Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RUTIN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Dosen pengampu : Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd.


Nama : Melita Sagala
Nim : 1202411001
Kelas : PGSD F2020
Prodi : PGSD FIP

Soal
1. Berdasarkan pemahaman anda tentang psikologi Pendidikan, tuliskan defenisi
dari beberapa ahli dan disimpulkan dengan pendapat sendiri tentang psikologi
Pendidikan?
2. Identifikasi minimal lima manfaat psikologi Pendidikan dalam mengajar?
3. Identifikasi minimal lima hambatan mengajar tanpa menerapkan psikologi
Pendidikan?
4. Apakah peran psikologi Pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Jelaskan dan
beri contohnya?
Jawaban
1. Defenisi psikologi Pendidikan menurut ahli
a. Menurut Whiterington
Menurut Whiterington “1982”, pengertian psikologi pendidikan adalah suatu
studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan
dengan pendidikan manusia.

b. Menurut Sumadi Suryabrata


Menurut Sumadi Suryabrata “1984”, pengertian psikologi pendidikan adalah
suatu pengetahuan psikologi tentang anak didik dalam situasi Pendidikan

c. Menurut Muhibin Syah


Menurut Muhibin Syah “2003”, pengertian psikologi pendidikan adalah
disiplin psikologi yang mempelajari masalah psikologis yang terjadi di dunia
pendidikan.

d. Menurut Tardif
Menurut Tardif “dalam Syah, 1997:13”, pengertian psikologi pendidikan
adalah suatu bidang studi yang berhubungan dengan penerapan
pengetahuan mengenai perilaku manusia dalam berbagai usaha
kependidikan.

e. Menurut Barlow
Menurut Barlow “1985”, pengertian psikologi pendidikan adalah suatu
pengetahuan berdasarkan riset psikologi yang menyediakan serangkaian
sumber-sumber untuk membantu seorang guru dalam proses belajar-
mengajar secara lebih efektif.
Sumber : https://www.dosenpendidikan.co.id/psikologi-pendidikan/

Jadi dapat disimpulksn bahwa psikologi Pendidikan adalah ilmu atau


pengetahuan tentang sikap, perilaku manusia terkhusus peserta didik dalam
suatu Pendidikan, bagaimana sikap, karakter, dam disiplin siswa akan dapat
diketahui oleh guru dengan menerapkan psikologi pendidikn atau dengan
memhami psilokogi Pendidikan.
2. Manfaat psikologi Pendidikan dalam mengajar
Terdapat beberapa manfaat mempelajari psikologi pendidikan menurut
Muhammad dan Wiyani (2013), yaitu :

a. Memilih strategi pembelajaran yang tepat


Mempelajari psikologi untuk mengenal karakteristik masing masing siswa
dan mengenal metode pembelajaran yang disukai, akan memberikan
kemampuan untuk memilih strategi pembelajaran yang tepat di dalam kelas.
Strategi pembelajaran yang sudah tepat, akan memberikan situasi efektif
belajar mengajar.

b. Menciptakan iklim belajar yang kondusif di kelas


Kemampuan guru menciptakan iklim belajar yang kondusif meningkatkan
efektifitas kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Pengetahuan tentang
prinsip-prinsip dasar pendekatan dan interaksi yang menyenangkan kepada
siswa sesuai dengan masing masing karakteristik siswa, akan memberikan
iklim belajar yang kondusif dan proses pembelajaran yang efektif.

c. Memahami perbedaan siswa


Masing masing siswa memiliki kemampuan dan potensi yang berbeda beda.
Sebagai guru, perlu untuk memahami perbedaan perbedaan karakteristik
setiap siswa, tahap tumbuh kembangnya, serta tipe perilakunya. Pemahaman
tersebut dapat menghasilkan interaksi pembelajaran yang sesuai dan
pembelajaran yang efektif serta efisien.

d. Penggunaan media pembelajaran yang tepat


Pengetahuan psikologi pendidikan juga bermanfaat untuk menentukan
media pembelajaran yang tepat untuk siswa, misalnya media audio, visual,
motorik, dan lain sebagainya sebagai aktivitas pembelajaran yang
menyenangkan. media pembelajaran juga disesuaikan dengan materi belajar
yang akan disampaikan. Siswa terkadang lebih tertarik dengan proses
pembelajaran yang menggunakan komponen audiovisual dalam proses
pemahaman materi dan lebih efisien dalam pengembangan imajinasi siswa.

e. Berinteraksi dengan tepat dengan siswa


Prinsip-prinsip psikologi mendasari cara berkomunikasi yang tepat dalam
pembelajaran. Komunikasi dengan siswa dinyatakan dengan menempatkan
diri sesuai tahapan tumbuh kembang siswa. Sehingga dapat memberikan
suatu interaksi yang menyenangkan. Penyesuaian dengan tahapan rumbuh
kembang siswa menciptakan pemahaman pengajar dari sudut siswa dan
mengetahui keinginan atau proses pembelajaran yang disukai dan juga
karakter masing masing siswa.
Sumber : https://dosenpsikologi.com/psikologi-pendidikan

