Anda di halaman 1dari 11

DESKRIPSI RENCANA USAHA

DISAMPAIKAN OLEH NURUL JANNAH, Ph.D


MENYUSUN DESKRIPSI RENCANA USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN, MEMERLUKAN 2 KOMPETENSI

1. Menyiapkan Bahan Pekerjaan


2. Mendeskripsikan rencana usaha dan/atau kegiatan
PENYIAPAN BAHAN PEKERJAAN
Bagaimana cara menyiapkan bahan pekerjaan serta menentukan
deskripsi rencana kegiatan yang akan dimasukan dalam
penyusunan dokumen AMDAL?

• Memastikan kesesuaian lokasi rencana dan atau kegiatan


dengan Kesesuian Tata ruang, RT/RW, lingkungan dan
peraturan perundang-undangan lingkungan yang berlaku.
Apabila masih terdapat keragu-raguan di dalam pengumpulan
data dan informasi yang diperoleh, maka dapat meminta
fatwa, masukan serta saran dari Dinas tata ruang dan
lingkungan hidup di lokasi rencana dan atau kegiatan.
PENDESKRIPSIAN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
Bagaimana cara mendeskripsikan rencana usaha dan/atau
kegiatan dalam penyusunan dokumen AMDAL?
• Memastikan rencana kegiatan telah sesuai dengan Kesesuaian tata ruang
dan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup.
• Mendeskripsikan status rencana studi amdal terkait dengan kelayakan
teknis dan ekonomi
• Mendeskripsikan komponen rencana dan atau kegiatan yang berpotensi
menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
• Deskripsi rencana usaha dan atau kegiatan mencakup kegiatan utama dan
kegiatan pendukung.
• Deskripsi juga terkait alternatif lokasi, proses produksi, bahan baku,
penggunaan sarana dan fasilitas yang akan digunakan serta penggunaan
teknologi yang akan diterapkan.
• Data-data tersebut dikumpulkan melalui proses diskusi dan pembahasan
dengan pemrakarsa
• Format penyusunan merujuk pada PermenLH no 16 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen LH dan aturan penggantinya
Rencana Usaha

Rencana kegiatan berfokus kepada


a) Komponen kegiatan yang berpotensi
menyebabkan dampak lingkungan
berdasarkan tahapan kegiatan.
b) Alternatif rencana usaha (jika ada).
c) Pengelolaan lingkungan hidup yang sudah
direncanakan sejak awal sebagai bagian dari
rencana kegiatan (terintegrasi dalam desain
rencana kegiatan).
Tahapan Rencana Kegiatan
Tahapan Rencana Kegiatan

Tahap Pra-Konstruksi
Tahap Operasi
1. Perizinan dan Sosialisasi 1. Pengoperasian Jalan dan Jembatan
2. Survei Kondisi Jalan 2. Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Tahap Pasca Operasi


Tahap Konstruksi 1. Melanjutkan kegiatan operasional
jalan dan jembatan tergantung
1. Pemanfaatan Tenaga Kerja Konstruksi kegiatan selanjutnya, jika tidak
2. Mobilisasi Peralatan dan Bahan beroperasi kemungkinan
3. Pembersihan dan Penyiapan Lahan pengelolaan akan diserahkan
4. Peningkatan Kapasitas Jalan dan kepada pemerintah
Pembangunan Jembatan
5. Pembuatan Fasilitas Jalan
TAHAP PRA KONSTRUKSI
1. Perizinan dan Sosialisasi
 Perizinan pengelolaan lingkungan hidup (izin PPLH) antara lain: izin lingkungan
(dokumen AMDAL), izin bahan peledak (pembelian, pengangkutan, penggunaan,
pemilikan, penguasaan, penyimpanan, pemusnahan), izin limbah B3 (penyimpanan
sementara, transportasi, pembuangan), izin penggunaan air, izin pembuangan air uji
hidrrostatis, dsb.

