Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

Y DENGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN HALUSINASI
STASE KEPERAWATAN JIWA

OLEH :
Akhmad Nazarudin, S.Kep
NPM. 2014901210101

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal pengkajian : 12-07-2021                    


Jam : 11.00 WITA

I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
Nama (inisial) : Tn. Y 
Usia / tanggal lahir : 26 tahun                                    
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Balangan
Suku / bangsa : Banjar
Status pernikahan : Belum Menikah
Agama / keyakinan : Islam
Pekerjaan / sumber penghasilan : Buruh
Pendidikan : SMA
Diagnosa medik : Skizofrenia
No. medical record : 01-75-xx

2. Penanggung jawab
Nama : Tn. R
Usia : 34 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan / sumber penghasilan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Kakak                         

II. KELUHAN UTAMA


Pada saat pengkajian tanggal 12 juli 2021 klien mengatakan dirinya merasa
dikendalikan oleh orang lain dan terkadang klien juga mendengar bisikan-bisikan
menyuruh klien untuk mengamuk.
III. ALASAN MASUK
Pada saat pengkajian klien mengatakan mengamuk dan berkelahi dengan
tetangga, klien juga mengatakan sudah 2 bulan tidak teratur minum obat.
Keluarga klien mengatakan klien mengamuk bila disuruh minum obat.
IV. FAKTOR PRESIPITASI DAN PREDISPOSISI
1. Faktor Presipitasi
Klien mengatakan klien menjadi seperti ini akibat mempelajari ilmu tasawuf 6
tahun yang lalu dan merasa tubuhnya di control oleh makhluk halus.
2. Faktor predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya
b. Pengobatan sebelumnya? Klien tidak rutin minum obat
3. Trauma & kekerasan Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
a. Aniaya fisik
b. Aniaya seksual
c. Penolakan
d. Kekerasan dalam keluarga
e. Tindakan kriminal
Jelaskan
Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik, aniaya seksual,penolakan,
kekerasan dalam keluarga maupun tindakan kriminal.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan.

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? Tidak


Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran
_____________ _______________ ___________________
Jelaskan: Keluarga pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang mengalami
gangguan jiwa
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan -
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

V. FISIK
1. Tanda vital :
TD : 120/70mmHg HR : 95 x/menit
RR : 20x/menit T : 36C
2. Ukur : TB : 168cm BB : 57 kg
3. Keluhan fisik : Ya V Tidak
Jelaskan: klien tidak ada keluhan fisik
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
VI. PSIKOSOSIAL
Genogram

Keterangan :
Laki-laki Pasien
Perempuan
Tinggal serumah
Garis Keturunan
Penjelasan :
Klien anak dari Tn. R dan Ny. B. Klien adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara,
perempuan 1 dan laki- laki 2. Klien belum menikah, klien tinggal bersama
dengan ayah ibu dan kakak klien
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Pasien mau bekerjasama saat di minta tolong, Pasein
mengatakan dirinya baik-baik saja, pasien menyukai semua bagian dari anggota
tubuhnya, tidak ada yang tidak disukainya
b. Identitas : Pasien mengatakan bahwa ia adalah anak ke tiga dari 3 bersaudara,
status pasien saat ini belum menikah, Ketika ditanya apakah pasien puas dengan
status dan posisinya pasien mengatakan puas.
c. Peran : Pasien berperan sebagai anak di keluarganya. Pasien masih dapat
mampu untuk melaksanakan perannya
d. Ideal diri : Bisa membantu keluarga sebisa mungkin
e. Harga diri : Pasien tampak percaya diri, dan saat di ajak bicara pasien tidak
merasa malu, Pasien menjalin hubungan baik dengan orang lain maupun
keluarga.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Klien mengatakan orang sangat berarti adalah ayahnya,
karena klien sangat saying dan dekat dengan ayahnya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Klien hanya warga biasa
dan mengikuti kegiatan dalam masyarakat.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : Klien kooperatif sehinga
mudah diajak bicara dan berkomunikasi baik dengan orang lain, tidak ada
hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan dirinya beragama Islam, pasien tahu
bahwa Allah adalah Tuhannya.
b. Kegiatan ibadah : Pasien mengatakan melakukan sholat 5 waktu.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan : Penampilan pasien terlihat rapi, baju dan celana pasien terpasang
dengan baik, pasien mengenakan pakaian dengan mandiri, pasien mandi 2 kali
sehari, kuku terlihat pendek & rambut tidak panjang.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai

Jelaskan : Pasien saat berinteraksi, bicaranya biasa saja, nada suara santai, pasien
bisa menjawab semua pertanyaan yang di ajukan.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
3. Aktivitas Motorik:

Lesu V Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : pasien tampak bersemangat saat di ajak bicara oleh perawat. Pasien
ketika ditanya selalu menjawab dan terkadang jawaban klien berlebihan seperti
menceritakan masa lalunya yang hendak membunuh orang lain padahal perawat
tidak bertanya
MASALAH KEPERAWATAN : Resiko Prilaku Kekerasan.

4. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan : -
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah Keperawatan

5. Afek
Adekuat Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Pasien bisa mengekspresikan perasaannya baik itu perasaan senang


maupun sedih saat diberikan rangsang stimulus yang kuat.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

6. lnteraksi selama wawancara


bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata Defensif Curiga

Jelaskan : Pada saat dilakukan pengkajian pasien menunjukkan sikap kooperatif,


ketika diberikan pertanyaan pasien selalu menjawab pertanyaan dari lawan bicara
walaupun harus dilakukan secara berulang.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan V Derealisasi

Pengecapan Penciuman Depersonalisasi

Jelaskan : Pasien mengatakan dirinya seperti di kontrol oleh makhluk halus


menggunakan remot.
MASALAH KEPERAWATAN : Gangguan Persepsi sensori : Penglihatan

8. Proses Pikir
sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi
flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi
Bicara cepat /logorea

Jelaskan : Saat wawancara, pasien tampak menjawab semua pertanyaan perawat


sesuai dengan pengetahuan dan ingatannya. Pembicaraan berbelit-belit dan meloncat-
loncat dari satu topik ke topik lain.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Pesimisme

Rendah Diri Ide Yang Terkait Pikiran Magis

Agama Somatikk Kebesaran Curiga

Nihilistic Sisip Pikir Siar Pikir Kontrol Pikir

Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan pada isi pikirnya. Saat ditanya tentang
ideal diri ketika ditanya mengenai posisi, status, peran
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
10. Tingkat kesadaran
V Compos Mentis Apati Somnolen Sopor Koma
Waktu Tempat Orang Disorientasi

Jelaskan : Eyes 4 Verbal 5 Motorik 6, saat interaksi pasien mengetahui waktunya


pagi menjelang siang hari.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan Daya Ingat Saat Ini Konfabulasi

a. Jelaskan : Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak ada gangguan


Pasien dapat mengingat kejadian yang terjadi 6 tahun yang lalu, dibuktikan
dengan pasien ingat mempelajari ilmu tasawuf 6 tahun yang lalu.
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak ada gangguan
Dibuktikan saat ditanya kapan terakhir pasien mandi.
c. Daya ingat saat ini : Daya ingat saat ini baik
Saat ditanya menu makan tadi pagi pasien dapat menyebutkannya.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah Beralih Tidak Mampu Konsentrasi Tidak Mampu Berhitung
Sederhana

Jelaskan : Saat bercakap pasien dapat mengikuti arahan dari perawat, pasien juga
dapat berhitung dengan baik. Pasien dapat menghitung secara berurutan 1-10.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

13. Kemampuan penilaian


Gangguan Ringan Gangguan Bermakna
Jelaskan : Pasien dapat mengambil keputusan dengan baik tanpa disuruh. Seperti
memilih mandi dulu sebelum makan atau makan sebelum mandi, berdoa dan cuci
tangan dulu sebelum makan dan pasien membersihkan sisa makanan.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
14. Daya tilik diri
Mengingkari Penyakit Yang Diderita Menyalahkan Hal-Hal Diluar
Dirinya
Jelaskan : Klien tidak mengingkari penyakitnya saat dilakukan pengkajian dan
mengatakan mau berobat agar sembuh.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

VIII. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
Pasien sehari-hari makan secara mandiri, tidak memerlukan bantuan orang lain.

