Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM


PUSAT DIKLAT SDM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

KEPUTUSAN

KEPALA PUSAT DIKLAT SDM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


Nomor : SK. /PEPE/Dik-2/9/2018

TENTANG

KURIKULUM PELATIHAN

PERENCANAAN KEWIRAUSAHAAN (BUSINESS PLANNING) KPH UNTUK


PENURUNAN EMISI KARBON

KEPALA PUSAT

Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan upaya pengelolaan hutan yang


produktif dan lestari secara berkesinambungan, sehingga
manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan dapat dirasakan para
pihak, maka perlu disusun Perencanaan Kewirausahaan
(Bussiness Planning) KPH untuk penurunan emisi karbon dalam
rangka memberikan arahan pencapaiannya;
b. bahwa dalam rangka penyusun Perencanaan Kewirausahaan
(Bussiness Planning) KPH untuk penurunan emisi karbon
diperlukan sumberdaya manusia yang memiliki kapasitas baik
pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam rangka
pengelolaan hutan secara lestari, bermanfaat dan berkeadilan;
c. bahwa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
sumberdaya manusia pengelola KPH diperlukan pelatihan
Perencanaan Kewirausahaan (Bussiness Planning) KPH untuk
penurunan emisi karbon;
d. bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum b perlu ditetapkan
kurikulum pelatihan dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat
SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Mengingat : 1. Undang-Undang No.41 Tahun 1999 tentang Kehutanan jo UU RI
No.19 Tahun 2004 Tentang Penetapan Perpu No.1 Tahun 2004
Tentang Perubahan UU No. 41 Tahun 1999;
2. Peraturan Menteri Kehutanan No. 6/Menhut-II/2010 Tentang
Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan Tingkat Unit
Pengelolaan KPH;
3. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.20/Menhut-II/2004 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kehutanan;
7
4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010 tentang Penelitian
dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan;
5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.47/Menhut-II/2013
tentang Pedoman, Kriteria dan Standar Pemanfaatan Hutan di
Wilayah Tertentu pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung
dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1077;
6. P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
7. Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran
Sungai Dan Hutan Lindung Nomor: P.11/Pdashl-Set/2016
Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis Pada
Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT DIKLAT SDM LINGKUNGAN HIDUP


DAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM PERENCANAAN
KEWIRAUSAHAAN (BUSSINESS PLANNING) KPH UNTUK
PENURUNAN EMISI KARBON;
PERTAMA : Kurikulum Pelatihan Perencanaan Kewirausahaan (Bussiness
Planning) KPH untuk penurunan emisi karbon sebagaimana
terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini;
KEDUA : Kurikulum pelatihan sebagaimana diktum PERTAMA digunakan
sebagai acuan dalam menyelenggarakan Pelatihan Perencanaan
Kewirausahaan (Bussiness Planning) KPH untuk penurunan
emisi karbon;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya
akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : Oktober 2018
Plt. KEPALA PUSAT,

SUDAYATNA

8
NIP.

9
Lampiran Keputusan Kepala Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nomor : SK. /PEPE/Dik-2/9/2018

Tanggal : September 2018

1. NamaPelatihan : Perencanaan Kewirausahaan (Bussiness Planning)


KPH untuk Penurunan Emisi Karbon

2. Jenjang Pelatihan : Lanjutan

3. Latar Belakang
Kawasan hutan yang dikuasai oleh Negara terbagi ke dalam pengelolaan
wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dengan fungsi pokok mengelola
pembangunan kehutanan secara efisien dan lestari dalam satu kesatuan
pembangunan kehutanan yang utuh dan komprehensif. Fungsi yang
diberikan kepada KPH ini tidak sederhana sehingga memerlukan penguatan
kapasitas insitutasi KPH dari waktu ke waktu. Pada tataran operasional, KPH
diharapkan memiliki kapasitas yang memadai dalam upaya pengelolaan hutan
lestari yang memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan.

Sebagai pengelola hutan di tingkat tapak, KPH memiliki tantangan besar


untuk mengimplementasikan praktek usaha yang efisien dan akuntabel serta
memberikan kontribusi yang kongkrit dalam upaya peningkatan penerimaan
negara dan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan. Selain itu, KPH juga
diharapkan menjadi ujung tombak dalam pengurangan emisi karbon dari
sektor kehutanan secara bertahap. Tantangan ini memerlukan peningkatan
kapasitas internal kelembagaan KPH yang kuat sehingga secara bertahap KPH
mampu mencapai kemandiriannya.

