Anda di halaman 1dari 48

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Profil UPTD Puskesmas Peureulak Barat adalah gambaran situasi kesehatan di

UPTD Puskesmas Peureulak Barat yang diterbitkan setiap tahun sekali, Dalam Profil ini

memuat berbagai data tentang kesehatan, yang meliputi data derajat kesehatan, upaya

kesehatan dan sumber daya kesehatan. Profil kesehatan juga menyajikan data pendukung

lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, data sosial

ekonomi, data lingkungan dan data lainnya. Data dianalisis dengan analisis sederhana

dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.

Penerbitan profil UPTD Puskesmas Peureulak Barat tahun 2017 ini adalah agar

diperoleh gambaran keadaan kesehatan di UPTD Puskesmas Peureulak Barat khususnya

tahun 2018 dalam bentuk narasi, tabel, dan gambar.

Profil UPTD Puskesmas Peureulak Barat tahun 2017 diharapkan dapat

memberikan data yang akurat, untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta. Selain itu

profil ini dapat digunakan sebagai penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi

perencanaan, pencapaian Program kegiatan di UPTD Puskesmas Peureulak Barat dengan

mengacu kepada Visi Indonesia Sehat 2017. 

2. TUJUAN PENYUSUNAN PROFIL

2.1. Tujuan Umum

Tujuan dari penyusunan Profil UPTD Puskesmas Peureulak Barat ini adalah untuk

memperoleh dan menghadirkan informasi kesehatan serta faktor-faktor kesehatan


lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian tercapai atau tidaknya target

kegiatan, yang kelak dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan

langkah-langkah perencanaan selanjutnya

2.2. Tujuan Khusus

Diperolehnya data/informasi kesehatan di tingkat UPTD Puskesmas Peureulak

Barat, yang menyangkut data-data sebagai berikut : 1. data/informasi derajat kesehatan

masyarakat 2. data/informasi perilaku masyarakat di bidang kesehatan 3. data/informasi

kesehatan lingkungan 4. data/informasi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan

3. MANFAAT

Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil ini adalah sebagai suatu alat yang

dapat digunakan untuk mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan,

sehingga dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam penyusunan langkah-langkah

selanjutnya khususnya pembangunan di bidang kesehatan.Juga diharapkan dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten.

4. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Untuk memudahkan dalam hal pemahaman terhadap profil ini, maka di sini

dikemukakan gambaran singkat secara keseluruhan tentang isi dari profil, adapun isi

profil masing-masing bab adalah sebagai berikut ini :

Bab I – PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan secara singkat tentang latar belakang, tujuan, manfaat serta sistematika

penyajian. 
Bab II – GAMBARAN UMUM

Bab ini menyajikan gambaran umum UPTD Puskesmas Peureulak Barat yang meliputi

keadaan geografi, keadaan penduduk, tingkat pendidikan keadaan ekonomi.

Bab III – PEMBANGUNAN KESEHATAN DI UPTD PUSKESMAS PEUREULAK

BARAT

Bab ini menguraikan secara ringkas Visi dan Misi serta Strategi UPTD Puskesmas

Peureulak Barat. Selain itu juga diuraikan Program-program Kegiatan UPTD Puskesmas

Peureulak Barat yang dilaksanakan dalam tahun 2018.

Bab IV – PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN DI UPTD PUSKESMAS

PEUREULAK BARAT

Bab ini berisi penyajian tentang hasil-hasil yang dicapai oleh UPTD Puskesmas Peureulak

Barat yang meliputi derajat kesehatan, perilaku masyarakat, kesehatan lingkungan dan

pelayanan kesehatan uraian hasil pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan

dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan

sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan,

pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan

dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Bidang kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lain yang diselenggarakan oleh UPTD

Puskesmas Peureulak Barat.

Bab V. KESIMPULAN 

Bab ini menyajikan hal-hal penting yang perlu disimak dari profil UPTD Puskesmas

Peureulak Barat di tahun 2017. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat bab ini

juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka upaya mencapai

Indikator Indonesia Sehat 2017.


