1. Periode Kolonialisme
Periode kolonialisme terbagi ke dalam tiga tahapan besar, yakni:
periode VOC, Liberal Belanda dan Politik etis hingga penjajahan
Jepang.
a. Periode VOC
Halaman 1 dari 6
Izak Huru Boenga PHI Tugas
Halaman 2 dari 6
Izak Huru Boenga PHI Tugas
Halaman 3 dari 6
Izak Huru Boenga PHI Tugas
UUDS 1950 yang telah mengakui hak asasi manusia. Namun pada
masa ini pembaharuan hukum dan tata peradilan tidak banyak terjadi,
yang ada adalah dilema untuk mempertahankan hukum dan peradilan
adat atau mengkodifikasi dan mengunifikasinya menjadi hukum
nasional yang peka terhadap perkembangan ekonomi dan tata
hubungan internasional. Kemudian yang berjalan hanyalah unifikasi
peradilan dengan menghapuskan seluruh badan-badan dan
mekanisme pengadilan atau penyelesaian sengketa di luar pengadilan
negara, yang ditetapkan melalui UU No. 9/1950 tentang Mahkamah
Agung dan UU Darurat No. 1/1951 tentang Susunan dan Kekuasaan
Pengadilan.
Halaman 4 dari 6
Izak Huru Boenga PHI Tugas
Halaman 5 dari 6
Izak Huru Boenga PHI Tugas
Penyakit lama orde baru, yaitu KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme)
masih kokoh mengakar pada masa pasca orde baru, bahkan kian luas
jangkauannya. Selain itu, kemampuan perangkat hukum pun dinilai
belum memadai untuk dapat menjerat para pelaku semacam itu.
Aparat penegak hukum seperti polisi, jaksa, dan hakim (kini ditambah
advokat) dilihat masih belum mampu mengartikulasikan tuntutan
permbaruan hukum, hal ini dapat dilihat dari ketidakmampuan
Kejaksaan Agung meneruskan proses peradilan mantan Presiden
Soeharto, peradilan pelanggaran HAM, serta peradilan para
konglomerat hitam. Sisi baiknya, pemberdayaan rakyat untuk
menuntut hak-haknya dan mengembangkan sumber daya hukumnya
secara mandiri, semakin gencar dan luas dilaksanakan. Walaupun
begitu, pembaruan hukum tetap terasa lambat dan masih tak tentu
arahnya.
Halaman 6 dari 6