NIM : 203030301153
Matkul : Ekonomi Pembangunan
Dosen Pengasuh : Dr. Sunaryo N. Tuah, SE., MP.
Tugas:
1. Membuat Rangkuman tentang:
a. Definisi Ekonomi Pembangunan (Definisi minimal 5 pendapat dari para
ahli/literatur).
b. Perbedaan antara Ekonomi Pembangunan dan Pembangunan Ekonomi.
c. Mengapa Penting Mempelajari Ekonomi Pembangunan
d. Ruang Lingkup Ekonomi Pembangunan.
Jawaban:
A.
1. Menurut pakar ekonomi pembangunan asal indonesia Lincolin Arsyad, ekonomi
pembangunan adalah bidang studi dalam ilmu ekonomi yang mempelajari tentang
masalah-masalah ekonomi di negara- negara berkembang dan kebijakan-kebijakan yang
perlu dilakukan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi.
5. Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica tahun 2015, ekonomi pembangunan adalah
ekonomi nasional berpendapatan rendah yang diubah menjadi industri ekonomi modern.
B.
Perbedaan Ekonomi Pembangunan dan Pembangunan Ekonomi menurut para pakar
dan definisi adalah sebagai berikut:
C.
8. Selain itu, perbedaan taraf hidup suatu bangsa semakin terasa pada saat bangsa itu mulai
membutuhkan aneka rupa barang bagi kehidupannya. Khususnya yang menyangkut
pangan, sandang, papan/ tempat tinggal, dan lain-lain. Untuk itulah sejak zaman dahulu
umat manusia sudah berusaha memanfaatkan sumber daya alam yang ada di wilayahnya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan munculnya para
ahli ekonomi yang mempelajari pentingnya ilmu ekonomi pembangunan bagi suatu
negara, terutama bagi negara-negara berkembang atau terbelakang karena terlalu lama
dijajah.
Tujuan dari ilmu ekonomi pembangunan adalah untuk menciptakan upaya perbaikan
taraf kehidupan yang lebih luas serta lebih cepat bagi kelompok yang terus tercekam
kemiskinan, kelaparan, serta buta huruf. Sedangkan didalam perkuliahan bertujuan
untuk membantu para mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai
sejumlah pertanyaan kritis yang berkenaan dengan perekonomian dinegara-negara
D.
1. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Dahulu, pertumbuhan dan pembanguan ekonomi sebelum perang duania kedua, sekitar
dekade 1950 sampai 1960-an mengarahkan pada pertumbuhan produksi nasional.
Dimana pada waktu itu pertumbuhan ekonomi nasional ditandai dengan kenaikan GNP
yang sifatnya lebih bersifat ekonomis. GNP kepanjangan dari Gross National
Product atau yang disebut dengan produk nasional bruto. Hasilnya, pertumbuhan yang
dimaksud tidak memecahkan masalah pembangunan. Masyarakat tetap tidak mengalami
perubahan taraf hidup mereka.
Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi kala itu justru menimbulkan kesenjangan antara
yang kaya dan yang miskin. Pembangunan yang berorientasi pada GNP tidak
memecahkan permasalahan pembangunan. Pertumbuhan yang tinggi juga tidak dapat
dijadikan perbaikan distribusi pendpatan di kalangan masyarakat. Akhirnya disadari
bahwa pembangunan itu sifatnya luas, tidak sekedar mencapai GNP per tahun saja.
Tetapi juga memikirkan kegiatan yang fokus mengembangkan kegiatan ekonomi untuk
masyarakatnya.
Pembangunan ekonomi pada dasarnya sebagai peningkatan pendapatan per kapita
masyarakat melebihi pertumbuhan dari GDP dari tingkat pertumbuhan penduduk.
Sedangkan perkembangan Gross Domesti Product (GDP) yang disertai oleh
perombakan dan modernisasi struktur ekonominya.
Secara singkat, pembangunan ekonomi memiliki cakupan lebih luas terhadap tatanan
ekonomi masyarakat secara menyuluruh.
Pembangunan ekonomi akan terus bergerak, dan terus berproses. Proses transformasi
yang dapat dilakukan melalui perubahan struktural. Pertumbuhan ekonomi berpokok
pada proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat
negara bersangkutan.