DISUSUN OLEH
Hari :
Tanggal :
Oleh :
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Geografi dengan baik dan tepat waktu.
1. Ayah dan Ibu yang telah mendo’akan dan memberikan semangat kepada penulis.
2. Ibu guru mata pelajaran Geografi yang telah memberikan Bimbingan dan Ilmu
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
3. Teman-teman yang telah memberikan semangat dan saran serta kritik kepada penulis
4. SMA Negeri 48 Jakarta, tempat penulis menuntut ilmu sehingga dapat menyelesaikan
tugas ini.
Berikut ini penulis mempersembahkan tugas Karya Ilmiah yang berjudul “MASALAH
BANJIR YANG TERJADI DI IBUKOTA SERTA AKIBATNYA BAGI PENDUDUK
JAKARTA”. Tugas ini disusun berdasarkan informasi yang ada. Semoga siapa saja
yang membaca dapat mengetahui makna dari isi karya ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dalam
karya tulis ini. Oleh karena itu, penulis menerima dengan baik saran dan kritik yang
diberikan.
Dengan ini saya mempersembahkan karya ilmiah sederhana ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi tugas ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
Hormat Kami,
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
…………………………………………………………………………………….. iv
1. Latar
Belakang………………………………………………………………………………. 1
2. Rumusan
Masalah………………………………………………………………………….. 1
3. Tujuan
Penelitian……………………………………………………………………………. 2
4. Manfaat
Penelitian………………………………………………………………………….. 2
2.2. Jenis
Penelitian…………………………………………………………………………….. 5
2.4. Deskripsi
Data……………………………………………………………………………………….
8
Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh limbah
industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat
dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan
manusia. Pencemar sungai dapat diklasifikasikan sebagai organik, anorganik, radioaktif, dan
asam/basa.
Saat ini hampir 10 juta zat kimia telah dikenal manusia, dan hampir 100.000 zat
kimia telah digunakan secara komersial. Kebanyakan sisa zat kimia tersebut dibuang ke
badan air atau air tanah. Pestisida, deterjen, PCBs, dan PCPs (polychlorinated phenols)
adalah salah satu contohnya. Pestisida digunakan di pertanian, kehutanan dan rumah tangga.
PCB, walaupun telah jarang digunakan di alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat elektronik
lama sebagai insulator, PCP dapat ditemukan sebagai pengawet kayu, dan deterjen digunakan
secara luas sebagai zat pembersih di rumah tangga.
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
Pada dasarnya pencemaran air sungai disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu :
1. Berkembangnya industri-industri.
Saat ini industri-industri di Indonesia semakin berkembang, baik jumlah, teknologi,
tingkat produksi maupun limbah yang di hasilkan. Industri-industri khususnya yang berada di
dekat aliran sungai cenderung akan membuang limbahnya ke dalam sungai yang dapat
mencemari ekosistem air, karena pembuangan limbah industri ke dalam sungai dapat
menyebabkan berubahnya susunan kimia, bakteriologi, serta fisik air.
Pencemaran air dapat berdampak sangat luas, misalnya dapat meracuni air minum,
meracuni makanan hewan, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai dan
danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam dsb.
3.3 KESIMPULAN
Kita harus menjaga kebersihan air sungai yang ada dengan cara tidak membuang
sampah,limbah atau zat kimia yang berbahya ke dalam air sungai.Pencemaran air akan terus
ada, namun kita dapat menanggulangi dan mengurangi jumlah pencemaran air.
3.4 SARAN
Agar pencemaran air tak ada lagi, saran kami adalah :
Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air, karena air itu ada yang tercemar
dan ada yang tidak.
Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran
air.
Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar
tidak terjadi pencemaran air.
Untuk limbah industri, sebelum dibuang sebaiknya diolah terlebih dahulu.
Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.