OLEH :
DINAH FAIDAH
(1801411013)
KELAS :
1 - PJJ
Jenis-jenis Jembatan
Suatu jembatan biasanya dirancang sama untuk kereta api, untuk pemandu jalan raya
atau untuk pejalan kaki. Ada juga jembatan yang dibangun untuk pipa-pipa besar dan saluran
air yang bisa digunakan untuk membawa barang. Kadang-kadang, terdapat batasan dalam
penggunaan jembatan; contohnya, ada jembatan yang dikhususkan untuk jalan raya dan tidak
boleh digunakan oleh pejalan kaki atau penunggang sepeda. Ada juga jembatan yang
dibangun untuk pejalan kaki (jembatan penyeberangan), dan boleh digunakan untuk
penunggang sepeda.
Perancangan dan bahan asas pembinaan jambatan bergantung kepada lokasi dan juga
jenis muatan yang akan ditanggungnya. Berikut adalah beberapa jenis jembatan yang utama :
Dengan rentang sejauh 220 meter, Jembatan Solkan di atas Sungai Soča di Solkan,
Slovenia, adalah jembatan batu kedua terbesar di dunia dan jembatan batu trek kereta
terpanjang. Selesai dibangun pada tahun 1905. Lengkungannya yang terdiri dari 5,000 ton
blok batu diselesaikan hanya dalam 18 hari, merupakan lengkungan baru kedua terbesar di
dunia, dikalahkan hanya oleh Friedensbrücke (Syratalviadukt) di Plauen, dan lengkungan
batu trek kereta terbesar. Lengkungan Friedensbrücke, yang dibangun pada tahun yang sama,
merentang sepanjang 90m dan melewati lembah Sungai Syrabach. Perbedaan keduanya
adalah Jembatan Solkan dibuat dari blok batu, sedangkan Friedensbrücke dibuat dari batu
yang dihancurkan dicampur dengan semen mortar.
Jembatan lengkung terbesar saat ini adalah Jembatan Chaotianmen di atas Sungai
Yangtze dengan panjang 1,741m dan rentangan sejauh 552 m. Jembatan ini dibuka pada
tanggal 20 April 2009 di Chongqing, China.
Jembatan kerangka adalah lebih hemat dalam penggunaan bahan. Kerangka bisa
menahan beban yang lebih berat untuk jarak yang lebih jauh menggunakan elemen yang lebih
pendek daripada jambatan alang. Ada berbagai jenis cara untuk membuat kerangka ini,
namun begitu, semuanya menggunakan prinsip penggiliran elemen tegangan dan tekanan.
Sekiranya satu-satu elemen itu telah diketahui - melalui analisis kejuruteraan - hanya akan
mengalami ketegangan tanpa tekanan atau kenduran, maka ia bisa dibuat dari batang keluli
yang lebih langsing. Bagian atas kerangka selalunya mengalami tekanan, manakala bagian
bawahnya mengalami tegangan.
Jembatan ini selalu dibuat dengan menggunakan dua kerangka yang dihubungkan
dengan elemen-elemen penjuru yang mendatar untuk membentuk sebuah struktur berbentuk
kotak. Jalan yang akan dilalui boleh terjadi daripada sebagian elemen-elemen atas atau
bawah, atau juga boleh digantung di tengah-tengah. Jika jambatan itu harus menyeberangi
jurang yang sangat dalam, kerangka itu boleh diimbangi. Ini selalunya terjadi jika tebing
yang betul-betul bertentangan membuatkan kerja-kerja pembuatan lebih sukar.
Jambatan kerangka boleh dibuat dari hampir semua bahan yang keras dan kuat,
termasuk batang kayu, keluli ataupun konkrit diperkuat. Konsep kerangka ini juga digunakan
dalam jembatan-jembatan yang lain ataupun komponen-komponen jembatan seperti struktur
geladak jambatan gantung.
Salah satu variasi kepada jembatan jenis ini adalah apabila gerbang jembatan itu naik
lebih tinggi daripada jalan. Dalam kes ini, kabel tembaga menghubungkan jalan dengan
gerbang itu.
Jembatan gantung adalah satu lagi jenis jembatan yang pertama, dan masih lagi dibuat
menggunakan bahan asli, seperti tali jerami di setengah daerah di Amerika Selatan. Sudah
semestinya jembatan ini diperbarui secara berkala kerana bahan ini tidak tahan lama, dan di
sana, bahan-bahan ini dibuat oleh keluarga-keluarga sebagai sumbangan masyarakat. Sejenis
variasi yang lebih kekal, sesuai untuk pejalan kaki dan kadang kala penunggang kuda boleh
dibuat daripada tali biasa. Puak Inca di Peru juga pernah menggunakan jembatan ini pada
abad ke-16 untuk jarak sejauh 60 meter. Bagi jembatan ini, laluan jalan akan mengikut
lengkungan menurun dan menaik kabel yang membawa beban. Tali tambahan juga diletakkan
pada paras yang lebih tinggi sebagai tempat berpegang. Untuk berjalan di jembatan seperti
ini, dengan cara berjalan seperti meluncur, karena cara berjalan yang biasa akan
menghasilkan gelombang bergerak yang akan menyebabkan jembatan dan pejalan kaki
bergoyang atas-ke-bawah atau kiri-ke-kanan.
Satu kelebihan jambatan ini ialah ia boleh dibina dengan cuma bekerja
menggunakan caisson sementara – ini dilakukan dengan membuat kedua-dua bagian
sekaligus untuk memastikan keseimbangan jembatan itu. Kebanyakan jembatan penyangga
menggunakan sepasang struktur yang serupa, setiap satu dengan satu menara dan dua
penyangga yang terjulur keluar. Kemudian, apabila siap, jembatan itu biasanya akan ditambat
di ujungnya, untuk mengelakkan penyangga tadi terjungkit, dan menghasilkan celah yang
lebar di antara kedua-dua penyangga tadi. Setelah itu, satu jalan yang telah siap dibina awal-
awal diangkat dan diletakkan di tengah-tengah jambatan itu menggunakan kabel untuk
meyambung kedua-dua bagian. Jika tidak, bagian tengah jalan itu bisa dibuat ketika itu juga
daripada bagian-bagiannya.
Prinsip penyangga ini biasa digunakan dalam pembuatan jembatan gerbang tertekan.
Dalam kebanyakan pembuatan jembatan jarak jauh moden, menara dan kabel sementara
digunakan untuk menahan bagian-bagian gerbang yang dibuat secara bertingkat. Cara ini
agak sama dengan cara pembuatan jembatan kabel-penahan. Penggunaan menara sementara
ini mengurangi jumlah bahan yang diperlukan dan memudahkan perancangan.
Untuk jembatan-jembatan yang kecil, pergerakan ini mungkin boleh dilakukan tanpa
menggunakan dinamo. Setengah jembatan boleh dikawal oleh pengguna, terutamanya yang
mempunyai bot, sesetengah yang lain dikawal oleh pengawal jambatan, kadang-kadang dari
jauh dengan menggunakan kamera video dan pembesar suara. Selalunya terdapat lampu
isyarat untuk pengguna2 jalan dan air, dan tambahan pengadang jalan untuk para pemandu.
Jembatan gerak yang lebih kecil yang dipanggil jetway, juga digunakan di lapangan terbang,
untuk memperbolehkan penumpang menaiki kapal terbang yang berbagai2 saiz dan jarak dari
bangunan terminal.
Jembatan Bambu
Jembatan yang terbuat dari bambu. Jembatan jenis ini tidak bisa menahan beban
terlalu berat, sehingga sering digunakan hanya untuk pejalan kaki saja.