 Koordinasi yang akan dilakukan antara lain: SKK Migas sebagai tindak lanjut dari
rencana kegiatan pengembangan yang tertuang dalam POD (Plan of Development) dan
FPOD (Future Plan of Development), Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Direktorat
Jenderal Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian
Perhubungan, Pemerintah kabupaten dan provinsi, serta instansi terkait lainnya.

 Sebelum kegiatan dilaksanakan, perusahaan telah melakukan sosialisasi kegiatan


secara bertahap, terutama kepada masyarakat sekitar yang diprakirakan terkena
dampak dan juga dengan instansi terkait. Kegiatan ini dilaksanakan baik secara formal
maupun informal.
TAHAP KONSTRUKSI

2. Mobilisasi Peralatan dan Bahan


 Frekuensi pengangkutan modul peralatan menggunakan truk, berkisar 2-3
paket peralatan (modul) per bulan.
 Mobilisasi menggunakan kendaraan angkutan berat (low bed trailer), truk
pengangkut barang medium dan angkutan ringan.
 Sebelum dilakukan kegiatan mobilisasi akan dilakukan survei untuk
mengetahui kondisi jalan.
 Apabila kendaraan berat akan melewati jalan umum, maka akan
berkoordinasi dengan DLLAJ dan polisi untuk meminta pengawalan.
TAHAP OPERASI
3. Pengoperasian Pipa
29
 Pipa flowline (6”) menyalurkan fluida dari sumur ke stasiun pengumpul , tekanan rata-rata
sekitar 800 psig. Panjang pipa rata-rata sekitar 2 km/sumur.
 Pipa trunkline ( 8” dan 10”) menyalurkan fluida dari stasiun pengumpul ke gas plant.
 Pipa gas jual (pipeline) berukuran 16 “ bertekanan sekitar 1.200 psig, panjang total sekitar 20
km.

4. Pemeliharaan Fasilitas Produksi dan Pipa


 Pemeliharaan sumur produksi, jaringan pipa, fasilitas produksi, Waste Water Treatment (WWT).
 Pemeliharaan peralatan ditujukan untuk pencegahan proses korosi terhadap semua peralatan
logam, dilakukan melalui: cathodic protection, coating painting, dan corrosion inhibitor.
 Prosedur pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan sesuai dengan Standard Operation
Procedure (SOP).

5. Penanganan Limbah
 Penanganan limbah B3 (H S Scavanger, limbah klinik): penyimpanan, pengumpulan dan
2
pengangkutan dilakukan pihak ketiga yang telah memiliki izin KLH.
 Penanganan minyak pelumas bekas mengacu pada KepKa Bapedal No. 255/BAPEDAL/08/1996
tentang Tata Cara dan Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas.
TAHAP PASCA OPERASI
30
30
1. Penutupan Sumur
 Plug and Abandon sumur, dismantle (pembongkaran) pipa.
 Penutupan lahan bekas pipa, perataan dan pembersihan.
 Revegetasi lahan.

2. Penanganan Bahan Kimia Bekas


 Bahan kimia dikembalikan ke pihak supplier.
 Bahan kimia bekas dibersihkan dari lokasi dan ditampung di penyimpanan sementara.
 Bahan-bahan kimia B3, ditangani oleh pihak ketiga yang telah memiliki izin dari KLH.

3. Demobilisasi Peralatan
 Demobilisasi berkoordinasi dengan instansi terkait.
 Setelah demobilisasi, jalan yang dikelola perusahaan yang rusak akibat aktivitas proyek
akan diperbaiki.

4. Pelepasan Tenaga Kerja


 Pemberitahuan kepada seluruh tenaga kerja beberapa bulan sebelum pelaksanaan.
 Pemberitahuan dilakukan baik secara informal maupun formal (dalam bentuk surat) sesuai
perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
TERIMA KASIH
Nurul Jannah 08111666680
Email: nurulipb@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai