Anda di halaman 1dari 5

MEMPERSIAPKAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG INOVATIF DI

ERA SOCIETY 5.0

ESAI PENUGASAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU


(PKKMB) FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNY 2021

Oleh:
Isa Romansah
21105241057
Gugus Nakula
Jurusan Teknologi Pendidikan

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2021
MEMPERSIAPKAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG INOVATIF DI
ERA SOCIETY 5.0

A. Pendahuluan
Society 5.0 adalah situasi dan kondisi dimana komponen masyarakatnya sudah mampu
menyelesaikan tantangan dan permasalah sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang
lahir di era revolusi industry 4.0 seperti Internet On Things (internet untuk segala sesuatu),
Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Big Data (data dalam jumlah besar) dan robot untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia. Society 5.0 juga dapat diartikan sebagai sebuah konsep
masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Contohnya, masyarakat jepang
sudah menggunakan robot atau Artificial Intelligence dalam segala bidang.
Di Indonesia, perkembangan masyarakat menuju society 5.0 masih terbilang cukup
jauh. Hal ini bisa dilihat dari masyarakatnya yang masih kurang hampir di segala bidang. Salah
satunya di bidang pendidikan. Namun sejak Maret 2020, sistem pendidikan di Indonesia mulai
berubah. Metode pembelajaran pun dilakukan secara daring yang terjadi di berbagai tingkatan
pendidikan. Akan tetapi, dampak dari pembelajaran daring ini makin mempersulit peserta didik
dan pengajar dalam kegiatan belajar mengajar.
Sebagai mahasiswa, sudah semestinya kita menciptakan inovasi demi memulihkan
pendidikan Indonesia yang kian memburuk. Dimulai dari mengembangkan sistem pendidikan
yang ada, melakukan regulasi terhadap kebijakan pendidikan serta melakukan pengawasan
kegiatan belajar mengajar di semua tingkatan pendidikan.

B. Isi
Saat ini pendidikan di Indonesia memasuki era 4.0. Trend pendidikan Indonesia saat ini
yaitu online learning (Ahmad, 2018) yang menggunakan internet sebagai penghubung antara
pengajar dan murid. Peran guru atau pengajar dalam era Revolusi Industri 4.0 harus
diwaspadai, para pendidik tidak boleh hanya menitik beratkan tugasnya hanya dalam transfer
ilmu, namun lebih menekankan pendidikan karakter, moral dan keteladanan. Hal ini
dikarenakan transfer ilmu dapat digantikan oleh teknologi namun, penerapan softskill dan
hardskill tidak bisa digantikan dengan alat dan teknologi secanggih apapun (Risdianto, 2019).
Melihat dari kondisi yang terjadi saat ini, kita sebagai mahasiswa memiliki tanggung
jawab sebagai Agent of Change demi bisa memperbaiki mutu pendidikan bangsa. Disamping
itu juga, kita harus mempertimbangkan segala kemungkinan yang ada. Hal ini disebabkan
karena beragamnya situasi dan kondisi yang berbeda. Terlebih lagi, kita harus mempersiapkan
SDM yang mendukung demi pemerataan di Indonesia.

Dalam mewujudkan media pembelajaran ini pada awalnya memang sangat berat,
terutama bagi sekolah-sekolah yang secara ekonomi sangat pas-pasan. Kurangnya fasilitas dan
sarana pembelajaran pada sekolah tentunya akan menyebabkan kualitas pendidikan yang
rendah. Kualitas pendidikan yang rendah akan menyebabkan adanya kesenjangan kemampuan
pada siswa disekolah yang punya fasilitas dan tidak. Adanya masalah ini, maka perlu diambil
langkah-langkah yang harus dilakukan oleh sekolah supaya media pembelajaran dapat tersedia.
Untuk mewujudkan media pembelajaran yang murah salah satunya adalah menggunakan
Teknologi Informasi. Langkah-langkah yang diambil tersebut tentunya bertujuan untuk
meningkatkan dan memperbaiki kualitas pendidikan secara umum dan khususnya yang ada
disekolah tersebut. Langkah-langkah ini antara lain:
1. Adanya semangat untuk memperbaiki kualitas pendidikan.
2. Kemauan berkreasi dan berinovasi untuk mencari metode pembelajaran yang tepat.
3. Adanya laboratorium komputer yang terhubung dengan internet.
4. Ketrampilan Teknologi Informasi yang dimiliki oleh para guru sebagai pendukung
terwujudnya pendidikan yang berkualitas.
5. Adanya buku pendukung pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran.

Selain langkah-langkah tersebut diatas, sebelum membuat media pembelajaran juga perlu
dilakukan serangkaian kegiatan untuk menentukan media membelajaran yang tepat. Hal ini
supaya jangan sampai hal-hal yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diinginkan atau bahkan
tidak sesuai dengan kurikulum sekolah. Serangkaian kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan
pengembangan media pembelajaran di sekolah antara lain sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan kurikulum yang digunakan Sekolah.
2. Pembuatan pedoman penyusunan media pembelajaran menggunakan teknologi
informasi.
3. Menyelenggarakan seminar mengenai penyusunan dan inovasi media pembelajaran
yang tepat.
4. Menyelenggarakan pelatihan Multimedia sebagai dasar pembuatan media
pembelajaran.
5. Penyusunan SAP/AP tiap mata pelajaran yang dilengkapi dengan data-data media
pembelajaran yang dibutuhkan.
6. Pembuatan media pembelajaran yang dibutuhkan.
7. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media pembelajaran menggunakan teknologi
informasi.
8. Evaluasi hasil pembelajaran.
9. Pembuatan laporan tentang pengembangan kurikulum melalui inovasi media
pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi.
10. Pembuatan buku acuan mengenai Inovasi media pembelajaran.

Serangkaian kegiatan tersebut diatas tentunya sangat baik jika tidak secara langsung
digunakan pada sekolah, tetapi diujicobakan melalui Class Action Research pada beberapa
kelas dan sekolah yang berbeda. Hal ini diharapkan supaya dapat diketahui media apa yang
tepat untuk pembelajaran.

C. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
Penggunaan media pembelajaran yang berbasis Teknologi sangat menguntungkan,
seperti penghematan biaya operasional pembelajaran dan mempermudah persiapan guru dalam
mengajar. Selain itu juga, akan mempermudah penilaian, mengatasi keterbatasan media
pembelajaran yang tidak tersedia, serta harapannya dapat meningkatkan pengetahuan siswa.
DAFTAR PUSTAKA:
ditpsd.kemdikbud.go.id. (2021, Februari 03). Menyiapkan Pendidik Profesional Di Era Society
5.0. Diakses pada 29 Agustus 2021, dari
http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/menyiapkan-pendidik-profesional-di-era-
society-50
Nastiti, F. E., Ni’mal ‘Abdu, A. R. (2020). Kesiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi era
society 5.0. Educomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 5(1), 61-66. Doi :
10.17977/um039v5i12020p061
Suprapto. (2006). Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Media Pembelajaran
Menggunakan Teknologi Informasi Di Sekolah. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 3 (1).
Doi : https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/download/632/494

Anda mungkin juga menyukai