Disusun oleh:
Kelompok 5
Kholid (2011410038)
Elysa (2011410959)
STIE Perbanas
KATA PENGANTAR
1
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan hikmat yang
Anggaran Biaya Konversi” Selain itu tujuan penyusunan Makalah Penganggaran ini
dimaksudkan agar kita dapat mengetahui pengertian serta metode-metode yang digunakan.
Penulis menyadari bahwa Makalah Penganggaran yang kami buat ini jauh dari nilai
miliki, maka penulis menerima kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
Makalan Penganggaran ini. Walaupun demikian, penulis berharap Makalah Penganggaran ini
dapat memberikan manfaat sebagai tambahan informasi dan pengetahuan bagi semua
pihak yang membaca, khususnya bagi penulis dan rekan rekan dengan objek penelitian yang
sama.
kesempatan, dukungan dan bantuan yang dilakukan dalam penulisan Makalah Penganggran
ini. Penulis menyadari masih banyak yang dapat dikembangkan pada Makalah Penganggran
ini. Oleh karena itu penulis menerima setiap masukan dan kritik yang diberikan. Semoga
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar.......................................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………………………………………..5
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………..30
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….………………………………..30
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
menggambarkan berapa besarnya biaya tenaga kerja langsung yang harus dibayarkan pada
setiap departemen produksi maupun secara keseluruhan selama satu periode dalam
produksinya.
Pada dasarnya Budget tenaga kerja sangat berhubungan erat dengan rencana laba tahunan,
mengingat upah tenaga kerja merupakan pas biaya yang paling besar jika dibandingkan
dengan biaya lainnya. Budget tenaga kerja harus dikembangkan menurut jam kerja langsung
dan biaya kerja langsung dan juga harus dikembangkan menurut tanggung jawab dan
menurut priode antara, hal ini penting untuk penaksiran biaya produksi tiap produk. Banyak
perusahaan mengembangkan label-label tenaga kerja sebagai cara untuk membantu dalam
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa anggaran tenaga kerja adalah anggaran yang
merencanakan secara terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada tenaga kerja
meliputi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu periode
4
1.2. Rumusan Masalah
2. Bagaimana Prosedur penyusunan anggaran tenaga kerja langsung dan Biaya Overhead
Pabrik?
3. Apakah Karakteristik dan manfaat yang dimiliki tenaga kerja langsung dan Biaya Overhead
Pabrik?
4. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja
5. Bagaimana menentukan dasar standar anggaran jam tenaga kerja langsung dan anggaran
biaya tenaga kerja langsung serta anggaran pada Biaya Overhead Pabrik?
1.3. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian Tenaga Kerja langsung dan Biaya Overhead Pabrik (BOP)
2. Untuk mengetahui prosedur penyusunan anggaran tenaga kerja langsung dan BOP
3. Untuk memahami karakteristik dan manfaat yang dimiliki tenaga kerja langsung dan Biaya
Overhead Pabrik
4. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam penyusunan
5. Untuk menentukan dasar standar anggaran jam kerja langsung dan anggaran biaya tenaga
5
BAB II
PEMBAHASAN
Tenaga Kerja langsung adalah tenaga manusia yang secara langsung berperan dalam proses
3. Kegitan tenaga kerja langsung dihubungkan dengan produksi untuk penentuan harga
pokok.
Tenaga kerja langsung pengertiannya pada prinsipnya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang secara
langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biayaproduksi atau pada barang yang
dihasilkan.
Tenaga kerja langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah produk.
Untuk perusahaan yang memproduksi kursi rotan,yang disebut tenaga kerja langsung antara
lain tukang potong rotan, tukang ketam (pelicin) kursi rotan, dan tukang warna kursi rotan.
Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan anggaran yang merencanakan secara
lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung
selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jumlah waktu
yang diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yang akan
diproduksi, tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung dan waktu
(kapan) para tenaga kerja langsung tersebut menjalankan kegiatan proses produksi, yang
6
masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi (produk) yang akan dihasilkan, serta
tempat (departemen) di mana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja.
Suatu rencana yang menggambarkan berapa besarnya biaya tenaga kerja langsung yang
harus dibayarkan pada setiap departemen produksi maupun secara keseluruhan selama satu
periode dalam pelaksanaan proses produksi guna menghasilkan produk sesuai dengan
rencana produksinya.
