Anda di halaman 1dari 3

Nama : Riri Tri Cahyani

Nim : P27833119069
Kelas : DIII / IIIB

1, Mengapa epidemiologi merupakan backbone atau dasaar teori


kesehatan masyarakat?
Epidemiologi merupakan cabang keilmuan dari Ilmu Kesehatan
Masyarakat ( Publik Health ) yang menekankan perhatiannya
terhadap keberadaan penyakit dan masalah kesehatan lainnya dalam
masyarakat. Keberadaan penyakit masyarakat itu didekati oleh
epidemiologi secara kuantitatif. Karena itu, epidemiologi akan
mewujudkan dirinya sebagai suatu metode pendekatan banyak
memberikan perlakuan kuantitatif dalam menjelaskan masalah
kesehatan.

2. Apa yang menjadi dasar hubungan antar keduanya ?


Epidemiologi menjadi alat untuk mendiagnosis masalah kesehatan,
menegakkan faktor penyebab masalah kesehatan, serta mengevaluasi
efektivitas berbagai intervensi kesehatan. epidemiologi ialah upaya
pencarian bukti untuk menegakkan hubungan kausalitas antara faktor
yang diduga sebagai penyebab dan masalah kesehatan yang diamati.
Dengan kemampuan tersebut, epidemiologi juga dapat digunakan
untuk mengetahui bagaimana penyakit berperilaku di dalam sebuah
populasi. Pengetahuan tersebut dapat digunakan sebagai alat yang
efektif untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakityang
ada di populasi dan pada akhirnya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
3. Apa yang dimaksud dengan distribution and causation pada dasar
public health
Distribusi menunjukkan bahwa dalam memahami kejadian yang
berkaitan dengan penyakit atau masalah kesehatan, yang mencakup
analisa waktu, tempat dan status ekonomi dari orang yang terkena
masalah kesehatan. Causation adalah berbagai kemungkinan
penyebab terjadinya penyakit atau masalah kesehatan pada
masyarakat. Suatau penyakit tidak tergantung pada suatu sebab,
melainkan dari serangkaian proses sebab akibat.

4. Determinan factor dari public health


Determinan adalah factor factor yang mempengaruhi berhubungan
atau memberi resiko terhadap terjadinya masalah kesehatan.
a) Faktor makanan Makanan merupakan faktor penting dalam
kesehatan kita. Bayi lahir dari seorang ibu yang telah siap dengan
persoalan soal yang merupakan makanan lengkap untuk seorang
bayi. Mereka yang memelihara tubuhnya dengan makanan yang
cocok, menikmati tubuh yang benar-benar sehat. Kecocokan
makanan ini menurut waktu, jumlah, dan harga yang tepat. Hanya
saat kita makan secara berlebihan makanan yang tidak cocok dengan
tubuh kita, maka tubuh akan bereaksi begitupun sebaliknya. Sakit
adalah salah satu reaksi tubuh kita, dan bila kemudian dicegah atau
dirawat dengan benar, tubuh kembali sehat. Penyakit merupakan
peringatan untuk mengubah kebiasaan kita. Perlu diingat bahwa
tubuh kita hanya memerlukan makanan yang tepat dalam jumlah
yang sesuai.
b) Pendidikan atau Tingkat pengetahuan Tingkat pengeahuan akan
membentuk cara berpikir dan kemampuan seseorang untuk
memahami faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit dan
menggunakan pengetahuan tersebut untuk menjaga kesehatannya.
Pendidikan juga secara tidak langsung akan mempengaruhi perilaku
seseorang dalam menjaga kesehatannya. Biasanya, orang yang
berpendidikan (dalam hal ini pendidikan formal) mempunyai resiko
lebih kecil terkena penyakit atau masalah kesehatan lainnya.
c) Faktor sosio-ekonomi Faktor-faktor sosial dan ekonomi seperti
lingkungan sosial, tingkat pendapatan, pekerjaan, dan ketahanan
pangan dalam keluarga merupakan faktor yang berpengaruh besar
pada penentuan derajat kesehatan seseorang.
d) Latar belakang budaya Latar belakang bidaya mempengaruhi
keyakinan, nilai, dan kebiasaaan individu termasuk, termasuk system
pelayanan kesehatan dan cara pelaksanaan kesehatan pribadi.
e) Usia Setiap rentang usia (bayi-lansia) memiliki pemahaman dan
respon yang berbedabeda terhadap perubahan kesehatan yang terjadi.
f) Faktor emosional Setiap pemikiran positif akan sangat
berpengaruh, pikiran yang sehat dan bahagia semakin meningkatkan
kesehatan tubuh kita. Tidak sulit memhami pengaruh dari pikiran
tentang kesehatan kita. Yang diperlukan hanya usaha
mengembangkan sikap yang benar agar tercapai kesejahteraan.
g) Faktor agama dan keyakinan Agama dan kepercayaan yang dianut
oleh seorang individu secara tidak langsung mempengaruhi perilaku
kita dalam berperilaku sehat. Misalnya dalam Islam mengajarkan
bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Sebagai umat muslim,
tentu kita akan melaksanakan perintah Allah swt. untuk berperilaku
bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai