1, Mengapa epidemiologi merupakan backbone atau dasaar teori
kesehatan masyarakat? Epidemiologi merupakan cabang keilmuan dari Ilmu Kesehatan Masyarakat ( Publik Health ) yang menekankan perhatiannya terhadap keberadaan penyakit dan masalah kesehatan lainnya dalam masyarakat. Keberadaan penyakit masyarakat itu didekati oleh epidemiologi secara kuantitatif. Karena itu, epidemiologi akan mewujudkan dirinya sebagai suatu metode pendekatan banyak memberikan perlakuan kuantitatif dalam menjelaskan masalah kesehatan.
2. Apa yang menjadi dasar hubungan antar keduanya ?
Epidemiologi menjadi alat untuk mendiagnosis masalah kesehatan, menegakkan faktor penyebab masalah kesehatan, serta mengevaluasi efektivitas berbagai intervensi kesehatan. epidemiologi ialah upaya pencarian bukti untuk menegakkan hubungan kausalitas antara faktor yang diduga sebagai penyebab dan masalah kesehatan yang diamati. Dengan kemampuan tersebut, epidemiologi juga dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana penyakit berperilaku di dalam sebuah populasi. Pengetahuan tersebut dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakityang ada di populasi dan pada akhirnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 3. Apa yang dimaksud dengan distribution and causation pada dasar public health Distribusi menunjukkan bahwa dalam memahami kejadian yang berkaitan dengan penyakit atau masalah kesehatan, yang mencakup analisa waktu, tempat dan status ekonomi dari orang yang terkena masalah kesehatan. Causation adalah berbagai kemungkinan penyebab terjadinya penyakit atau masalah kesehatan pada masyarakat. Suatau penyakit tidak tergantung pada suatu sebab, melainkan dari serangkaian proses sebab akibat.
4. Determinan factor dari public health
Determinan adalah factor factor yang mempengaruhi berhubungan atau memberi resiko terhadap terjadinya masalah kesehatan. a) Faktor makanan Makanan merupakan faktor penting dalam kesehatan kita. Bayi lahir dari seorang ibu yang telah siap dengan persoalan soal yang merupakan makanan lengkap untuk seorang bayi. Mereka yang memelihara tubuhnya dengan makanan yang cocok, menikmati tubuh yang benar-benar sehat. Kecocokan makanan ini menurut waktu, jumlah, dan harga yang tepat. Hanya saat kita makan secara berlebihan makanan yang tidak cocok dengan tubuh kita, maka tubuh akan bereaksi begitupun sebaliknya. Sakit adalah salah satu reaksi tubuh kita, dan bila kemudian dicegah atau dirawat dengan benar, tubuh kembali sehat. Penyakit merupakan peringatan untuk mengubah kebiasaan kita. Perlu diingat bahwa tubuh kita hanya memerlukan makanan yang tepat dalam jumlah yang sesuai. b) Pendidikan atau Tingkat pengetahuan Tingkat pengeahuan akan membentuk cara berpikir dan kemampuan seseorang untuk memahami faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk menjaga kesehatannya. Pendidikan juga secara tidak langsung akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam menjaga kesehatannya. Biasanya, orang yang berpendidikan (dalam hal ini pendidikan formal) mempunyai resiko lebih kecil terkena penyakit atau masalah kesehatan lainnya. c) Faktor sosio-ekonomi Faktor-faktor sosial dan ekonomi seperti lingkungan sosial, tingkat pendapatan, pekerjaan, dan ketahanan pangan dalam keluarga merupakan faktor yang berpengaruh besar pada penentuan derajat kesehatan seseorang. d) Latar belakang budaya Latar belakang bidaya mempengaruhi keyakinan, nilai, dan kebiasaaan individu termasuk, termasuk system pelayanan kesehatan dan cara pelaksanaan kesehatan pribadi. e) Usia Setiap rentang usia (bayi-lansia) memiliki pemahaman dan respon yang berbedabeda terhadap perubahan kesehatan yang terjadi. f) Faktor emosional Setiap pemikiran positif akan sangat berpengaruh, pikiran yang sehat dan bahagia semakin meningkatkan kesehatan tubuh kita. Tidak sulit memhami pengaruh dari pikiran tentang kesehatan kita. Yang diperlukan hanya usaha mengembangkan sikap yang benar agar tercapai kesejahteraan. g) Faktor agama dan keyakinan Agama dan kepercayaan yang dianut oleh seorang individu secara tidak langsung mempengaruhi perilaku kita dalam berperilaku sehat. Misalnya dalam Islam mengajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Sebagai umat muslim, tentu kita akan melaksanakan perintah Allah swt. untuk berperilaku bersih dan sehat.