Anda di halaman 1dari 18

A.

Latar Belakang Masalah


Penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, sehingga dalam
setiap melakukan aktifitas khususnya dalam bidang ekonomi seharusnya
juga menggunakan transaksi yang sesuai dengan prinsip Islam. Salah
satunya dengan cara memilih produk dari lembaga keuangan syariah yaitu
bank syariah. Bank syariah dikenal dengan bank Islam tanpa riba. Riba
disini berarti menetapkan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman pokok
secara bathil, dan riba hukumnya haram.
Bank syariah adalah bank yang menggunakan sistem bagi hasil
dalam pembagian nisbah atau keuntungan. Keberadaan perbankan syariah
di Indonesia merupakan jawaban dari keresahan masyarakat dengan
adanya bunga bank. Perbankan syariah adalah salah satu aplikasi sistem
ekonomi syariah yang sesuai dengan prinsip Islam baik secara
komperhensif maupun universal. Komperhensif berarti mencakup seluruh
aspek kehidupan, baik ritual maupun sosial kemasyarakatan yang bersifat
universal. Universal bermakna bahwa syariat Islam dapat diterapkan dalam
setiap waktu dan tempat tanpa memandang ras, suku, golongan dan agama
sesuai prinsip Islam. (Muhammad, 2006)
Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan,
bank syariah diposisikan sebagai bank umum (commercial bank) atau
bank pengkreditan rakyat syariah (BPRS). Dalam pasal 6 Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang merupakan perubahan dari
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 dipertegas bahwa pertama, bank
umum adalah bank yang melaksankan kegiatan usaha secara konvensional
dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatan usahanya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran; kedua, bank perkreditan
rakyat adalah bank yang melaksankan kegiatan usaha secara konvensional
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Tabel 1
Jumlah Kantor Bank Syariah di Indonesia Tahun 2020

Kelompok Bank KC KCP KK TOTA

1
L
Bank Umum
Syariah 491 1.252 197 1.940
Unit Usaha
Syariah 161 166 62 389
Bank
Pembiayaan
Rakyat Syariah 173   291 464
Jumlah 825 1.418 550 2.793
Sumber: Statistik Perbankan Syariah Juni 2020
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah bank syariah sampai
pada bulan Juni 2020 adalah sebanyak 2.793 kantor yang terdiri dari bank
umum syariah sebanyak 1.940, unit usaha syariah sebanyak 389 dan bank
pembiayaan rakyat syariah adalah 464 kantor di Indonesia.
Dari data tersebut menunjukan bahwa kesadaran masyarakat untuk
menggunakan jasa perbankan saat ini sudah cukup baik, tidak terkecuali
kesadaran masyarakat menggunakan layanan jasa keuangan syariah. Hal
ini dibuktikan dengan banyaknya perbankan konvensional yang
mendirikan unit syariah. Dengan asumsi bahwa nasabah akan lebih
berminat dengan menggunakan layanan secara syariah karena lebih tenang
dan mengutamakan kemaslahatan.
Fungsi utama bank syariah adalah sebagai lembaga intermediasi
keuangan dimana ada kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk tabungan, menyalurkan kembali kepada masayarakat yang
membutuhkan dalam bentuk pembiayaan dan pelayanan jasa-jasa. Bank
syariah memiliki beberapa produk yang menggunakan prinsip syariah
seperti mudharabah, musyarakah, murabahah, wadiah, salam dan istishna.
(Kashmir, 2011)
Sesuai dengan tujuan perbankan syariah, menurut M. Umar Chapra
yaitu untuk meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan masyarakat
Islam yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu semua produk
yang dikeluarkan bank syariah menggunakan sistem bagi hasil bukan
bunga bank. Sebagai lembaga keuangan yang masih tergolong baru
keberadaan perbankan syariah merupakan suatu pilihan yang mungkin