Dalam upaya peningkatan kapasitas tersebut perlu disusun kurikulum dan


silabus pelatihan bagi KPH dibidang perencanaan kewirausahaan (bussiness
planning). Hal ini mengingat, sebagian besar staf KPH merupakan staf
pemerintah yang selama ini lebih berperan sebagai administrator dalam
pengelolaan hutan. Padahal tugas dan fungsi KPH sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Kehutanan nomor P.6/Menhut-II/2010 menuntut KPH
memiliki kemampuan manajerial terutama dalam mengintegrasikan usaha
kehutanan yang mampu meningkatkan penerimaan dan kesejahteraan
masyarakat di sekitar hutan.
10
4. Deskripsi Singkat Pelatihan:
Pelatihan ini berupaya untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja KPH maupun para pihak menyangkut
pengenalan dan arti pentingnya perencanaan kewirausahaan pengelolaan
hutan yang berorientasi pada penurunan emisi karbon. Pelatihan Perencanaan
Kewirausahaan (Bussiness Planning) KPH untuk penurunan emisi karbon ini
mencakup tiga komponen utama yang terintegrasi, antara lain:

(1) Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bisnis pengelolaan (Strategic


Business Plan)

(2) Penguatan dan Fleksibilitas Pengelolaan Keuangan/implementasi BLUD,


dan

(3) Penyusunan Rencana Pengusahaan komoditas dan jasa lingkungan hutan


(Business Plan)

Penyusunan tiga komponen yang terinegrasi ini ditujukan agar KPH memiliki
kapasitas dan kondisi pemungkin (enabling condition) menjadi KPH yang
mandiri.

Materi Penyusunan Renstra Bisnis bertujuan agar peserta pelatihan memiliki


kemampuan untuk menetapkan bisnis prioritas, menyusun program strategis,
dan melakukan proyeksi anggaran yang dibutuhkan. Selanjutmya, materi
Penguatan dan Fleksibilitas Kelembagaan bertujuan agar peserta memiliki
kemampuan dalam menerapkan pengelolaan keuangan KPH yang efisien dan
akuntabel. Sementara, materi penyusunan Rencana Pengusahaan Komoditas,
diharapkan memiliki kemampuan dalam mengimplementasikan bisnis
prioritas.

Penyampaian materi-materi tersebut tersebut dilakukan secara bertahap


(serial) sesuai dengan alur pelatihan dengan pendekatan pembelajaran orang
dewasa yang partisipatif yaitu menggunakan metode ceramah, diskusi,
simulasi, penugasan kelompok, studi kasus, presentasi, benchmarking, dll.
Dalam rangka menciptakan transfered knowledge, proses pembelajaran pada
setiap mata diklat dimungkinkan dilaksanakan dalam bentuk team teaching.
Praktik atau pelaksanaan tugas-tugas yang dilakukan di KPH masing-masing.

11
Sedangkan untuk mengukur kemampuan peserta dalam menyerap materi
diklat, maka dilakukan evaluasi dengan menggunakan pre-test pada awal
diklat dan post-test secara komprehensif pada bagian akhir diklat. Penilaian
terhadap peserta juga dilakukan berdasarkan hasil penugasan dalam
pelatihan.

12
Tujuan Pelatihan :

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu meningkatkan wawasan,


pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta menyangkut
penyusunan perencanaan kewirausahaan (bussiness planning) KPH untuk
penurunan emisi karbon di kawasan hutan, sehingga mereka dapat
mengimlementasikan usaha secara mandiri.

4. Sasaran Pelatihan :
Setelah mengikuti pelatihan ini para peserta mampu:

a. Menjelaskan kebijakan tentang pengembangan KPH dan REDD+, serta


peran KPH dalam usaha penurunan emisi karbon.
b. Menjelaskan strategi kewirausahaan (bussiness strategy) KPH yang
berorientasi penurunan emisi karbon dan peningkatan pendapatan
c. Melaksanakan perencanaan dan penganggaran kewirausahaan KPH
untuk penurunan emisi karbon
d. Melakukan penyusunan rencana aksi kewirausahaan (bussiness action
plan) KPH untuk penurunan emisi karbon

5. Kelompok Sasaran Pelatihan


a. Jumlah peserta : paling banyak 40 orang per kelas
b. Asal peserta: Staf Pengelola KPH
c. Persyaratan peserta :
- Memiliki pengalaman kerja dengan masyarakat paling singkat 1 (satu)
tahun
- Pendidikan paling rendah SLTA atau sederajat
- Membawa surat tugas dari pimpinan instansi
- Telah mengikuti pelatihan REDD+pengukuran emisi atau sejenisnya.
- Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan
dokter.
6. Pengajar
a. Persyaratan pengajar :
- Menguasai materi dan memiliki pengalaman dalam bidang mata
pelatihan yang diajarkan
- Menguasai metode pembelajaran orang dewasa
- Mempunyai kemampuan mengevaluasi proses pembelajaran
b. Asal pengajar :
- Widyaiswara Pusat Diklat SDM LHK/Balai Diklat Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
- Instansi/Lembaga lain yang terkait

13
7. Tempat Pelatihan :
Pelatihan dilaksanakan di Pusat Diklat SDM LHK dan Balai Diklat
Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau tempat lain yang memenuhi
persyaratan.

