Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTEK UTILITAS MEP

( KONTROL POMPA )

Oleh Kelompok 3 :

I Putu Eka Indrayana (1815234019)


Ketut Ariska Pramawiguna (1815234020)
Muhammad Yulianas (1815234023)
I Made Yoga Sutrawan (1815234025)
Kadek Ardhi Putra Dwipayana (1815234026)
Syariful Manar HRP (1815234027)
I Kadek Agus Cahaya Aditya (1815234029)
Gede Made Andrian Sanjaya Putra (1815234030)

LABORATORIUM MEP DAN ENERGI BERKELANJUTAN


PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA UTILITAS
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BALI
2020
LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTEK UTILITAS MEP ( KONTROL POMPA )

Oleh Kelompok 3 :

I Putu Eka Indrayana (1815234019)


Ketut Ariska Pramawiguna (1815234020)
Muhammad Yulianas (1815234023)
I Made Yoga Sutrawan (1815234025)
Kadek Ardhi Putra Dwipayana (1815234026)
Syariful Manar HRP (1815234027)
I Kadek Agus Cahaya Aditya (1815234029)
Gede Made Andrian Sanjaya Putra (1815234030)

Dosen

(Ir. I NG. Baliarta, MT)


NIP. 196509301992031002
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

I PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

1.2 DASAR TEORI

II MATERI PRAKTEK

2.1 ALAT PRAKTEK YG DIGUNAKAN

2.2 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

2.2 PETUNJUK PRAKTEK

III DATA HASIL PRAKTEK

IV PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kontrol Pompa pada mata
kuliah Praktek Utilitas MEP. Selama melaksanaan Praktikum dan penulisan Laporan kami
mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin
mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Bapak I Gede Nyoman Baliarta, MT selaku
dosen pengajar yang senantiasa memberikan bimbingan dan dorongan dalam pelaksanaan
praktikum ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
penyempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.

Penyusun
I. PENDAHULUAN

I.1. Tujuan Instruksional Khusus


Tujuan dari mempelajari Kontrol Pompa adalah untuk mengetahui cara kerja
dan mengontrol system pompa air pada rangkaian yang ada. Selain itu kita juga
dapat mengetahui system kerja pompa pada simulasi control kolam

I.2. Dasar Teori


A. Pompa Air
Pompa adalah alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat
lainnya yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi
kinetik. Energi mekanik yang diberikan alat tersebut digunakan untuk
meningkatkan kecepatan, tekanan atau elevasi (ketinggian). Pada umumnya
pompa digerakkan oleh motor, mesin atau sejenisnya. Banyak faktor yang
menyebabkan jenis dan ukuran pompa serta bahan pembuatnya berbeda, antara
lain jenis dan jumlah bahan cairan tinggi dan jarak pengangkutan serta tekanan
yang diperlukan dan sebagainya.

Jenis-jenis pompa:
1. Reciprocating pump
2. Pompa Rotary
3. Pompa Sentrifugal
4. Pompa Aksial
5. Special Efek Pump

Pada suatu sistem, ada 2 rangkaian beberapa pompa yaitu;


1. Pompa dirangkai secara seri
2. Pompa dirangkai secara paralel
1. Pompa Dirangkai secara Seri.

P1 P2

Pada rangkaian ini output atau debit air yang dikeluarkan tetap sedangkan head
atau kecepatan aliran menjadi lebih cepat

2. Pompa Dirangkai secara Paralel.

P1

P2

Pompa dirangkai secara paralel yaitu kebalikan dari pompa yang dirangkai
secara seri, output dari pompa paralel yaitu headnya tetap sedangkan kapasitas
yang dikeluarkan bertambah.

