KEPERAWATAN GERONTIK
Pas Foto
2 x 3 cm
NAMA :.....................................................
NIM :.....................................................
PROGRAM :.....................................................
KELOMPOK :......................................................
ALAMAT :......................................................
NO HP :......................................................
1. Ketentuan Akademik
a.Telah lulus pada seluruh mata kuliah yang tersedia di
semester I–VIII dan telah menyelesaikan tahap
akademik termasuk TA
b. Telah menyelesaikan registrasi pada semester VIII
2. KetentuanAdministrasi
Telah melunasi biaya administrasi pada semester yang
bersangkutan
3. Ketentuan Pelaksanaan
a.Ketentuan umum
Mahasiswa diwajibkan mematuhi peraturan yang telah
ditentukan institusi yaitu:
▪ Memakai pakaian seragam atas putih,bawah celana
panjang atau rok putih (mahasiswa perempuan),bawah
celana putih (mahasiswa laki- laki),sepatu hitam tidak
bersuara,kerudung putih (listkuning) yang sudah
diseragamkan dan tidak diperkenankan
menggunakan kerudung berbahan kaos,lengkap dengan
tanda pengenal.
▪ Disiplinandalammemakaiatribut.
▪ Tidak menggunakan make-up berlebihan (rambut
palsu,bulu mata palsu, pewarna rambut, soft lense
berwarna, pewarna kuku, perhiasan berlebihan,bros
berlebihan).
b. Persiapan Nursing Kit dan alat perlindungan diri (APD)
secara mandiri.
c.Kehadiran (Presensi)
d. Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran100% pada
seluruh departemen.
e.Izin/Ketidakhadiran
▪ Izin dapat dilakukan mahasiswa jika ada kepentingan
yang tidak bisa ditinggal*) dengan diketahui langsung
oleh kedua pembimbing,maksimal3 hari.
▪ Ijin harus disampaikan kepada preceptor klinik,
preceptor akademik, koordinator departemen dan
koordinator.
▪ Bagi mahasiswa yang ijin >3 hari wajib diketahui oleh
koordinator.Secara keseluruhan ijin maksimal 6 hari
dengan ketentuan penggantian.
▪ Ketidakhadiran lebih dari 6 hari mahasiswa dinyatakan
mengundurkan diri dari departemen yang sedang
dijalani.
f. Penggantian Praktek/Dinas Mengganti
▪ Mahasiswa wajib mengganti ijin yang telah dilakukan
dengan jumlah hari yang sama jika ijin diketahui
preceptor akademik dan preceptor klinik. Mengganti 2x
jumlah hari jika tidak diketahui preceptor akademik dan
preceptor klinik dan jika diluar ijin yang
dipertimbangkan.
▪ Mahasiswa wajib mengganti hari ijin diluar jadwal
prakte kyang sedang berlangsung dan tidak
diperkenankan dalam sehari 2 shift.
▪ Mahasiswa yang telah mengganti praktik klinik harus
menyerahkan form pernyataan telah menggantii praktik
yang ditinggalkan kepada preceptor akademik dan
preceptor klinik.
g. Keterlambatan
Mahasiswa wajib dating dan pulang pada jam shift tepat
waktu yaitu:
▪ Pagi : jam 07.00 s.d 14.00
▪ Sore : jam 14.00 s.d 21.00
▪ Malam : jam 21.00 s.d 07.00
Keterlambatan datang 15’–30’ mahasiswa menambah jam
praktek sesuai keterlambatan, jika terlambat >30’
mahasiswa dianggap tidak masuk pada hari tersebut.
4. Sanksi
Sanksi yang diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak
mengikuti baik sengaja atau tidak sengaja ketentuannya
adalah :
a.Bentuk sanksi:
1) Ringan, berupa teguran lisan dari preceptor akademik
dan preceptor klinik dengan bukti teguran tertulis pada
buku panduan
2) Sedang,berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang
diketahui oleh Ketua Jurusan
3) Berat, berupapernyataan tidak lulus pada departemen
yang bersangkutan dan diberhentikan sementara
sampai dengan masalahmenemukanpemecahan.
b. Kategori sanksi:
1) Ringan,jika pelanggaran terhadaptatatertib terjadi
1–2kali
2) Sedang,jika pelanggaran terhadap tatatertib
terjadi 3–5kali
3) Berat, jika pelanggaran terhadaptata tertib
terjadi >6kali
5. Ketentuan Lain
a. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh ketentuan tata tertib.
b. Mahasiswa wajib mengisi presensi, buku panduan, dan
seluruh ketentuan program yang dijalankan.
c. Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh buku yang
telah diisi pada setiap pergantian siklus/bagian dengan
diketahui oleh preceptor klinik dan akademik maksimal
satu minggu setelah meninggalkan departemen yang
bersangkutan.
d. Ketentuan lain yang belum termasuk didalam peraturan
ini akan diselesaikan berdasarkan keputusan yang akan
datang.
