penelitian dan karya ilmiah. Pelaksanaan survey kepuasan terhadap penyelenggaraan pelayanan
dapat dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan pengolahan dan
penyajian hasil survey yang dilakukan dengan cara pengisian kuesioner yang telah disiapkan.
Metode yang digunakan pada evaluasi kepuasan pengguna adalah metode survei dengan
pendekatan deskriptif. Metode ini mengumpulkan data tentang kepuasan dari pengguna LPPM
dengan menggunakan angket atau kuesioner yang disebarkan ke individu terkait. Kusioner terdiri
dari 4 sub item yaitu, 1) KualitasPelayanan LPPM STIKES YARSI PONTIANAK, 2)
KualitasProduk/ Hasil Karyadari Mitra LPPM, 3) Teknis Pelaksanaan Kerjasama antara LPPM
dengan Mitra, 4) Aspek Sosial Stakeholder. Untuk keseluruhan item pertanyaan dari kuesioner
tersebut dijelaskan pada tabel 2.1.
Kuesioner ini telah teruji validitas dan reliabilitasnya ditunjukkan dengan nilai validitas
yang baik dengan rentang 0,666-0,716. Hasil reliabilitas juga menunjukkan nilai alpa
croncbach 0,78. Dengan hasil tersebut kuesioner ini dinyatakan valid dan reliabel.
Tabel 2.3
Aspek Penilaian kepuasan terhadap pengguna LPPM
Selain melalui kuesioner, LPPM juga mengukur kepuasan pengguna melalui diskusi dalam
wadah media sosial tersebut dapat dirangkum beberapa hal yang menjadi kekuatan dan
kelemahan layanan yang diberikan oleh LPPM sebagai berikut:
1) Kekuatan
a. Informasi terkait penelitian dan pengabdian baik internal maupuneksternal cepat sampai
(update informasi cepat)
b. Alur penelitian dan pengbdian jelas karena sudah terdapat dalampanduan dan SOP PPM
yang dikirim ke email masing-masingdosen
c. Pengelola bisa dihubungi dan siap setiap saat untuk memfasilitasikebutuhan informasi
maupun adminitrasi untuk keperluan PPM
d. Alur PPM memberikan kemudahan kepada dosen dalammengurus administrasi dan
pembiayaan kegiatan PPM
2) Kelemahan
Belum adanya forum pertemuan rutin untuk membahas danmenyamakan persepsi tentang
berbagai hal yang berkaitan denganpenelitian dan pengabdian masyarakat