1. Rencana produksi
3. Standar penyelesaian produk, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk
4. System upah yang digunakan (menurut waktu per jam, hasil per unit, atau dengan insentif
interval)
Upah yang besarnya ditentukan berdasarkan jam standar tenaga kerja langsung dikalikan
dengan tarif upah standar tenaga kerja langsung. Jika seorang pekerja diupah berdasarkan
jam kerja, maka besarnya upah kotor yang akan dibayarkan kepada pekerja adalah sebesar
jumlah jam kerja termasuk jam lembur dikalikan dengan tariff upah per jam kerja.
JTKL adalah taksiran sejumlah jam tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk
7
1. Menghitung rata-rata jam kerja yang digunakan dalam pelaksanaan, pekerjaan
Apabila perusahaan menggunakan tariff berdasarkan unit produksi yang dihasilkan, maka
upah kotor yang akan diterima oleh pekerja adalah sebesar unit produksi yang dihasilakan
Upah yang besarnya didasarkan pada unit yang diselesaikan dalam waktu yang telah
Kasus
I, II, dan III. Waktu yang digunakan dan upah tenaga kerja adalah sebagai berikut:
8
9
RENCANA DEPARTEMEN I DEPARTEMEN II JUMLAH
10
Keterangan:
Kolom B = adalah standar penggunaaan dimana dari soal Untuk menghasilkan 30 kue bolu,
1. Budget unit yang akan diproduksi (susunan tenaga kerja,kualitas dan kuantitas barang
3. Menurut jam kerja, kuantitas hasil kerja, dan insentif yang didasarkan pada prestasi kerja
1. Penggunaan tenaga kerja lebih efisien, karena rencana yang matang.
2. Pengeluaran biaya tenaga kerja menjadi lebih efisien, karena sudah diatur.
11
Persiapan-Persiapan Dalam Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja
Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu dasar satuan
utama yang digunakan untuk menghitungnya. Kerap kali ditemui dalam praktik yakni satuan
hitung atas dasar jam buruh langsung (Direct Labor Hour/DHL) dan biaya buruh langsung
(Direct Labor Cost). Dalam persiapan penyusunan anggaran ini terlebih dahulu dibuat
manning table.
2. Jumlah masing-masing jenis tenaga kerja tersebut pada berbagai tingkat kegiatan.
Manning table disusun sebagai hasil perkiraan langsung masing-masing kepala bagian
Perkiraan ini dapat dilakukan dengan berdasarkan judgment saja, tetapi dapat pula dengan
pada tingkat kegiatan perusahaan. Setelah itu lalu dihitung jam buruh langsung untuk
masing-masing jenis barang yang dihasilkan atau masing-masing bagian tempat mereka
bekerja. Jam buruh langsung ini dapat dihitung dengan berbagai cara, di antaranya dengan
Analisis gerak yaitu pengamatan terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan dalam rangka
proses produksi satu jenis barang tertentu. Sedangkan analisa waktu yaitu perhitungan
terhadap waktu yang dibutuhkan untuk setiap gerakan yang dilakukan dalam rangka proses
produksi. Sebagai hasil dilakukannya analisa gerak dan waktu ini akan diperoleh waktu
standart yang diperlukan untuk menyelesaikan satu unit barang tertentu, yang dinyatakan
12
Setelah dihitung jam buruh langsung untuk masing-masing jenis barang, kemudian dibuat
perkiraan tentang tingkat upah rata-rata (average wage rate) untuk tahun anggaran yang
bersangkutan. Cara yang termudah untuk mencari tingkat rata-rata per orang per jam buruh
langsung adalah dengan membagi jumlah rupiah yang dikeluarkan untuk membayar tenaga
kerja langsung dengan jumlah jam tenaga kerja langsung yang diperlukan.
Contoh soal 1:
Dalam sebuah perusahaan, tenaga kerja langsung pada pabrik digolongkan menjadi 3
GolonganI= Rp 150,00/orang/DLH
II= Rp 200,00/orang/DLH
III= Rp 250,00/orang/DLH
GolonganI = 50 orang
II = 20 orang
III = 5 orang
Jumlah= 75 orang
Tingkat upah rata-rata tenaga kerja langsung perusahaan tersebut (perorang per DLH) dapat
Catatan:
13
Perlu diperhatikan bahwa tingkat upah rata-rata dapat berubah apabila terjadi perubahan
Misalnya :
Pada tahun 2004, akan diadakan kenaikan pangkat 50 orang golongan I ke golongan II.
Sehingga pada tahun 1984 terjadi perubahan ratio kuantitas masing-masing golongan yakni:
Akibatnya tahun 2004 akan terjadi perubahan tingkat upah, menjadi Rp250,00 per orang per
DLH.
Penyusunan secara baik dari Anggaran Tenaga Kerja dapat mendatangkan beberapa
1. Penggunaan tenaga kerja secara lebih efisien karena rencana yang matang.
2. Pengeluaran/biaya tenaga kerja dapat direncanakan dan diatur secara lebih efisien.
14
PT La Tour d’Eviand mempunyai 3 bagian produksi, yakni bagian I, II dan III. Ada dua macam
Barang X diprodusir melalui ketiga bagian, sedangkan barang Y hanya melalui bagian I dan II
saja.
terperinci jumlah jam kerja langsungsung dan biaya tenaga kerja langsung dalam satu
periode yang akan datang. Dengan demikian anggaran ini terbagi menjadi 2 yaitu:
15
Anggaran jam kerja langsung
Anggaran ini merencanakan secara terperinci berapa jumlah jam kerja langsung yang di
butuhkan untuk menyelesaikan produksi yang sudah direncakanan pada satu periode jam
kerja langsung merupakan satuan waktu (jam/menit) yang dibutuhkan oleh tenaga kerja
untuk menyelesaikan satu unit produk . Bila anggaran JKL ini sudah di tentukan maka akan
diketahui berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk masing-masimg tahap dalam
proses produksi, kemudian dapat dipakai sebagai pedoman dalam masalah – masalah
personalia yang lain. Untuk satu periode anggaran besar kecilnya JKL akan tergantung pada :
1. Anggaran Produksi
Standar pemakain JKL adalah jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
satu unit produk. Standar jam keja tersebut biasanya diketahui melalui:
a. Observasi
b. Data Historis
Sehingga anggaran jam buruh langsung bagi PT La Tour d’Eviand untuk tahun
2003 adalah:
PT La Tour d’Eviand
Tahun 2003
16
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Setelah anggaran JKL tersusun, berikutnya adalah menyusun anggaran biaya Tenaga Kerja
Langsung (TKL). Anggaran biaya TKL tersebut kemudian dipakai sebagai dasar untuk
menentukan besarnya biaya TKL per unit yang nantunya dipakai untuk menentukan harga
pokok produksi per unit bersama sama dengan biaya bahan baku dan biaya overhead
pabrik. Anggaran biaya TKL dalam satu tahun akan tergantung pada :
1. Anggaran JKL
Semakin besar anggaran JKL pada masing-masing bagian produksi maka anggaran biaya TKL
Tarif upah pada masing-masing bagian dimungkinkan berbeda jumlahnya, semakin tinggi
upah pada bagian produksi, maka biaya TKL total akan semakin besar.
sebagai berikut :
Sehingga anggaran biaya tenaga kerja bagi PT La Tour d’Eviand untuk tahun 2003 adalah:
PT La Tour d’Eviand
Tahun 2003
17
Contoh soal no.2:
Untuk memproses bahan mentah menjadi barang jadi dilakukan melalui 2 tahap yaitu
melalui bagian produksi campuran dan bagian produksi finishing yang masing-masing
membutuhkan waktu 2JKL dan 3JKL. Tarif upah pada masing-masing bagian sebesar Rp
600,00 pada bagian pencampuran dan Rp 750,00 pada bagian finishing. Susunlah anggaran
TKL pada tahun 2006 yang terbagi ke dalam anggaran JKL dan biaya TKL.
Penyelasaian
Rp 18.975.000,00
Contoh Soal 3:
Misalkan anggaran produksi dari perusahaan kecap asli selama tahun 2006 sebagai berikut :
18
Triwulan Kecap sedang Kecap manis Kecap asin Total
I 22 botol l3 botol 9 botol 44 botol
II 23 botol 13 botol 10 botol 46 botol
III 24 botol 14 botol 9 botol 47 botol
IV 26 botol 14 botol 10 botol 50 botol
Setahun 95 botol 54 botol 38 botol 187 botol
Standar jam tenaga kerja langsung untuk membuat 1 botol kecap diperlukan waktu 0,1 jam.
Dari data tersebut diatas dapat disusun anggaran jam tenaga kerja langsung terpakai seperti
Tabel 6.1.
Tabel 6.1
Setelah disusun anggaran jam tegana kerja langsung terpakai, kemudian disusun anggaran
Misalkan dari data pada table 6.1 dan data standar upah tenaga kerja langsung per jam Rp
500, maka dapatlah disusun anggaran biaya tenaga kerja langsung seperti table 6.2.
19
Perusahaan Kecap Asli
Total Rp 9.350,00
20
Di dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, biaya overhead pabrik adalah
biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya-biaya
produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik dapat dikelompokkan menurut
sifatnya, menurut perilaku dalam hubungannya dengan perubahan volume produksi dan
4. Beban biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap.
produksi. Ditinjau dari perilaku unsur-unsur BOP dalam hubungannya dengan perubahan
volume kegiatan, BOP dapat dibagi menjadi tiga golongan: BOP tetap, BOP variabel dan BOP
semivariabel. Untuk keperluan penentuan tarif BOP dan untuk pengendalian biaya, BOP yang
bersifat semivariabel dipecah menjadi dua unsur: biaya tetap dan biaya variabel.
dalam pabrik. Ditinjau dari hubungannya dengan departemen-departemen yang ada dalam
pabrik, BOP dapat digolongkan menjadi dua kelompok: BOP langsung departemen (direct
departemental overhead expenses) dan BOP tak langsung (indirect departemental overhead
expenses)
21
Alasan Pembebanan BOP Produk Atas Dsar Tarif Yang Ditentukan Di Muka.
Alasan pembebanan BOP kepada produk atas dasar tarif di muka adalah sebagai
berikut:
Pembebanan BOP atas dasar biaya yang sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan
berubah-ubahnya harga pokok yang dihasilkan dari bulan yang satu kebulan yang
lain.Apabila BOP yang sesungguhnya terjadi dibebankan kepada produk maka harga pokok
c. adanya BOP yang terjadinya secara sporadik, menyebar tidak merata selama setahun.
metode harga pokok pesanan, manajemen memerlukan informasi harga pokok produk
persatuan pada saat pesanan selesai dikerjakan. Padahal ada elemen BOP yang baru dapat
22
2. memilih dasar pembebanan BOP kepada produk
Dalam menyusun anggaran BOP harus diperhatikan tingkat kegiatan ( kapasitas ) yang akan
dipergunakan sebagai dasar penaksiran BOP. Ada tiga macam kapasitas yang dapat dipakai
sebagai dasar pembuatan anggaran BOP: kapasitas praktis, kapasitas normal dan kapasitas
sesungguhnya yang diharapkan. Penentuan kapasitas praktis dan kapasitas normal dapat
Kapasitas teoritis (theoritical capacity) adalah kapasitas pabrik atau suatu departemen untuk
menghasilkan produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka waktu tertentu.
Kapasitas praktis adalah kapasitas teoritis dikurangi dengan kerugian-kerugian waktu yang
actual capacity) adalah kapasitas sesungguhnya yang diperkirakan akan dapat dicapai dalam
a. Akan berakibat terjadinya perbedaan yang besar pada tarif BOP dari tahun ke tahun.
b. Sebagai akibat perubahan yang besar pada tarif BOP dari periode ke periode maka biaya-
23
Memilih Dasar Pembebanan BOP.
Ada berbagai macam dasar yang dapat dipakai untuk membebankan BOP kepada produk
a. Satuan produk
e. Jam mesin.
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih dasar pembebanan yang dipakai:
Selisih BOP.
Contoh Soal.
PT Elionasari memiliki kapasitas normal 80.000 jam mesin.Anggaran BOP satu tahun adalah
BOP variabel Rp 5.800.000,- dan BOP tetap Rp 5.400.000,- sehingga dapat dihitung tarif BOP
variabel adal Rp 5.800.000,- : 80.000 jam mesin = Rp 72,50 per jam mesin. Tarif BOP tetap Rp
5.400.000,- : 80.000 jam mesin = Rp 67,50 per jam mesin.Jadi tarif BOP total adalah Rp 72,50
+ Rp 67,50 = Rp 140,00 per jam mesin. PT Elionasari menerima 100 macam pesanan dan
24
menghabiskan waktu pengejaan 75.000 jam mesin.dalam sertahun maka BOP yang
dibebankan kepada produk adalah Rp 140,00 x 75.000 jam mesin = Rp 10.500.000,-. Maka
jurnalnya adalah:
Misalnya dalam tahun tersebut BOP yang sesungguhnya terjadi adalah Rp 10.700.000,- yang
terdiri dari BOP variabel Rp 5.300.000,- dan BOP tetap Rp 5.400.000,- sehingga selisih BOP
BOP kurang dibebankan Rp 200.000,- dapat dipecah ke dalam dua macam selisih sebagai
berikut:
Selisih anggaran (budget atau spending variance) menunjukkan perbedaan antara biaya
yang sesungguhnya dikeluarkan atau terjadi dengan taksiran biaya yang seharusnya
-----------------------
------------------------
25
Cara lain:
----------------------
---------------------
Selisih kapasitas disebabkan karena tidak dipakainya atau dilampauinya kapasitas yang
dianggarkan dengan BOP tetap yang dibebankan kepada produk. Selisih kapasitas dapat
_______________
26
Tarif BOP tetap Rp 67,50 per jam mesin
Perlakuan terhadap selisih BOP pada akhir tahun tergantung pada penyebab terjadinya
tarif BOP,atau keadaan yang tidak berhubungan dengan efisiensi operasi maka selisih BOP
dan Harga Pokok Penjualan. Tapi jika selisih BOP disebabakan karena ketidakefisienan pabrik
atau kegiatan perusahaan di atas atau di bawah kapasitas normal, maka selisih tersebut
harus diperlakukan sebagai pengurang atau penambah rekening Harga Pokok Penjualan.
Contoh:
Misalkan dari contoh diatas, saldo rekening-rekening persediaan dan harga pokok penjualan
Jumlah Rp 8.000.000,-
Maka bagaimanakah perlakuan selisih yang jumlahnya Rp 200.000,- itu, mari kita pelajari.
Tabel Pembagian Selisih BOP ke Rekening-Rekening Persediaan dan Harga Pokok Penjualan.
27
Persediaan Prod (4/80) x Rp200.000,-
Jurnal untuk membagikan selisih BOP atas dasar perhitungan tersebut diatas sebagai berikut:
28
BAB III
PENUTUP
Tenaga kerja langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah produk.
Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan anggaran yang merencanakan secara
lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung
1. Rencana produksi
3. Standar penyelesaian produk, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit
produk
4. System upah yang digunakan (menurut waktu per jam, hasil per unit, atau dengan
insentif interval)
2. Pengeluaran biaya tenaga kerja menjadi lebih efisien, karena sudah diatur.
29
Penyusunan anggaran tenaga kerja langsung digunakan untuk merencanakan secara
terperinci jumlah jam kerja langsungsung dan biaya tenaga kerja langsung dalam satu
periode yang akan datang. Dengan demikian anggaran ini terbagi menjadi 2 yaitu :
Anggaran ini merencanakan secara terperinci berapa jumlah jam kerja langsung yang di
butuhkan untuk menyelesaikan produksi yang sudah direncakanan pada satu periode jam
kerja langsung merupakan satuan waktu (jam/menit) yang dibutuhkan oleh tenaga kerja
untuk menyelesaikan satu unit produk. Untuk satu periode anggaran besar kecilnya JKL akan
Anggaran biaya TKL dipakai sebagai dasar untuk menentukan besarnya biaya TKL per unit
yang nantinya dipakai untuk menentukan harga pokok produksi per unit bersama sama
dengan biaya bahan baku dan biaya overhead pabrik. Anggaran biaya TKL dalam satu tahun
akan tergantung pada Anggaran JKL dan Tarif upah per JKL
sebagai berikut :
Biaya Overhead Pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung. Biaya-biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik dapat
30
volume produksi dan menurut hubungannya dengan departemen –departemen yang ada
dalam pabrik.
DAFTAR PUSTAKA
http://scribd.com
http://google.com
http://wikipedia.com
http://kelastambahan.wordpress.com
http://yahoo.com
http://somanyblog.blogspot.com
31
32