2
diminati ataupun tidak. Keputusan konsumen untuk memilih atau
mengkonsumsi produk dan jasa akan terdiri atas tahap pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternative, pembelian dan
kepuasan konsumen. (Muhammad, 2006)
Mahasiswa sebagai salah satu komponen masyarakat adalah pangsa
pasar yang layak untuk diperhatikan dalam menambah jumlah nasabah.
Mahasiswa merupakan sasaran yang tepat bagi pihak bank syariah dalam
memperbesar perkembangan produknya. Produk tabungan di perbankan
syariah sangat dibutuhkan untuk kalangan mahasiswa yang hidup jauh di
perantuan. Terutama mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Syekh
Nurjati Cirebon yang dianggap jauh lebih mengenal dunia ekonomi
syariah terutama dibidang perbankan syariah.
Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Syekh Nurjati
Cirebon terutama pada semester 7 telah mengetahui banyak tentang
perbankan syariah melalui jalur formal dengan diberikan mata kuliah
perbankan syariah dan lembaga keuangan syariah. Dalam perkuliahan
tersebut dibahas mengenai perbedaan bank syariah dan bank konvensioanl,
prinsip-prinsip bank syariah, produk-produk bank syariah, serta
keunggulan bank syariah. Oleh karena itu, memiliki pengetahuan lebih
tentang bank syariah, semakin banyak pengetahuan tentang bank syariah,
maka mahasiswa dapat mempersepsikan bahwa bank syariah lebih baik
dan semakin tinggi kemungkinan untuk berhubungan dengan bank syariah.
Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan diatas, maka
penelitin tertarik untuk menguji tentang seberapa besar tingkat
pemahaman mahasiswa tentang Perbankan Syariah. Oleh karena itu,
peneliti akan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan
dan Persepsi Mahasiswa Tentang Perbankan Syariah Terhadap
Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Syariah (Studi Kasus:
Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
B. Rumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah

3
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka
dapat diidentifikasi beberapa masalah yang muncul. Adapun masalah-
masalah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Seberapa besar pemahaman dan pengetahuan mahasiswa Jurusan
Perbankan Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon tentang
perbankan syariah.
b. Bagaimana persepsi mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN
Syekh Nurjati Cirebon tentang perbankan syariah.
2. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dan mengingat ada
keterbatasan baik dari segi waktu, tenaga dan pengetahuan maka
penelitian ini akan dilakukan pada mahasiswa mahasiswa Jurusan
Perbankan Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon semester 7 angkatan
2017.
3. Pertanyaan Penelitian
a. Apakah terdapat pengaruh pengetahuan mahasiswa tentang
perbankan syariah terhadap keputusan menjadi nasabah?
b. Apakah terdapat pengaruh persepsi mahasiswa tentang perbankan
syariah terhadap keputusan menjadi nasabah?
c. Apakah terdapat pengaruh pengetahuan dan persepsi mahasiswa
tentang perbankan syariah secara simultan terhadap keputusan
menjadi nasabah di bank syariah?
d. Dari variabel pengetahuan dan persepsi mahasiswa tentang
perbankan syariah manakah yang paling berpengaruh terhadap
keputusan menjadi nasabah di bank syariah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui apakah pengetahuan mahasiswa tentang
perbankan syariah berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah di bank syariah.

4
b. Untuk mengetahui apakah persepsi mahasiswa tentang perbankan
syariah berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menjadi
nasabah di bank syariah.
c. Untuk mengetahui apakah pengetahuan dan persepsi mahasiswa
tentang bank syariah secara simultan berpengaruh terhadap
keputusan menjadi nasabah di bank syariah.
d. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling berpengaruh
terhadap keputusan menjadi nasabah di bank syariah.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk:
a. Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi pemikiran dan dapat dijadikan sebagai rujukan bagi
institusi IAIN Syekh Nurjati Cirebon khususnya Jurusan
Perbankan Syariah.
b. Akademik
Hasil yang diperoleh diharapkan dapat menjadi masukan
bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya bagi penyusun,
umumnya bagi instansi yang bersangkutan dan lembaga-lembaga
yang berkecimpung dalam dunia ekonomi dan bisnis Islam.
c. Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk
menambah pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman
tentang mahasiswa terhadap perbankan syariah.
D. Tinjauan Pustaka
Wiwin Khasanah, ”Pengaruh Persepsi Mahasiswa UIN Sunan
Kalijaga Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung Di Bank
Syariah Mandiri (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam)”, Skripsi tahun 2015. Menurutnya, persepsi mahasiswa UIN Sunan
Kalijaga tentang perbankan syariah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung di Bank Syariah Mandiri. Perbedaan penelitian
kami berada pada variabel Y dimana saudari Wiwin membahas tentang

