
hewan spermatogenes
(spermato is, peserta
genesis didik dapat
dan menetukan
oogenesis) hasil
penggandaan
yang diminta