Anda di halaman 1dari 3

MPK TERINTEGRASI - KELAS A

GEDE ARTHA SASTRA KUSUMA - 2006591534

LEMBAR KERJA INDIVIDU


ESAI SETIFIKAT MOOCS

SOLVE CLIMATE CHANGE BY 2030


Diselenggarakan oleh Universitas Indonesia

Perubahan iklim merupakan fenomena global dan lokal yang menjadi concern bagi
seluruh masyarakat dunia. Fenomena yang diakibatkan oleh akumulasi aktvitas alam dan
intervensi manusia didalamnya menimbulkan dampak signifikan bagi eksistensi manusia dan
lingkungannya. Oleh karena itu, dilakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam merespon aktivitas manusia seperti pembukaan hutan luas, penggunaan bahan
bakar fosil yang masif, dan pelepasan gas rumah kaca yang berkontribusi langsung terhadap
perubahan iklim. Salah satunya adalah “Solve Climate by 2030”. Diinisiasi oleh Center for
Enviromental Policy (CEP) di Bard College, program ini diselenggarakan melalui webinar yang
menjalin mitra institusi pendidikan dengan target mahasiswa, salah satunya adalah Universitas
Indonesia. Dikutip dari Rektor Universitas Indonesia, UI akan terus mendorong pembahasan dan
pengkajian tentang iklim dan lingkungan di kelas-kelas UI sebagai bentuk pengangkatan
kampanye #MakeAClimateAClass.

Upaya internasional untuk menurunkan risiko perubahan iklim telah dilaksanakan dengan
beberapa perjanjian. Perjanjian dekade ini dimulai tahun 2013 dengan diselenggarakannya IPCC
AR5 yang menghasilkan komitmen untuk membatasi kenaikan temperatur dibawah 2 derajat.
Selanjutnya dilaksanakan Paris Agreement tahun 2015 yang menurunkan batas sebelumnya
menjadi 1,5 derajat. Kemudian, diadakan IPCC SR1.5 yang membahas dampak ketika kenaikan
suhu telah mencapai 1,5 derajat dan menghasilkan komitmen untuk mencapai target-target
perbaikan lingkungan pada tahun 2030. Diharapkan dengan terpenuhi target tersebut, maka
pelaksanaan dapat berlanjut dengan baik hingga mencapai Global Nel Zero Emission di tahun
2050.

Menindaklanjuti komitmen tersebut, Indonesia mengumumkan untuk menurunkan


emisinya dari lima sektor utama, yakni: kehutanan, energi, industri, agrikultur, dan sampah.
Beberapa aksi telah dicanangkan untuk melaksanakan penurunan emisi tersebut. Pada bgaian
energi, salah satunya adalah penggunaan energi alternatif dan biofuel sebagai substitusi dari
MPK TERINTEGRASI - KELAS A
GEDE ARTHA SASTRA KUSUMA - 2006591534

LEMBAR KERJA INDIVIDU


ESAI SETIFIKAT MOOCS

bahan bakar fosil, dengan harapan mengurangi gas rumah kaca yang ditimbulkan. Pada bagian
kehutanan, salah satunya adalah menekan laju deforestasi, terutama di wilayah Sumatra dan
Kalimantan, untuk menjaga keseimbangan karbon dan oksigen yang diperlukan. Pada bagian
agrikultur, salah satunya adalah penggunaan kotoran sapi untuk pupuk yang ramah lingkungan.
Pada bagian sampah, terdapat pengaturan limbah air dan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Pada
bagian industry, terdapat kebijakan pembatasan dan mekanisme pengolahan limbah sebelum
dikembalikan ke alam. Langkah-langkah ini terangkum sebagai upaya mitigasi dalam mencapai
target NDC (National Determination Commitment) di tahun 2030.

Namun, penanganan perubahan iklim juga mengalami komplikasi yang menghambatnya.


Dalam presentasinya, Ir. Bambang Susantono menyampaikan mengenai komplikasi tersebut.
Pertama, ketidakteraturan iklim dan pergerakan manusia yang dinamis, sehingga menyulitkan
sistem untuk mengimplementasikan perencanaan di lapangan. Kedua, terjadinya kejadian
ekstrem yang menyuliskan upaya pelaksanaan. Ketiga, adanya variasi baru dari bencana yang
telah ada seperti penyakit, dampak kehidupan, potensi konflik sosial, dan lain-lain. Keempat,
adanya pengambilan kebijakan berjangka pendek yang mempengaruhi lingkungan dalam jangka
panjang, terlebih lagi oleh para penguasa besar di lingkungan pemerintahan. Keempat hal ini
berpotensi menimbulkan ketidakrelevanan upaya penlaksanaan sehingga dibutuhkan kontribusi
semua pihak agar tujuan program ini dapat tercapai.

Kontribusi tersebut juga bisa kita lakukan sebagai mahasiswa. Dalam era milenial ini,
infromasi dari akademisi dapat menjadi dasar kajian untuk menentukan arah dan langkah yang
akan dilaksanakan. Hal tersebut dilakukan melalui penelitian, yang juga merupakan salah satu
dari Tridharma Perguruan Tinggi. Selain itu, dibutuhkanlah aksi nyata dari mahasiswa sebagai
salah satu kelompok masyarakat yang cukup besar dan berpotensi besar pula dalam berkontribusi
secara langsung. Selain itu, melalui pengetahuannya, mahasiswa dapat mempelopori edukasi dan
enkulturasi nilai-nilai penyelamatan lingkungan terhadap masyarakat luas, sehingga masyarakat
juga menyadari pentingnya kontribusi mereka untuk langkah penyelamatan eksistensi manusia
dan alamnya.[ CITATION Uni21 \l 1033 ]
MPK TERINTEGRASI - KELAS A
GEDE ARTHA SASTRA KUSUMA - 2006591534

LEMBAR KERJA INDIVIDU


ESAI SETIFIKAT MOOCS

References
Universitas Indonesia. (2021, April 10). Webinar Solve Climate by 2030. Retrieved from YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=iLQkuqe5hAA

Anda mungkin juga menyukai