Keterangan
*) Jenis ijin yang dipertimbangkan:
1. Keluarga meninggal dunia
2. Sakit
3. Masalah administrasi instansi asal (bukti dilampirkan)
Ns.Nurul Hidayah.,M.Kep
PEDOMAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MAHASISWA
KEPERAWATAN GERONTIK
Keterangan :
*) Sarjana Keperawatan tidak memiliki kewenangan
untuk melakukan asuhan keperawatan.
C. Kompetensi Lulusan Pendidikan Tahap Profesi
1. Kompetensi secara umum
a. Berkomunikasi secara efektif dalam menjalin
hubungan interpersonal
b. Melaksanakan asuhan keperawatan profesional pada
lansia dengan menggunakan hasil penelitian serta
menerapkan aspek etik dan legal dalam praktek
keperawatan
c. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan
manajemen keperawatan
d. Menggunakan hasil penelitian dan manajemen
keperawatan e.Menggunakan hasil penelitian dalam
upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
2. Unit Kompetensi
a. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam
pemberian asuhan
keperawatan pada klien lanjut usia
b. Mampu menggunakan ketrampilan interpersonal
yang efektif dalam kerja tim keperawatan gerontik
c. Mampu menggunakan teknologi dan informasi
kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab dalam pemberian asuhan
keperawatan gerontik
d. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam
menyelesaikan masalah klien lanjut usia di tatanan
klinik dan komunitas
e. Mampu menggunakan langkah-langkah pengambilan
keputusan etis dan legal dalam pemberian asuhan
keperawatan lanjut usia
f. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan
menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap
klien lanjut usia yang unik
g. Mampu mengkolaborasikan berbagai aspek
dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien lanjut
usia
h. Mampu mendemonstrasikan ketrampilan teknis
keperawatan gerontik yang sesuai dengan standar
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif
i. Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis
dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan
gerontik
j. Mampu memberikan asuhan keperawatan gerontik
yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten
k. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk
mempertahankan hak klien lanjut usia agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya
l. Mampu mewujudkan lingkungan yang aman secara
konsisten melalui penggunaan strategi manajemen
kualitas dan manajemen resiko
m. Melaksanakan pelayanan keperawatan lanjut usia
sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan
keperawatan gerontik dengan mempertahankan
akuntabilitas asuhan yang diberikan
o. Mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif
p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan
kemampuan profesional di bidang keperawatan gerontik
q. Mampu menggunakan hasil penelitian untuk
diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan geronti
r. Mampu bekerja sama dengan unsur terkait di
masyarakat dalam menerapkan asuhan keperawatan
gerontik
s. Mampu melaksanakan terapi modalitas atau
komplementer sesuai dengan kebutuhan klien lanjut usia
D. Pelaksanaan Praktek
1. Bobot SKS
Beban SKS praktek profesi keperawatan gerontik adalah 2 SKS
yang dilaksanakan selama 2 minggu ( 26 April- 8 Mei 2021).
2. Waktu danTempat
a. Waktu pelaksanaan Praktek keperawatan gerontik
dilaksanakan selama 2 minggu. Waku praktik setiap harinya
minimal 7,5 jam. Waktu shift pelaksanaan praktik klinik
disesuaikan dengan kepentingan kompetensi dan kondisi
ruangan. Jumlah minimal praktik dalam seminggu sekurang-
kurangnya 42 jam. Praktikan dimungkinkan untuk praktik
pada shift :
1) Pagi : Mulai jam 07.00- 14.30 wib
2) Sore : muli jam 14.00- 21.00 wib (jika preceptor ada
dinas sore)
b. Tempat praktek yang digunakan adalah UPT Panti Sosial
Rehabilitasi Lanjut Usia Mulia Dharma Kabupaten Kubu
Raya
E. Metode Bimbingan
1. Preseptor
a. Preseptor akademik
Preseptor akademik adalah preseptor yang ditentukan
institusi dengan level S2 Keperawatan, atau S1 Keperawatan
dengan keahlian khusus.
b. Preseptor klinik
Preseptor klinik adalah preceptor yang ditentukan oleh institusi
lahan praktek yang ditempati mahasiswa dengan level
pendidikan S1 Keperawatan atau DIV keperawatan/DIII
keperawatan dengan keahlian khusus > 5tahun.
2. Teknik bimbingan
Pelaksanaan bimbingan dilakukan setiap hari praktek dengan
alokasi waktu pembimbingan 2–3jam, sbb:
a. Diskusi
b. Case Report
c. Responsi
d. Bimbingan ketrampilan gerontik (terapi modalitas)
Materi bimbingan meliputi laporan pendahuluan,laporan asuhan
keperawatan,ketrampilan klinis,dan hal lain yang terkait dengan
kompetensi yang harus dicapa imahasiswa.
