Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU

Analisis Isu di Instansi Terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi


(TUSI) Guru
Rachmaniar Azzahra, S.Pd
(NIP. 198803282020122015)
Pelatihan Dasar CPNS 2021 Angkatan 99
Kelompok 3

A. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi


Guru merupakan seorang pendidik yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing, dan
mengarahkan siswanya melalui jalur formal pendidikan. Dalam Permendikbud No. 15
Tahun 2018 pasal 3 tentang pemenuhan beban kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas
sekolah disebutkan bahwa tugas pokok guru meliputi:

(1) Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan.


(2) Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan.
(3) Membimbing dan melatih peserta didik.
(4) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok
sesuai dengan beban kerja guru.

Penjelasan lebih detail mengenai Tupoksi Guru dijelaskan pada Pasal 4 yang berbunyi :

(1) Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 3 ayat (1) huruf a meliputi:
a) pengkajian kurikulum dan silabus pembelajaran/
b) pembimbingan/program kebutuhan khusus pada satuan pendidikan;
c) pengkajian program tahunan dan semester; dan
d) pembuatan rencana pelaksanaan
e) pembelajaran/pembimbingan sesuai standar proses atau rencana pelaksanaan
pembimbingan.
(2) Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) huruf b merupakan pelaksanaan dari Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)/Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)/Rencana
Pelaksanaan Bimbingan (RPB).
(3) Pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipenuhi paling
sedikit 24 (dua puluh empat) jam Tatap Muka per minggu dan paling banyak 40
(empat puluh) jam Tatap Muka per minggu.
B. Identifikasi Isu

Terhitung sejak diumumkannya wabah Covid-19 sebagai pandemi, dan


diberlakukannya protokol kesehatan di berbagai negara yang berimbas pada
pengurangan aktivitas kontak fisik secara langsung, menyebabkan berbagai institusi yang
ada harus menyesuaikan dengan keadaan tersebut. Institusi pendidikan adalah salah satu
yang harus melakukan penyesuaian dengan mengalihkan kegiatan belajar-mengajar ke
sistem daring (dalam jaringan) atau tanpa tatap muka secara langsung. Pembelajaran
daring menjadi alternatif yang kian membias di tengah merebaknya pandemi.

Di Indonesia sistem pembelajaran daring telah ditetapkan dengan dikeluarkannya


Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
Masa Darurat Penyebaran Covid-19 pada tanggal 24 Maret 2020 silam. Pada proses
transisi dari sistem pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran daring menuntut
peserta didik, guru, dan elemen pembelajaran lainnya untuk sesegera mungkin
beradaptasi terhadap perubahan. Pembelajaran daring yang biasa digunakan tiap sekolah
pada dasarnya merupakan model kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan
menggunakan jaringan (internet) jarak jauh, dengan bantuan alat perantara seperti (gawai,
laptop, dan smartphone). Agar dapat tergabung ke dalam forum belajar mengajar via
daring dibutuhkan bantuan akses internet sebagai penghubung antar perangkat yang
digunakan oleh peserta didik dan guru maupun untuk mengeksplorasi. Terdapat beberapa
aplikasi pendukung di antaranya seperti Google Classroom, Zoom Cloud Meetings, dan
beberapa media ICT lainnya.

Lebih dari satu setengah tahun telah dilewati oleh guru dan siswa dengan
pembelajaran via daring. Pelaksanakan pembelajaran tatap maya tanpa interaksi fisik
membuat bermacam isu dalam dunia pendidikan. Salah satu yang terkena dampak besar
adalah pembelajaran di sekolah dasar, karena anak-anak di usia sekolah dasar adalah
anak-anak dengan rentang usia yang membutuhkan interaksi secara langsung baik
dengan para guru, semua elemen sekolah dan teman-teman sebayanya. Isu-isu yang
menjadi sorotan di jenjang sekolah dasar adalah :

1. Kehadiran siswa dalam pembelajaran tatap maya zoom meeting rendah

2. Siswa tidak aktif saat pembelajaran tatap maya

3. Siswa sering keluar dari zoom meeting ditengah-tengah pembelajaran

4. Hasil belajar tematik siswa yang rendah


Setelah mendapatkan beberapa isu dalam pembelajaran tematik
daring ini, maka dilanjutkan dengan penentuan core issue atau isu utama
dengan menggunakan teknik APKL, yaitu aktual, problematik, kekhalayakan
dan kelayakan. Berikut ini hasil analisis isu menggunakan teknik APKL

Isu dalam Pembelajaran Tematik A P K L TOTAL

Kehadiran siswa dalam pembelajaran tatap maya 5 3 3 3 14


zoom meeting rendah

Siswa tidak aktif saat pembelajaran tatap maya 4 4 3 3 14

Siswa sering keluar dari zoom meeting ditengah- 5 3 3 4 15


tengah pembelajaran

Hasil belajar tematik siswa yang rendah 5 4 4 4 17

Berikut fakta data dari rendahnya hasil belajar kelas V C SDN Pulo
Gebang 13

Nilai PH Tema 1
14
12
12 11
10 10
10 9 9
8
8 7 7
6 6
6 5 5
4 4 4 4
4 3 3 3
2 2 2 2 2
2 1 1 1 1 1

0
51-55 56-60 61-65 66-70 71-80 81-90

PPKn B.Indonesia IPA IPS SBdP

Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka core issue atau isu utama
dalam pembelajaran selama masa pembelajaran daring ini adalah terkait
hasil belajar tematik siswa yang rendah.
C. Identifikasi Masalah
Setelah menetapkan isu utama, selanjutnya adalah mengidentifikasi
masalah dengan diagram tulang ikan, fishbone. Tulang ikan digambarkan
sebagai penyebab masalah dan kepala ikan sebagai masalah yang
difokuskan

Setelah dilakukan identifikasi masalah, selanjutnya dilakukan analisis


masalah dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth). Analisis masalah disajikan dalam tabel berikut :

Masalah U S G TOTAL

Alokasi Waktu Pertemuan zoom kurang 3 3 4 9

Rendahnya Minat Belajar selama pandemi 4 4 3 11

Belum Optimalnya Penggunaan Media ICT 5 4 4 13


Dalam Pembelajaran Daring

Kemampuan Awal Siswa Dalam Menyerap 3 3 3 17


Pembelajaran

Berdasarkan hasil analisis tersebut, yang menjadi masalah utama dalam


pembelajaran tematik di masa pandemi adalah belum optimalnya penggunaan
media ICT dalam pembelajaran daring yang telah terjadi selama ini.
E. Dampak Masalah Utama
Dampak-dampak yang dapat terjadi apabila masalah utama tidak
diselesaikan yaitu :
1) Mutu pendidikan akan menurun
2) Para peserta didik akan mengalami learning loss
3) Banyak siswa yang mengalami putus sekolah

F. Identifikasi Solusi
Solusi dari masalah utama diatas penulis mengacu kepada tema tentang
penggunaan media pembelajaran. Hal ini sesuai dengan kajian literatur dalam
Seminar Edukasi “Implementasi Media Game Edukasi Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika” yang diterbitkan oleh UNIMUS tahun 2019. Penulis literatur ini
menyatakan bahwa penggunaan media game edukasi terbukti efektif dalam proses
pembelajaran. Penggunaan media ICT adalah salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas, efektivitas serta kenyamanan proses pembelajaran yang
pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Menimbang dampak yang ditimbulkan dari masalah utama yang terjadi,
maka perlu membuat solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Identifikasi
solusi terkait penggunaan media sesuai hasil kajian literatur dapat dilakukan
dengan metode Analisis Solusi / Mc Namara dan disajikan dalam tabel berikut :