LAMPIRAN

Lampiran berisi seluruh tabel induk yang digunakan dalam penyusunan Profil UPTD

Puskesmas Peureulak Barat


BAB II

GAMBARAN UMUM
UPTD PUSKESMAS PEUREULAK BARAT

1. KEADAAN GEOGRAFIS

UPTD Puskesmas Peureulak Barat merupakan salah satu puskesmas yang ada di

wilayah Kecamatan Aceh Timur, terletak di Kecamatan Peureulak Barat Desa Paya

Gajah, dengan lokasi strategis di pinggir Jalan Raya (Jalan Lintas Provinsi) tepatnya

Jalan Banda Aceh – Medan Km 385. Jarak tempuh ke kota kecamatan ± 4 km dan jarak

tempuh ke RSUD dr. Zubir Mahmud ± 10 Km dan ke RSUD Sultan Abdul Aziz Syah ±

8 Km. Jarak tempuh ke Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur ± 15 Km, jarak tempuh

ke Provinsi ± 385 Km. Di bangun pada tahun 2008 dengan ukuran 41 x 7,5 m. Luas

lokasi 45 m x 67 m, di lokasi tersebut dibangun beberapa bangunan lainnya yaitu, 1 unit

Gedung Aula Pertemuan, 3 unit Rumah Dinas. Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas

Peureulak Barat ± 102.67 km2 yang mencakup seluruh wilayah Kecamatan Peureulak

Barat. Dalam wilayah Kecamatan Peureulak Barat terdapat dua (2) kemukiman yaitu

Kemukiman Kuta Dayah dan Kemukiman Tgk. Di Geudham dan memiliki 15 Desa, 45

Dusun, dengan jumlah penduduk 16.197 Jiwa. Dari 15 Desa terdapat 7 Desa yang

berkriteria Sangat Terpencil (ST) dan 8 Desa yang Terpencil (T).

Gambar.1. Peta wilayah Kerja UPTD Puskesmas Peureulak Barat (Lampiran)

 Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Peudawa

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Ranto Peureulak

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Peureulak Kota

2. KEADAAN PENDUDUK
A. Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk yang besar merupakan modal pembangunan, dan juga

merupakan beban dalam pebangunan, karenanya pembangunan diarahkan kepada

peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan Luas wilayah kerja UPTD

Puskesmas Peureulak Barat ± 102.67 km2 yang mencakup seluruh wilayah Kecamatan

Peureulak Barat. Dalam wilayah Kecamatan Peureulak Barat terdapat dua (2)

kemukiman yaitu Kemukiman Kuta Dayah dan Kemukiman Tgk. Di Gudam dan

memiliki 15 Desa, 45 Dusun, dengan jumlah penduduk 16.487 Jiwa yang terdiri Laki-

laki : 8.051 jiwa dan Perempuan : 8.436 jiwa, Jumlah KK : 4.688 kk, Jiwa Gakin :

16.133 Jiwa serta Jiwa Non Gakin : 667 jiwa. Jumlah WUS : 4247, Jumlah PUS : 2945,

Jumlah Bumil : 404 Jumlah Bufas : 417 Jumlah Bayi : 369 Jumlah Balita : 1630. Jumlah

Tenaga di UPTD Puskesmas Peureulak Barat : 98 Orang, yang terdiri dari 2 orang

Dokter Umum, 1 Orang Dokter Gigi, 15 orang Bidan Desa, 4 orang Staf Pustu dan 94

orang Staf Puskesmas.

B. Daftar Ketenagaan Pegawai Puskesmas

STATUS KEPEGAWAIAN
JENIS YAN KEKURA
N BAKT JUMLA
KETENAGAA G N PN PT HONORE KONTRA
O I H
N ADA GAN S T R K

I. Puskesmas Induk
1 Dokter Umum 2 2 2
2 Dokter Gigi 1 1 1
Sarjana
3 Kesehatan 5 5 5
Masyarakat
Sarjana
4 4 2 1 1 4
Ekonomi
Sarjana
5 6 5 1 6
Keperawatan
Diploma IV
6 4 2 2 4
Kebidanan
Diploma III
7 17 4 3 9 17
Keperawatan
Diploma III
8 23 9 3 11 23
Kebidanan
Diploma III
9 1 1 1
Laboratorium
Diploma III
10 2 1 1 2
Gizi
Diploma III
11 2 1 1 2
Kesehatan Gigi
Sarjana
12 2 1 2
Farmasi
13 Sanitarian 0 0
14 PPB-A 1 1 1
Sekolah
15 Perawat 3 3 3
Kesehatan
Sekolah
16 Menengah 4 2 2 4
Umum
17 Sekolah Dasar 1 1 1
Total 76 40 9 27 76
II. Puskesmas Pembantu Beusa Seberang
Sarjana
1 Kesehatan 1 1 1
Masyarakat
Diploma III
2 3 3 3
Kebidanan
3 SMA 1 1 1 1