8. Waktu Pelatihan :
Pelatihan dilaksanakan selama 40 jam pelajaran (jpl) dengan perincian
pembelajaran teori 18 jpl dan pembelajaran praktik 22 jpl (1 jpl @ 45 menit)

9. Peralatan dan Bahan Pelatihan :


a. Untuk Kebutuhan Peserta : kartu tanda pengenal, perlengkapan alat
tulis, bahan ajar dan modul
b. Untuk di Ruang Kelas : LCD Projector, Komputer, Sound system,White
Board , Spidol , Flipchart, Kertas HVS, Metaplan, Gunting, Lakban, Modul
c. Untuk Praktik :Panduan Praktik Alat bantu/peraga, flipchart, spidol,
Komputer/ laptop, gunting, lem, kertas HVS, Kertas Cover, Printer +
Tinta, Hecter + isi, Cutter,Clipboard, spidolwhite board
10. Daftar Mata Pelatihan :
Jam Pelatihan
No Mata Pelatihan
Teori (T) Praktik (P) Jumlah
1 Bina Suasana Pelatihan dan Internalisasi 2 2
Nilai Nilai Revolusi Mental
2 Kebijakan tentang Pengembangan KPH dan 4 - 4
REDD+
3 Strategi Kewirausahaan (bussiness strategy) 4 64 108
untuk Penurunan Emisi
4 Perencanaan dan Penganggaran 6 68 124
Kewirausahaan untuk Penurunan Emisi
5 Penyusunan Rencana Aksi Kewirausahaan 2 18 20
(bussiness action plan) KPH
Jumlah 18 30 48

14
11. Silabus
Silabus Pelatihan Perencanaan Kewirausahaan (Bussiness Planning) KPH untuk Penurunan Emisi Karbon
Jam Pelatihan a.Metode
Materi Pokok Bahasan/ Sumber
No Mata Pelatihan Indikator Hasil Belajar b.Alat Bantu
T P JML Keterampilan Kepustakaan
Pembelajaran

1 Bina Suasana Pelatihan 2 - 2 Setelah selesai mengikuti mata 1. Perkenalan dan a. Ceramah, LAN, 2003.
dan Internalisasi Nilai pelatihan ini, peserta dapat : Kerjasama curah Kepemimpinan di
Nilai Revolusi Mental 1. Menjelaskan 2. Internalisasi pendapat, alam terbuka.
pentingnya kerjasama Nilai- Nilai RM tanya jawab, LAN. Jakarta. -
2. Menjelaskan 3. Pengarusutama permainan, LAN, 2003.
internalisasi nilai-nilai an gender dan refleksi. Dinamika
revolusi mental 4. Pembentukan b. Papan tulis,
DPP Kelompok. LAN.
3. Menjelaskan kertas
Jakarta. - LAN RI.
pengarusutamaan gender flipchart,
4. Pembentukan metaplan, 2015.Bahan ajar
DPP ATK, hand out, pelatihan
bahan tayang, Revolusi Mental
laptop, LCD, bagi PNS.
dan bahan Pusdiklat Teknis
permainan. dan Fungsional.
Jakarta

2 Kebijakan tentang 4 - 4 Setelah mengikuti mata 1. Kebijakan a. Ceramah,


Pengembangan KPH dan pelatihan ini peserta dapat pengembangan KPH Diskusi Tanya-
REDD+ menjelaskan: dalam pengusahaan jawab,
1. Kebijakan pengembangan sumberdaya hutan Latihan,
KPH dalam pengusahaan 2. Kebijakan yang
b. Laptop, LCD
sumberdaya hutan terkait dengan
2. Kebijakan yang terkait REDD+ Projector,
dengan REDD+ 3. Peran KPH dalam Papan tulis,
3. Peran KPH dalam usaha usaha penurunan handout
penurunan emisi emisi
4. Arah kebijakan Skema Badan 4. Skema Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) Layanan Umum
untuk KPH Daerah (BLUD)
untuk KPH

7
Jam Pelatihan Materi Pokok Bahasan/ a.Metode Sumber
No Mata Pelatihan Indikator Hasil Belajar
T P JML Keterampilan b.Alat Bantu Kepustakaan
Pembelajaran
3 5.

