Anda di halaman 1dari 5

Liabilitas adalah kewajiban kini entitas untuk mengalihkan sumber daya ekonomik

sebagai akibat peristiwa masa lalu

(kurang lebih seperti di tugas pertama bu sari)

PSAK 1 (revisi 2019) mengharuskan suatu entitas untuk menyajikan secara terpisah

liabilitas jangka pendek dengan liabilitas jangka panjang pada Laporan Posisi

Keuangan.

Provisi adalah liabilitas dengan waktu atau jumlah

yang tidak pasti. Provisi dapat dikategorikan

sebagai liabilitas lancar atau tidak lancar.

Contoh: Garansi

Jenis Provisi

*Litigation Provisions (Litigasi/ Perkara Hukum)

Perkara hukum dalam Provisi = perkara hukum yang

dihadapi perusahaan dan memiliki kemungkinan

untuk kalah dalam persidangan sehingga

menimbulkan kerugian.

*Warranty Privisions (Garansi)

Garansi adalah janji yang dibuat oleh perusahaan kepada pelangganya untuk

memperbaiki kekurangan kuantitas, kualitas, atau kinerja suatu produk yang telah

dijual kepada pelanggan. Macam-macam garansi:

1.Assurance-Type Warranty

Garansi dimana biaya garansi suatu produk sudah

termasuk di dalam harga produk yang dijual oleh perusahaan.

2.Service-Type Warranty

Garansi dimana biaya garansi suatu produk belum

termasuk di dalam harga produk yang dijual oleh


perusahaan, melainkan biaya tersendiri yang harus

dibayar oleh pelanggan.

*Utang Konsiderasi

merupakan kewajiban perusahaan dimana

perusahaan memberikan premi berupa diskon, rabat volume, produk gratis,

atau layanan gratis kepada pelanggannya untuk menstimulasi penjualan

perusahaan oleh pelanggan. Selama premi mencerminkan hak material yang

dijanjikan kepada pelanggan, maka perusahaan harus mencatatnya sebagai

kewajiban karena perusahaan memiliki kewajiban untuk melunasinya kepada

*Enviromental Provisions (Kewajiban Lingkungan)

Perusahaan harus mengakui kewajiban lingkungan ketika aset jangka

panjangnya memiliki kewajiban hukum. Seperti, pembukaan tambang oleh

perusahaan maka perusahaan tersebut juga harus bertanggungjawab untuk

memulihkan lahan setelah menyelesaikan penambangan.

1. Pembersihan Fasilitas Nuklir

2. Membongkar, memulihkan, dan reklamasi minyak dan gas

3. Penutupan lahan tertentu, reklamasi, dan biaya penghapusan fasilitas penambangan

4. Penutupan dan pasca-penutupan biaya dari tempat pembuangan sampah.

*Onerous Contracts (Kontrak yang memberatkan)

Kontrak ini adalah kontrak dimana perusahaan merasa keberatan dalam

pemenuhan biaya kontrak yang tidak dapat dihindarkan untuk memenuhi

kewajiban kontrak tersebut yang melebihi manfaat ekonomi yang akan

diterima nanti.

QUESTION: Bagaimana jika perusahaan mau melaporkan kontrak yang memberatkan?

ANSWER: Segera setelah kontrak dinilai memberatkan, perusahaan mencatat penyisihan dalam laporan
keuangannya atas kerugian yang diharapkan terjadi pada kontrak.
*(Restrukturasi)

Restrukturisasi didefinisikan sebagai program yang direncanakan dan

dikendalikan oleh manajemen perusahaan secara internal dan secara

material mengubah dua hal :

(1) ruang lingkup bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, dan

(2) cara bisnis itu dijalankan.

Pengakuan Provisi

1.Sesuai PSAK 57, Provisi diakui jika memenuhi tiga syarat, yaitu:

Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum,

konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu.

2.Kemungkinan besar penyelesaian liabilitas tersebut

mengakibatkan arus keluar sumber daya.

3.Estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas nilainya

dapat diukur dengan andal dapat dibuat.

Pengertian Kontijensi

Secara umum, semua Provisi bersifat kontinjensi karena tidak pasti

dalam hal waktu atau jumlah. Namun, IFRS menggunakan istilah

"kontinjensi" untuk liabilitas dan aset yang dapat tidak diakui

dalam laporan keuangan.

Liabilitas kontijensi

*1.Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya

menjadi pasti dengan terjadi atau tidaknya satu atau lebih peristiwa di masa

depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan, atau

*2. Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan karena merupakan
(1) kewajiban yang mungkin (belum dikonfirmasi sebagai kewajiban kini), (2)

kewajiban kini yang kemungkinan besar pembayarannya akan dilakukan, atau

(3) kewajiban saat ini yang estimasi kewajibannya tidak dapat dibuat.

perusahaan akan kalah

CONTOH: 1.Jaminan terkait dengan kolektibilitas piutang

2. Tuntutan hukum di mana hanya mungkin

perusahaan akan kalah

*Aset kontijensi

adalah aset potensial yang timbul dari peristiwa masa

lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidaknya satu atau

lebih peristiwa di masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali

perusahaan. Aset kontinjensi tidak dipekenankan untuk diakui pada laporan

posisi keuangan.

CONTOH: 1.Kemungkinan penerimaan uang dari

hadiah, sumbangan, dan bonus.

2. Kemungkinan pengembalian uang dari

pemerintah atas kelebihan pajak

3. Kasus-kasus pengadilan yang tertunda dengan

kemungkinan hasil yang menguntungkan.

Penyajian Liabillitas Jangka Pendek

Dalam praktiknya, liabilitas jangka pendek biasanya

dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan pada nilai jatuh

tempo penuh.Akun liabilitas jangka pendek umumnya disajikan setelah

liabilitas jangka panjang dalam laporan posisi keuangan. Dalam

bagian liabilitas jangka pendek, perusahaan dapat melakukan

pencatatan akun berdasarkan urutan jatuh tempo atau

berdasarkan urutan preferensi likuidasi.


Analisis liabilitas jangka pendek

dapat memberikan informasi tentang likuiditas perusahaan. Likuiditas terkait dengan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Perusahaan yang likuid lebih mampu
menahan penurunan keuangan serta memiliki peluang yang lebih baik untuk mengambil keuntungan
dari peluang investasi yang berkembang. Analis menggunakan rasio dasar tertentu seperti arus kas
bersih yang disediakan olehkegiatan operasi untuk liabilitas jangka pendek, dan rasio turnover untuk
piutang dan persediaan, untuk menilai likuiditas.

Current ratio

merupakan perbandingan antara total asset lancar dengan kewajiban jangka pendek. Rasio ini sering
dinyatakan sebagai cakupan berkali-kali. Kadang-kadang disebut rasio modal kerja karena modal kerja
adalah kelebihan dari aktiva lancar dibandingkan kewajiban lancar.

RUMUS

Current ratio =current assets : current liabilities

Acid-Test Ratio

Acid-test ratio

atau sering disebut quick ratio merupakan rasio yang menghubungkan total kewajiban lancar dengan
kas, investasi jangka pendek, dan piutang.

RUMUS

Acid-testRatio = (cash + short term investment + net receivables)

current liabilities

NOTES: (materi yang belum njenengan jelaskan saya izin ambil dari ppt bu sekalian saya rangkum buat
materi belajar)

Anda mungkin juga menyukai