Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

“KESIMPULAN PEMAHAMAN DARI KE 13 MATERI”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Pada Mata


Kuliah

Etika Profesi Keguruan

Semester VI

Disusun Oleh:

INDAH INDRIA SARI

2517.125

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

IAIN BUKITTINGGI
TP 2020/2021
MATERI I
1. Pengertian Etika, Profesi, Keguruan.
2. Tujuan dan fungsi etika profesi keguruan.
3. Nilai-nilai Etika Profesi Keguruan.
4. Ruang Lingkup Etika Profesi Keguruan.
Kesimpulan :
Yang dikatakan etika yaitu bawa etika itu merupakan ajaran baik
dan buruk tentang perbuatan tingkah laku. Kemudian dikatakan profesi
yaitu sebuah profesi yang hanya dapat memperoleh kepercayaan dari
masyarakat, bilamana dalam diri pada elit profesioanal tersebut ada
kesadaran untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin
memberikan jasa keahlian profesi kepada masayarakat yang
memerlukannya. Dari pengertian ketiga diatas dapat disimpulkan bahwa
etika profesi keguruan adalah ilmu yang mempelajari tentang perbuatan
baik yang harus dikerjakan oleh seorang guru sebagai pendidik yang
profesional. Tujuannya yaitu untuk mahasiswa memiliki wawasan profesi
keguruan dan perilaku positif terhadap profesi keguruan.kemudian nilai-
nilainya yiatu tanggung jawab, kewajibn dan hak.

MATERI II
1. Bagaimana moral dan perilaku seorang guru dan Peran guru dalam proses
pembelajaran.
Kesimpulan :
Moral adalah istilah yang digunakan untuk memberikan batasan
terhadap aktivitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau buruk, benar
atau salah. Kemudian dalam proses pengajaran guru merupakan penentu
keberhasilan pendidikan, guru memegang teguh peranan penting dalam
menciptkan situasi pengajaran sehingga proses belajar dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.

1
MATERI III
1. Karakteristik guru yang profesional dan Watak kerja seorang guru
profesional.
Kesimpulan :
Jadi karakteristik guru profesioanl adalah ciri-ciri orang yang
memiliki pendidikan formal dan menguasai berbagai teknik dalam
kegiatan belajar mengajar serta menguasai landasan-landasan
kependidikan.
Sedangkan watak kerja seorang guru profesional adalah rendah
hati, Pandai mengelola waktu, Menghargai sebuah proses, Berpikiran
terbuka, Percaya diri

MATERI IV
1. Dasar, fungsi, tujuan pendidikan nasional, tugas serta kewajiban tenaga
pendidikan.
Kesimpulan :
Dasar dan fungsi tujuan pendidikan sesuai dengan pendidikan
nasional berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar negara republik
indonesia tahun 1945, pendidikan nasioanal berfungsi mengembangkan
kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemudian dasar suatu
pendidikan nasional ini adalah suatu landasan yang dijadikan pegangan
dalam menyelenggarakan pendidikan. Kemudian pendidikan dan tenaga
pendidikan juga memiliki peran yang sangat penting namun pendidikan
dan tenaga pendidikan ini berbeda karena pendidikan merupakan tenaga
profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kemudian fungsi
pendidikan nasioanal adalah memberikan suatu pengajaran dengan ilmu
yang bisa membentuk karakter seorang yang berbangsa bertakwa kepada
tuhan yang maha esa.

2
MATERI V
1. Tahapan pengembangan guru profesioanal, alur, dan kebijakan
pengembangan profesi dan karir guru
Kesimpulan :
Guru profesioanal adalah orang yang terdidik dan unggul
dibidangnya dan bukan hanya memiliki pendidikan formal, tetapi juga
harus menguasai berbagai strategi atau teknik dalam kegiatan belajar
mengajar. Apapun yang disampaikan dan diberikan guru kepada siswanya
haruslah dapat memotivasi dan bermanfaat bagi peserta didik terutama
dalam proses belajar.

MATERI VI
1. Esensi, prinsip-prinsip peningkatan kompetensi guru dan karir guru serta
jenis program diklat guru
Kesimpulan :
Seseorang pendidik sangat dituntut untuk memiliki kompetensi
agar bisa menjalankan tugasnya dan menjadi seorang guru yang
profesional. Kemudian esensi peningkatan guru yaitu seorang guru harus
lebih mengetahui tentang ilmu pengetahuan dan teknologi “IPTEK”.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu, kompetensi
pedagonik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial. Pendidikan dan
pelatihan (diklat) merupakan bagian dari proses pendidikan yang
tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan khusus
seorang pendidik agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan.

MATERI VII
1. Bahasan mengenai kode etik pofesi keguruan dan organisasi profesi
keguruan
Kesimpulan :

3
Kode etik suatu profesi adalah suatu tatanan etika yang telah disepakati
oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk
dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang
agak muluk dalam kategori norma hukum yang di dasari kesusilaan.
Kemudian terdapat fungsi dari kode etik yaitu menjaga nama baik seorang
guru dalam menyandang status sebagai pendidik.

