Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan keuangan adalah informasi yang sangat penting bagi pihak manajemen
yang memiliki wewenang dalam mengambil sebuah kebijakan bisnis. Laporan
keuangan yang berkualitas adalah laporan yang relevan, andal dan bisa dipertanggung
jawabkan kewajarannya.
Laporan keuangan yang berkualitas diharapkan dapat membantu pihak
manajemen dalam memutuskan sebuah kebijakan untuk masa depan bisnis perusahaan.
Laporan keuangan yang tidak berkualitas atau tidak akurat dalam memberikan
informasi yang disajikan dapat menimbulkan kesalahan dalam mengambil keputusan
dan akan berdampak kerugian bagi pemegang modal.Untuk menjamin kualitas laporan
keuangan yang disajikan oleh perusahaan,
maka diperlukan tenaga akuntan untuk memeriksa laporan keuangan tersebut. Selain
itu, nauditing sangat diperlukan untuk membantu manajemen mengungkap
pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan divisi perusahaan sehingga
kerugian yang terjadi dapat
segera diatasi.
Akuntan publik, seperti halnya profesi lain merupakan profesi yan diakui oleh
pemerintah dan dilindungi oleh Undang-Undang. Undang-Undang No.34 tahun 1954
mengatur penggunaan sebutan Akuntan. Selain itu untuk memperoleh pengakuan
sebagai Akuntan Publik diperlukan izin dari Departemen Keuangan dengn beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi sebelumnya. Persayaratan menjadi akuntan publik ini
tercantum pada pasal 5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008.
1
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud audit ?
2. Apa perbedaan adit dengan akuntansi?
3. Ada berapa jenis jasa audit?
4. Ada berapa macam profesi auditor itu?
5. Apa yang di maksud Kantor Akuntan Publik (KAP) ?
6. Jasa-jasa apa saja yang berikan Kantor Akuntan Publik (KAP)?
7. Ada berapa macam opini audito itu?
BAB II
PEMBAHASAN
• AUDITING
a. Pengertian Auditing
Auditing yang artinya audit merupakan kegiatan pemeriksaan dan
pengujian suatu pernyataan, pelaksanaan dari kegiatan yang dilakukan oleh
pihak independen guna memberikan suatu pendapat. Pihak yang melaksanakan
auditing disebut dengan auditor.
2
tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan
keuangan tersebut.
Dari pengertian tersebut ada tujuh (7) elemen yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Proses yang sistematis, artinya:
Auditing merupakan suatu rangkaian tahap & prosedur yang memerlukan
suatu perencanaan yang baik, terstruktur dan terorganisir untuk
mendapatkan tujuan.
3
Dimana penyampaian hasil dilakukan secara tertulis dalam bentuk
laporan audit ( audit report)
6. Pihak yang membutuhkan atau berkepentingan,
Pemakai yang berkepentingan terhadap laporan audit adalah para
pemakai informasi keuangan, misalnya pemegang saham , manajemen,
kreditur, investor dan kantor pelayanan pajak.
7. Orang yang kompeten dan independen,
Kompeten maksudnya auditor harus mempunyai kemampuan dan
keahlian serta berpengalaman dalam melakukan audit
Independen maksudnya auditor harus memiliki sikap yang tidak memihak
kepada siapapun.
Gambar 1.1
Perbedaan Auditing dengan Akuntansi
Transaksi yang
mempunyai nilai
uang
4
Bukti Buku Harian Buku Besar Neraca Saldo Laporan
Pembukuan Keuangan
Tabel 1.1
Perbedaan Audting dengan Akuntansi
5
Pelaku Akuntan Publik Pegawai perusahaan
(khususnya financial (bagian akuntansi)
audit)
c. Jenis-jenis audit
Berdasarkan luas pemeriksaanya, audit dibedakan menjadi:
1) General Audit (Pemeriksaan Umum)
Suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh
KAP independen dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat
mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Pemeriksa
tersebut harus dilakukan sesuai dengan standar propesional akuntan
publik dan memperhatikan kode etik akuntan indonesia, aturan etika
KAP yang telah diisahkan oleh ikatan akuntan indonesia serta standar
pengendalian mutu.
2) Special audit (pemeriksaan khusus)
Suatu pemeriksaan terbatas yang dilakukan oleh KAP yang independen,
dan pada akhir pemeriksaan auditor tidak perlu memberikan pendapat
terhadapa kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Pendapat
yang diberikan terbatas pada pos masalah atau masalah tertentu yang
diperiksa. Karena prosedur audit yang dilakukan juga terbatas.
6
Untuk menentukan apakah kegiatan financial maupun operasi tertentu dari
suatu entitas sesuai dengan kondisi-kondisi, aturan-aturan yang telah
ditentukan, misalnya ketepatan SPT-Tahunan dengan UU Pajak
Penghasilan.
3) Audit Operasional (Operasional Audit)
untuk membuat rekomendasi serta perbaikan atau tindakan lebih lanjut
agar kegiatan organisasi menjadi lebih efektif dan efisien.
Selain jasa audit Kantor Akuntan Publik (KAP) juga melakukan banyak
layanan lain yang umumnya berada diluar lingkup layanan jaminan, seperti :
1. Layanan akuntansi dan pembukuan
2. Layanan pajak
3. Layanan konsultasi manajemen
Dan secara garis besar saat ini jasa-jasa tersebut terbagi menjadi 2 jenis :
1. Jasa Asurans (Audit)
• Audit umum atas Laporan Keuangan
• Audit Khusus
• Audit Kepatuhan
• Audit Kinerja
• Review atas Laporan Keuangan
d. Jenis-jenis auditor
7
Auditor adalah seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam
melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau
organisasi .
Jenis Auditor Auditor dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Auditor Pemerintah adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas
keuangan pada instansi-instansi pemerintah. Di Indonesia, auditor
pemerintah dapat dibagi menjadi dua yaitu:
a) Auditor Eksternal Pemerintah yang dilaksanakan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai perwujudan dari Pasal 23E
ayat (1) Undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi Untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan
negara diadakan satu badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan
mandiri. . ayat (2) Hasil pemeriksa keuangan negara diserahkan
kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya.
Badan Pemeriksa Keuangan merupakan badan yang tidak tunduk
kepada pemerintah, sehingga diharapkan dapat bersikap
independen .
b) Auditor Internal Pemerintah atau lebih dikenal sebagai Aparat
Pengawasan Fungsional Pemerintah (APFP) yang dilaksanakan
oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),
Inspektorat Jenderal Departemen/LPND, dan Badan Pengawasan
Daerah .
2. Auditor Intern merupakan auditor yang bekerja pada suatu perusahaan
dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut.
Tugas utamanya ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan
tempat dimana ia bekerja.
3. Auditor Independen atau Akuntan Publik adalah melakukan fungsi
pengauditan atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan.
8
Pengauditan ini dilakukan pada perusahaan terbuka, yaitu perusahaan yang
go public, perusahaan-perusahaan besar dan juga perusahaan kecil serta
organisasi-organisasi yang tidak bertujuan mencari laba. Praktik akuntan
publik harus dilakukan melalui suatu Kantor Akuntan Publik (KAP).
Kantor akuntan publik (KAP) adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin dari
Menteri Keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam memberikan jasanya.
9
diinstal. Contoh lain, di mana sebagian besar akuntan merasa kurang
berkualitas, adalah mengevaluasi efisiensi, akurasi, dan kepuasan
pelanggan dalam memproses distribusi surat dan paket oleh perusahaan
seperti Federal Express.
2. Audit Kepatuhan
10
Selain jasa audit Kantor Akuntan Publik (KAP) juga melakukan banyak
layanan lain yang umumnya berada diluar lingkup layanan jaminan, seperti :
• Layanan akuntansi dan pembukuan
• Layanan pajak
• Layanan konsultasi manajemen
Dan secara garis besar saat ini jasa-jasa tersebut terbagi menjadi 2 jenis :
1. Jasa Asurans (Audit)
• Audit umum atas Laporan Keuangan
• Audit Khusus
• Audit Kepatuhan
• Audit Kinerja
• Review atas Laporan Keuangan
Dengan kata lain, laporan keuangan akan mendapatkan opini wajar tanpa
pengecualian jika memenuhi kondisi seperti berikut:
11
1. Laporan keuangan lengkap.
2. Bukti audit yang dibutuhkan lengkap.
3. Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam perikatan kerja.
4. Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan
konsisten.
5. Tidak terdapat ketidakpastian yang cukup berarti mengenai perkembangan di
masa depan (going concern)
a. Ada keraguan dari auditor atas konsep going concern perusahaan / entitas.
b. Kurang konsisten perusahaan dalam menerapkan prinsip atau standar
akuntansi yang digunakan.
c. Auditor ingin menekankan suatu hal.
a. Auditor setelah memperoleh bukti yang cukup dan tepat menyimpulkan bahwa
kesalahan penyajian, baik secara individual maupun secara agregasi adalah
material tetapi tidak pervasif terhadap laporan keuangan, atau
b. Auditor tidak memperoleh bukti yang cukup dan tepat yang mendasari opini
audit, tetapi auditor menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian yang
12
tidak terdeteksi yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan, jika ada,
dapat menjadi material tetapi tidak pervasif.