Solusi/Alternatif Efektifitas Kemudahan Efisiensi Total

Membuat game edukasi dan 5 4 5 14


tayangan youtube pribadi

Menggunakan hanya media 4 4 4 12


youtube sebagai sarana
pembelajaran

Menggunakan media google 3 4 4 12


classroom untuk berinteraksi
dengan peserta didik

Setelah melakukan analisis solusi, terpilih solusi utama yaitu membuat


game edukasi dan tayangan youtube pribadi
G. Tahapan kegiatan
1. Menyampaikan gagasan kepada mentor dan teman sejawat
2. Membuat RPP dengan mempersiapkan materi, bahan ajar, serta media
pembelajaran interaktif
3. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar Melalui Zoom Meeting dengan
menggunakan game edukasi kahoot sebagai apersepsi, serta tayangan
youtube dari channel pribadi.
4. Melaksanakan kegiatan evaluasi melalui Quiziz dan G-form
5. Mengadakan refleksi pembelajaran melalui layanan survey kepuasan
peserta didik terhadap pembelajaran
6. Melaporkan hasil survey kegiatan pembelajaran beserta hasil belajar siswa
kepada atasan dan orang tua murid
H. Tahapan Kegiatan dikaitkan dengan Nilai-nilai Dasar PNS, Nilai Manajemen ASN dan Nilai
Budaya
Organisasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
No Tahapan Kegiatan Penerapan Nilai-nilai Penerapan Nilai Manajemen ASN, Nilai Budaya
Dasar PNS Whole of Government dan Organisasi
Pelayanan Publik
1 Menyampaikan Akuntabilitas: Manajemen ASN : Kegiatan
gagasan kepada Menyampaikan
mentor dan Meminta arahan Dalam pelaksaaan penyampaian gagasan kepada
teman sejawat mentor mengenai gagasan kepada mentor dan mentor dan teman
gagasan untuk teman sejawat dikaitkan dengan sejawat terkait
menyertakan game manajemen ASN yaitu penggunaan
edukasi dalam melaksanakan tugasnya dengan media game dan
pembelajaran serta jujur, bertanggungjawab, dan youtube pribadi
membuat penjabaran berintegritas tinggi; memberikan
materi lewat youtube penguatan
dengan channel Pelayanan Publik : terhadap nilai
pribadi (Kejelasan) budaya Pemprov
Dalam pelaksaaan penyampaian DKI Jakarta yaitu
Nasionalisme gagasan kepada kepala sekolah Integritas,
Berdiskusi dengan selaku mentor dan teman Kolaboratif dan
teman sejawat sejawat dikaitkan dengan nilai Inovatif
mengenai gagasan pelayanan publik yang efektif
yang akan diterapkan dan efisien
serta meminta
pendapat dan saran
mereka (Penerapan
Sila Ke-4)

Etika Publik
Meminta izin mentor
untuk melaksanakan
gagasan dengan
Bahasa yang santun
(menjunjung tinggi
etika luhur)

