Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arlita Fira Denisa

NIP : 200105102020122001

Angkatan : LX

No. Absen : 40 (Empat Puluh)

Satker : Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan

IDENTIFIKASI ISU AKTUAL TERKAIT WHOLE OF GOVERNMENT (WOG) DAN


PELAYANAN PUBLIK

A. IDENTIFIKASI ISU

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang


menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency,
yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang
relevan.

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan
Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik.

Beberapa Isu Aktual yang terdapat di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan terkait Whole of
Government (WoG) dan Pelayanan Publik, meliputi :

1. Kurangnya pemahaman masyarakat terkait pendaftaran antrian online Paspor melalui APAPO
2. Keterbatasan pengawasan orang asing pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan di masa
Pandemi Covid-19
3. Ketidaktahuan masyarakat mengenai ukuran lintasan pengambilan paspor melalui Drive Thru
B. DESKRIPSI ISU
1. Kurangnya pemahaman masyarakat terkait pendaftaran antrian online Paspor melalui APAPO
APAPO merupakan singkatan dari Aplikasi Pendaftaran Paspor Online yang digunakan
untuk melakukan pendaftaran paspor secara online baik paspor baru maupun penggantian paspor.
Aplikasi ini sangat berguna bagi masyarakat khususnya disaat pandemi covid-19 seperti ini
untuk meminimalisir antrian masyarakat yang datang langsung ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Balikpapan. Namun, masih banyaknya masyarakat yang datang langsung ke Kantor Imigrasi
sebelum melakukan pendaftaran online karena belum memahami cara pendaftaran melalui
APAPO.

2. Keterbatasan melakukan pengawasan orang asing pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan
di masa Pandemi Covid-19
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan memiliki 3 Wilayah Kerja yang meliputi Kota
Balikpapan, Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Dalam melakukan
pengawasan orang asing, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan membentuk TIMPORA yang
merupakan Tim Pengawasan Orang Asing yang bertugas untuk melakukan pengawasan orang
asing di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan. Namun, dengan adanya
keterbatasan di tengah Pandemi Covid-19 membuat sulitnya melakukan pengawasan dan
koordinasi orang asing sehingga membuat pengawasan orang asing di wilayah kerja Kantor
Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan menjadi tidak optimal.

3. Ketidaktahuan masyarakat mengenai ukuran lintasan pengambilan paspor melalui Drive Thru
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan memberikan layanan pengambilan paspor melalui
Drive Thru yang memudahkan pemohon apabila ingin mengambil paspornya langsung tanpa
turun dari kendaraan. Namun, beberapa masyarakat kurang mengetahui informasi terkait ukuran
lintasan pengambilan paspor melalui Drive Thru. Hal ini berawal dari salah satu pemohon paspor
yang tergores kendarannya pada saat melakukan pengambilan paspor melalui Drive Thru
dikarenakan ukuran kendaraan pemohon tersebut melebihi ukuran lintasan Drive Thru.

C. ANALISIS ISU
Teknik analisis isu yang akan saya gunakan adalah metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth). USG merupakan salah satu teknik analisis isu dengan cara menyusun urutan prioritas isu
yang harus diselesaikan, kemudian menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu
dengan memberikan skala nilai pada masing – masing isu tersebut. Setelah itu, isu yang memiliki
total skala nilai paling tinggi akan menjadi isu prioritas dan segera mungkin perlu diselesaikan.

NO IDENTIFIKASI ISU U S G JUMLAH PERINGKAT


1. Kurangnya pemahaman masyarakat 4 3 4 11 3
terkait pendaftaran antrian online
Paspor melalui APAPO
2. Keterbatasan pengawasan orang asing 5 5 4 14 1
pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Balikpapan di masa Pandemi Covid-19
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat 4 5 4 13 2
mengenai ukuran lintasan pengambilan
Paspor melalui Drive Thru

Dari hasil analisis di atas dengan menggunakan metode USG, maka yang menjadi isu
prioritas adalah “Keterbatasan pengawasan orang asing pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Balikpapan”.

D. DAMPAK APABILA ISU TIDAK SEGERA DISELESAIKAN


Dampak yang terjadi apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan adalah Pengawasan orang
asing menjadi tidak optimal di tengah Pandemi Covid – 19 dan sulitnya memonitoring keberadaan
orang asing yang tidak terdata.

E. SOLUSI
Solusi yang dapat saya berikan adalah dengan membuat sebuah Web Sistem mengenai
Pengawasan Orang Asing dapat digunakan masyarakat untuk memberikan laporan keberadaan dan
kegiatan orang asing yang berada di sekitar tempat tinggal, tempat kerja atau tempat lainnya yang
nantinya sistem tersebut dapat terhubung langsung melalui Email atau Whatsapp petugas.

Anda mungkin juga menyukai