3. hambatan mengajar tanpa menerapkan psikologi Pendidikan


a. Guru tidak dapat merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat
Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai guru akan dapat
lebih tepat dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki
sebagai tujuan pembelajaran. Misalnya, dengan berusaha mengaplikasikan
pemikiran Bloom tentang taksonomi perilaku individu dan mengaitkannya
dengan teori-teori perkembangan individu.

b. Guru tidak dapat memilih strategi atau metode pembelajaran yang


sesuai.
Karena dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai guru dapat
menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan
mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis
belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami
siswanya.

c. Tidak dapat menciptakan iklim belajar yang kondusif


Efektivitas pembelajaran membutuhkan adanya iklim belajar yang kondusif.
Guru dengan pemahaman psikologi pendidikan yang memadai
memungkinkan untuk dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang
kondusif di dalam kelas, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan
menyenangkan.

d. Tidak dapat berinteraksi secara tepat dengan siswanya


Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan memungkinkan untuk
terwujudnya interaksi dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati dan
menjadi sosok yang menyenangkan di hadapan siswanya.

e. Tidak dapat menilai hasil pembelajaran yang adil


Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan dapat mambantu guru dalam
mengembangkan penilaian pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam
teknis penilaian, pemenuhan prinsip-prinsip penilaian maupun menentukan
hasil-hasil penilaian.
Sumber : https://sajakpenaanakdesa.blogspot.com/2017/02/makalah-
psikologi-pendidikan.html

4. Peran psikologi Pendidikan dalam kegiatan pembelajaran


a. Peran psikologi terhadap kurikulum pendidikan
Secara psikologis, pengembangan diri siswa didasarkan pada kemampuan afektif,
kognitif, dan psikomotor. Kemampuan tersebut dapat dilihat dari perkembangan
sikap, motivasi, tingkah laku, dan komponen lainnya. Komponen pembelajaran
merupakan proses dari input ke output. Lalu, penggunaan kurikulum sebagai
kerangka alur input menuju output atau hasil yang baik memerlukan hakikat –
hakikat psikologi. Kurikulum yang saat ini sedang dikembangkan adalah
kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan pada ketrampilan, pengetahuan, dan refleksi dalam berfikir dan
bertindak. Kebiasaan berfikir dan bertindak dengan refleksi diri yang konsisten
memungkinkan terbentuknya suatu individu individu yang unggul dan kompeten.
Contohnya dalam merancang kurikulum maka diperlukan psikologi Pendidikan
untuk melihat kompetensi para peserta didik dalam instansi Pendidikan dengan
itu merekan dapat mempertimbangkan kembali dan menyusun kurikulum yang
lebih efektif.

b. Peran psikologi terhadap sistem pembelajaran


Terkait dengan teori teori psikologi yang berdampak pada seseorang dalam
bertingkah laku, psikologi juga mempengaruhi sistem pembelajaran pada dunia
pendidikan dengan positif. Siswa menjadi bersungguh – sungguh belajar ketika
respon psikologinya dibimbing oleh pengajar dengan baik. Dan juga, proses
pemahaman pembelajaran suatu topik menjadi lebih mudah dengan penyelesaian
masalah-masalah pembelajaran yang dialami. Keinginan atau hasrat menjadi lebih
tinggi dengan pendekatan psikologi dari guru dengan interaksi dan komunikasi
yang menyenangkan. Contohnya seorang guru yang memahami psikologi
Pendidikan pasti akan dapat mengasai kelas dan peserta didiknya menguasai
dalam arti menjiwai siswanya sehingga dapat membuat rancangan pembelajaran
yang tepat dan siswa merasa nyaman dan senang.

c. Peran psikologi terhadap sistem penilaian


Psikologi juga telah memberikan peranannya dalam sistem penilaian.
Misalnya, dengan tes psikologi untuk mengetahui tingkat kecerdasan siswa, tes
bakat untuk mengetahui bakat yang potensial terdapat dalam diri siswa sehingga
lebih mudah memberikan bimbingan dalam membantu mengembangkan potensi
diri siswa. Tes aspek kepribadian juga dapat membantu guru mengenal lebih baik
pribadi siswanya sehingga bisa memberikan pendekatan yang lebih baik lagi
dalam proses pembelajaran. Berbagai tes psikologi tersebut membantu
memberikan penilaian terhadap masing masing siswa untuk mempermudah
menjembatani keinginan, potensial, maupun impian siswa sesuai dengan
kemampuan dan bakatnya.
Sumber : https://dosenpsikologi.com/psikologi-pendidikan
http://www.jurnalbia.com/index.php/bia/article/view/22

Anda mungkin juga menyukai