5
minat menabung, sedangkan peneliti membahas tentang keputusan
menjadi nasabah di Bank Syariah untuk variabel Y.
Angga Dwi Saputra dan Abdul Ghani, Jurnal Ekonomi Syariah
Indonesiam, Juni 2016/1437 H, judul penelitian “Analisis Pengaruh
Pendidikan Dan Faktor Sosial Terhadap Pengetahuan Masyarakat Tentang
Bank Syariah (Studi Kasus Di Dusun Pandean Pundung Wukirsari Imogiri
Bantul)”. Hasil penelitian Hasil signifikan uji F untuk Pengetahuan
Masyarakat adalah sebesar 0,016. Hasil uji tersebut berada dibawah nilai
alpha 0,05. Kemudian nilai F hitung sebesar 4,684 sedangkan nilai F tabel
sebesar 3,260 (F hitung > F tabel) = 4,684 > 3,260, sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara simultan atau
serentak antara variabel independen (pendidikan dan faktor sosial)
terhadap pengetahuan masyarakat tentang bank syariah. Perbedaan dengan
penelitian yang akan saya lakukan terletak pada variabel X1, X2, dan Y
dimana X1 adalah pengetahuan, X2, persepsi mahasiswa, dan Y keputusan
menjadi nasabah Bank Syariah.
Diah Tri Kumalasari, “Pengaruh Pengetahuan Dan Persepsi
Santri Tentang Perbankan Syariah Terhadap Niat Menggunakan Produk
Bank Syariah Di Yogyakarta (studi kasus di Pondok Pesantren Al-
Luqmaniyyah Yogyakarta)”, Skripsi tahun 2016. Kesimpulan: minat santri
untuk menabung di Bank Syariah tinggi, karena secara pengetahuan
mereka lebih mengerti transaksi syariah sebagaimana yang mereka pelajari
di pondok pesantren. Perbedaan penelitian yang akan saya lakukan hanya
terletak pada objeknya saja. Saudari Diah melakukan studi kasus tersebut
di Pondok Pesantren dan objeknya pun santri, sedangkan saya Mahasiswa
dan penelitian dilakukan dilingkungan kampus.
Izzuddin Fadhlurrahman, “Pengaruh Persepsi dan Perilaku
Mahasiswa Terhadap Preferensi Pada Bank Syariah. (Studi Kasus
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta)”, Skripsi tahun 2017. Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa persepsi dan perilaku
mahasiswa berpengaruh terhadap preferensi pada bank syariah. Terdapat

6
saran dari peneliti, yaitu: Didapat bahwa variabel persepsi dan perilaku
mempunyai pengaruh terhadap preferensi yang artinya pandangan dan
tanggapan mahasiswa mengenai perbankan syariah sudah cukup baik bila
dilihat dari skor uji t. Kemudian didukung dengan lingkungan sivitas
akademika dan lingkungan organisasi yang islami sehingga menjadikan
mahasiswa memiliki pandangan dan tanggapan yang baik terhadap
perbankan syariah.
Wella Sandria, Jurnal Development Vol. 6 No. 2 DESEMBER
2018 dengan judul penelitian ”Persepsi Mahasiswa Tentang Bank Syariah
Terhadap Keputusan Menabung Di Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Jambi)”.
Kesimpulan: persepsi mahasiswa STIE Muhammadiyah Jambi terhadap
jasa perbankan syariah di Jambi sangat positif ditunjukkan dengan tingkap
pemahaman mereka akan jasa perbankan syariah. Hal ini ditujukkan
dengan pemahaman mereka yang baik terhadap perbedaan antara perbakan
konvensional dan perbankan syariah. Mereka juga telah meyakini bahwa
pernbankan syariah yang ada saat ini telah menjalankan manajemen dan
produk-produk mereka secara syar’i. Bahkan mereka meyakini dengan
baik bahwa menabung di bank syariah lebih memberi manfaat
dibandingkan dengan di bank konvensional.
E. Kerangka Pemikiran
Untuk mengetahui masalah yang akan dibahas, perlu adanya
pemikiran yang merupakan landasan dalam meneliti masalah yang
bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran
suatu penelitian. Kerangka berfikir yang dapat digambarkan adalah
sebagai berikut:

Pengetahuan
(X1)
Keputusan menjadi
Nasabah di Bank Syariah
Persepsi (Y)
(X2)

7
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Dalam Undang-Undang Nomor. 7 tahun 1992 disebukan bahwa
pengertian bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sedangkan yang disebut bank syariah adalah lembaga keuangan yang
operasionalnya dan berbagai produknya dikembangkan berlandaskan
syari‟ah Islam, khususnya berkaitan dengan pelarangan riba (bunga),
maisir (spekulasi), dan gharar (ketidakjelasan).
Dalam teori Ekonomi Islam kesejahteraan akan meningkat apabila
seseorang mengkonsumsi lebih banyak barang yang bemanfaat dan halal.
Kemudian tujuan utama dari pendirian lembaga keuangan yang
berlandaskan etika ini adalah sebagai kaum muslimin untuk mendasari
segenap aspek kehidupan ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-
Sunnah. Sehingga seseorang yang memiliki pengetahuan dan persepsi baik
tentang perbankan syariah maka akan semakin besar kemungkinannya
untuk memilih menjadi nasabah di bank syariah. (Kashmir, 2013)
Pengetahuan konsumen tentang informasi perbankan syariah akan
memberikan dampak terhadap perilaku konsumen. Perilaku konsumen
merupakan dinamis antara pengaruh perilaku dan kejadian disekitar yang
meliputi aktivtas individu ataupun kelompok dalam memilih, membeli,
memakai sebuah produk atau jasa.
Pengolahan informasi pada diri konsumen terjadi ketika salah satu
pancaindera konsumen menerima input dalam bentuk stimulus. Stimulus
dapat berupa produk, nama merek, iklan ataupun kemasan. Ada lima tahap
pengolahan informasi, yaitu pemaparan, perhatian, pemahaman,
penerimaan, dan retensi. Tahap pemaparan, perhatian, dan pemahaman
disebut dengan persepsi. Persepsi ini bersama keterlibatan konsumen dan
memori akan mempengaruhi pengolahan informasi. Selanjutnya
bagaimana konsumen mengolah informasi dan membentuk persepsi akan

8
mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan dalam
membeli dan menggunakan barang dan jasa. (Ujang Sumarwan, 2011)
Sehingga model kerangka berfikir di atas menjelaskan bahwa
variabel X1 yaitu pengetahuan dan X2 persepsi mahasiswa tentang
Perbankan Syariah berpengaruh pada
variabel Y yaitu keputusan menjadi nasabah di bank syariah.
F. Metodologi Penelitian
1. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian skripsi ini akan dilaksanakan mulai
dari bulan September hingga Desember 2020. Adapun tempat
pelaksanaan penelitian dilaksanakan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field
research), dimana penulis akan mengumpulkan data dengan
melakukan studi mendalam tentang pengaruh pengetahuan dan
persepsi masyarakat tentang perbankan syariah terhadap keputusan
menjadi nasabah dibank syariah dengan studi kasus yang diteliti yaitu
mahasiswa mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Syekh Nurjati
Cirebon semester 7 angkatan 2017.
3. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan
Perbankan Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon semester 7
angkatan 2017 yang berjumlah 180 mahasiswa.
Tabel 2
Jumlah Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah semester 7
angkatan 2017

Jumlah
No Kelas
Mahasiswa
1 Perbankan Syariah A 35
2 Perbankan Syariah B 36
3 Perbankan Syariah C 38
4 Perbankan Syariah D 33
5 Perbankan Syariah E 38
  Jumlah 180 9
b. Sampel Penelitian
Sampel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
mahasiswa mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Syekh
Nurjati Cirebon semester 7 angkatan 2017.
Dengan jumlah anggota populasi penelitian sebagaimana
tabel di atas, maka besarnya sampel dicari dengan menggunakan
metode Slovin (Gendro W, 2011:78), yaitu menentukan sampel
dengan menggunakan rumus:
N
n=
1+ Ne2
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = ukuran populasi
e = batas kesalahan
Maka untuk penghitungan sampel dalam penelitian ini sebagai
berikut:
180
n= =64,28
1+180( 0,1)2
Jadi, penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 64
responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
Proportionate Stratified Random Sampling yaitu suatu teknik
pengambilan sampel secara acak dengan jumlah proporsional
untuk setiap sub populasi sesuai dengan ukuran populasinya.
4. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang penulis peroleh dari observasi
dilapangan. Data primer diperoleh dari kuesioner yang dibagikan
kepada pihak-pihak terkait yang kemudian data tersebut diolah
menggunakan aplikasi SPSS.
b. Data Sekunder
Data sekunder pada penelitian ini adalah data yang
diperoleh dari studi kepustakaan seperti buku dan literatur lain

10
yang berhubungan pengetahuan dan persepsi masyarakat tentang
perbankan syariah.
5. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Kuesioner
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
menggunakan kuesioner atau angket dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab menggunakan aplikasi Google Form. Kuesioner
diberikan kepada responden untuk memperoleh data tentang
pengaruh pengetahuan dan persepsi mahasiswa tentang perbankan
syariah terhadap keputusan menjadi nasabah pada mahasiswa
Jurusan Perbankan Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon semester
7 angkatan 2017.
Untuk mempermudah analisis data, maka perlu diketahui
skor yang diperoleh dari hasil angket yang telah diisi. Jawaban
dibuat dengan skor tertinggi 5 (lima) dan terendah 1 (satu), seperti
berikut:
1) Sangat setuju =5
2) Setuju =4
3) Ragu-ragu =3
4) Tidak setuju =2
5) Sangat tidak setuju =1
Dari indikator diatas dapat kita lihat jenis data yang
digunkan dalam penelitian ini adalah data ordinal yaitu data yang
yang sudah diurutkan dari jenjang yang paling rendah sampai
jenjang yang paling tinggi.
a. Dokumentasi
Teknik dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data
jumlah mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Syekh Nurjati
Cirebon semester 7 angkatan 2017. Dokumentasi memanfaatkan

11
dokumen primer, yaitu arsip mahasiswa Jurusan Perbankan
Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon semester 7 angkatan 2017.
6. Skala Pengukuran Variabel
Skala yang digunakan dalam pengumpulan data ini menggunakan
skala likert, adapun kategori yang digunakan penulis adalah kategori
skoring variabel seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3
Skala Likert Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Mahasiswa Tentang
Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Syariah

Untuk mengolah data primer menjadi hasil penelitian diperlukan


pengolahan data yang
No. Kategori Skor
menggunakan aplikasi
1 Sangat Setuju 5 
SPSS 25.
2 Setuju 4
7. Teknik Analisis
3 Ragu-ragu  3
Data
4 Tidak Setuju  2
a. Uji
5 Sangat Tidak Setuju  1

Deskriptif
Uji deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga
memberikan informasi yang berguna. Informasi yang dapat
diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan
data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus
data.
b. Pengujian Kualitas Data
1) Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-
tingkat kevaliditan atau keaslian suatu instrument. Bila nilai
signifikasi (sig) hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) atau
thitung lebih besar dari ttabel maka dinyatakan valid dan

12
sebaliknya jika lebih besar dari 0,05 atau thitung < ttabel maka
dinyatakan tidak valid.
2) Uji Reliabilitas
Keandalan pengukuran dengan Alfa Cronbach adalah
koefisien keandalan yang menunjukkan seberapa baiknya
item/ butir dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi
satu sama lain. Jika Alfa Cronbach lebih besar dari 0,6 maka
data tersebut reliabel.
c. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Data Model regresi yang baik adalah data yang terdistribusi
normal artinya data tersebut didapatkan dari beberapa sampel
yang berasal dari populasi yang sama metode yang digunakan
adalah dengan uji Skewnes dengan kriteria kenormalan jika
nilai signifikansi lebih besaar dari 0,05 maka bisa dikatakan
distribusi data adalah normal jika kurang dari 0,05 maka data
tersebut tidak normal.
2) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independent variable). Cara mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas: Nilai R² yang dihasilkan sangat tinggi, tetapi
scr individual variabel2 bebas banyak yg tidak signifikan
mempengaruhi varibel terikat. Multikolinearitas dapat juga
dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variace inflation
factor (VIF). Nilai cutoff yg umumnya dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance ≤
0.10 atau sama dengan ≥ 10.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi linear terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model

13
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas. Ada cara mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas, yaitu Spearman’ rho, Uji Glejser,
Uji Park, dan Melihat Pola Grafik. Pada pembahasan ini akan
dilakukan uji heteroskesastisitas dengan melihat Grafik
Plotpre antara nilai prediksi variabel dengan residualnya
SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
grafik scatterplot antara ZRESID dan ZPRED di mana sumbu
Y adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X adalah residual
(prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized.
d. Pengujian Hipotesis
1) Uji – t
Berarti melakukan pengujian terhadap koefesien regresi
secara parsial. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
signifkasi peran secara parsial antara variabel indenpenden
terhadap variabel dependen dengan mengansumsikan bahwa
variabel indenpenden lain dianggap konstan.
a) Apabila tingkat signifikansi < α (0,1), maka variabel
indenpenden secara individual berpangaruh terhadap
variabel dependen.
b) Apabila tingkat signifikansi > α (0,1), maka variabel
indenpenden secara individual tidak berpangaruh terhadap
variabel dependen.
Atau bisa juga menggunakan thitung dan ttabel, Jika
thitung > ttabel maka variabel independen berpengaruh terhadap
variabel devenden, jika nilai thitung < ttabel maka Variabel
independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
2) Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan
Adjusted R Square R2yang digunakan untuk mengukur

14
seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam
mempengaruhi variabel dependen.
Tabel 4
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien
Determinasi

Proporsi (Internal
Keterangan
Koefisien)
0% - 19,99% Sangat Rendah
20% - 39,99% Rendah
40% - 59,99% Sedang
60% - 79,99% Kuat
80% - 100% Sangat Kuat

G. Sistematika Penulisan
Untuk lebih memudahkan pemahaman, penjelasan dan penelaahan
bahasan pokok permasalahan yang akan dibahas, maka penelitian ini
disusun dengan sistematika berikut:
Bab pertama, merupakan pendahuluan yang berisi tentang A. Latar
Belakang masalah yang memaparkan latar belakang permasalahan yang
menjadi alasan mengapa penyusun melakukan penelitian ini, B. Rumusan
Permasalahan yang menjadi fokus penelitian yang dilakukan oleh
penyusun, C. Tujuan Penelitian dan Manfaat penulisan yang berisi tetang
tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya penelitian ini, dan
terakhir, D. Sistematika Pembahasan yang menjelaskan tentang jenis
penelitian yang dilakukan oleh penyusun, dimana lokasi dan waktu
penelitian ini dilakukan penyusun serta bagaimana metode analisis data
atas data yang telah diperoleh tersebut.
Bab kedua, merupakan kerangka teori terkait dengan pengaruh
pengetahuan dan persepsi masyarakat tentang perbankan syariah terhadap
keputusan menjadi nasabah di bank syariah meliputi teori tentang
pengetahuan, persepsi, perilaku konsumen, perbankan syariah dan

15
keputusan pembelian, kemudian kajian pustaka yang merupakan studi
penelitian terdahulu yang pernah dilakukan peneliti terdahulu yang
mempunyai keterkaitan dengan materi yang 12 akan dibahas sehingga
dapat dijadikan sebagai acuan penyusun dalam menyusun skripsi dan
terakhir hipotesis yang merupakan dugaan sementara dari hasil penelitian
ini.
Bab ketiga, merupakan metode penelitian yang berisi tentang jenis
penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, variabel dan
indikator penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data
yang digunakan penyusun dalam penelitian ini.
Bab keempat, membahas tentang hasil penulisan yang berisi
tentang gambaran umum obyek penelitian, deskripsi variabel serta
penyajian data dari analisis yang dilakukan pada Jurusan Perbankan
Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon semester 7 angkatan 2017.
Bab kelima, merupakan bab penutup. Penutup terdiri dari
kesimpulan atas hasil penelitian serta saran yang diberikan kepada
lembaga/instansi terkait maupun pada peneliti selanjutnya agar penelitian
yang akan dilakukan lebih baik dari penelitian yang dilakukan oleh
penyusun.
H. Rencana Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan dalam waktu
bulan terhitung dari bulan oktober hingga desember tahun 2020.
Tabel 5
Rencana Waktu Penelitian

September Oktober November Desember


No Uraian Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Survei Judul
1                        
Penelitian        
Pengajuan
2 Judul                        
Penelitian        
3 Pembuatan                        
       

16
Proposal
Bimbingan
4                        
Proposal        
Pendaftaran
5 Seminar                        
Proposal        
Seminar
6                        
Proposal        
Penyusunan
7                        
Skripsi        
Uji
8                        
Komprehensif        
Sidang
9                        
Munaqosah        
10 Sidang Akhir                        
       

DAFTAR PUSTAKA

Fadhlurrahman, I. (2017). Pengaruh Persepsi Dan Perilaku Mahasiswa


Terhadap Preferensi Pada Bank Syariah (Bachelor's thesis, Jakarta:
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah.).
Gendro, W (2011). Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis
SPSS 17.0 & Smart PLS 2.0. Yogyakarta. Percetakan STIM YKPM.
Ghani, A., & Saputra, A. D. (2017). Analisis Pengaruh Pendidikan Dan
Faktor Sosial Terhadap Pengetahuan Masyarakat Tentang Bank Syariah
(Studi Kasus Di Dusun Pandean Pundung Wukirsari Imogiri Bantul)
Angga Dwi Saputra dan Abdul Ghani. JESI (Jurnal Ekonomi Syariah
Indonesia), 6(1), 12-22.
Juliansyah. Analisis Data Penelitian Ekonomi Dan Manajemen. Jakarta:
PT Grasindo. 2014
Kasmir, (2013). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

17
Kasmir. Manajemen Perbankan. Rajawali Press. Jakarta, 2011.
Khasanah, W. (2015). Pengaruh Persepsi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung Di Bank Syariah
Mandiri Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam.
Kumalasari, D. T. (2016). Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Santri
Tentang Perbankan Syariah terhadap Niat Menggunakan Produk Bank
Syariah di Yogyakarta. Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Muhamad. Bank Syariah Problem dan Prospek Perkembanganya di
Indonesia. Graha Ilmu. Yogyakarta, 2006.
Sandria, W. (2018). Persepsi Mahasiswa Tentang Bank Syariah Terhadap
Keputusan Menabung di Perbankan Syariah. Jurnal Development, 6(2),
178-190.
Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapanya Dalam
Pemasaran. Ghalia Indonesia. Bogor, 2011.

18

Anda mungkin juga menyukai