Anda di halaman 1dari 2

4.

5 Prinsip Momentum Sudut


Seperti momentum linier, momentum sudut adalah besaran vektor yang memiliki arah
dan besaran. Dari sembilan kemungkinan momen, yang dapat dianggap sebagai matriks, hanya
yang terkait dengan istilah anti-simetris yang secara umum dipertimbangkan. Jejak matriks ini,
yang terkait dengan apa yang disebut "virial Clausius" (Goldstein et al., 2002), sangat membantu
dalam deskripsi mekanik statistik dalam menghubungkan partisi energi kinetik dan potensial.
Yang disebut "prinsip momentum sudut" menyatakan bahwa laju waktu perubahan momen
momentum suatu benda terhadap suatu titik adalah sama dengan momen permukaan dan gaya
benda terhadap titik tersebut. Secara matematis, ini memiliki bentuk

4.6 Kekekalan energi


Kekekalan energi terkait dengan hukum pertama termodinamika yang menetapkan bahwa laju
perubahan energi benda perlu diseimbangkan dengan laju eksternal dan semua energi lain yang
masuk atau keluar dari suatu benda.
Secara umum, dengan asumsi bahwa K adalah energi kinetik, U adalah energi internal, W
adalah laju kerja (daya) gaya eksternal, Q adalah fluks panas, dan R adalah laju pembentukan
panas dengan keseimbangan ditetapkan sebagai

D
( K +U )=W +Q+ R
Dt

Dengan mendefinisikan besaran energi sebagai bentuk integral :


Energi Kinetik ∫ ρ2 v 1 v 1 dv
v

Energi Internal ∫ ρϑ dv
v

❑ ❑

Kuat gaya eksternal ∫ t i v i d a+∫ bi v i d v


A v

Fluks Panas −∫ q i n i da
A

Laju Pembentukan Panas ∫ ρr d v


v

Dengan menggunakan ungkapan pada hukum pertama termodinamika maka dapat dinyatakan
sebagai

D

v1 v1 ❑ ❑ ❑ ❑

( A
)
∫ ρ 2 +ϑ =−∫ qi ni da+∫ t i v i da∫ b i v i dv +∫ ρrdv
Dt v A v v

4.7 Persamaan konstitutif


4.8 Pertimbangan termodinamika

Anda mungkin juga menyukai