Askep 1
Askep 1
A. Pengkajian
1. Data biografi
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. K
Umur : 60 th
Alamat : Kalirancang, alian
Agama : Islam
Diagnose medis : CHF
Tanggal masuk ICU : 14 Maret 2011
Waktu : jam 14.45 WIB
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny M
Alamat : Kalirancang, alian
Umur : 40 tahun
Hub. Dengan pasien : Anak
2. Riwayat penyakit
a. Keluhan utama : Sesak nafas
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien kiriman dari BP4 Kebumen dan dibawa ke IGD pada tanggal 14 maret 2011
jam 12.30 dengan riwayat pengobatan rutin 1 tahun. Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk,
TD: 140/90 mmHg, N: 82x/mnt, RR : 36x/mnt. Pasien masuk ICU pada tanggal 14 Maret
2011 jam 14.45 WIB dengan keluhan sesak nafas, ku lemah, kesadaran komposmentis,
berkeringat dan batuk-batuk, saat di kaji TD : 109/76 mmHg, N : 97x/mnt, RR : 26x/mnt.
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan pernah mendapat pengobatan rutin selama 1 tayang sama.
d. Riwayat penyakit keluarga hun di BP4
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti pasien.
3. Pengkajian 6B
1. Breath
- RR: 26x/menit
- SaO2 98 %,
- Binasal kanul 4lpm
- Terdengar suara ronkhi
- Otot bantu pernafasan (+)
- Cuping hidung (+)
- Batuk (+)
- Ada bunyi nafas tambahan
2. Brain
- Kesadaran compos mentis, GCS: E4M6V5.
- Ku lemah
- Pupil ishokor,
- Rangsang cahaya (+)
- Gelisah (+)
3. Blood
- Nadi: 97x/menit
- TD: 109/76 mmHg
- Anemis (-), sianosis (-)
- Akral dingin
- diaphoresis
4. Bowel
- Peristaltik Usus 12x/menit
- Nyeri di bagian abdomen (+)
- Abdomen supel
5. Bladder
- Terpasang kateter ukuran No. 16
- Warna urine kuning jernih
- Urine output 100cc/7 jam
6. Bone
Ekstremitas :
- Ekstremitas kanan atas terpasang IVFD RL 12 tpm
- Ekstremitas bawah : tidak ada edema
Kekuatan otot:
5 5
5 5
-
4. Secondary survey
a. Pola Nafas
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan kadang sesak nafas saat beraktifitas dan memiliki
riwayat pengobatan selama 1 tahun di BP4
Saat Dikaji : Pasien mengatakan sesak nafas , RR 26x/m, pasien menggunakan NRM 8
lpm
b. Pola Nutrisi
Sebelum Sakit : Pasien biasa makan sehari 3x/hari, minum 4- 6 gelas/hari.
Saat Dikaji : Pasien hanya makan ½ porsi dari diit yang diberikan oleh RS,.
c. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit : Pasien biasa BAB1x/hari, BAK 3-4x/hari
Saat Dikaji : Pasien terpasang DC, output urine 100 cc/7jam
d. Pola Aktivitas
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan saat beraktifitas kadang sesak nafas
Saat Dikaji : Pasien hanya beristirahat di tempat tidur, kadang duduk ditempat tidur.
e. Pola Istirahat Tidur
Sebelum Sakit : Pasien dapat tidur 8-10 jam dan tidur siang 1-2 jam.
Saat Dikaji : pasien tidur pada malam hari tetapi kadang terbangun karena batuk.
f. Pola Berpakaian
Sebelum Sakit : Pasien dapat berpakaian tanpa bantuan orang lain
Saat Dikaji : Pasien dibantu oleh perawat dalam berpakaian
g. Temperatur Tubuh
Sebelum Sakit : Klien mengatakan dapat beradaptasi dengan perubahan suhu udara sehari-
hari.
Saat Dikaji : Pasien memakai baju ICU dan selimut namun kadang mengalami
penurunan suhu dibawah suhu normal 36°C
h. Personal Higiene
Sebelum Sakit : Pasien biasa mandi 2x sehari, keramas 3 hari sekali dan menggosok gigi
saat mandi dan sebelun tidur.
Saat Dikaji : Pasien hanya di seka oleh perawat 1x sehari.
i. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum Sakit : Pasien merasa aman dan nyaman di rumah dan
lingkungannya bersama keluarga.
Saat Dikaji : Pasien mengatakan kurang nyaman karena tidak ditunggui keluarganya.
j. Pola Komunikasi
Sebelum Sakit : Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang
lain, pasien tidak mengalami gangguan bicara.
Saat Dikaji : Pasien kooperatif dapat berinteraksi dengan perawat di ruangan. Namun,
dengan suara yang lemah.
k. Kebutuhan Spiritual
Sebelum Sakit : Pasien selalu menjalankan ibadah shalat 5 waktu
Saat Dikaji : Pasien mengatakan hanya berdo’a di tempat tidur.
5. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum : Lemah
b) Kesadaran : Compos Mentis
c) Tanda-Tanda Vital
TD : 109/76 mmHg,
N : 97x/mnt,
RR : 26x/mnt
Spo2 : 98 %
d) Head To Toe
1) Kepala : bentuk mesocepal, rambut tampak kotor
2) Mata : sklera ikterik(-), konjungtiva anemis, pupil isokor, refleks cahaya
ada.
3) Mulut : tidak ada stomatitis, bibir lembab kebiruan
4) Hidung : nafas cuping hidung (+), tidak epistaksis,tampak bersih
5) Telinga : pendengaran normal, tidak ada serumen.
