Remaja Sorotan Dakwah

Salsabila Aulia Rahma Putri – XII MIA 1

Dakwah merupakan kegiatan yang bersifat mengajak, menyeru, dan memanggil

untuk berbuat kebaikan agar mendapat ridha Allah. Agama Islam telah tersebar rata di
seluruh wilayah Indonesia, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara nomor satu
dengan jumlah penduduk Islam terbanyak. Salah satu faktor yang menyebabkan agama
Islam tersebar luas adalah dakwah. Meskipun pemeluk agama Islam di Indonesia sudah
banyak, dakwah tetap harus dilakukan karena memiliki fungsi sebagai sarana
penyebaran agama Islam terutama di kalangan remaja yang pengetahuan agamanya
masih kurang. Beberapa pelajar yang masih di bawah umur juga belum mengetahui apa
pentingnya sebuah agama bagi hidup seseorang. Hal inilah yang membuktikan bahwa
dakwah sangat penting bagi remaja.

Remaja masa kini lebih sering dikenal sebagai remaja gaul atau remaja kekinian
karena mereka mampu mengikuti perkembangan zaman. Seperti yang diketahui bahwa
teknologi masa kini semakin canggih, hampir setiap remaja memiliki gawai sebagai alat
komunikasi. Di sinilah remaja menemukan keasikan baru, sehingga lupa akan tugasnya
sebagai pelajar muslim. Memang benar tantangan dakwah di kalangan pelajar saat ini
tidak mudah. Oleh karena itu, sorotan dakwah saat ini harus di pusatkan pada kalangan
remaja dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana dakwah.

Remaja mampu membawa pengaruh baik untuk umat Islam karena remaja yang
taat lebih mulia dari orang tua yang taat. Mengapa demikian? Remaja saat ini lebih
banyak menghadapi tantangan, seperti pergaulan bebas, minum minuman keras, hingga
perzinaan. Tidak mudah untuk menjadi remaja taat di tengah pergaulan bebas yang luas
ini, terlebih kecanggihan teknologi yang mampu membawa pengaruh negatif. Setelah
dilihat lebih dalam, dakwah seharusnya dilkukan oleh remaja kepada remaja lainnya,
sama halnya dengan kita mengingatkan teman kita untuk berbuat kebaikan. Islam
sendiri mengajarkan kita untuk saling mengajak berbuat baik dan saling mencegah atau
menghindari berbuat kemunkaran.

Dalam berdakwah harus dipastikan bahwa metode yang digunakan sudah benar.
Apabila metode dakwah yang dilakukan salah, seperti merajuk pada kekerasan, paksaan
ataupun melanggar nilai kemanusiaan, maka akan berimbas pada remaja generasi
berikutnya. Salah satu metode dakwah yang sering digunakan saat ini adalah ceramah,
yaitu penyampaian dakwah secara lisan. Sudah banyak remaja muslim yang mengikuti
pengajian untuk mendapatkan pehaman agama yang lebih. Dari daakwah itulah remaja
akan mulai memahami fungsi agama bagi kehidupan, yaitu sebagai pedoman hidup
manusia, mengatur tata cara berperilaku yang baik dan benar, serta menjadi pedoman
keyakinan.

Metode lain untuk berdakwah di kalangan remaja adalah dengan menjadikan

remaja sebagai sumber dakwah. Menjadikan remaja sebagai pengurus masjid ataupun
menjadi Imam sholat. Memperbanyak anggota perkumpulan Remaja Masjid (Remas)
dengan tujuan membangun generasi baru yang mampu mengoordinir masjid.
Mengadakan talkshow dengan tema ke-Islaman untuk pelajar setempat. Remaja yang
yang dianjurkan untuk berdakwah dengan metode tersebut adalah remaja yang sudah
baligh karena sudah mampu meembedakan yang benar dan salah. Namun, bukan berarti
remaja yang belum baligh tidak boleh berdakwah. Remaja yang belum baligh tetap bisa
melakukan dakwah kecil, seperti mengajak teman untuk melaksanakan sholat.

Masih banyak remaja yang susah diingatkan atau enggan menerima dakwah dari
orang yang lebih tua, mereka lebih suka mendengar atau menuruti perkataan teman
mereka. Oleh karena itu, dakwah saat ini akan lebih baik jika remaja yang menjadi
sorotannya. Penyebaran ajaran Islam juga akan semakin meluas di kalangan remaja
dengan metode online. Akan semakin banyak remaja yang sadar akan kesalahan –
kesalahan yang pernah mereka lakukan dan mereka segera bertaubat kembali ke jalan
yang benar. Jadi, setiap remaja berkemampuan untuk mengubah nasib keluarganya,
mengangkat derajat orang tuanya serta membahagiakan keluarganya dengan cara
berdakwah.