Anda di halaman 1dari 3

 

Planning Programming Budgeting System


Apa sih Planning Programming Budgeting System??
Seperti namanya  Planning Programming Budgeting System adalah proses
perencanaan, pembuatan program, dan penganggaran yang  terkait dalam satu sistem sebagai
kesatuan  yang bulat dan tidak  terpisah yang didalamnya terkandung identifikasi mengenai
tujuan organisasi serta permasalahan yang mungkin timbul.
Jadi, PPBS merupakan teknik penganggaran yang didasarkan pada teori sistem yang berorientasi
pada output dan tujuan dengan penekanan utamanya adalah alokasi sumber daya berdasarkan analisis ekonomi.
lalu PPBS ini ditujukan untuk membantu manajemen pemerintah dalam membuat keputusan alokasi sumber
daya secara lebih baik.
Selanjutnya kita akan membahas keunggulan dan kelemahan dari sistem ini, dari
keunggulannya dulu yang pertama
Keunggulan Kelemahan
1. Menggambarkan tujuan organisasi yang lebih1.    Merupakan proses multikompleks dan
nyata dan membantu pimpinan dalam membuat memerlukan banyak perhitungan serta analisis,
keputusan yang menyangkut usaha pencapaian
tujuan, Karena kan diplanning gitu, direncanakankkarena prosesnya multikompleks maka .
terkait tujuannya.
2. 2.    Memerlukan pengelola yang ahli dan memiliki
3. Menghindarkan adanya pertentangan kualitas yang tinggi.
dan overlaving program, serta mewujudkan3.    
sinkronisasi dan integrasi antar aparat organisasi Intinya terlalu kompleks, baik secara teknis
dalam proses perencanaan. maupun praktis.
4.
3.    Alokasi sumber daya yang lebih efisisien karena
kan sudah dianggarkan terkait biaya sehingga
lebih efektif berdasarkan analisis biaya manfaat
untuk mencapai tujuan.

Konsepsi pokok Planning Programming Budgeting System adalah sebagai berikut:


1.    Tujuan: menjadi pengarah menuju hasil yang akan diperoleh ataupun pelayanan dan jasa-jasa
yang akan diberikan.
2.    Alternatif cara: menyajikan pilihan dari serangkaian cara ataupun tindakan.
3.    Hasil guna: berkaitan dengan pengukuran atas tingkat keberhasilan tindakan dalam mencapai
tujuan.
4.    Dimensi waktu: memperkirakan perspektif secara tahunan dalam mempertimbangkan akibat dari
tuntutan yang di proyeksikan pada masa mendatang.
5.    Prioritas: berkaitan dengan penentuan tindakan yang diutamakan, akan diambil kriteria pilihan
tertentu.
6.    Pengendalian/pengawasan: pengendalian/pengawasan ketatalaksanaan yang terintegrasikan,
berkaitan dengan sistem pelaporan dan aliran informasi.
7.    Daya guna: berkaitan dengan pengukuran atas tigkat hasil tindakan pencapaian tujuan, namun
jika tujuan dan tindakan itu dapat dinyatakan serta dinilai secara kuantitatif.
Proses implementasi PPBS, meliputi:

1. Menentukan tujuan umum organisasi dan tujuan unit organisasi dengan jelas
2. Mengidentifikasi program-program dan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
3. Mengevaluasi berbagai alternatif program dengan menghitung cost-benefit dari masing-masing
program
4. Pemilihan program yang memiliki manfaat besar dengan biaya yang kecil
5. Alokasi sumber daya ke masing-masing program yang disetujui

Karakteristik PPBS

 Berfokus pada tujuan dan aktivitas untuk mencapai tujuan


 PBBS berorientasi pada masa depan
 Mempertimbangkan semua biaya yang terjadi
 Dilakukan analisis secara sistematik atas berbagai alternatif dan program yaitu identifikasi tujuan,
identifikasi secara sistematik alternatif program untuk mencapai tujuan, estimasi biaya total dari
masing-masing alternatif program, dan estimasi manfaat yang ingin diperoleh dari masing-masing
alternatif program.

d.     Zero Based Budgeting


Zero bassed budgeting merupakan sistem anggaran  yang didasara kan pada perkiraan
kegiatan bukan pada apa yang telah dilakukan dimasa lalu, namun pada kebutuhan saat ini.
Tiga langkah menyusun ZBB adalah:
1. Mengidentifikasi unit keputusan
Struktur organisasi pada dasarnya terdiri dari pusat-pusat pertanggungjawaban (responsibility center). Zero
Based Budgeting merupakan sistem anggaran yang berbasis pusat pertanggungjawaban sebagai dasar
perencanaan dan pengendalian anggaran.
2. Membangun paket keputusan
Paket keputusan merupakan gambaran komprehensif mengenai bagian dari aktivitas organisasi atau fungsi
yang dapat dievaluasi secara individual. Paket keputusan dibuat oleh manajer pusat pertanggungjawaban dan
harus menunjukkan secara detail estimasi biaya dan pendapatan yang dinyatakan dalam bentuk pencapaian
tugas dan perolehan manfaat.

Ada dua jenis paket keptusan:


a.    Paket keputusan mutually exclusive – bertujuan untuk mengidentifikasi beberapa alternatif yang
sesuai dengan fungsi manajemen.
b.    Paket keputusan incremental – bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kegiatan, biaya, serta
dampak kegiatan fungsi manajemen.

3. Meriview dan menyusun peringkat paket keputusan


tahap berikutnya adalah meranking semua paket berdasarkan manfaatnya terhadap organisasi.

Keunggulan ZBB

 Jika ZBB dilaksanakan dengan baik maka dapat menghasilkan alokasi sumber daya secara lebih
efisien
 ZBB berfokus pada value for money
 Mempermudah untuk mengidentifikasi terjadinya inefisiensi  dan ketidakefektivan biaya
 Meningkatkan pengetahuan dan motivasi staf dan manajer
Kelemahan ZBB

 Prosesnya memakan waktu lama, terlalu teoritis, dan tidak praktis


 ZBB cenderung menekankan manfaat jangka pendek
 Implementasi ZBB membutuhkan teknologi yang maju
 Masalah besar yang dihadapi ZBB adalah pada proses meranking dan mereview paket keputusan

Anda mungkin juga menyukai