3. Teknik evaluasi
Evaluasi dilakukanoleh preseptor akademik ataupun preseptor
klinik sesuai dengan bobot dan pencapaian kompetensi seperti
ketentuan dalam bukupanduan, sbb:
a. Kognitif : ( 80%)
▪ Laporan Asuhan : 30 %
Keperawatan Gerontik
▪ Rencana Kegiatan dam : 20%
Logbook
▪ Responsi (OSCA) : 30%
b. Afektif : (20%)
▪ Sikap / Perilaku : 20 %
Evaluasi dilakukan oleh preceptor akademik dan preceptor klinik
dengan bobot masing-masing sebesar100% kemudian dirata-
rata.Batas Skor yang harus tercapai dalam kategori lulus adalah:
a. A = >80
b. B+ = lebih dari 75–80
c. B = lebih dari 69–75
d. C+ = lebih dari 60–69
4. Tugas
Praktik dilaksanakan selama 12 hari (2 minggu) praktek
keperawatan gerontik,dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
5. Lain-lain
Semua penugasan harus dikumpulkan maksimal 1 (satu)
minggu setelah akhir departemen. Apabila terlambat
mengumpulkan, nilai akan dikurangi sebesar 5% tiap
minggunya.
(...........................................) (..............................................)
Lampiran II
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GERONTIK
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
STIKES YARSI PONTIANAK
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat Praktik :
Tanggal :
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Nama : .................................................
Umur : ..................................................
Jenis kelamin : ................................................
Alamat : .................................................
Status : ..................................................
Agama : .................................................
Suku : .................................................
Pendidikan : .................................................
Keluarga yang dapat dihubungi : .............................................
Riwayat pekerjaan kelurga : .............................................
2. RIWAYAT KESEHATAN
3. STATUS FISIOLOGIS
b. Mata
c. Hidung
e. Telinga
f. Leher
g. Dada
h. Abdomen
i. Genetalia
j. Ekstremitas
k. Integument
c. Eliminasi
d. Pola aktivitas
e. Personal hygiene
11. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Pemukiman
b. Sanitasi
c. Fasilitas
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari
NoD
/Tgl/ Implementasi Respon hasil Paraf
x
Jam
E. EVALUASI
No
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx
Lampiran III
FORMAT PENILAIAN SIKAP DAN PERILAKU
Nama :
Program :
Tanggal :
Nilai
No Aspek Yang Dinilai Bobot Minggu Minggu
1 2
1 Komunikasi 30
a. Menciptakan interaksi
dengan pasien/keluarga
dengan penuh
percayadiri
b. Menggunakan
komunikasi verbal yang
efektif
c. Melakukan dokumentasi
secara benar
2 Keterampilan Dasar 35
a. Melakukan pengkajian
(wawancara,
pemeriksaan fisik
dengan benar
b. Melakukan tindakan
yang sudah direncanakan
c. Melakukan tindakan
pencegahan terhadap
infeksi
d. Menciptakan
keamanandan
kenyamanan
e. Menggunakan alat secara
tepat guna
3 Perilaku Profesional 35
a. Menampilkan sikap baik
dan sopan
b. Melaksanakan kontrak
dengan pasien
c. Mengambil inistiatif
dalam situasi belajar
d. Memperlihatkan sikap
selalu tepat waktu
e. Bekerja sama dan
berpartisipasi dalam
kegiatan ruangan
f. Kedisiplinan dalam
memakai atribut
g. Persiapan Nursing Kit
dan APD
h. Tidak menggunakan
make-up berlebihan
(rambut palsu, bulu mata
berlebihan, bros
berlebihan )
Total 100
Tanggal dan Paraf Preseptor
Lampiran IV
Nama :
Program :
Tanggal :
Nilai
No. Aspek Yang Dinilai Bobot Minggu 1 Minggu 2
1. Target yang ingin dicapai 20%
2. Rencana kegiatan 20%
3. Evaluasi pelaksanaan 20%
4. Evaluasi diri 20%
5. Rencana tindak lanjut 20%
TOTAL 100%
1. Pengkajian 20%
▪ Ketepatan data
▪ Ketepatan pengkajian fokus
terhadap masalah klien
2. Diagnosa 20%
▪ Penetapan diagnose
▪ Penentuan prioritas diagnosa
3. Perencanaan 20%
▪ Penentuan tujuan
▪ Penentuan criteria hasil
▪ Ketepatan intervensi
4. Pelaksanaan 20%
▪ Komunikasi tepat
▪ Tindakansesuai dengan masalah
klien
▪ Kemampuan memodifikasi
Tindakan
▪ Keberhasilan tindakan
5. Evaluasi 20%
▪ Ketepatan dokumentasi
Nama :
Program :
Tanggal :
Nama :
Program :
Tanggal :
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
( (
) )
Lampiran VIII
FORMAT PENILAIAN TAK
Nama :
Program :
Tanggal :
Keterangan Rentang Nama Mahasiswa
Nilai 1...........................................................
1 Kurang 2............................................................
2 Cukup 3...........................................................
3 Baik 4.........................................................................
4 Sangat Baik 5...........................................................
7............................................................
…………….,…………………….20…
Penilai
(………………..…………………….)
Lampiran IX
Mengetahui
Ketua
Program Studi
Pendidikan Profesi Ners