Jenis opini yang satu ini diberikan oleh auditor atas dasar keadaan tertentu yang tidak
memiliki dampak secara langsung terhadap pendapat wajar.
Perbedaan dari kenis opini ini terletak pada paragraph penjelasan yang diberikan oleh
auditor terkait dengan keadaan tertentu yang telah dinyatakan sebelumnya.
Beberapa jenis keadaan yang dapat memicu modified unqualified opinion adalah:
Audit harus menyatakan opini tidak wajar ketika auditor setelah melakukan
pemeriksaan memperoleh bukti yang cukup dan tepat kemudian menyimpulkan bahwa
ada kesalahan penyajian. Baik secara individual maupun secara agregasi adalah
material dan pervasif terhadap laporan keuangan. Pervasif sendiri diartikan sebagai
kesalahan yang akan membawa dampak kemana-mana atau mendalam.
13
menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian material yang tidak terdeteksi
yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat bersifat material dan
pervasif.
Laporan audit opini standar auditor yang tidak dimodifikasi berisi delapan bagian yang
berbeda :
14
15
BAB III
PENUTUP
Jika audit yang dilakukan berjalan baik dan hasilnya juga bagus, artinya
seluruh aktivitas ekonomi dari perusahaan, departement, atau divisi tersebut
(entitas) bisa dipertanggungjawabkan kebenaran dan keabsahannya. Dengan
demikian, kepercayaan pihak yang membutuhkan audit bisa tumbuh.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/syarat-menjadi-auditor/
https://www.jurnal.id/id/blog/jenis-opini-audit-laporan-keuangan/
LAMPIRAN 1
OPINI AUDIT
Laporan Audit Opini Standar Auditor yang tidak Dimodifikasi
Kepada Yth :
Direksi & Komisaris
PT. ROIF ANUGERAH PERDANA
Jl. Damai RT 04 RW 09 Kel. Gajah Sakti Kec. Mandau
Bengkalis
Kami telah mengaudit Laporan Keuangan PT. ROIF ANUGERAH PERDANA terlampir,
yang terdiri dari neraca tanggal 31 Desember 2020, serta laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi
penjelasan lainnya.
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan
tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar
audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Standar
tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta
merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai
17
tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan peyajian
material.
Suatu audit melibatkan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-
angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih
bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas resiko kesalahan
penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian resiko tersebut,
auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan
penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang
prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan
menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit
juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang
digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta
pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk
menyediakan basis untuk opini audit wajar dengan pengecualian.
18
Opini Wajar dengan Pengecualian
Menurut opini kami, kecuali untuk dampak hal yang dijelaskan dalam paragraf
basis untuk opini wajar dengan pengecualian, laporan keuangan terlampir
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, neraca PT. ROIF
ANUGERAH PERDANA per 31 Desember 2020, serta kinerja keuangan dan laporan
arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik di Indonesia.
Laporan audit opini standar auditor yang tidak dimodifikasi berisi sembilan bagian
yang berbeda :
Keterangan :
1. Judul laporan.
Standar audit mengharuskan laporan diberi judul dan bahwa judulnya
termasuk kata independen. Misalnya, judul yang sesuai termasuk "laporan
audi-tor independen," "laporan auditor independen," atau "pendapat
akuntan independen." Persyaratan bahwa judul termasuk kata independen
menyampaikan kepada pengguna bahwa audit tidak bias dalam semua
aspek.
19
laporan kepada dewan direksi dan pemegang saham untuk menunjukkan
bahwa auditor independen dari perusahaan.
20
menghilangkan kemungkinan bahwa salah saji material akan ada dalam
laporan keuangan. Dengan kata lain, audit memberikan tingkat jaminan
yang tinggi, tetapi itu bukan jaminan.
7. Paragraf opini. Bagian ini harus mencakup judul "Opini" sebelum paragraf
akhir dalam laporan standar, yang menyatakan kesimpulan auditor
berdasarkan hasil audit. Bagian dari laporan ini sangat penting sehingga
seringkali seluruh laporan audit disebut hanya sebagai pendapat auditor.
Paragraf opini dinyatakan sebagai pendapat dan bukan sebagai pernyataan
fakta absolut atau jaminan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa
kesimpulan didasarkan pada penilaian profesional. Frasa menurut pendapat
kami menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa risiko informasi yang
terkait dengan laporan keuangan, meskipun laporan tersebut telah diaudit.