Total 5 2 4 5
III. Bidan DEsa PTT
Diploma III
1 15 14 1 15
Kebidanan

Laki-laki : 12 Orang

Perempuan : 86 Orang

Jumlah : 98 Orang

DENAH RUANGAN PUSKESMAS PEUREULAK BARAT

Kantor Keswan
67 Meter

67 Meter

45 Meter
Jalan

 
Batas Gampong Paya Gajah dengan Gampong Alue Bu Jalan

 
Parkir Roda 4

 
 
Ruang Petugas Toilet Wanita Toilet Pria

 
         

 
 
R.

lin
Be
rsa

Teras
UGD   LAB
   

 
Apotik

TU
Obat

KIA/ KB

 
Gudang

 
 
R. Tunggu  

 
 
Aula

45 Meter
Teras

Teras

TAMAN
 
  Informasi

 
 
 

 
Kartu Poli Gigi

Poli Umum MTBS


Dinas

Mushalla
Rumah

 
 
Parkir Roda 2
Kapus Ruang PI

 
 
Toilet Staf Bendahara

 
Parkir Roda 2
 

                                                         

JALAN NASIONAL MEDAN-BANDA ACEH

PETA WILAYAH KERJA

PUSKESMAS PEUREULAK BARAT


C. Daftar

Sarana Dan Prasarana Puskesmas


3. KEADAAN EKONOMI

Mata pencaharian sebagian besar masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas

Peureulak Barat adalah Pertanian, Nelayan, Pegawai Negeri Sipil dan Buruh Bangunan.

4. PENDIDIKAN

Tingkat pendidikan masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Peureulak Barat

tidak sekolah/tidak tamat SD/sederajat 5%, tamatan SD/sederajat 13%, SLTP/sederajat

20%, SMA/sederajat 50%, DIII/Sarjana 10%, Pasca Sarjana 2%.


BAB III

PEMBANGUNAN KESEHATAN DI
UPTD PUSKESMAS PEUREULAK BARAT

1. VISI, MISI DAN TUPOKSI UPTD PUSKESMAS PEUREULAK BARAT

1.1. Visi :

 Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Berkualitas dan Profesional

menuju

Peureulak Barat Sehat

1.2. Misi :
 Meningkatkan Kompetensi Sumber Manusia Daya Kesehatan yang berarti

dan Profesional.

 Menggerakkan Masyarakat dalam Pembangunan berwawasan kesehatan

diwilayah Kecamatan Peureulak Barat.

 Mendorong Kemandirian Hidup Sehat bagi Keluarga dan Masyarakat di

Wilayah Kecamatan Peureulak Barat.

1.3. TUPOKSI Puskesmas

Adapun Tugas Pokok dan Fungsi UPTD. Puskesmas Peureulak Barat yaitu :

1. Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan

kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan

sehat

2. Sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

3. Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga

4. Sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.

1.4. Tata Nilai

UPTD. Puskesmas Peureulak Barat melayani dengan BERSERI

BER : Bertanggung Jawab (bertanggungjawab dalam melaksanakan setiap kegiatan

yang sudah di rencanakan)

SE : Senyum (selalu tersenyum dalam melaksanakan setiap kegiatan atau

pelayanan kepada masyarakat atau pasien)

R : Ramah (memberi salam, menyapa masyarakat dan sasaran kegiatan serta

pasien pengguna pelayanan)


I : Ikhlas (bekerja dengan sepenuh hati tanpa merasa terbebani dalam setiap

kegiatan atau pelayanan yang diberikan baik kepada masyarakat atau pasien

pengguna pelayanan)

Dengan Visi, Misi, Tupoksi dan Tata Nilai pelayanan yang jelas, maka diharapkan

pembangunan kesehatan di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Peureulak Barat dapat

berjalan dengan baik, sehingga bermanfaat secara optimal bagi masyarakat.

