TRAUMA KEPALA
C. Pengkajian Sekunder
1. Keadaan Umum Pasien:
Klien datang ke IGD pkl 08:30 wib diantar oleh tukang ojek(saksi) post kkl SMRS klien
sedang mengendarai motor mengantar istri kerja oleng karena ban motor kempes klien
terjatuh dan terseret beberapa meter. Klien sadar pada saat dibawa ke IGD .klien tampak
sakit sedang kesadaran cm ,gcs : 15 klien mengatakan pusing, dada dan bahu sebelah kana
terasa sakit dan tidak bisa digerakkan skala 6 telapak tangan kanan dan kiri luka dan
punggung ,wajah ada benjol didahi klien mengatakan mual sempat muntah ,klien tampak
meringis dan teriak serta seperti gelisah .
2. Riwayat Alergi :
Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan dan obat tidak ada alergi
3. Riwayat Kesehatan :
Riwayat penyakit sebelumnya : disangkal/ tidak ada
Riwayat saat dirawat di igd : Baru pertama kali
4. Pemeriksaan Fisik:
Normal Jika Tidak Normal Jelaskan
Kepala Ada hematome regio frontal disertai
vulnus ekskoriari
Mata Normal
Mulut 2 Gigi depan rahang bawah tanggal
Leher Normal
Dada Normal
Perut Normal
Alat Fraktur bahu kanan ,ada vulnus
gerak ekskoriari
3333 FRAKTUR
3333 3333
Anus Normal
genetali
a
Observasi TTV :
Hari/Tgl/
Data Fokus Etiologi Problem
Jam
Selasa
29/06/21 trauma langsung
08.40 wib
DS : - Risiko
DO: ketidakseimbangan
Tanda-tanda vital : cairan
TD: 150/80 mmHg fraktur
RR: 20x/mnt
N: 110 x/mnt
S: 36,5° C
SpO2: 98 % - 99%.
Diskontinuitas tulang
Pendarahan aktif dihidung dan
mulut .
fraktur tulang wajah : fr nassal,fr
maxilla dekstra.
Perubahan jaringan sekitar
Laserasi kulit
Pendarahan
Risiko ketidakseimbangan
cairan
Selasa trauma langsung
29/06/21 DS : Gangguan mobilitas
08.40 wib klien mengatakan legan sebelah fisik
kanan susah digerakan
klien mengatakan legan kanan fraktur
nyeri saat digerakan
klien mengtakan pusing
DO:
klien tampak meringis Diskontinuitas tulang
kekuatan otot
Deformitas
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut
2. Risiko Ketidakseimbangan Cairan
3. Gangguan Mobilitas Fisik
Hari/Tg DX. KEP TUJUAN DAN KH INTERVENSI
l/Jam
Kolaborasi
6
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Manajemen Cairan
Observasi:
Dukungan mobilisasi
Observasi:
7
Selasa sebelum memulai mobilisasi
29/06/21 (D . 0036) Mobilitas Fisik Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Gangguan Mobilitas Fisik
08.40 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Terapeutik:
b.d fraktur
wib d.d mobilitas fisik meningkat
Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
Kriteria Hasil:
DS : Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
klien mengatakan legan Mening Menurun
sebelah kanan susah meningkatkan pergerakan
kat
digerakan 1 Pergerakan ekstremitas Edukasi
klien mengatakan legan 1 2 3 4 5
kanan nyeri saat digerakan 2 Kekuatan otot Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
klien mengtakan pusing 1 2 3 4 5
DO: Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3 Nyeri
1 2 3 4 5 Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
klien tampak meringis (mis. Duduk di tempat tidur)
4 Kelemahan fisisk
kekuatan otot
1 2 3 4 5
3333 motorik fraktur
3333 3333
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
8
Selasa Nyeri akut b.d cidera traumatis Cuci tangan 1. Cuci tangan
(D 007) Perkenalkan diri (sesuai situasi ) 2. Perkenalkan diri (sesuai situasi )
29/06/21 mengidentifiklasi klien 3. mengidentifiklasi klien
d.d : menidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 4. menidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
08.45 wib
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
DS: mengidentifikasi skala nyeri 5. mengidentifikasi skala nyeri
Klien mengatakan nyeri mengidentifikasi respons nyeri non verbal 6. mengidentifikasi respons nyeri non verbal
dilegan sebelah kana menganjurkan teknik nonfarmakologi untuk 7. menganjurkan teknik nonfarmakologi untuk
Klien mengatakan nyeri mengurangi rasa nyeri mengurangi rasa nyeri
pada saat legan digerakan
Klien mengatakan skala Kolaborasi pemberian analgetik: 8. Kolaborasi pemberian analgetik:
nyeri 6 setelah di kaji Injeksi Remopain 30 mg iv a. Injeksi Remopain 30 mg iv
menggunakan visual analog 9. Tanda-tanda vital :
scale. TD: 141/80 mmHg
DO: RR: 20x/mnt
Tanda-tanda vital : N: 100 x/mnt
TD: 150/80 mmHg S: 36,5° C
RR: 20x/mnt SpO2: 98 % - 99%.
N: 110 x/mnt
S: 36,5° C
SpO2: 98 % - 99%.
Klien tampak meringis
Klien tampak gelisah S:
Klien tampak sesekali teriak
Klien mengatakan nyeri berkurang
Klien menmgtakan skala nyeri 2
O:
Klien tampak tidak meringis
Klien tampak lebih tenang
9
Klien tampak rileks
S:-
O:
haluan urin meningkat
asupan cairan meningkat
A : risiko ketidakseimbangan cairan teratasi
10
P : Intervensi dihentikan
mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan
Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
fisik lainnya
Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
meningkatkan pergerakan
Libatkan keluarga untuk membantu pasien
S:
Selasa (D . 0036) dalam meningkatkan pergerakan
Gangguan Mobilitas Fisik Klien mengatakan nyeri berkurang dengan skala 2
29/06/21 b.d fraktur Diukur mengunakan vas scale
d.d
08.45 wib Klien mengatakan masih lemas
DS : O:
klien mengatakan legan Tampak lemas
sebelah kanan susah
Tonus otot 3333 motorik fraktur
digerakan
klien mengatakan legan
kanan nyeri saat digerakan 3333 3333
klien mengtakan pusing A : gsnggusn mobilitas fisik belum teratasi
DO:
P : Intervensi dilanjutkan diruangan perawatan
klien tampak meringis
kekuatan otot
3333 3333
11