3 Strategi Kewirausahaan 4 64 108 Setelah mengikuti mata pelatihan 1.Performance-based a. Ceramah, -


(bussiness strategy) ini peserta dapat menjelaskan : support untuk Diskusi Tanya-
untuk Penurunan Emisi 1. Memahamai konsep penurunan emisi jawab, Latihan,
performance-based support 2.Model Konsep model b. Laptop, LCD
dalam penurunan emisi pengembangan usaha Projector,
2. Finalisasi kKonsep model KPH yang berorientasi kertas panel,
konsep pengembangan usaha pada penurunan emisi Papan tulis,
KPH yang berorientasi pada dan peningkatan handout
penurunan emisi dan pendapatan.
peningkatan pendapatan. 3.Rantai hasil
3. Menyusun rantai hasil pengembangan usaha
pengembangan usaha KPH KPH yang berorientsi
yang berorientsi pada pada penurunan emisi
penurunan emisi dan dan peningkatan
peningkatan pendapatan pendapatan
4. Melakukan penilaian potensi 4.Penilaian Potensi
Penurunan emisi Penurunan emisi
5. Melakukan Analisa SWOT untuk 5.Analisa SWOT untuk
menyusun sStrategi yang menyusun sStrategi
bertujuan untuk menurunkan yang bertujuan untuk
emisi dan peningkatan menurunkan emisi dan
pendapatan petani peningkatan pendapatan
6. Skema Badan Layanan Umum petani
Daerah (BLUD) untuk KPH 6.Skema Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD)
untuk KPH
4 Perencanaan dan 6 68 124 Setelah mengikuti mata pelatihan 1. Perencanaan a. Ceramah, -
Penganggaran ini peserta dapat : kewirausahaan Diskusi Tanya-
Kewirausahaan 1. Menyusun aktivitas-aktivitas (bussiness planning) KPH jawab, Latihan,
perencanaan kewirausahaan 2. Prinsip-prinsip b. Laptop, LCD
Pengelolaan Hutan
(bussiness planning) KPH penganggaran dalam Projector,
2. Menjelaskan prinsip-prinsip pengelolaan hutan Papan tulis,
penganggaran dalam 3. Komponen-komponen handout
pengelolaan hutan biaya dan penerimaan
3. Menyusun komponen- dari kegiatan

8
Jam Pelatihan Materi Pokok Bahasan/ a.Metode Sumber
No Mata Pelatihan Indikator Hasil Belajar
T P JML Keterampilan b.Alat Bantu Kepustakaan
Pembelajaran
komponen biaya dan penurunan emisi
penerimaan dari kegiatan karbon (penyusunan
penurunan emisi karbon Rencana Bisnis
(penyusunan Rencana Bisnis Anggaran tahunan)
Anggaran tahunan) 4. Penyusunan anggaran
4. Menyusun anggaran dan dan penerimaan lima
penerimaan lima tahunan yang tahunan yang
diperlukan untuk pelaksanakan diperlukan untuk
aktivitas pelaksanakan aktivitas
5 Penyusunan Rencana 2 18 20 Setelah mengikuti mata pelatihan 1. Rencana Aksi a. Ceramah, -
Aksi Kewirausahaan ini peserta dapat: kewirausahaan Diskusi Tanya-
(bussiness action plan) 1. Men (bussiness ction plan) jawab, Latihan,
KPH jelaskan rencana aksi KPH yang berorientasi b. Laptop, LCD
kewirausahaan (bussiness pada penurunan Projector,
action plan) KPH yang emisi dan Papan tulis,
berorientasi pada penurunan peningkatan handout
emisi dan peningkatan pendapatan petani
pendapatan petani 2. Format dan
2. Men sistematika
jelaskan format dan penyusunan rencana
sistematika penyusunan aksi kewirausahaan
rencana aksi kewirausahaan (bussiness action
(bussiness planning) KPH plan) KPH
3. Men 3. Penyusunan rencana
yusun rencana aksi aksi kewirausahaan
kewirausahaan (bussiness (bussiness action
planning) KPH yang plan) KPH yang
berorientasi pada penurunan berorientasi pada
emisi dan peningkatan penurunan emisi dan
pendapatan sesuai dengan peningkatan
format dan sistematika yang pendapatan sesuai
ada dengan format dan
sistematika yang ada

9
Plt. KEPALA PUSAT,

SUDAYATNA
NIP.

10

Anda mungkin juga menyukai