2. BENTUK KEGIATAN

 Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di

Puskesmas induk

 Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan kemampuan

yang tersedia

1. Pelayanan registrasi / pendaftaran / Administrasi

2. Pelayanan Poli Umum

3. Pelayanan Poli Anak / MTBS

4. Pelayanan KIA-KB

5. Pelayanan Poli gigi

6. Pelayanan imunisasi

7. Pelayanan laboratorium

8. Pelayanan farmasi

 Mengoptimalkan pelayanan UGD (24 Jam)

 Mengoptimalkan peran SDM sesuai dengan tupoksi pelayanan yang ada

 Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan medis secara bertahap

 Mengoptimalkan pelayanan : secara tepat waktu, standar mutu, efisien dan dengan

keramah tamahan
 Mengoptimalkan pelayanan rujukan terutama rujukan horisontal (antar lini pelayanan

di puskesmas) dalam rangka mendorong optimaliasi pelayanan kesehatan, dengan

tetap mengoptimalkan pelayanan rujukan vertikal.

 Mengoptimalkan koordinasi pada semua lini pelayanan puskesmas.

 Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif dalam bentuk Upaya Program –

program kesehatan Esensial dan upaya kesehatan pengembangan.

o Upaya Kesehatan Esensial

 Promkes

 Kesling

 KIA – KB

 GIZI

 P2M (TB-Paru, malaria, kusta, imunisasi, Diare, Ispa )

o Upaya Kesehatan Pengembangan

 Usila

 Keswa

 Perkesmas

 UKGS

 UKS

 KESKER

 PTM

 KESJAOR

 KESTRAD

 Hepatitis

 Rabies

 HIV/ Aids
 Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas Pembantu

dan Puskesmas Keliling.

o Mengoptimalkan peranan SDM sesuai dengan tupoksi pelayanan yang ada

o Mengoptimalkan pelayanan di Pustu secara tepat waktu, peningkatan mutu,

efisien dan dengan keramah tamahan

o Mengoptimalkan pelayanan Puskesmas keliling terutama pada dusun yang

kesulitan mengakses pelayanan kesehatan ke Puskesmas induk/Pustu

 Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi melalui berbagai program unggulan

dan program tambahan puskesmas

o Mengoptimalkan koordinasi lintas sektoral tingkat kecamatan , secara aktif

maupun pasif

o Membangun komunikasi dengan aparat dan lembaga tingkat desa dalam

rangka memperoleh dukungan untuk implementasi program kesehatan di tingkat

desa dan tingkat lintas sektor kecamatan.

o Membangun dan meningkatkan tingkat kepercayaan pelayanan puskesmas

pada masyarakat melalui tokoh masyarakat

 Memperkuat jaringan peran serta masyarakat di bidang kesehatan

o Membangun komunikasi dan koordinasi dengan kader sebagai jaringan

program dan layanan kesehatan pada masyarakat.

o Mengoptimalkan pembinaan petugas puskesmas ke posyandu

o Mengoptimalkan peran petugas pembina wilayah desa

o Mengoptimalkan kerja sama lintas program dalam memberdayakan

masyarakat

o Mengoptimalkan jaringan komunikasi dan koordinasi serta pelayanan

kesehatan pada institusi pendidikan dan pondok pesantren


BAB IV

PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN


DI UPTD PUSKESMAS PEUREULAK BARAT TAHUN 2016

1. DERAJAT KESEHATAN

Gambaran tentang derajat kesehatan meliputi indikator Mortalitas, Morbiditas dan

status gizi. Mortalitas dilihat dari Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran
hidup, Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup. Morbiditas dilihat dari

indikator angka kesakitan Malaria per 1000 penduduk, angka kesembuhan TB Paru per

1000 penduduk, Angka Akut Flacid Paralysis (AFP) dan angka kesakitan Demam

Berdarah dengue (DBD) per 100000 penduduk. Sedangkan status Gizi dilihat dari

indikator Persentase Balita dengan Status Gizi di bawah Garis Merah pada KMS, Bayi

dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

A. Angka Kematian (Mortalitas)

Angka kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberi

gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat digunakan sebagai

indikator penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan

kesehatan lainnya.

1) Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)

Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator yang sangat penting

untuk mengukur keberhasilan program kesehatan ibu dan anak, sebab angka

kematian bayi berkaitan erat dengan tingkat kesehatan ibu dan anak. Adapun

angka target AKB tahun 2018 adalah 20 per seribu

kelahiran hidup.Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup di wilayah

UPTD Puskesmas Peureulak Barat sangat bervariasi. Pada tahun 2018 terdapat

4 kasus kematian bayi.

2) Angka Kematian Balita

Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak umur<5 tahun per

1000 kelahiran hidup. Angka Kematian Balita menggambarkan tingkat

permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap

kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan.
Sementara berdasarkan data, dari tahun 2018 ini tidak terdapat kematian

Balita di wilayah UPTD Puskesmas Peureulak Barat.

3) Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu adalah jumlah kematian ibu pada masa kehamilan,

melahirkan dan nifas per 100000 kelahiran hidup. Untuk Wilayah UPTD

Puskesmas Peureulak Barat, tahun 2018 terdapat 1 kasus kematian ibu.

B. Angka Kesakitan (Morbiditas)

Angka Kesakitan penduduk di dapat dari data SIMPUS, SP2TP (Sistem

Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas). Indikator yang digunakan adalah Incidence

Rate (IR) dan Prevalence Rate (PR)

Gambaran Pola penyakit terbesar di UPTD Puskesmas Peureulak Barat Tahun

2018 menunjukkan bahwa Dermatitis Alegi mendominasi. Berikut ini adalah tabel

10 besar penyakit di UPTD Puskesmas Peureulak Barat tahun 2018.

Tabel 1. Sepuluh Besar Penyakit UPTD Puskesmas Peureulak Barat Tahun

2018

No. ICD X Diagnosa Jumlah Kasus


1 Dermatitis Alegi 3483
2 Common Could 2656
3 Gastritis 1859
4 Rhematoid Arthritis 1807
5 Hipertensi Essensial 1187
6 Bronchitis Akut 945
7 Diabetes mellitus 579
8 GEA 256
9 Headeache 220
10 Konjungtivitis 193
Sumber : Data SIMPUS UPTD Puskesmas Peureulak Barat Tahun 2018

1) Malaria
Tidak ditemukan adanya kasus malaria di wilayah UPTD Puskesmas

Peureulak Barat. Wilayah UPTD Puskesmas Peureulak Barat bukan termasuk

daerah endemis malaria.

2) Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Peureulak Barat

pada tahun 2018 sebesar 1 kasus dari 16.487 jiwa, Perlunya menggerakkan

kegiatan PSN dan penyuluhan, ditambah jumlah rumah yang bebas jentik 100%.

3) Angka Kesembuhan Penderita TB Paru Positif

Jumlah kasus TB Paru yang positif pada tahun 2018 terdapat 18 kasus.

4) Angka Kesakitan Diare

Kasus Penyakit Diare sebesar 256 kasus.

5) Acute Flaccid Paralysis (AFP)

Hasil survailans terhadap kasus AFP , ditemukan ada kasus Difteri 1

Kasus dan Campak 26 Kasus.

6) Kasus HIV

Tidak ditemukan adanya kasus HIV

C. Status Gizi.

Berbagai usaha dalam mengatasi masalah gizi telah dilakukan melalui

program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK), Pemberian Makanan Tambahan

(PMT), Pemberian Kapsul vit. A, Pemberian tablet Fe. Sebagai Indikator terhadap

status gizi bayi dipergunakan Angka Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Balita di

Bawah Garis Merah (BGM).


1) Bayi dengan BBLR

Tidak tedapat kasus bayi dengan BBLR

2) Balita di Bawah Garis Merah (BGM)

Pada tahun 2017 terdapat 38 balita BGM dari balita (4,01%), tahun 2018

terdapat 30 balita BGM dari balita (3,09%), Jumlah Balita gizi buruk (BB/U)

tidak ada. Balita gizi kurang 30 balita 3.09% (2018). Balita gizi lebih tidak ada.

3) Cakupan Ditribusi Vitamin A

Penanggulangan masalah kekurangan vitamin A dengan pemberian kapsul

vitamin A dosis tinggi pada anak balita dan ibu nifas merupakan program yang

masih terus dilaksanakan, melalui posyandu dan puskesmas. Cakupan

pemberian vitamin A pada balita tahun 2018 (100 %) dan Vit A Bufas 2018

(97%).