2 Membuat RPP Akuntabilitas Manajemen ASN Dalam kegiatan


dengan membuat RPP
mempersiapkan Menetapkan tujuan Dalam kegiatan membuat RPP dengan
materi, bahan pembelajaran, serta dengan mempersiapkan materi, mempersiapkan
ajar, serta media merencanakan bahan ajar, serta media materi, bahan ajar,
pembelajaran langkah-langkah pembelajaran interaktif dikaitkan serta media
interaktif pembelajaran guna dengan manajemen ASN yaitu pembelajaran
mencapai tujuan melaksanakan tugasnya dengan interaktif
(Kejelasan) jujur, bertanggungjawab, dan mencerminkan
berintegritas tinggi; cermat dan nilai budaya
Nasionalisme disiplin ; serta sesuai dengan organisasi
perintah atasan atau pejabat Pemprov DKI
Menyusun materi yang berwenang Jakarta yaitu
pembelajaran dengan Akuntabel dan
mengedepankan Selain itu kegiatan ini juga berkeadilan
penanaman karakter terkait dengan manajemen ASN
pengamalan Pancasila yang selalu memberikan
(Sila ke1-5) informasi secara benar dan tidak
menyesatkan pihak lain
Komitmen Mutu
Melakukan inovasi Pelayanan Publik
dengan membuat
pembelajaran menarik Dalam kegiatan membuat RPP
dengan menggunakan dengan mempersiapkan materi,
game edukasi dan bahan ajar, serta media
youtube dengan pembelajaran interaktif dikaitkan
channel pribadi dengan pelayanan publik yang
(Kreatif) efektif dan efisien serta
akuntabel dan akesibel
Anti Korupsi
Bersedia bekerja diluar
jam kerja untuk
menyelesaikan RPP
yang dibuat (kerja
keras)
3 Melaksanakan Akuntabilitas Manajemen ASN Kegiatan
Kegiatan Belajar Melaksanakan
Menjabarkan tujuan
Mengajar Melalui Dalam kegiatan Melaksanakan Kegiatan Belajar
pembelajaran pada hari
Zoom Meeting Kegiatan Belajar Mengajar Mengajar Melalui
ini beserta indikator
dengan Melalui Zoom Meeting dengan Zoom Meeting
pencapaiannya agar
menggunakan menggunakan game edukasi dengan
peserta didik memiliki
game edukasi kahoot sebagai apersepsi, serta menggunakan
gambaran mengenai
kahoot sebagai tayangan youtube dari channel game edukasi
hasil yang diharapkan
apersepsi, serta pribadi dikaitkan dengan kahoot sebagai
pada pembelajaran hari
tayangan youtube manajemen ASN yaitu apersepsi, serta
ini (Kejelasan)
dari channel melaksanakan tugasnya dengan tayangan youtube
pribadi. Memberikan contoh jujur, bertanggungjawab, dan dari channel
melayani secara baik berintegritas tinggi; dan sesuai pribadi dapat
dengan menjelaskan dengan ketentuan perundang- menjadi cerminan
materi pembelajaran undangan tentang Pembelajaran bdaya organisasi
secara sistematis Jarak Jauh selama Pandemi ; Pemprov DKI
diiringi dengan Melayani dengan sikap hormat, Jakarta yang
berperilaku sopan dan tanpa tekanan berintegritas, dan
menyenangkan agar Inovatif.
menjadi teladan bagi Pelayanan Publik
peserta didik
(Kepemimpinan) Dalam kegiatan Melaksanakan
Kegiatan Belajar Mengajar
Melalui Zoom Meeting dengan
Nasionalisme
menggunakan game edukasi
Memulai serta kahoot sebagai apersepsi,
mengakhiri serta tayangan youtube dari
pembelajaran dengan channel pribadi dikaitkan
berdoa menurut dengan pelayanan publik yang
kepercayaan masing- efektif dan efisien ; Mudah dan
masing (Sila Pertama) Murah ; Aksesibel ; Akuntabel
dan Berkeadilan
Memberikan pelayanan
pembelajaran kepada
seluruh murid di kelas
tanpa terkecuali. (Sila
Ketiga)
Mendengarkan
pendapat peserta didik
dengan seksama (Sila
Keempat)
Etika Publik
Menyampaikan
pembelajaran dengan
bahasa yang sopan
serta santun namun
tetap menyenangkan
(Etika Luhur)
Komitmen Mutu
Menggunakan game
edukasi kahoot dan
yotube channel pribadi
untuk meningkatkan
antusiasme peserta
didik (inovatif)
Penggunaan media
game kahoot mampu
mengakomodir tujuan
pembelajaran (efektif)
Pengetahuan awal
peserta didik dapat
langsung diketahui
dengan penggunaan
game kahoot (efisien)
Semua media
pembelajaran ditujukan
untuk meningkatkan
mutu pelayan
pembelajaran jarak
jauh (berorientasi mutu)
Cepat menanggapi
pertanyaan ataupun
pernyataan peserta
didik (responsif)

Anti Korupsi
Melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan pemetaan
waktu yang telah dibuat
dalam RPP (Disiplin)

4 Melaksanakan Komitmen Mutu Manajemen ASN Kegiatan


kegiatan evaluasi Melaksanakan
Menggunakan media
melalui Quiziz dan Dalam kegiatan Melaksanakan kegiatan evaluasi
evaluasi yang dapat
G-form kegiatan evaluasi melalui Quiziz melalui Quiziz dan
langsung mengukur
dan G-form dikaitkan dengan G-form dapat
tingkat efektifitas
manajemen ASN yaitu menjadi cerminan
pembelajaran saat itu
memberikan informasi secara budaya organisasi
juga (Efisien)
benar dan tidak menyesatkan Pemprov DKI
Anti Korupsi dan juga melaksanakan Jakarta yang
tugasnya secara cermat dan berakuntabel dan
Semua kegiatan
displin berkeadilan
evaluasi dilakukan
masih dalam zoom
sehingga penanaman Pelayanan Publik
kejujuran siswa dalam
mengerjakan evaluasi Dalam kegiatan Melaksanakan
dapat dilakukan (Jujur) kegiatan evaluasi melalui Quiziz
dan G-form dikaitkan dengan
pelayanan publik yang
transparan ; Akuntabel ; Tidak
diskriminatif dan Berkeadilan