21
diterima secara umum diikuti, pernyataan finan-cial disajikan secara adil,
atau sesuatu yang lebih? Kadang-kadang, pengadilan telah menyimpulkan
bahwa auditor bertanggung jawab untuk melihat melampaui prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum untuk menentukan apakah pengguna
mungkin disesatkan, bahkan jika prinsip-prinsip tersebut diikuti. Sebagian
besar auditor percaya bahwa laporan keuangan "disajikan secara adil"
ketika pernyataan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
tetapi juga perlu untuk memeriksa substansi transaksi dan saldo untuk
kemungkinan informasi yang salah.
9. Tanggal laporan audit. Tanggal yang tepat untuk laporan adalah tanggal di
mana audi-tor menyelesaikan prosedur audit yang diperlukan untuk
mendapatkan bukti audit yang cukup sesuai. Tanggal ini penting bagi
pengguna karena menunjukkan hari terakhir tanggung jawab auditor untuk
meninjau peristiwa signifikan yang terjadi setelah tanggal laporan
keuangan. Dalam laporan audit pada Gambar 3-1 (p. 48), neraca tertanggal
31 Desember 2016, dan laporan audit tertanggal 15 Februari 2017. Hal ini
menunjukkan bahwa auditor mencari transaksi dan peristiwa material yang
tidak tercatat yang terjadi hingga 15 Februari 2017.
22
KASUS AUDIT “ENRON”
Ini merupakan kisah lama, dan hampir semua orang mengetahuinya. Saking
sudah populernya kisah ini, mungkin saja sebagian orang sudah agak bosan
membacanya. Akan tetapi, kasus Enron tetap dapat menjadi pelajaran bagi semua
pelaku bisnis dan akuntan hingga saat ini supaya melakukan kegiatan bisnis dengan
kejujuran serta melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya
karena bisnis berkaitan dengan berbagai pihak atau stakeholder. Ketika bisnis gagal
dalam menjaga reputasinya, maka akan dapat berdampak pada hilangnya
kepercayaan stakeholder terhadap institusi bisnis tersebut.
Mengutip dari Wikipedia, skandal Enron yang muncul pada bulan Oktober
2001 adalah sebuah skandal besar yang menyebabkan kebangkrutan perusahaan
energi Enron, yang berbasis di Houston, Texas. Skandal ini juga menyeret lembaga
audit dan akuntansi Arthur Andersen, sehingga harus dibubarkan. Meskipun,
Arthur Andersen adalah salah satu dari lima lembaga audit dan akuntansi terbesar
di dunia saat itu.
Sejarah Singkat Enron
Berikut ini adalah sejarah singkat Enron berdasarkan Wikipedia:
Enron merupakan hasil dari merger dua perusahaan gas alam, Houston Natural Gas
dan InterNorth. Merger ini dilakukan oleh pebisnis Kenneth Lay pada tahun
1985.[1] Pada awal tahun 1990-an, Lay menginisiasi penentuan harga pasar untuk
listrik serta mendorong Kongres Amerika Serikat melakukan deregulasi terkait
penjualan gas alam. Hal ini memungkinkan Enron untuk menjual energi dengan
harga yang lebih tinggi sehingga berpengaruh positif terhadap keuntungan
23
perusahaan.
24
Pada tahun 1997 Enron membeli perusahaan pembangkit listrik “Portland
General Electric Corp” senilai $ 2 milyar. Sebelum tahun 1997 berakhir,
manajemen mengubah perusahaan tersebut menjadi “Enron Capital and Trade
Resources” yang menjadi perusahaan Amerika terbesar yang memperjualbelikan
gas alam serta listrik. Pendapatan meningkat drastis dari $ 2 milyar menjadi $ 7
milyar dengan karyawan yang juga tumbuh dari 200 orang menjadi 2.000 orang.
Tidak cukup dengan prestasi tersebut, Enron membentuk pula “Enron Online”
(EOL) pada bulan oktober 1999.
EOL merupakan unit usaha Enron yang secara online memasarkan produk
energi secara elektronik lewat website. Dalam sekejap, EOL berhasil melaksanakan
transaksi senilai $ 335 milyar pada tahun 2000. Pada Januari 2000, Enron
mengumumkan sebuah rencana besar yang amat ambisius untuk membangun
jaringan elektronik broadbrand yang berkecepatan tinggi (high speed broadbrand)
dengan kapasitas jaringan penjualan brandwidth untuk melakukan penjualan gas
serta listrik. Enron membiayai ratusan juta dollar guna melaksanakan program ini,
walaupun keuntungannya belum nampak, namun harga saham Enron di Wall Street
melonjak menjadi $ 40, bahkan meningkat menjadi $ 90,56, sehingga Enron
dinyatakan oleh majalah Fortune maupun media lain sebagai “one of the most
admired and innovative companies in the world” (Perusahaan Amerika yang Paling
Inovatif) selama enam tahun berturut-turut.
Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika
terungkapkan bahwa kondisi keuangan yang dilaporkannya didukung terutama oleh
penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan direncanakan secara kreatif.
Operasinya di Eropa melaporkan kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan
dua hari kemudian, pada 2 Desember, di AS Enron mengajukan permohonan
perlindungan. Saat itu, kasus itu merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah
AS dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan mereka. Tuntutan
hukum terhadap para direktur Enron, setelah skandal tersebut, sangat menonjol
karena para direkturnya menyelesaikan tuntutan tersebut dengan membayar
sejumlah uang yang sangat besar secara pribadi. Selain itu, skandal tersebut
menyebabkan dibubarkannya perusahaan akuntansi Arthur Andersen, yang
akibatnya dirasakan di kalangan dunia bisnis yang lebih luas.
25
Beberapa Fakta di Dalam Skandal Enron
Di dalam kronologis skandal Enron terungkap beberapa fakta penting. Berikut ini
beberapa fakta penting di dalam skandal Enron berdasarkan HIMANIA UI:
• Pada tahun 2001, terkuak bahwa Enron melakukan kecurangan dan
memiliki banyak utang yang disembunyikan.
• Enron melakukan manipulasi untuk mempercantik laporan keuangan
perusahaan.
• Terkuaknya kasus ini pun berakibat pada perginya investor hingga saham
Enron turun drastis ke level US$ 0.26.
• Pada Januari 2002, investigasi terkait kasus ini pun dilakukan.
• Kasus ini menyeret KAP Arthur Anderser sebagai akuntan yang
memberikan jasa audit dan konsultasi kepada Enron. Keduanya melakukan
penipuan akuntansi pada Laporan Keuangan Enron.
• Enron melakukan beberapa pelanggaran, antara lain:
1. Menggelembungkan nilai pendapatan Mariner Energy (anak usaha
Enron) dari US$ 185 juta menjadi US$ 366 juta. Tercatat sebesar US$
181 juta merupakan pendapatan fiktif.
2. Meminjam dalam jumlah besar untuk dana operasional yang tidak
dicatat sebagai utang. Sebagian pinjaman ini (sekitar US$ 8 miliar)
sengaja disalahklasifikasikan sebagai perdagangan energi berjangka
(trades of energy futures). Dana pinjaman lainnya diberi judul “arus
kas dari kegiatan perdagangan” (“cash flow from trading activities”).
3. Enron menyalahgunakan Special-Purpose Entities(SPE) di antaranya
untuk menyembunyikan kerugian besar di anak perusahaan yang
dimiliki Enron dengan menciptakan agreement tertentu untuk
menutup kerugian anak perusahaannya.
• Fakta lainnya menurut Wikipedia adalah salah satu eksekutif Enron, Jeffrey
Skilling, mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi CEO Enron pada
tanggal 14 Agustus setelah berada di posisi tersebut hanya enam bulan.
26
Skilling menyebutkan alasan pribadi sebagai dasar pengunduran dirinya
tersebut. Namun, pengamat memperhatikan bahwa beberapa bulan sebelum
pengunduran diri tersebut, Skilling telah menjual 450.000 lembar saham
Enron miliknya senilai $33 juta. Meski begitu, Kenneth Lay yang menjabat
sebagai chairman Enron memastikan bahwa tidak ada permasalahan di
dalam kinerja perusahaan di balik pengunduran diri Skilling. Lay kemudian
mengambil alih peran sebagai CEO.
Berdasarkan kronologi dan fakta – fakta yang terdapat dalam kasus Enron,
dapat disimpulkan bahwa segala kecurangan yang terjadi di dalam suatu bisnis
adalah sesuatu yang sulit untuk ditutupi. Meskipun dalam beberapa hal tampaknya
dapat diatasi oleh manajemen Enron, namun pada akhirnya kasus tersebut
terungkap oleh publik. Bahkan, segala sesuatu yang ditutupi tersebut pada akhirnya
menjadi kasus yang terus menggelinding hingga bangkrutnya institusi bisnis
tersebut.
27