2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total
Pasien BAB/BAK nya secara mandiri bisa menjaga kebersihan dirinya .

3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Pasien dapat mandi secara mandiri 2 x/hari

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total
Pasien bisa memakaikan pakaian dengan baik serta berhias diri dengan menjaga
tampilan rambut

5. Istirahat dan tidur


Tidur siang lama : 13.00 s/d 15.00
Tidur malam lama : 22.00 s/d 06.00
Kegiatan sebelum / sesudah tidur
Berdoa sebelum memulai tidur

6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
Pasien meminum obat Clozapine 100mg 2x1
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan Ya V tidak
Pasien tidak meminum obat
Perawatan pendukung Ya V tidak

8. Kegiatan di dalam rumah


Mempersiapkan makanan Ya V tidak
Pasien saat dirumah dibantu mempersiapkan makanan sehari-hari
Menjaga kerapihan rumah V Ya tidak
Pasien bisa menjaga kerapihan rumah
Mencuci pakaian Ya V tidak
Pakaian pasien dicucikan oleh kakak
Pengaturan keuangan V Ya tidak
Pasien bisa mengatur keuangan

9. Kegiatan di luar rumah


Belanja V Ya tidak
Pasien dapat berbelanja ke warung sendiri

Transportasi Ya V tidak

Lain-lain Ya tidak

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

IX. Mekanisme Koping


Adaptif Maladaptif
V Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya _______________ lainnya : __________________
Jelaskan : pasien mampu berbicara dengan orang lain, seperti keluarga ataupun orang
yang baru di kenal. Keluarga mengatakan klien sering keluyuran dan mencuri barang-
barang warga serta meresahkan warga, klien juga pernah menyerang dan berkelahi
dengan petugas kebersihan.

MASALAH KEPERAWATAN : Resiko perilaku kekerasan, Koping individu


tidak efektif

X. Masalah Psikososial dan Lingkungan:


Masalah dengan dukungan kelompok

Pasien memiliki masalah dengan keluarganya jika pasien di suruh minum obat
Masalah dengan lingkungan
Klien mengatakan memukuli tetangganya karna membully klien dengan
sebutan gangguan jiwa.
Masalah dengan pendidikan
Pasien sekolah sampai SMA.
Masalah dengan perumahan
Pasien tinggal dengan ibu ayah dan kakaknya .
Masalah dengan ekonomi
Pasien sekarang jadi buruh dan hasilnya di simpan oleh orang tuanya.
Masalah dengan pelayanan kesehatan
Tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan
MASALAH KEPERAWATAN : Risiko perilaku kekerasan

XI. Pengetahuan kurang tentang


V Penyakit Jiwa System Pendukung
V Faktor Presipitasi Penyakit Fisik
V Koping √ Obat-Obatan

Jelaskan : pasien mengalami penyakit jiwa (halusinasi)


MASALAH KEPERAWATAN : Perubahan persepsi sensori

XII. ASPEK MEDIK


Pasien merupakan pasien yang sudah beberapa kali keluar masuk RSJ
dikarenakan pasien tidak rutin minum obat
XIII. ANALISA DATA
Hari /Tanggal: Senin, 12 Juli 2021
NO DATA MASALAH
1 Ds : Gangguan persepsi sensori:
- Klien mengtakan dirinya di kontrol oleh makhluk Derealisasi
halus setelah mempelajari ilmu tasawuf .
Do :
- Klien kooperatif
- Klien terlihat gelisah
- TD : 120/70mmHg N : 95 x/menit
RR : 20x/menit T : 36 C
2 Ds: Resiko perilaku kekerasan
- Klien mengatakan mengamuk dan berkelahi
dengan tetangga, klien juga mengatakan
sudah 2 bulan tidak teratur minum obat.
- Keluarga klien mengatakan klien mengamuk
bila disuruh minum obat
Do:
- Pandangan klien tampak tajam.
- Suara klien terkadang meninggi

XIV. POHON MASALAH


Resiko perilaku kekerasan Effect

Perubahan Persepsi Sensori: Penglihatan Core Problem

Koping individu Tidak efektif

Causa
Respon Pasca Trauma

XV. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


 Gangguan Persepsi Sensori: Derealisasi
 Resiko Perilaku kekerasan
XVI. INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS INTERVENSI
1. Gangguan Setelah dilakukan intervensi SP 1 SP 1
persepsi sensori: keperawatan diharapkan: 1. Pasien mampu mengidentifikasi 1. Identifikasi isi, frekuensi, waktu
halusinasi Pasien mampu membina hubungan dengan mendiskusikanisi, waktu, terjadi, situasi pencetus, perasaan,
derealisasi saling percaya, mengenal halusinasi, frekuensi, waktu situasi pencetus respon pasien ketika terjadi
mengontrol halusinasi, dan mengikuti perasaan dan respon pasien ketika halusinasi
program pengobatan secara optimal. terjadi halusinasi 2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi
2. Pasien mampu menjelaskan cara dengan cara menghardik, obat,
mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap, dan melakukan
menghardik, obat, bercakap-cakap, kegiatan harian.
melakukan kegiatan 3. Latih pasien cara mengontrol
3. Pasien mampu memperagakan cara halusinasi dengan menghardik
menghardik 4. Pasien memasukan kedalam jadwal
4. Pasien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian untuk latihan
kegiatan harian cara mengontrol menghardik.
halusinasi dengan menghardik
SP 2 SP 2
1. Pasien mampu menghardik 1. Evaluasi kegiatan menghardik
halusinasi 2. Latih cara mengontrol halusinasi
2. Pasien mampu menjelaskan dengan obat (Jelaskan tentang obat
kembali tentang obat yang yang diminum: 6 Benar (Benar: Jenis,
diminum: 6 Benar (Benar: Jenis, Dosis, Frekuensi, cara, orang, dan
Dosis, Frekuensi, cara, orang, dan kontinuitas minum obat)
kontinuitas minum obat) 3. Jelaskan pentingnya penggunaan obat
3. Pasien mampu menjelaskan pada gangguan jiwa
pentingnya penggunaan obat pada 4. Jelaskan akibat jika obat tidak
gangguan jiwa diminum sesuai program
4. Pasien mampu menjelaskan akibat 5. Jelaskan akibat putus obat
jika obat tidak diminum sesuai 6. Jelaskan cara berobat
program 7. Masukan kedalam jadwal kegiatan
5. Pasien mampu menjelaskan akibat harian cara mengontrol halusinasi
putus obat dengan menghardik dan minum obat
6. Pasien mampu menjelaskan cara
berobat
7. Pasien memasukan kedalam jadwal
kegiatan harian cara mengontrol
halusinasi dengan menghardik dan
minum obat SP 3
SP 3 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik
1. Pasien mampu mengontrol dan obat
halusinasi dengan mengahardik dan 2. Latih cara mengontrol halusinasi
obat dengan cara bercakap-cakap ketika
2. Pasien mampu menjelaskan cara halusinasi muncul
mengontrol halusinasi dengan cara 3. Memasukan pada jadwal kegiatan
bercakap-cakap untuk latihan menghardik, minum
3. Pasien memasukan cara obat dan bercakap-cakap
menghardik, obat, dan bercakap-
cakap kedalam jadwal kegiatan
harian SP 4
SP 4 1. Evaluasi kegiatan latihan mengontrol
1. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik,
halusinasi dengan cara menghardik, penggunaan obat, dan bercakap-
penggunaan obat, dan bercakap- cakap
cakap 2. Latih cara mengontrol halusinasi
2. Pasien mampu mengontrol dengan melakukan kegiatan harian
halusinasi dengan melakukan 3. Masukkan pada jadwal kegiatan
kegiatan harian. untuk latihan menghardik, minum
3. Pasien memasukkan pada jadwal obat, bercakap-cakap, dan melakukan