5. Melakukan Komitmen Mutu Manajemen ASN Kegiatan


refleksi Melakukan refleksi
Menggunakan media
pembelajaran Dalam kegiatan Melakukan pembelajaran
evaluasi yang dapat
melalui survey refleksi pembelajaran melalui melalui survey
langsung mengukur
kepuasan peserta survey kepuasan peserta didik kepuasan peserta
tingkat efektifitas
didik terhadap terhadap pembelajaran hari ini didik terhadap
pembelajaran saat itu
pembelajaran hari dikaitkan dengan manajemen pembelajaran hari
juga (Efisien)
ini ASN yaitu memberikan informasi ini merupakan
Menggunakan refleksi secara benar dan tidak refleksi dari
pembelajaran sebagai menyesatkan budaya organisasi
bahan pertimbangan Pemprov DKI
untuk membuat Pelayanan Publik Jakarta yang
pembelajaran yang akuntabel
lebih baik lagi Dalam kegiatan Melakukan
(Perbaikan) refleksi pembelajaran melalui
survey kepuasan peserta didik
terhadap pembelajaran hari ini
dikaitkan dengan pelayanan
publik yang transparan dan
Akuntabel
6 Melaporkan hasil Manajemen ASN Kegiatan
survey refleksi 1. Akuntabilitas Melaporkan hasil
pembelajaran dan Dalam kegiatan Melaporkan survey refleksi
Memberikan laporan
hasil belajar siswa hasil survey refleksi pembelajaran
kinerja yang telah
kepada kepala pembelajaran dan hasil belajar
dicapai kepada atasan dan hasil belajar
sekolah dan siswa kepada kepala sekolah
Pengawas sekolah
dan orang tua murid.
dan Pengawas sekolah serta
siswa kepada
(transparansi) kepala sekolah
serta orang tua orang tua murid dikaitkan
murid melalui dengan manajemen ASN yaitu dan Pengawas
2. Nasionalisme
email, atau GCR. melaksanakan tugasnya dengan sekolah serta
Memberikan laporan jujur, bertanggung jawab dan orang tua murid
hasil belajar siswa berintegritas tinggi serta merupakan
kepada seluruh wali memberikan informasi secara refleksi dari
murid. (Sila ketiga ) benar dan tidak menyesatkan budaya
organisasi
3. Etika Publik Pelayanan Publik Pemprov DKI
Guru menyampaikan Dalam kegiatan Melaporkan Jakarta yang
laporan hasil belajar hasil survey refleksi akuntabel,
siswa kepada wali pembelajaran dan hasil belajar berintegritas dan
murid dan atasan siswa kepada kepala sekolah berkeadilan
dengan menggunakan dan Pengawas sekolah serta
bahasa yang mudah orang tua murid dikaitkan
mengerti dan sikap dengan pelayanan publik yang
sopan dan santun Partisipatif, Transparan, Efisien,
(Menjunjung tinggi etika Mudah dan Murah, Aksesibel
luhur) serta Akuntabel
4. Komitmen Mutu Whole of Government
Menyampaikan hasil
belajar murid kepada Dalam kegiatan Melaporkan
wali murid dan atasan hasil survey refleksi
agar ada perbaikan pembelajaran dan hasil belajar
berkelanjutan yang siswa kepada kepala sekolah
dapat memperbaiki dan Pengawas sekolah serta
mutu pendidikan orang tua murid dikaitkan
(Perbaikan) dengan whole of Government
yaitu meminta pengarahan
5. Anti Korupsi bukan hanya dari institusi
Bersikap transparan sekolah namun juga institusi
dan jujur pada hasil satuan pelaksana pendidikan
belajar siswa (Jujur) dasar
I. Tahapan kegiatan disesuaikan dengan Visi dan Misi Institusi
Seluruh kegiatan perubahan yang dilakukan sejatinya seiring sejalan dengan Visi dan Misi
SDN Pulo Gebang 13 yang dijabarkan sebagai berikut ;
Visi SDN Pulo Gebang 13 Jakarta Timur
“Terwujudnya Siswa Beriman dan Taqwa, Berprestasi, Berbudaya dan Berwawasan
Lingkungan”.
Misi SDN Pulo Gebang 13 Jakarta Timur
1. Menumbuhkan dan memperkokoh keimanan dan ketakwaan warga sekolah
2. Melaksanakan pembelajaran yang inovatif, efektif dan partisipatif.
3. Meningkatkan prestasi akademik, non akademik dan prestasi di bidang keagamaan.
4. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) warga sekolah.
5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah sehingga
menjadi team yang solid.
6. Meningkatkan kemampuan intelektual, spiritual dan emosional.
7. Membiasakan budaya tertib, disiplin, santun dalam ucapan, sopan dalam prilaku
terhadap sesama berdasarkan imam dan takwa.
8. Membiasakan lingkungan yang bersih, nyaman, indah dan sehat di lingkungan sekolah
dan tempat tinggal.

Anda mungkin juga menyukai