Berikut adalah beberapa komponen alat Simulasi Sistem Suplai Air Bersih
1. Motor Pompa
Pompa adalah alat untuk memindahkan fluida (cair) dari tempat ke tempat satu ke
tempat lainnya.
2. MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB berfungsi sebagai pengaman arus berlebih dan pengaman rangkaian dari
hubungan singkat atau konsleting
3. Kontaktor
Kontaktor berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik secara
elektrik
4. Flow Level Switch 1 (FLS 1)
Mengontrol hidup atau mati pompa ketika probe (sensor high) sudah mendeteksi
air sudah penuh
5. Flow Level Switch 2 (FLS 2)
Mengontrol hidup atau mati pompa ketika probe (sensor low) sudah mendeteksi air
ground tank kurang
B. Filter Kolam Renang (Sand Filter)
Sand Filter adalah filter kolam renang yang menggunakan pasir khusus untuk proses
penyaringannya. Pasir yang digunakan dalam filter ini berbeda dengan pasir yang anda
temukan di halaman rumah anda. Baik secara ukuran maupun fungsinya.
Pasir untuk filter kolam renang diameternya 0,4- 0,5mm. Semakin halus pasirnya
semakin jernih air yang akan dihasilkan dari proses penyaringan. Perbedaan ukuran ini tidak
bisa dilihat secara kasat mata tapi akan ketahuuan dari kualitas air kolam renangnya.
Cara kerja filter pasir kolam renang adalah mengalirkan air dari permukaan pasir yang
ada di dalam filter. Dengan bantuan tekanan pompa dan gravitasi, air akan turun kebawah.
Debu serta kotoran yang lebih besar dari celah antar pasir akan tertahan sementara air yang
lebih bersih dialirkan kembali ke kolam.

Berikut adalah mode dari sand filter :


a. Mode Filter
Handle pada posisi ini menandakan filter berada pada fungsi penyaringan sirkulasi
secara normal. Air dari kolam renang dialirkan masuk ke dalam filter untuk
disaring sebelum kembali ke kolam renang.
b. Mode Close
Posisi handle pada mode close berfungsi untuk menutup semua saluran pipa. Close
bertujuan agar air yang ada di filter tidak terbuang.
c. Mode Backwash
Handle pada posisi backwash berfungsi untuk mencuci filter. Filter dicuci untuk
membersihkan hasil penyaringan air kolam yang ada di dalam kolam.
d. Mode Rinse
Posisi handle pada mode rinse berfungsi untuk membilas filter. Mode ini
digunakan setelah proses backwash selesai.
e. Mode Waste
Handle pada posisi waste berfungsi saat melakukan proses vaccum buang atau
pada saat banyak endapan kotoran pada kolam renang. Waste juga berfungsi
sebagai saluran pembuangan air pada saat air kolam renang ingin di kosongkan.
f. Mode Circulate
Posisi handle pasa mode ini menandakan bahwa sirkulasi air pada kolam sedang
berjalan. Biasanya mode ini digunakan saat memasukan obat kolam renang pada
proses treatment awal. Selain itu, mode ini juga digunakan saat kolam baru diisi air
dan akan dijernihkan.

II. MATERI PRAKTEK


II.1. Alat & Bahan Praktek Yang Digunakan
Berikut adalah alat dan bahan praktek yang digunakan:
 Alat Simulasi Suplai Air Bersih
 Alat simulasi kolam renang
 Motor pompa
 MCB
 Kontaktor
 Flow Level Switch (FLS)
 Relay

II.2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Alat keselamatan kerja:
a. Pakaian praktek lengkap
b. Memakai sepatu
c. Menggunakan Masker / Face Sheild
Dikarenakan situasi pandemi seperti sekarang ini, mahasiswa dan dosen
diharapkan tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci
tangan, mengecek suhu tubuh dan memakai masker saat praktek.

II.3. Petunjuk Praktek


Berikut ini petunjuk praktek atau tahap-tahap dalam praktek:
1. Mengetahui dan mempelajari fungsi dari alat-alat yang digunakan
2. Mengetahui dan mempelajari rumus daya
3. Mengidentifikasi terminal dari kontaktor
4. Menghitung dan menentukan batas arus untuk MCB
III. DATA HASIL PRAKTEK
Karena kami hanya mengamati dan mengidentifikasi alat-alat yang digunakan maka
kami tidak dapat mencari data

IV. PEMBAHASAN
Perhitungan-perhitungan dalam menentukan daya pompa dan perhitungan yang
lainya,
1. Menghitung daya pompa
Rumus:
P=VxI
atau
P = I² x R
P = V² / R
Keterangan:
P = daya listrik (Watt/ W)
V = tegangan listrik (volt / V)
I = arus listrik (ampere / A)
R = tahanan (ohm / Ω)

Contoh perhitungan daya pompa:


1. Arus listrik 2 ampere, dan tegangan listrik 220 Volt,berapa daya pompa tersebut?
Jawab:
P=VxI
P = 220 Volt x 2 ampere = 440 Watt
2. Menentukan spesifikasi MCB 1 phase yang diperlukan untuk suatu rangkaian Pompa
dengan daya 750 Watt, dan tegangan listrik 220 Volt, tentukan besar MCB yang
diperlukan
Jawab:
I=P/V
I = 750 Watt / 220 Volt = 3,4 A
Karena batas arus MCB tidak ada yang 3,4 A maka MCB yang dipakai yaitu 4A
(C4)
Perawatan kolam renang agar tetap layak digunakan :
1. Menjaga air Kolam Renang Tetap Jernih dan Bersih

Komponen yang paling penting dari kolam renang adalah air karena akan
langsung bersentuhan dengan kulit Anda saat berenang atau bermain air. Air
kolam yang tercemar atau terkontaminasi oleh kuman tentu akan berdampak pada
timbulnya penyakit pada kulit. Untuk menjaga agar air kolam renang tetap jernih
paling sedikit air harus diganti paling sedikit 2 minggu sekali. Beberapa jenis
obat desinfektan yang umum diaplikasikan pada kolam renang adalah HCL, soda,
kaporit, tawas, dan sejenisnya.

2. Meminimalkan pertumbuhan lumut

Alga yang berkembangbiak pada kolam renang Anda dapat membuat air kolam
tampak kehijauan. Salah satu cara paling mudah untuk meminimalkan
pertumbuhan alga adalah menanam beberapa pohon di sekitar kolam sehingga
permukaan air kolam renang tak terkena sinar matahari secara langsung.
Pepohonan yang menghasilkan oksigen di siang hari dapat membantu menekan
pertumbuhan alga. Selain itu rerimbunan ini juga dapat membuat area sekitar
kolam renang menjadi teduh.

3. Menggunakan filter air

Agar lebih praktis Anda juga bisa memasang filter atau penyaring untuk
meningkatkan kualitas air karena filter dapat membantu memisahkan kotoran dari
kolam renang Anda. Dengan demikian Anda dan keluarga akan lebih nyaman
beraktivitas di kolam pribadi tersebut.
4. Membersihkan kerak-kerak pada dinding kolam renang

Pada saat proses menguras kolam renang serta mengganti airnya, sikat bagian
dasar serta samping kolam untuk menghilangkan kerak-keraknya. Lakukan
secara merata agar dasar kolam bersih berkilat. Agar kotoran lebih mudah luntur
Anda bisa menggunakan karbol pembersih kamar mandi atau lantai. Setelah
disikat bilas sampai bersih dan air kolam dapat diisi kembali. Bila rajin disikat
kotoran tak akan sempat menebal dan menimbulkan kerak yang menghitam di
dasar dan samping kolam.

5. Mengatur Kadar Klorin serta pH.

Sesuaikan dengan rekomendasi dari para ahli sehingga, lumut tidak pernah
muncul di dalm kolam renang milikmu. Biasanya, pH yang dianjurkan untuk
kolam renang berkisar antara 7,2-7,4. Sementara itu, klorin dalam air hanya boleh
berkisar antara 1,0-3,0 bagian per juta (BPJ) dan asam sianurat hanya 40 BPJ
saja. Apabila air tidak memenuhi standar tersebut, maka kuras dan ganti air
segera.

6. Jaga kadar kaporit tetap di posisi ideal di 1,0 1,5 ppm perhari
7. Sirkulasi minimal 6 jam perhari
8. Rutin membersihkan sand filter minimal sebulan sekali (back wash)
DAFTAR PUSTAKA

http://poolnjacuzzi.com/konsultasi/panduan-memilih-filter-kolam-renang.html
https://www.dimultipool.com/blog/pengoperasian-filter-kolam-renang-yang-baik-dan-benar/
http://hendrasepta22.blogspot.com/2015/11/water-level-control-wlc.html?m=1
https://kolambali.com/cara-merawat-air-kolam-renang/

Anda mungkin juga menyukai