Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Pluralisme

Pluralisme adalah pandangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan tidak
membedakan suatu prinsip, dan menerima keberagaman yang menyangkut pada berbagai
bidang seperti unsur kebudayaan, agama, maupun politik. Dalam hal ini pluralisme adalah
penerimaan bagi setiap individu yang mempunyai gagasan bahwa perbedaan budaya yang ada
di antara sesama harus terus dihargai dan dipertahankan. Itu artinya setiap masyarakat harus
menyadari bahwa perbedaan budaya yang dimiliki dan keberagaman yang ada merupakan
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Keberagaman budaya merupakan
akar sebuah bangsa yang pantas menjadi dasar terbentuknya negara yang besar seperti
Indonesia hingga saat ini. Berikut merupakan contoh jenis-jenis pluralisme yaitu Pluralisme
Agama, Pluralisme ilmu pengetahuan, Pluralisme sosial, Pluralisme media dan Pluralisme
budaya.

Manfaat Pluralisme

Membangkitkan sifat yang saling menghargai antara satu dengan yang lainnya, Dapat
mengembangkan kultur, tradisi dan kepercayaan yang diyakini oleh masing-masing individu
maupun kelompok lainnya, Meningkatkan kualitas yang dimiliki oleh Sumber Daya Manusia,
Membentuk masyarakat yang mengedepankan atau mengutamakan sikap toleransi dalam
menyikapi perbedaan dan ketidaksamaan didalam suatu lingkup kehidupan bermasyarakat.

Dampak Pluralisme

Positif :

 Memahami adanya perbedaan dalam masyarakat.


 Membentuk masyarakat yang modern.
 Meningkatkan pendapatan negara.
 Menjadi daya tarik bagi turis yang berkunjung ke negara.

Negatif :

 Timbulnya persaingan antar suku, ras maupun agama.


 Menimbulkan perpecahan yang disebabkan kurangnya rasa dan sikap toleransi.
 Munculnya rasa egois di kalangan masyarakat.
 Timbul gesekan sosial yang terjadi akibat konflik yang terjadi dalam masyarakat.
 Timbulnya sikap individualisme yang terjadi di kalangan masyarakat.
Perubahan perilaku masyarakat terhadap Pluralisme

Perubahan perilaku masyarakat terhadap pluralisme terbagi dalam 3 bentuk, hal tersebut antara
lain sebagai berikut :

 Afektif :
perubahan perilaku masyarakat yang timbul dari perilaku di lingkungan masyarakat.
 Kognitif :
adalah contoh perubahan perilaku masyarakat yang berdasakan pola pikir.
 Psikomotorik :
perubahan perilaku masyarakat berdasarkan tindakan di lingkungan sosial.

Contoh-contoh Pluralisme

Adapun contoh-contoh pluralisme dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

 Kebersamaan dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.


 Tidak memaksakan kehendak orang lain untuk menerima keyakinan yang kita miliki.
 Tidak memaksakan kehendak orang lain untuk memeluk agama yang kita peluk.
 Membantu dalam melaksanakan pembangunan fasilitas umum.
 Membantu orang lain saat mengalami kecelakaan maupun korban bencana alam.
 Saling menghormati hak dan kewajiban agama masing-masing.
 Menghormati adat istiadat dalam bermasyarakat.
 Terbuka dalam menerima perbedaan pandangan dan pendapat lain.
 Masyarakat bali beragama Hindu dapat hidup berdampingan dengan pendatang luar.
 Ikut serta dalam membangun persatuan dalam mencapai pembangunan negara.
 Tidak melakukan keonaran dalam lingkungan masyarakat.
 Saling menghormati dalam menyikapi perbedaan dalam keyakinan.

Anda mungkin juga menyukai