Anda di halaman 1dari 1

DENGUE

Dengue adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Flaviviridae dan
disebarkan oleh nyamuk Aedes. Gambaran yang muncul dapat berkisar dari demam tanpa gejala hingga
komplikasi yang ditakuti seperti demam berdarah dan syok. Demam tinggi yang lucu, nyeri otot dan
sendi, mialgia, ruam kulit, episode hemoragik, dan syok sirkulasi adalah gejala yang umum terlihat.
Manifestasi oral jarang terjadi pada infeksi dengue; namun, beberapa kasus mungkin memiliki gambaran
oral sebagai satu-satunya manifestasi yang muncul. Diagnosis dini dan akurat sangat penting untuk
mengurangi angka kematian. Meskipun infeksi virus dengue biasanya sembuh sendiri, infeksi dengue
telah menjadi tantangan kesehatan masyarakat di negara tropis dan subtropis. Artikel ini memberikan
gambaran rinci tentang infeksi virus dengue, manifestasi klinis yang bervariasi, diagnosis, diagnosis
banding, serta pencegahan dan pengobatan.

Virus dengue, anggota genus Flavivirus dari famili Flaviviridae, adalah virus yang ditularkan melalui
arthropoda yang mencakup empat serotipe yang berbeda (DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4). Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) menganggap demam berdarah sebagai tantangan kesehatan masyarakat global
utama di negara-negara tropis dan subtropis. Dengue telah mengalami peningkatan 30 kali lipat di
seluruh dunia antara tahun 1960 dan 2010, karena peningkatan laju pertumbuhan penduduk,
pemanasan global, urbanisasi yang tidak direncanakan, pengendalian nyamuk yang tidak efisien,
perjalanan udara yang sering, dan kurangnya fasilitas perawatan kesehatan.[3,4,5] Dua dan setengah
miliar orang tinggal di daerah endemik dengue[5] dan sekitar 400 juta infeksi terjadi per tahun, dengan
angka kematian melebihi 5-20% di beberapa daerah.[6] Infeksi dengue mempengaruhi lebih dari 100
negara, termasuk Eropa dan Amerika Serikat (AS).[7] Kasus demam berdarah pertama yang dilaporkan di
India adalah di Madras pada tahun 1780, epidemi DF pertama yang terbukti secara virologis di India
terjadi di Kalkuta dan Pantai Timur India pada tahun 1963-1964.[8] Infeksi virus dengue hadir dengan
gambaran klinis yang beragam yang berkisar dari penyakit asimtomatik hingga DD hingga penyakit parah
demam berdarah dengue/sindrom syok dengue (DBD/DSS).[4] Keterlibatan mukosa mulut terlihat pada
sekitar 30% pasien, meskipun gambaran oral lebih sering dikaitkan dengan DBD dibandingkan dengan
DF. Infeksi virus dengue menunjukkan gambaran klinis yang bervariasi, sehingga diagnosis yang akurat
sulit dilakukan dan bergantung pada konfirmasi laboratorium. Kondisi ini biasanya sembuh sendiri dan
terapi antivirus saat ini tidak tersedia. Perawatan suportif dengan analgesik, hidrasi dengan penggantian
cairan, dan tirah baring yang cukup merupakan strategi manajemen yang disukai

Anda mungkin juga menyukai