Operasi Dan Pemeliharaan Prasarana Sungai
Operasi Dan Pemeliharaan Prasarana Sungai
PEMELIHARAAN PRASARANA
SUNGAI
PEMELIHARAAN
PRASARANA SUNGAI
PEMELIHARAAN PRASARANA
TUJUAN :
Pemeliharaan bangunan/prasarana adalah upaya menjaga
kondisi dan mengamankan bangunan agar selalu dapat
berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi
dan mempertahankan kelestariannya, melalui kegiatan
perawatan, perbaikan, pencegahan dan pengamanan yang harus
dilakukan secara terus menerus
• PERENCANAAN
Perencanaan pemeliharaan dibuat berdasarkan rencana prioritas hasil
inventarisasi.
tahapan : 1)Inspeksi Rutin/ Penelusuran, 2) Identifikasi dan Analisis
Tingkat Kerusakan , 3) Pengukuran Dan Pembuatan Detail Desain
Perbaikan, 4) Perhitungan RAB, 5) Program/Rencana Kerja.
• PELAKSANAAN
Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan berdasarkan detail desain dan
rencana kerja.
REAKTIVE MAINTENANCE
Tindakan perawatan / pemeliharaan yang hanya dilakukan jika perangkat
telah mengalami kerusakan.
PROACTIVE MAINTENANCE
• Perawatan Prefentif dilakukan berdasarkan perioda waktu yang tetap
• Perawatan Prediktif berdasarkan perioda fungsi kerja dan atau masukan dari
Perawatan Prefentif.
ANALYTIC
Perkembangan teknologi komputasi dan deteksi dini telah menciptakan cara
baru secara analitis. Cara ini dapat memberi informasi (peringatan dini)
kepada petugas untuk melakukan perawatan yang sesuai pada perangkatnya
secara otomatis dan on-line. Push Maintenance adalah cara analitis yang
terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi.
LINGKUP KEGIATAN PEMELIHARAAN
PRASARANA SUNGAI
Prasarana sungai ditinjau dari segi fungsinya :
TUJUAN :
menjaga agar bangunan yang bersangkutan
senantiasa dapat berfungsi sesuai tujuan
pembangunannya dan sesuai dengan tingkat
layanan atau kinerja yang direncanakan.
1) Pemeliharaaan preventif
2) Pemeliharaan korektif, dan
3) Pemeliharaan rehabilitatif
KATEGORI
TINDAKAN
PEMELIHARAAN
BANGUNAN
SUNGAI
KATEGORI
TINDAKAN
PEMELIHARAAN
BANGUNAN
SUNGAI
PEMELIHARAAN KOREKTIF
• Pemeliharaan korektif harus direncanakan berdasarkan
hasil inspeksi/survai detail terhadap keadaan bangunan
sungai yang bersangkutan. Keharusan ini dikecualikan
untuk pekerjaan pemeliharaan darurat.
PROSEDUR
PEMELIHARAAN
FISIK
BANGUNAN
SUNGAI
PROSEDUR
PEMELIHARAAN
FISIK
BANGUNAN
SUNGAI
INSPEKSI LAPANGAN
• Penelusuran dilaksanakan oleh tim yang dibentuk Kepala Balai. Tim ini
beranggotakan dari unsur perencanaan, pelaksanaan pembangunan, dan OP.
Dalam kondisi tertentu, anggota tim penelusuran dapat ditambah dari unsur
instansi yang terkait dan atau masyarakat yang membangun prasarana di
sungai.
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
Dalam pelaksanaan kegiatan fisik pemeliharaan perlu
dilakukan pengendalian dan pengawasan terhadap:
1) Jumlah Pos yang ada (existing) terdiri dari pos hujan, pos klimatologi
dan pos duga air
2) Jenis pos (otomatik atau biasa)
3) Jenis Peralatan yang digunakan
4) Lokasi pos
5) Kondisi bangunan pos (baik, sedang atau rusak)
6) Suku cadang yang dibutuhkan oleh masing-masing pos
7) Kelengkapan operasional pos seperti formulir pembacaan, grafik,
tinta, pena, alat tulis dan lain-lain
8) Kesiapan petugas yang menangani operasi dan pemeliharaan
PEMELIHARAAN POS PEMANTAU
HIDROLOGI, HIDROKLIMATOLOGI DAN KUALITAS AIR.
4.
PEMELIHARAAN
PRASARANA PENUNJANG
KEGIATAN OP
PRASARANA PENUNJANG ATAU PENDUKUNG
KEGIATAN OP.