6) Leher :pembesaran kelenjar tiroid (-),ada pembesaran vena jugularis
7) Thorax
Inspeksi :terlihat adanya otot bantu pernafasan
Palpasi :retraksi dinding dada
Perkusi : hipersonor
Auskultasi :terdengar suara ronchi
8 Abdomen
)
Inspeksi : terlihat besar,
asites(-)
Auskultasi :bising usus 12x/m
Perkusi :tympani
Palpasi :teraba agak keras
9) Alat kelamin luar : Terpasang DC No : 16, 100 cc/7jam
10) Extremitas : terpasang IVFD diekstremitas kiri atas Rl 12 tpm,
11) Integumen : warna kulit sawo matang, akral dingin, turgor kulit
baik.
6. Pemeriksaan penunjang
EKG : sinus takikardi
7. Hasil Laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium tgl 14 februari 2011
Test Result Reference Range
WBC 15 K/uL 3.6 – 11.0 k/uL Normal
LYM 1,5RM 25.4%L 0.6 – 4.1 Normal
MID 0.5 8.8%M 0.0 – 1.8
RBC 4,93 M/uL 3.80 – 5.90 M/uL Normal
HGB 14,3 g/dL 11.7 – 17.3 g/dL Normal
HCT 35.3% 35.0 – 52.0 % Normal
MCV 83.7fL 80.0 – 100.0 fL
MCH 29.1pg 26.0 – 34.0 Pg
MCHC 34.8g/dL 32.0 – 36.0 g/dL
PLT 172 k/uL 150 – 440 K/uL
MPV 8.7 fL 0.0 – 99.8 fL
GDS 45mgr% 70 – 120
SGOT 24U/l L < 25 P < 21
SGPT 11U/I L <29 P < 22 Normal
UREUM 0,14 mgr%
ASAM URAT 6,4
CHOLESTERO 155 mg/dL 150-200 Mg/dL Normal
L
8. Therapy obat
- ISDN : 3 x 5 mg
- Digoxin : 2 x 1/2 tablet
- Zypras : 0-0-1 tablet
- Obh : 3x1 sendok makan
- Ambroksol : 3x1Lasix
- Ceftri : 1x2 gr
- Rantin : 2x50 mg
- Dobutamin : 20 mg/kgBB/mnt
- Dopamine : 5 mg/kgBB/mnt
B. Analisa Data
No Data focus Pathway Etiologi Prob
le
1. Ds : Pasien Gagal jantung Penuru
mengatakan sesak na
nafas dan batuk pada Kerusakan cardiac
malam hari otot miokard output
Gagal ventrikel
Do : Pasien terlihat
kiri
tidur, kadang terlihat
duduk.
Cuping hidung (+),
batuk (+), ronki (+),
RR : 26x/mnt penuruna
n curah
jantung
penurunan
Ds : - kardiak out put
Do : pasien hanya
berbaring di tempat
tidur, terlihat adanya
edema dikedua
ekstremitas bawah,
derajat 1.
2.
Retensi Na + H2O
Kelebiha
n
volume
cai
vaskuler
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi- ventilasi
2. Kelebihan volume cairan bd Retensi Na+ H2O
D. Intervensi
N Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
o
1 Gangguan Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau keadaan umum
. pertukaran gas keperawatan selama 2x 24 pasie
berhubungan jam diharapkan status 2. Catat dan Observasi
dengan pernafasan tanda- tanda vital
ketidakseimbang :pertukaran gas pasien tidak 3. Auskultasi bunyi nafas
an perfusi- akan terganggu, dengan KH : 4. Observasi
ventilasi - RR dalam batas normal 16- frekuensi kedalaman
24x/m nafas
- Nadi 60-80x/m 5. Lakukan EKG
- pasien tidak sesak nafas 6. Atur posisi klien
- ronchi (-) semi fowler
Kelebihan 7. Kolaborasi
volume cairan Setelah dilakukan tindakan pemberian oksigen
bd retensi Na + keperawatan selama 2x24
2 H2O jam diharapkan kebutuhan
. cairan seimbang, dengan
KH :
- tidak ada edema 1. Pantau keadaan umum
diekstremitas pasie
bawah 2. Pantau pengeluaran
- pasien dapat BAK urine, catat jumlah dan
- Tanda vital dalam warna
batas normal 3. Batasi cairan yang
masuk
4. Observasi
oedema
diekstremitas
bawah
5. Kolaborasi dalam
pemberia therapy obat
E. Implementasi
F. Evaluasi
No Hari / tgl Dx. Keperawatan SO
dx AP
1. Senin, 14 Gangguan pertukaran S : Pasien mengatakan masih
februari 2011 gas berhubungan sesak nafas dan batuk
dengan O : Pasien hanya tiduran dan
Jam 07.00 ketidakseimbangan kadang duduk ditempat tidur,
WIB perfusi-ventilasi O2 4lpm nasal kanul, suara
nafas ronchi, N: 108x/m
A : Masalah gangguan pertukaran
gas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Tetap posisikan pasien
semi fowler
- Pantau suara nafas
- Pantau KU pasien
S:-
O: masih tampak edema
2. Kelebihan volume diekstremitas bawah derajat 1,
cairan bd retensi Na + Urine output 1100cc/7jam,
H2O pasien minum 100cc/7 jam.
A : masalah kelebihan vol.cairan
blm teratasi
P : - Pantau derajat edema
- Pantau urine output
S:-
2. O: masih tampak edema
Kelebihan volume diekstremitas bawah derajat 1,
cairan bd retensi Na + Urine output 1450cc/7jam,
H2O pasien minum 150cc/7
jam.injeksi lasik 2 ampul
A : masalah kelebihan vol.cairan
blm teratasi
P : - Pantau derajat edema
- Pantau urine output