Anda di halaman 1dari 15

AGAMA DAN KEPERCAYAAN

Disusun oleh:
X IPA 4
Kelompok 3
-Aflah Rahmat W.
-Damah Yanti
-Muhammad Alif M.
-Muhammad Fijar S. D.
-Mutiara Putri R. D.
-Qurrotu Aini S.
-Rizki Wulandari
-Yeni Riska A.
Foto Kelompok

2
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan pula puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Agama dan Kepercayaan” dengan baik tanpa adanya
halangan yang berarti.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima kasih kepada
segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian
makalah ini.
Di luar itu, kami sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , kami
selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan karya ini saya berharap dapat membantu pembaca lebih mengenal tentang
agama dan kepercayaan di Indonesia.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.

Limo, 22 Agustus 2018

Penulis, Kelompok 3 PPKn

3
DAFTAR ISI

4
A. Perbedaan Agama & Kepercayaan

Agama menurut KBBI adalah sistem yang mengatur tata keimanan


(kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta
lingkungannya. Sedangkan, kepercayaan atau keyakinan adalah suatu
sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan
menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.

Anwar Abbas mengatakan agama dan kepercayaan merupakan dua hal


yang berbeda. Adapun agama kata Basri yakni memiliki kitab, nabi, rasul
dan sistem ajaran. Sementara itu, menurutnya kepercayaan merupakan
aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

"Kalau agama ada syaratnya, ada rasulnya, ada kitabnya ada ajarannya
ada sistemnya. Yang ada di Indonesia ini baru ada enam kita diakuinya.
Yang terakhir Konghuchu tapi memang itu sudah diakui sebagai agama,"
kata Basri.

Apa saja perbedaan yang terdapat pada agama dan kepercayaan?


Agama Kepercayaan
Terdapat dogma-dogma atau Tidak memiliki dogma-dogma atau
ajaran yang baku dan mengikat ajaran yang baku dan mengikat.
penganut-penganutnya Yang ditekankan adalah kesadaran
diri pribadi dalam berhadapan
dengan yang kuasa
Terdapat lembaga tertentu yang Tidak berbentuk lembaga.
mengatur tata tertib anggota atau
umatnya
Terdapat pemimpin atau imam Tidak ada pemimpin struktural
sebagai orang yang memiliki fungsi yang menjadi pemimpin umat.
struktural dalam bidang peribadatan
Terdapat upacara-upacara atau Tidak terdapat upacara-upacara
5
ritual-ritual tertentu yang berlaku khusus yang mengikat orang yang
dan harus diikuti mengikutinya.
B. Macam-macam Agama dan Kepercayaan di
Indonesia
100

90 Islam

80 Kristen

70 Katolik
60 Hindu
50
Buddha
40
Khong Hu Cu
30
Lainnya
20
Tidak Terjawab
10

0 Tidak Ditanya
Penganut Agama Di Indonesia

Diatas merupakan diagram yang menunjukkan persentase penganut agama-


agama di Indonesia. Apa saja agama dan kepercayaan yang ada di
Indonesia? Berikut ini beberapa contohnya.

 AGAMA
1. Islam
Jumlah pemeluk agama Islam di seluruh Indonesia sekitar 88% dari
penduduk Indonesia. Agama Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15
dan 16. Agama Islam salah satu di antaranya dibawa ke Indonesia oleh
pedagang India dan Arab.

Aliran-aliran di agama Islam di antaranya, Muhammadiyah, NU, Syiah,


Sufi, maupun penganut Islam inklusif.

6
Tempat beribadah bagi umat Islam dinamakan Masjid. Kegiatan
keagamaan umat Islam sendiri, di antaranya,
a) Shalat, merupakan kegiatan harian wajib yang dilakukan umat islam
dan dilaksanakan lima kali dalam sehari.
b) Puasa, kegiatan umat islam yang dilaksanakan sebulan sekali di bulan
Ramadhan.
c) Hari Raya Idul Adha, hari raya islam yang jatuh pada tanggal 10,11,
dan 12 Dzulhijah
d) Berpuasa, menahan hawa nafsu pada hari-hari sunnah atau wajib
selama sebulan pada Ramadhan
e) Bershalawat, pujian-pujian kepada Rasulullah SAW. dan Allah SWT.
f) Melaksanakan Umroh dan Haji, yaitu melaksanakan singgah di
Makkah, dan melaksanakan rukun Haji
g) . Hari Raya Isra Mi’raj, merayakan hari dimana Rasulullah SAW
melaksanakan perjalanan Isra Mi’raj
h) Shalat Jum’at, yaitu kegiatan beribadah wajib bagi lelaki setiap hari
Jum’at setelah sembahyang Dzuhur

7
2. Nasrani
Jumlah pemeluk agama Protestan sebesar 5% dari populasi masyarakat di
Indonesia. Agama Protestan banyak ditemui di daerah Maluku, Sulawesi
Utara, dan Batak. Pembawa agama ini adalah orang Belanda dan Portugis.
Agama Kristen mulai masuk ke Indonesia setelah VOC menjalankan
penjajahannya di berbagai pulau.

Nasrani sendiri memiliki beberapa aliran, Protestan, Katolik Roma,


Pantekosta, dan lain-lain. Tempat beribadah bagi umat Nasrani disebut
Gereja.

Para pemeluk agama Kristen menjalankan beragam upacara. Banyak di


antaranya yang menggunakan kebudayaan lokal yang telah lama
berkembang di masyarakat. Kegiatan keagaman yang dilakukan penganut
agama Nasrani antara lain,
a. Hari Raya Paskah, merayakan hari kebangkitan Yesus Kristus.
b. Hari Natal, hari perayaan untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus.
c. Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus, memperingati kenaikan Yesus
Kristus ke surge
d. Hari Raya Pentakosta/Minggu Putih, hari suci umat Kristen yang
memperingati datangnya Roh Kudus 40 hari setelah Paskah
e. Ekaristi/perjamuan suci, yaitu kegiatan beribadah bagi umat Nasrani
yang dilaksanakan setiap hari minggu di gereja.
f. Membaca Alkitab, yaitu Injil
g. Melaksanakan ibadat harian
h. Berpuasa dan berpantang
i. Mengaku dosa di depan imam

8
j. Memeriksa batin.

3. Hindu
Penganut kurang lebih 2% dari total populasi masyarakat di Indonesia.
Agama Hindu banyak ditemui di daerah Bali dan Lombok (di tempat orang
Bali yang tinggal di daerah Lombok. Agama ini telah dikenal masyarakat
Indonesia sejak awal abad I Masehi melalui hubungan dagang dengan
India.

Masyarakat Hindu terbagi ke dalam empat kasta, yaitu Brahmana,


Kesatria, Waisya, dan Sudra. Agama Hindu di Bali mempunyai banyak
nama, seperti Hindu Bali, agama Tirta, dan agama Siwa-Weda. Kini, nama
yang sering dipakai adalah Hindu Dharma.

Tempat beribadah bagi pemeluk agama Hindu disebut Pura. Kegiatan


keagamaan dari penganut agama Hindu sendiri di antaranya,
a) Hari Raya Nyepi, dalam agama hindu ini diperingati sebagai tahun
baru saka,sehingga dilaksanakan setahun sekali

9
b) Hari Siwaratri, sebuah hari dalam agama hindu yang dirayakan
sebagai malam peleburan dosa.
c) Hari Saraswati, merupakan piodalan sang Hyang Aji
Saraswati,karena pada hari ini diyakini turunya weda dan ilmu
pengetahuan.
d) Puja Trisandhya, sembahyang wajib bagi umat Hindu 3x Sehari, pada
pagi matahari terbit, tengah hari, dan matahari terbenam.
e) Puja Suryasewana, sembahyang wajib bagi pemimpin agama, tokoh
spiritual, atau pendeta.
f) Sembahyang Malam Jum’at, kegiatan sembahyang yang dilakukan
bergilir dari rumah ke rumah setiap Kamis Malam atau Malam Jum’at
g) Kegiatan Malam Senin, yaitu sembahyang bersama, arisan, dan
membahas sesaji yang akan dibuat pada hari raya oleh Ibu-ibu dan
pemudi pada setiap minggu malam atau malam senin

4. Buddha
Penganutnya sekitar 1% dari populasi. Buddha berasal dari India dan
menyebar ke Indonesia bersamaan dengan Hindu. Pengaruh agama Buddha
masuk ke Indonesia pada abad VII.

10
Ada dua aliran utama yang berkembang dalam Buddha, yaitu Theravada
dan Mahayana.

Tempat beribadah bagi penganut agama Buddha dinamakan Vihara.


Kegiatan keagamaan pemeluk agama ini diantaranya,
a) Hari Raya Waisak, sebuah hai yang memperingati 3 peristiwa penting
di agama Budha.
b) Hari Magha Puja, perayaan ini memperingati peristiwa berkumpulnya
4 faktor (caturrangga sannipata).
c) Hari Asadha, yaitu merayakan khotbah pertama sang Budha pada
lima orang petapa
d) Puja Bhakti, sembahyang harian.
e) Pattidana, salah satu bentuk dari rasa bakti dan hormat kepada orang-
orang yg telah meninggal, yg mempunyai hubungan dengan kita,
orang-orang yang telah berjasa dalam hidup kita.

5. Konghucu
Penganut agama Konghucu di seluruh Indonesia berjumlah sekitar 1%.
Agama Konghucu adalah agama yang baru saja diakui oleh pemerintah
11
sebagai salah satu agama resmi di Indonesia. Selain percaya pada adanya
Tuhan, masyarakat Indonesia juga percaya pada adanya makhluk halus dan
alam gaib. Tempat beribadah bagi umat Konghuchu adalah Klentheng.
Kegiatan keagamaan bagi umat Konghuchu antara lain,
a) Sembhayang Tahun Baru Imlek (Tanggal 1 bulan 1 Imlek), Bagi
Agama Khonghucu, imlek bukan hanya perayaan yang biasa,
melainkan peribadahan memiliki makna yang mendalam sehingga
dapat lebih baik lagi ke depan dalam menjalani kehidupan.
b) Sembayang Tiong Jiu (tanggal 15 Bulan 8 imlek), sembayang
terhadap Tuhan karena berkah yang diberikan kepada manusia.
c) Cap Go Meh (tanggal 15 bulan 1 Imlek), upacara tersebut dengan
bersembayang kepada Tuhan untuk mengucapkan terimakasih dan
memulai kehidupan baru

 KEPERCAYAAN
Sedangkan kepercayaan di Indonesia sendiri ada 187 aliran yang terdaftar di
pemerintah, beberapa aliran kepercayaan di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Kaharingan

12
Kaharingan adalah kepercayaan tradisional suku Dayak di Kalimantan, ketika
agama lain belum memasuki Kalimantan. Kegiatan kepercayaan Kaharingan di
antara lain,
a) Baserah, Ibadah atau ritual rutin yang dikerjakan setiap hari Kamis.
b) Nanuhan, Ritual penamaan bayi
c) Tiwal, Ritual kematian yang memakan banyak biaya, yaitu sekitar Rp 200
juta.
2. Kejawen
Kejawen adalah sebuah kepercayaan yang terutama dianut di pulau Jawa oleh suku
Jawa dan suku bangsa lainnya yang menetap di Jawa. Kegiatan kepercayaan
Kejawen di antara lain,
a) Sepasaran, Upacara kelahiran bayi.
b) Mangkat, Upacara kematian
c) Mantenann, Pernikahan dengan segala upacaranya.
3. Parmalim
Parmalim atau malim adalah warga penganut atau penghayat sistem religius
("agama") Batak asli, yang hingga kini masih eksis, terutama tersebar di daerah
Toba Sumatera Utara. Meyakini Tuhan yaitu Mulajadi Nabolon. Kegiatan
kepercayaan Parmalim di antara lain,
a) Parningotan Hatutubu ni Tuhan atau Sipaha Sada, Ritual ini dilangsungkan
saat masuk tahun baru Batak, yaitu di awal Maret.
b) Pameleon Bolon atau Sipaha Lima, dilakukan setiap bulan kelima dalam
kalender Batak dan dilakukan untuk bersyukur atas panen yang mereka
peroleh.
4. Sunda Wiwitan
Sunda Wiwitan adalah kepercayaan pemujaan terhadap kekuatan alam dan arwah
leluhur (animisme dan dinamisme) yang dianut oleh masyarakat tradisional Sunda.
Kegiatan kepercayaan ini di antara lain,

13
a) Seren Taun, upacara syukuran panen padi dan perayaan pergantian tahun yang
berdasarkan pada penanggalan Sunda.
5. Tolotang
Tolotang (kadang ditulis Tolottang) adalah sebuah kepercayaan yang terutama
dianut di Kabupaten Sidenreng Rappang (disingkat menjadi Kabupaten Sidrap),
Sulawesi Selatan. Kegiatan kepercayaan Tolotang di antara lain,
a) Ritual Sipulung, acara adat tahunan yang dilakukan di makam I Pabbere.
C. UU Sebagai Dasar Hukum Agama dan
Kepercayaan

Dasar hukum yang menjamin kebebasan beragama di Indonesia ada pada


konstitusi kita, yaitu Pasal 28E ayat (1) dan (2) Undang-Undang Dasar
Tahun 1945 yang menyatakan:

1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,


memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.
2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap sesuai hati nuraninya.

Selain itu dalam Pasal 28I ayat (1) UUD 1945 juga diakui bahwa hak untuk
beragama merupakan hak asasi manusia. Akan tetapi, hak asasi tersebut
bukannya tanpa pembatasan, hak asasi manusia tersebut dalam
pelaksanaannya tetap patuh pada pembatasan-pembatasan yang diatur
dalam undang-undang.

Ada pula UUD NRI 1945 Pasal 29 Ayat (1) dan (2) sebagai berikut.

1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

14
2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.

Penjelasan dari kedua pasal di atas:


Dari isi pasal 29 ayat 1 dijelaskan ideologi negara Indonesia dalah
Ketuhanan yang Maha Esa, oleh karena segala kegiatan di negara Indonesia
harus berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan itu besifat mutlak.
Prinsip Ketuhanan yang ditanamkan dalam UUD 1945 merupakan
perwujudan dari pengakuan keagamaan. Oleh karena itu, setiap orang
bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya yang warganya
anggap benar dan berhak mendapatkan pendidikan yang layak, serta hak
setiap warga negara untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak dan
nyaman untuk tinggal dan berhak menentukan kewarganegaraan sendiri.
Berikutnya, dari isi pasal 29 ayat 2 dijelaskan bahwa setiap warga negara
memiliki agama dan kepercayaanya sendiri tanpa ada unsur paksaan dari
pihak manapun. Dan tidak ada yang bisa melarang orang untuk memilih
agama yang diyakininya. Setiap agama memiliki cara dan proses ibadah
yang bermacam-macam, oleh karena itu setiap warga negara tidak boleh
untuk melarang orang beribadah. Supaya tidak banyak konflik-konflik yang
muncul di Indonesia.

15

Anda mungkin juga menyukai