kegiatan untuk latihan menghardik, kegiatan harian.
minum obat, bercakap-cakap, dan
melakukan kegiatan harian.
2. Risiko perilaku Setelah dilakukan intervensi SP 1 SP 1
kekerasan. keperawatan diharapkan: 1. Pasien mampu mengidentifikasi 1. Identifikasi penyebab, tanda dan
Pasien mampu membina hubungan penyebab, tanda dan gejala PK yang gejala serta akibat perilaku kekerasan
saling percaya, mampu dilakukan dan kibat perilaku 2. Jelaskan cara mengontrol PK: fisik,
mengidentifikasi marah/perilaku kekerasan obat, verbal dan spiritual
kekerasan yang dialaminya, mampu 2. Pasien mampu menjelaskan cara 3. Latih caramengontrol PK: secara fisik
mengontrol dengan latihan fisik 1 & 2, mengontrol PK: fisik, obat, verbal ( Tarik nafas dalam & memukul
mampu mengontrol dengan obat, dan dan spiritual bantal)
mampu mengontrol dengan cara 3. Pasien mampu mengontrol PK: 4. Masukkan dalam kegiatan harian
verbal/sosial. Fisik ( Tarik nafas dalam & untuk latihan fisik
memukul bantal)
4. Pasien memasukkan dalam kegiatan
harian untuk latihan fisik
SP 2 SP 2
1. Pasien mampu melakukan kegiatan 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik
latihan fisik 2. Jelaskan tentang obat yang diminum: 6
2. Pasien mampu menjelaskan tentang Benar (Benar: Jenis, Dosis, Frekuensi,
obat yang diminum: 6 Benar (Benar: cara, orang, dan kontinuitas minum
Jenis, Dosis, Frekuensi, cara, orang, obat)
dan kontinuitas minum obat) 3. Masukkan kedalam jadwal kegiatan
3. Pasien memasukan kedalam jadwal untuk latihan fisik dan minum obat.
kegiatan untuk latihan fisik dan
minum obat. SP 3
SP 3 1. Evaluasi latihan kegiatan fisik dan
1. Pasien mampu melakukan latihan obat
kegiatan fisik dan obat 2. Ajarkancara mengontrol perilaku
2. Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara verbal
kekerasan secara verbal (mengungkapkan, meminta, dan
(mengungkapkan, meminta, dan menolak dengan benar)
menolak dengan benar) 3. Masukan kedalam jadwal kegiatan
3. Pasien memasukan kedalam jadwal untuk latihan fisik dan minum obat,
kegiatan untuk latihan fisik dan serta verbal.
minum obat, serta verbal. SP 4
SP 4 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, obat,
1. Pasien mampu melakukan kegiatan dan verbal
latihan fisik obat dan verbal 2. Ajarkan cara mengontrol PK dengan
2. Pasien mampu mengontrol PK cara spiritual
dengan cara spiritual 3. Masukkan kedalam jadwal kegiatan
3. Pasien memasukan kedalam jadwal untuk latihan fisik dan minum obat,
kegiatan untuk latihan fisik dan verbal, serta spiritual.
minum obat, verbal, serta spiritual.
XVII. IMPLEMENTASI DAN CATATAN PEREMBANGAN/SOAP
No. Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Selasa, SP 1 Halusinasi S:
13-07-2021 1. Mengidentifikasi isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, - Pasien mengatakan dirinya dikendalikan oleh makhluk halus..
13.00 Wita perasaan, respon pasien ketika terjadi halusinasi - Pasien mengatakan dirinya dikendalikan saat menyendiri
2. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, - Pasien dikendalikan bisa >3x dalam sehari
obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan harian. - Pasien mengatakan jika di kendalikan responnya mengamuk
3. Melatih pasien cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Memasukan kedalam jadwal kegiatan harian untuk latihan O:
menghardik. - Pasien tampak mendengarkan penjelasan perawat
- Pasien tampak menganggukan kepala ketika perawat memberikan
penjelasan

A:
Pasien mampu mempraktikan cara menghardik halusinasi dengan
mandiri

P:
Lanjutkan intervensi:
- SP 2 Halusinasi
Selasa, SP 1 Risiko Perilaku Kekerasan S:
13-07-2021 1. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat perilaku  Klien mengatakan dirinya akan mengamuk jika di suruh
13.30 Wita kekerasan kakaknya meminum obat
2. Menjelaskan cara mengontrol PK: fisik, obat, verbal dan spiritual  Pasien mengatakan tidak tahu tanda dan gejala perilaku kekerasan
3. Melatih caramengontrol PK: secara fisik ( Tarik nafas dalam &
memukul bantal) O:
4. Memasukkan dalam kegiatan harian untuk latihan fisik - Pasien tampak mendengarkan penjelasan perawat
- Pasien tampak menganggukan kepala ketika perawat memberikan
penjelasan
- Pasien tampak mempraktikan cara latihan fisik (menarik napas
dalam dan memukul bantal atau kasur)

A:
Pasien mampu mempraktikan cara latihan fisik (menarik napas dalam
dan memukul bantal atau kasur)

P:
Lanjutkan intervensi
- SP 2 Risiko Perilaku Kekerasan
2. Rabu, SP 2 Halusinasi S:
14-07-2021 1. Mengevaluasi kegiatan menghardik  Pasien mengatakan masih ingat cara menghardik
09.00 Wita 2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat (Jelaskan tentang  Pasien mengatakan selalu minum obat secara teratur, pagi, siang,
obat yang diminum: 6 Benar (Benar: Jenis, Dosis, Frekuensi, cara, dan malam. .
orang, dan kontinuitas minum obat)  Pasien mengatakan cara berobat yaitu dengan datang ke RS.
3. Menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa
4. Menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program O:
5. Menjelaskan akibat putus obat  Pasien tampak mendengarkan penjelasan perawat
6. Menjelaskan cara berobat  Pasien tampak kebingungan menyebutkan nama obat.
7. Memasukan kedalam jadwal kegiatan harian cara mengontrol
halusinasi dengan menghardik dan minum obat A:
Pasien masih belum mampu mengenal nama obat

P:
Lanjutkan intervensi
- Ulangi SP 2 Halusinasi
Rabu, SP 2 Risiko Perilaku Kekerasan S:
14-07-2021 1. Mengevaluasi kegiatan latihan fisik  Pasien mengatakan masih ingat cara melakukan latihan fisik
11.00 Wita 2. Menjelaskan tentang obat yang diminum: 6 Benar (Benar: Jenis, (menarik napas dalam dan pukul bantal atau kasur)
Dosis, Frekuensi, cara, orang, dan kontinuitas minum obat)  Pasien mengatakan selalu minum obat secara teratur, pagi, siang,
3. Memasukkan kedalam jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan dan malam.
minum obat.
O:
 Pasien tampak mendengarkan penjelasan perawat
 Pasien tampak kebingungan menyebutkan nama obat.
A:
Pasien masih belum mampu mengenal nama obat

P:
Lanjutkan intervensi
- Ulangi SP 2 Risiko Perilaku Kekerasan
3. Kamis, SP 2 Halusinasi S:
15-07-2021 1. Mengevaluasi kegiatan menghardik  Pasien mengatakan masih ingat cara menghardik
10.00 Wita 2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat (Jelaskan tentang  Pasien mengatakan selalu minum obat secara teratur, pagi, siang,
obat yang diminum: 6 Benar (Benar: Jenis, Dosis, Frekuensi, dan malam.
cara, orang, dan kontinuitas minum obat)  Pasien mengatakan minm obat itu penting karena jika tidak
3. Menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa minum akan kambuh.
4. Menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program  Pasien mengatakan cara berobat yaitu dengan datang ke RS.
5. Menjelaskan akibat putus obat
6. Menjelaskan cara berobat O:
7. Memasukan kedalam jadwal kegiatan harian cara mengontrol  Pasien tampak mendengarkan penjelasan perawat
halusinasi dengan menghardik dan minum obat  Pasien masih tampak kebingungan menyebutkan nama obat.

A:
Pasien masih belum mampu mengenal nama obat

P:
Lanjutkan intervensi
- Ulangi SP 2 Halusinasi
Kamis, SP 2 Risiko Perilaku Kekerasan S:
15-07-2021 1. Mengevaluasi kegiatan latihan fisik  Pasien mengatakan masih ingat cara melakukan latihan fisik
12.00 Wita 2. Menjelaskan tentang obat yang diminum: 6 Benar (Benar: Jenis, (menarik napas dalam dan pukul bantal atau kasur)
Dosis, Frekuensi, cara, orang, dan kontinuitas minum obat)  Pasien mengatakan selalu minum obat secara teratur, pagi, siang,
3. Memasukkan kedalam jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan dan malam.
minum obat.
O:
 Pasien tampak mendengarkan penjelasan perawat
 Pasien masih tampak kebingungan menyebutkan nama obat.

A:
Pasien masih belum mampu mengenal nama obat

P:
Lanjutkan intervensi
- Ulangi SP 2 Risiko Perilaku Kekerasan
4 Jum’at, SP 2 Halusinasi S:
16-07-2021 1. Mengevaluasi kegiatan menghardik  Pasien mengatakan masih ingat cara menghardik
11.00 Wita 2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat (Jelaskan tentang  Pasien mengatakan selalu minum obat secara teratur, pagi, siang,
obat yang diminum: 6 Benar (Benar: Jenis, Dosis, Frekuensi, dan malam.
cara, orang, dan kontinuitas minum obat)  Pasien mengatakan minm obat itu penting karena jika tidak
3. Menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa minum akan kambuh.
4. Menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program  Pasien mengatakan cara berobat yaitu dengan datang ke RS.
5. Menjelaskan akibat putus obat
6. Menjelaskan cara berobat O:
7. Memasukan kedalam jadwal kegiatan harian cara mengontrol  Pasien tampak mendengarkan penjelasan perawat
halusinasi dengan menghardik dan minum obat  Pasien tampak kebingungan menyebutkan nama obat.

A:
Pasien masih belum mampu mengenal nama obat

P:
Lanjutkan intervensi
- Ulangi SP 2 Halusinasi
Jum’at, SP 2 Risiko Perilaku Kekerasan S:
16-07-2021 1. Mengevaluasi kegiatan latihan fisik  Pasien mengatakan masih ingat cara melakukan latihan fisik
12.00 Wita 2. Menjelaskan tentang obat yang diminum: 6 Benar (Benar: Jenis, (menarik napas dalam dan pukul bantal atau kasur)
Dosis, Frekuensi, cara, orang, dan kontinuitas minum obat)  Pasien mengatakan selalu minum obat secara teratur, pagi, siang,
3. Memasukkan kedalam jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan dan malam.
minum obat.
O:
 Pasien tampak mendengarkan penjelasan perawat
 Pasien tampak kebingungan menyebutkan nama obat.

A:
Pasien masih belum mampu mengenal nama obat

P:
Lanjutkan intervensi
Ulangi SP 2 Risiko Perilaku Kekerasan
5 Sabtu, SP 2 Halusinasi S:
17-07-2021 1. Mengevaluasi kegiatan menghardik  Pasien mengatakan masih ingat cara menghardik
11.00 Wita 2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat (Jelaskan tentang  Pasien mengatakan selalu minum obat secara teratur, pagi, siang,
obat yang diminum: 6 Benar (Benar: Jenis, Dosis, Frekuensi, cara, dan malam.
orang, dan kontinuitas minum obat)  Pasien mengatakan minm obat itu penting karena jika tidak
3. Menjelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa minum akan kambuh.
4. Menjelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program  Pasien mengatakan cara berobat yaitu dengan datang ke RS.
5. Menjelaskan akibat putus obat
6. Menjelaskan cara berobat O:
7. Memasukan kedalam jadwal kegiatan harian cara mengontrol  Pasien tampak mendengarkan penjelasan perawat
halusinasi dengan menghardik dan minum obat  Pasien masih tampak kebingungan menyebutkan nama obat.

A:
Pasien masih belum mampu mengenal nama obat

P:
Lanjutkan intervensi
- Ulangi SP 2 Halusinasi
Banjarmasin, Juli 2021

Preseptor akademik Preseptor klinik

(Meti Agustini, Ns., M.Kep) (Bakhtiar, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai