Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
JAMBI, 10 JULI 2021
ANANDA AGUSTINI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Pemberi pinjaman
Individu tidak pernah menganggap dirinya sebagai pemberi pinjaman namun mereka meminjamkan
sejumlah uang kepada pihak lainnya dalam berbagai cara seperti misalnya:
Membayar premi asuransi ;
Investasi dalam obligasi pemerintah; atau
investasi dalam saham perusahaan.
Perusahaan cenderung menjadi peminjam untuk permodalannya. Apabila perusahaan mengalami
kelebihan dana tunai yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek maka mereka meminjamkan
uang tersebut melalui pasar pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang. Amat sedikit perusahaan
yang memilki struktur arus kas yang kuat, dan perusahaan seperti inilah yang cenderung menjadi
pemberi pinjaman dibanding meminjam uang.
Peminjam
Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna
pembiayaan pembelian rumah.
Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna
perputaran dananya maupun untuk pengembangan bisnis.
Pemerintah sering kali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran mereka lebih besar daripada
pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan ini dibutuhkan pinjaman. Pemerintah juga
melakukan peminjaman bagi keperluan badan usaha milik negara, pemerintah daerah, otoritas setempat
dan sektor publik lainnya. Peminjaman ini dilakukan dengan cara menerbitkan obligasi pemerintah.
Pemerintah daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana halnya dengan penerimaan
pinjaman dari pemerintah pusat.
Badan usaha milik negara dan perusahaan publik biasanya termasuk industri nasional dal layanan
publik seperti perusahaan kereta api pos, perusahaan listrik negara, air minum dan perusahaan
penyedia layanan publik lainnya.
2. (1) suatu bank dikatakan sehat apabila mampu menjalankan fungsinya dengan optimal, baik
dalam hal intermediary (menghimpun dan menyalurkan dana) maupun dalam hal pemberian jasa
pelayanan perbankan. Oleh karena itu, berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan,
kesehatan bank mencakup beberapa aspek, antara lain: kecukupan modal, kualitas aset, kualitas
manajemen, likuiditas, rehabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha
bank.
(2) Sesuai rincian yang diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
No.14/SEOJK.03/2017, indikator penilaian tingkat kesehatan suatu bank adalah sebagai berikut:
a. Penilaian Profil Risiko
profil risiko diukur dengan 8 jenis risiko, meliputi :
- Risiko kredit yaitu risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi
kewajiban kepada bank.
- Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi
derivatif, akibat perubahan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Risiko
pasar antara lain risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan risiko komoditas.
- Risiko operasional, yaitu risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian eksternal yang
memengaruhi operasional bank. Sumber risiko operasional dapat disebabkan antara lain oleh
sumber daya manusia, proses, sistem, dan kejadian eksternal.
- Risiko likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan bank untuk memenuhi kewajiban
yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas, dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi
yang dapat diagunkan, tanpa menggangu aktivitas dan kondisi keuangan bank. Risiko ini
disebut juga risiko likuiditas pendanaan.
- Risiko hukum adalah risiko yang timbul akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek
yuridis.