MATERI V111
1. Bahasan mengenai kemampuan guru dalam mengelola kelas
 Tujuan
 Prinsip
 Komponen
Kesimpulan :
Bahwa guru dalam mengelola kelas adalah suatu yang sangat penting
dimana dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan
tentram. Dengan adanya suasana yang nyaman siswa tersebut tidak akan
merasa ketakutan dan pasti akan menyukai tantangan yang diberikan oleh
gurunya.

MATER XI
1. Pengertian kualifikasi, kualifikasi pendidik formal non formal dan
kompetensi pendidik formal dan nonformal.
Kesimpulan :
Kualifikasi adalah guru yang memenuhi standart pendidik, materi
menagajar sesuai dengan standart kompetensi dan melaksanakan proses
pembelajaran sesuai dengan standart pembelajaran. Kemudian pendidikan
formal dapat dilakukan secara terstruktur dan berfungsi sebagai
pengembang potensi peserta didik pada pengetahuan dan keterampilan
fungsional serta menggembangkan sikap dan kepribadian yang
profesional. Pendidikan non formal adalah jalur diaman pendidikan yang
diluar pendidikan yang dapat dilaksanakan secara terstruktur.

4
MATERI X
1. Perlindungan dan penghargaan terhadap guru.
Kesimpulan:
Penghargaan dan perlindungan terhadap profesi guru sangat tepat dan
bermanfaat. Karena dengan adanya pengahargaan guru dapat diapresiasi
hasil kerjanya dan dapat meningkatkan fungsi guru tersebut. Juga dengan
adanya perlindungan seseorang yang berprofesi guru dapat bekerja dan
berkarya dengan rasa aman dan nyaman tampa ada tertekan dari pihak lain.
Dengan adanya perhargaan dan perlindungan terhadap profesi guru yang
bekerja dalam ruang lingkup pendidikan maka akan tercapainya tujuan,
visi dan misi dari pendidikan di indonesia yang dirancang oleh kementrian
pendidikan republic indonesia.

MATERI XI
1. Penilaian Kinerja Guru
Kesimpulan :
Penilaian kinerja guru adalah sebuah sistem yang dirancang untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi kinerja guru yang utamanya berkaitan
dengan 4 kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian,kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Dalam
penilaian kinerja guru terdapat beberapa metode yang harus
diperhatikan, terdapat tujuan dari penilaian kinerja guru yang sebagai
pedoman setiap guru serta terdapat beberapa aspek penilaian kinerja
guru. Hasil penialaian kinerja dapat digunakan oleh guru, kepala
sekolah, dan pengawas untuk melakukan refleksi terkait dengan tugas
dan fungsinya dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat
dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kinerja
guru, dapat digunakan sebagai bahan evaluasi diri bagi guru
sehingga mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
yang dimilikinya sebagai bahan untuk mengembangkan potensi dan
profil kinerjanya. Tujuan penialaian kinerja kepala sekolah

5
yaitumemperoleh data tentang pelaksanaan tugas pokok, fungsi
dantanggung jawab kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi-
fungsi manajerial dan supervisi atau pengawasan pada sekolah yang
dipimpinnya.

MATERI XII
1. Sasaran sikap dan pengembangan sikap profesional serta syarat-syarat guru
profesional
Kesimpulan :
Sikap Profesional Guru adalah Suatu Kepribadian atau respon yang
menggambarkan kecenderungan untuk bereaksi sebagai seorang guru yang
memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas
pendidikan dan pengajaran yang alhi dalam
menyampaikannya.Profesionalisme seorang guru juga harus dikembangkan
untuk meningkatkan atau menambah pengetahuan dan keterampilannya
baik pada masa Pra-jabatan ataupun dalam jabatan karena ilmu dan
pengetahuan yang menunjang profesi itu selalu berkembang sesuai dengan
kemajuan zaman.Sebagai jabatan yang harus dapat menjawab tantangan
perkembangan masyarakat, jabatan guru harus selalu dikembangkan dan
dimutakhirkan. Dalam bersikap guru selalu mengadakan pembaharuan
dengan tuntutan tugasnya.

MATERI XIII
1. Pengertian nilai, norma dan sanksi dan Hubungan nilai, norma dan sanksi.
Kesimpulan :
Nilai terbentuk atas dasar pertimbangan-petimbangan cipta, rasa, karsa, dan
keyakinan seseorang atau keyakinan seseorang atau sekelompok
masyarakat ataua bangsa. Terbentuknya suatu nilai secara teoritis melalui
proses tertentu dan atas dasar kesadaran dan keyakinan, jadi tidak dapat
dipaksakan

6
Norma (kaidah) adalah petunjuk tingkah laku (prilaku) yang harus
dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,
berdasarkan suatu alasan (motivasi) tertentu dengan disertai sanksi.
Sanksi adalah ancaman atau akibat yang akan diterima apabila norma
(kaidah) tidak dilakukan.
Hubungan antara nilai, norma dan sanksi saling terkait. Norma berisikan
ilai-nilai yang dikongkritkan menjadi suatu ketentuan yang disepakati.
Apabila nilai-nilai yang disepakati dalam bentuk norma tersebut dilanggar
akan diberi sanksi. Oleh karena itu antara nilai, nrma, dan sanksi memiliki
keterkaitan yang sangat erat, saksi yang berlaku apabila melanggar norma,
sedangkan norma tersebut berisi nilai-nilai kebaikan yang dijadikan
standaart oleh masyarakat tertentu.

Anda mungkin juga menyukai