4) Presentase Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Besi (Fe)

Upaya penanggulangan kasus anemia gizi dengan pemberian tablet dan

sirup besi diprioritaskan pada kelompok rawan gizi yaitu ibu hamil dan balita.

Pada tahun 2018 Fe Bumil 95%.

2. KESEHATAN LINGKUNGAN

Untuk menggambarkan keadaan lingkungan akan disajikan indikator-indikator

presentasi rumah sehat dan tempat-tempat umum

a) Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat

kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik,

kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.

Pada tahun 2018 terdapat rumah sehat 68,72 % dengan target 70 %.

b) Tempat-tempat Umum sehat

Tempat-tempat umum (TTU) merupakan sarana yang dikunjungi oleh banyak

orang, dan dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran penyakit. TTU yang

sehat adalah tempat umum yang memnuhi syarat kesehatan yaitu memiliki sarana air

bersih, tempat pembuangan sampah, sarana oembuangan air limbah, ventilasi yang

baik, luas lantai yang sesuai dan pencahayaan yang baik. Pada Tempat Sarana

Ibadah yang di kunjungi didapat 5 (66,7 %) TTU memenuhi sayar kesehatan.

c) Akses Jamban

Jamban adalah pengumpulan kototan manusia disuatu tempat sehingga tidak

menyebabkan bibit penyakit yang ada pada kotoran manusia dan mengganggu

estetika. Pembuangan tinja yang tidak dikelola dengan baik berdampak

mengkawatirkan terutama pada kesehatan dan kualitas air untuk rumah tangga

maupun keperluan komersial. Pada tahun 2018 terdapat 79,44 % Akses Jamban

Sehat dari (80 %).

d) Akses Sarana Air Bersih

Sarana air bersih merupakn salah satu kebutuhan pokok manusia yang

diperoleh dari berbagai sumber, tergantung pada kondisi daerah masing-masing. Air

yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat

kesehatan yang dapat diminum setelah dimasak. Pada tahun 2018 terdapat 71,41 %

Akses Sarana Air Bersih dari Target (75 %).

3. PERILAKU MASYARAKAT
Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap

derajat kesehatan, akan disajikan indikator Posyandu, presentase rumah tangga

berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), presentase penduduk yang terlindungi

Jaminan Kesehatan.

a) Posyandu

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

(UKBM) yang paling dikenal yaitu Posyandu. Posyandu menyelenggarakan

beberapa kegiatan. Posyandu dikelompokkan menjadi 4 tingkat perkembangan yaitu

pratama, madya, purnama dan mandiri.

Dari 26 posyandu yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Peureulak Barat, 0

Pratama, 8 Madya ,18 Purnama, 0 Mandiri.

b) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Tingkat kesehatan rumah dan lingkungan antara lain tercermin dari banyaknya

rumah tangga yang telah melaksanakan paling sedikit 7 dari 10 indikator Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Secara keseluruhan jumlah Rumah Tangga 3379

diperiksa. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari rumah yang diperiksa telah dapat

diketahui bahwa rumah yang sehat adalah sebesar 68% . Kemudian yang menjadi

masalahah pokok adalah kebiasaan merokok di dalam rumah.

c) Penduduk yang Terlindungi Jaminan Kesehatan

Masyarakat terlindungi oleh Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS),

JKRA, ASKES PNS dan juga Program Keluarga Harapan.

4. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Jumlah penduduk yang memanfaatkan UPTD Puskesmas Peureulak Barat sebesar

16.487 jiwa, Jumlah pengunjung pasien gangguan jiwa di Puskemas pada tahun 2018
adalah 20orang. Terdapat 1 pustu, 9 poskesdes, 2 Polindes, 1 Posyandu Plus dan 26 unit

Posyandu.

5. PELAYANAN KESEHATAN

a) Pelayanan Antenatal

Pelayanan antenatal mencakup pemberian pelayanan terhadap ibu hamil saat

kunjungan pertama (K1) dan kunjungan ulangan yang ke empat kali (K4). Cakupan

K1 menggambarkan tingkat keaktifan petugas pelayanan kesehatan tahun 2018 364

(90%) kunjungan dengan Target (100%) , K4 297 kunjungan(74%) dari 404, target

(95%).

b) Pertolongan Persalinan

Proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan merupakan salah

satu upaya untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi. Target persalinan oleh

nakes tahun 2018 90%. Persalinan oleh tenaga kesehatan berdasarkan data tahun

2018 sebesar 333 (90%) sehingga sesuai dengan target. Kunjungan Nifas 322 (87%)

dengan Target (90%) dan Penanganan Komplikasi Kebidanan pencapaian yang

didapat sebanyak 37 (46%) dari 80 (80 %).

c) Cakupan Pemeriksaan Neonatal (KN)

Cakupan pemeriksaan neonatal adalah pelayanan kunjungan neonatal pertama

pada 6-48 jam setelah lahir sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu. Cakupan Pemeriksaan Neonatal Lengkap merupakan pelayanan kunjungan

neonatal lengkap, minimal 3 kali yaitu 1 kali pada usia 6-48 jam, 1 kali pada 3-7

hari, dan 1 kali pada 8-28 hari sesuai standar di satu wilayah kerja. Ini ditujukan

untuk melihat jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan neonatal. Cakupan KN

Lengkap tahun 2018 334 dari jumlah bayi 355.

d) Imunisasi
Imunisasi merupakan upaya perlindungan yang diberikan kepada kelompok

beresiko tinggi terhadap serangan penyakit khususnya dalam rangka menurunkan

angka kesakitan bayi dan ibu serta menjaga penularannnya, yang pada akhirnya

menurunkan angka kematian bayi dan ibu. Cakupan pelayanan imunisasi dapat

diukur dengan presentase desa yang telah UCI dengan indikator seluruh bayi yang

ada 64 % mendapatkan imunisasi lengkap. Desa telah UCI tahun 2018 ada 4 Desa

(42,2 %) .

1. Cakupan Imunisasi Bumil (TT1 dan TT2)

Cakupan pemberian imunisasi TT1 pada bumil tahun 2017 6.3%, 2018

sampai dengan bulan Desember ada 9.1%, Terjadi penurunan dibanding tahun

sebelumnya. Cakupan pemberian imunisasi TT2 pada bumil tahun 2017 ada

43,2 %, dan tahun 2018 86,0 %. Terjadi penurunan dibandingkan tahun

sebelumnya.

2. Bayi dengan ASI Eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) adalah ASI yang diberikan kepada bayi

secara terus menerus selama 6 bulan. Untuk Wilayah UPTD Puskesmas

Peureulak Barat didapatkan data Tahun 2017 ada 46% yang diberi ASI

Eksklusif, Sedangkan pada tahun 2018 baru mencapai (47%).

6. SUMBER DAYA KESEHATAN

Indikator sumberdaya kesehatan terdiri atas dokter umum, dokter gigi, apoteker,

perawat ahli, Kecukupan tenaga kesehatan merupakan hal yang perlu menjadi perhatian.

Tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas Peureulak Barat masih belum memenuhi

syarat/standar. Tetapi apabila dilihat berdasarkan analisa jabatan sudah mencukupi, tetapi

untuk tenaga Perawat Ahli dan Profesional masih kurang.


Total anggaran kesehatan di UPTD Puskesmas Peureulak Barat tahun 2018 terdiri

dari anggaran kesehatan Kabupaten/Kota yang bersumber dari anggaran DAK Non Fisik

(BOK), APBD dan APBN.

7. PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

Keberhasilan program KB diukur dengan beberapa indicator, di antaranya proporsi

peserta KB baru menurut metode kontrasepsi, presentase cakupan peserta KB aktif

terhadap PUS, dan persentase peserta KB baru metode kontrasepsi jangka panjang

(MKJP).

Jumlah Jumlah
No Tahun KB Aktif KB Baru Keterangan
PUS WUS

1. 2018 2945 4247 1907 19

8. KESEHATAN KERJA

Program keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebuah rencana tindakan yang

dirancang untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan olahraga. Kegiatan

yang dilakukan adalah program Kesjaor bekerjasama dengan promkes dalam hal

membahas tentang sosialisasi pentingnya olahraga.

Rencana untuk kedepan melakukan pendekatan pada tempat-tempat kerja/ pabrik

yang memiliki resiko kecelakaan kerja bagi pekerja dan mendata pekerja yang memiliki

resiko tinggi terhadap gangguan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai