Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

SS
DI DESA BOLUDAWA KECAMATAN SUWAWA

OLEH
FANNY ANGREINI ACHMAD
NIM : 841720044

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 2021
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. SS Perkerjaan : Swasta
Umur : 44 Tahun Suku/Bangsa : Gorontalo/Indonesia
Agama : Islam Alamat : Dusun 1 DesaBoludawa
Pendidikan : S1
b. Komposisi Keluarga

No Nama Umur L/P TTL Pendidikan Perkerjaan Ket


1 Tn. SS 49 Gorontalo, Swasta
L S1
10-12-1972
2 Ny. RA 44 Gorontalo,
P SMA
14-12-1977 URT
3 Nn. FS 23 Gorontalo, Belum
P S1
10-03-1998 berkerja
c. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.SS termasuk dalam tipe keluarga inti. Karena dalam satu rumah
terdiri dari kepala keluarga, istri dan anak. Tidak terdapat masalah pada
keluarga Tn.SS.
d. Genogram (tiga generasi)

Ny.RA
Tn.SS

Nn.FS
Keterangan :

: Laki-laki : Keluarga yang sakit


: Perempuan : Hubungan keluarga
: Meninggal : Tinggal dalam satu rumah
e. Sifat keluarga
a) Pengambilan keputusan : Setiap keputusan yang diambil dalam keluarga
Tn. SS selalu dirundingkan bersama istri
b) Kebiasaan hidup sehari-hari
1) Kebiasaan tidur atau istirahat: dalam keluarga Tn. SS kebiasaan tidur
atau istirahat bergantung pada aktivitas yang dilakukan. apabila capek
pada siang hari beristirahat kurang lebih 1 jam dan untuk malam hari
waktu istirahat pukul pukul 22 00 sampai 05.30 Wita.
2) Kebiasaan rekreasi: kegiatan yang dilakukan keluarga Tn.SS untuk
rekreasi adalah menonton TV dan sekali-sekali berjalan ke kota dan
terkadang berkumpul dengan tetangga dan keluarga untuk
menghilangkan rasa bosan.
3) Kebiasaan makan keluarga: makanan keluarga Tn.SS sama dengan
keluarga lainnya. terkadang menggunakan lauk seperti daging dan
ikan kadang pula menggunakan sayur. kebiasaan makan sebanyak 3
kaliseharii. Keluarga Tn. SS jarang membeli makanan di luar.
f. Status sosial dan ekonomi keluarga
Tn. SS bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan yang ada di
Gorontalo dengan penghasilan pendapatan perbulan sekitar kurang lebih Rp
3.000.000.Penghasilan Tn.SS dan Ny. RA digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan makan, bayar tagihan listrik,
membayar pajak kendaraadan tanggungan rumah tangga lainnya. Adapun
perabotan yang dimiliki keluarga Tn. SS : TV, rice cooker, mesin cuci, dua
kendaraan bermotor danalat rumah tangga lainnya. Untuk kebutuhan yang
dikeluarkan keluarga Tn. SS setiap bulan kurang lebih Rp2.000.000.
g. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku dan bangsa)
Keluarga Tn. SS dan Ny. RA dari orang tua berasal dari suku Gorontalo. Jika
sakit, keluarga selalu pergi berobat ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas
dan klinik dokter.
h. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)
Anggota keluarga Tn. SS beragama Islam.Tn. SS dan Ny. RA mengajarkan
anaknya selalu mendekatkan diriterhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan rajin
Sholat di rumah dan berdoa untuk memperoleh kesehatan dan rezeki.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn. SS Mempunyai satu orang anak perempuan yangbelum menikah. AnakTn.
SS berumur 23 tahun dansaat ini sudah lulus perguruan tinggi. Perkembangan
keluarga saat ini yaitu keluarga dengan anak remaja (12-24 tahun) di mana
keluarga memelihara cara komunikasi terbuka, mempersiapkan perubahan
sistem peran dan peraturan anggota keluarga.
b) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. SS terpenuhi karena Tn. SS masih
membiayai kebutuuan anaknya yang belum berkeluarga.Dalam keluarga hanya
terdapat anak tunggal yang saat ini masih dalam tahap perkembangan keluarga
dengan anak remaja (families with teenagers)
c) Riwayat kesehatan keluarga inti
Sejak Kurang lebih 2 tahun terakhir Tn. SS sering merasa sakit kepalasampai
leher belakang, pusing dan rasa lelah yang dirasakan berlebihan. klien pernah
berobat ke dokter dan dikatakan bahwa Tn. SS mengalami hipertensi dengan
tekanan darahnya 160/110 mmHg.
d) Riwayat kesehatan sebelumnya
Ibu dari Tn. SS mempunyai riwayat penyakit yang sama yaitu hipertensi dan
dari keluarga lainnya belum diketahui apakah mempunyai penyakit yang
sama.
e) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Tn. SS mengatakan akan memeriksakan kesehatannya apabilamerasagejala
kekambuhan hipertensi dirasakan kembali dan selalu melakukan kontrol
secara rutin. keluarga Tn. SS biasa memeriksakan diri ke dokter dan
Puskesmas.
3. Lingkungan

Dapur Kamar 3

Toilet Ruang keluarga

Kamar 2
Timur Ruang tamu

Kamar 1

Gambar Denah Rumah Tn. SS


a) Karakteristik rumah
Tempat tinggal Tn. SS memiliki luas rumah 9 x 14,5 meter. Tipe rumah
berdinding beton serta beralaskan ubin. jumlah ruangan 7 terdiri dari 1 ruang
dapur, 3 ruang tempat tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang tamu dan kamar mandi.
ventilasi dan penerangan dalam rumah cukup, persediaan sumber air bersih
melalui PDAM, untuk diminum membeli dari air isi ulang di depot
pembuangan sampah di belakang rumah dan ada juga dikumpulkan di tempat
sampah setelah itu biasa dibakar. Tn. SS memiliki WC dengan tipe beton jarak
dari sepiteng kurang lebih 7 meter. Lingkungan sekitar rumah bersih, sarana
komunikasi di rumah menggunakan telepon genggam, transportasi
menggunakan kendaraan pribadi (motor), fasilitas hiburan yang tersedia yaitu
TV dan pemutar media musik. jarak fasilitas pelayanan kesehatan dari rumah
Kurang lebih 12 km di dalam rumah terdapat kotak obat atau P3K. Untuk
jarak dari rumah ke Jalan Raya kurang lebih 100 m.
4. Sosial
a) Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn. SS berada di daerah pedesaan, tetangga yang berada di sekitar
rumah ramah dan saling tolong-menolong satu sama lain.Istri dari Tn. SS
tergabung dalam perkumpulanibu-ibu pengajian dan mengikuti arisan di desa
Boludawa.
b) Mobilitas geografis keluarga
Tn. SS telah menempati rumah yang dimiliki sejak pernikahannya yang
dulunya tinggal bersama orang tua. Tn. SS merupakan masyarakat asli
Gorontalo. Tn. SS juga memiliki anggota keluarga lain yang tinggal di daerah
Gorontalo Utarayang letaknya berjauhan dan jarang berkunjung ke rumah,
kecuali ada acara keluarga.
c) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. SS selalu berkumpul dengan keluarganya saat hari libur datang. Sebagai
seorang istri Ny. RA merupakan masyarakat yang aktif dalam kegiatan
tadarusan dan keluarga Tn. SS merupakan keluarga yang bersedia hadir dalam
kegiatan yang diselenggarakan oleh aparat desa seperti sosialisasi, rapat desa,
dan lain-lain.
5. Struktur keluarga
a) Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. SS Dalam kesehariannya baik komunikasi langsung/tidak
langsung menggunakan bahasa indonesia dan bahasa daerah dan dalam
keadaan emosi keluarga Tn. SS selalu menggunakan kalimat positif dalam
mengatasinya.
b) Struktur kekuatan keluarga
Orang yang dekat dengan keluarga Tn. SS adalah adiknya yang masih tinggal
dalam satu desa. apabila Tn. SS mengalami kesulitan atau masalah maka adik
nya selalu berusaha untuk membantu dan begitupun sebaliknya.
c) Struktur peran (formal dan informal)
- Tn. GR :
Peran Formal : Sebagai anggota masyarakat di desa
Boludawa
Peran Informal : Menjadi kepala keluarga, suami dan ayah
- Ny.RA :
Peran Formal : Sebagai anggo tamasyarakat desa Boludawa
Peran Informal : Menjadi ibu rumah tangga, istri dan ibu
- Nn. FS :
Peran Formal : Sebagai anggota masyarakat di Desa Boludawa
Peran Informal : Menjadi Anak
d) Nilai dan norma agama
Tn. SS menganut ajaran agama Islam dan norma yang berlaku di masyarakat
adat dan istiadat Gorontalo. Keluarga Tn. SS sangat mematuhi peraturan yang
ada di rumah seperti tidak boleh tidur di sore hari dan Ny. RA mengajarkan
pentingnya bersikap sopan santun dengan orang lain. apabila terdapat anggota
keluarga yang sakit, keluarga mempercayai itu adalah cobaan dari Tuhan dan
keluarga selalu berusaha menghadapi musibah apapun dengan perasaan dan
hati yang ikhlas.
6. Fungsi keluarga
a) Fungsi afektif
Keluarga Tn. SS dan Ny. RA selalu menyayangi dan perhatian kepada
anaknya, keluarga juga selalu mendukung dan mengarahkan segala sesuatu
yang dilakukan oleh anaknya selama dalam batas kewajaran dan tidak
melanggar norma dan etika sopan santun.
b) Fungsi sosialisasi
Interaksi Tn. SS dengan anak, istrinya terjalin dengan baik, saling mendukung
dan saling ketergantungan. Tn. SS memiliki peran besar dalam mengambil
keputusan namun selalu adil kepada keluarganya. masing-masing keluarga
selalu memperhatikan sopan santun keluarga dan mengajarkan menanamkan
perilaku sosial yang baik, selain itu di waktu yang senggang biasa keluarga
berkumpul dan bercanda gurau.
c) Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Keluarga Tn. SS mengatakan tidak terlalu tahu secara rinci mengenai
penyakit pada Tn. SS. klien hanya mengetahui pengertian dan tanda gejala
tetapi untuk penyebab, pencegahan dan perawatannya belum diketahui
secara spesifik. Ny. RA juga mengatakan merasakan khawatir apabila
gejala yang timbul pada suaminya lebih parah.
2) Memutuskan untuk merawat
Tn. SS belum sepenuhnya paham tentang penyakitnya, klien mengatakan
apabila hipertensinya kambuh ia akan pergi berobat ke dokter dan
puskesmas.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. SS mengatakan cepat merasakan lelah, sering sakit kepala sampai ke
belakang leher, dan pusing. Ny. RA mengatakan apabila tanda dan gejala
hipertensi muncul hanya diberikan obat dari resep dokter sebelumnya dan
Ny. RA mengatakan hanya sedikit mengetahui tentang perawatan penyakit
ini seperti tidak boleh mengkonsumsi daging, makanan yang mengandung
minyak, dan tidak boleh terlalu kelelahan.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga Tn. SS menyadari bahwa Pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan. Oleh karena itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumah
dan lingkungan seperti menyapu dan menguras bak penampungan air agar
tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.
5) Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Tn. SS dan Ny. RA mengatakan sudah mengetahui pelayanan kesehatan.
Selama ini keluarga selalu berobat ke dokter dan ke Puskesmas untuk
mengontrol penyakit dari Tn. SS dan apabila ada anggota keluarga yang
sakit.
d) Fungsi reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn. SS dan Ny. RA ada 1 orang yaitu perempuan.
Ny. RA menggunakan alat kontrasepsi yaitu KB Pill.
e) Fungsi ekonomi
Tn. SS mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari-
hari dari pendapatan yang diperolehnya. Tn. SS selalu menyisihkan sebagian
pendapatannya untuk keperluan yang tak terduga atau hal mendesak.
7. Stress dan koping keluarga
a) Stressor jangka panjang
Tn. SS memikirkan biaya untuk membiayai keluargannya
b) Stressor jangka pendek
Tn. SS memikirkan apabila penyakitnya kambuh dan semakin berat akan
menghambat pekerjaannya.
c) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Untuk stressor jangka panjang Tn. SS berusaha untuk mencukupi kebutuhan
sekolah anaknya dengan selalu bekerja keras. Untuk stressor jangka pendek
Tn. SS mengkonsumsi obat resep dokter dan pergi ke dokter ataupun
puskesmas untuk memeriksakan diri.
d) Strategi koping
Strategi koping yang digunakan pada keluarga Tn. SS baik. Bila terdapat
masalah, keluarga selalu berusaha untuk menyelesaikannya dengan
bermusyawarah dan tetap tenang dalam berpikir.
e) Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, berperilaku kejam terhadap
anak, istrinya ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan
masalah.
8. Keadaan gizi keluarga
Ny. RA merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik. Setiap hari
menyediakan menu sayuran maupun lauk dengan berganti-ganti menu.
9. Riwayat kesehatan keluarga
a) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
Tn. SS : Mengalami penyakit hipertensi
Ny. RA : Keadaan sehat/tidak ada riwayat penyakit
Nn. FS : Keadaan sehat/tidak ada riwayat penyakit
b) Keluarga Berencana
Keluarga Tn.SS mengikuti program Keluarga Berencana dengan perencanaan
dua anak cukup dan saat ini Ny. RA menggunakan alat kontrasepsi pill KB.
c) Imunisasi (BCG,HB0,DPT,POLIO,CAMPAK)
Tn. SS : Lengkap
Ny. RA : Lengkap
Nn. FS : Lengkap
d) Tumbuh kembang
Pemeriksaan tumbuh kembang anak:
Nn. FS : Tumbuh kembang usia remaja terpenuhi
Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak keluarga Tn.SS
mengatakan paham terkait perkembangan anaknya yang dilalui dan orang tua
merespon positif apabila anaknya mengalami perubahan ke usia remaja.
10. Harapan keluarga
Keluarga Tn. SS berharap Tn. SS bisa cepat sembuh dari penyakitnya, dapat
beraktivitas sebagaimana biasa, keluarga selalu diberikan kesehatan. keluarga juga
berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik dan cepat
kepada siapa saja yang membutuhkan.
11. Pemeriksaan fisik keluarga

Nama
Tn. SS Ny. RA Nn. FS
Jenis Pemeriksaan
Keadaan umum Baik Baik Baik
Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis
TTV TD: 150/100 mmHg TD: 120/80 mmHg TD: 100/70 mmHg
HR: 92 x/menit HR:70 x/menit HR: 78 x/menit
R: 20 x/menit R: 20 x/menit R: 20 x/menit
SB: 36,60C SB: 37,2 0C SB: 370C
Kepala Warna rambut hitam, Warna rambut hitam, Warna rambut pirang,
lurus, pendek dan lurus, panjang, bersih lurus, panjang dan
bersih dan tidak bercabang bersih
Mata Kedua mata simetris, Kedua mata simetris, Kedua mata simetris,
konjungtiva tidak konjungtiva  tidak konjungtiva  tidak
anemis, sklera non anemis, sklera  non anemis, sklera  non
ikterik penglihatan agak ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan
kabur. baik, refleks pupil baik, refleks pupil
mengikuti refleks mengikuti refleks
cahaya. cahaya.
Hidung Hidung simetris, tidak Hidung simetris, tidak Hidung simetris, tidak
ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip, tidak
sinusitis, fungsi sinusitis, fungsi sinusitis, fungsi
penciuman baik penciuman baik penciuman baik
Telinga Telinga simetris, tidak Telinga simetris, tidak Telinga simetris, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak
mengeluarkan serumen, mengeluarkan serumen, mengeluarkan serumen,
fungsi pendengaran fungsi pendengaran fungsi pendengaran
baik baik baik
Mulut Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab,
tidak ada sariawan dan tidak ada sariawan dan tidak ada sariawan dan
peradangan pada mulut peradangan pada mulut peradangan pada mulut
Dada/Thorak Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:
pengembangan dada pengembangan dada pengembangan dada
simetris simetris simetris
Palpasi: tidak ada nyeri Palpasi: tidak ada nyeri Palpasi: tidak ada nyeri
tekan. tekan. tekan.
Perkusi: paru Sonor Perkusi: paru Sonor Perkusi: paru Sonor
Auskultasi: suara nafas Auskultasi: suara nafas Auskultasi: suara nafas
vesikuler. vesikuler. vesikuler.
Perut/Abdomen Inspeksi: simetris Inspeksi: simetris Inspeksi: simetris
Auskultasi: peristaltik Auskultasi: peristaltik Auskultasi: peristaltik
14 kali per menit 11 kali per menit 13 kali per menit
Palpasi: tidak ada nyeri Palpasi: tidak ada nyeri Palpasi: tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
Perkusi: timpani Perkusi: timpani Perkusi: timpani
Genetalia/Anus Klien mengatakan Klien mengatakan Klien mengatakan
bahwa genetalianya bahwa genetalianya bhwa genetalianya
selalu dibersihkan dan selalu dibersihkan dan selalu dibersihkan dan
tidak terdapat masalah tidak terdapat masalah tidak terdapat masalah
pada area tersebut pada area tersebut pada area tersebut
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pada pembengkakan pada pembengkakan pada
ekstremitas bawah dan ekstremitas bawah dan ekstremitas bawah dan
atas, pergerakan aktif atas, pergerakan aktif atas, pergerakan aktif
N Data Fokus Masalah Penyebab
O
1 Data subjektif: Manajemen Ketidakmampuan
 Keluarga mengatakan kurang kesehatan keluarga merawat
memahami cara merawat Tn. SS keluarga tidak dan mengenal
 Keluarga mengatakan kurang efektif masalah anggota
memahami cara mengenal dan keluarga dengan
merawat keluarga dengan hipertensi
hipertensi, Tn. SS merasa
khawatir penyakitnya kambuh
dan semakin berat
Data objektif:
 Keluarga tampak kurang
memahami cara pencegahan dan
perawatan pasien dengan
hipertensi
 TD: 150/100 mmHg
HR: 92 x/menit
R: 20 x/menit
SB: 36,60C
2 Data subjektif: Kesiapan Keluarga kurang
 Tn. SS mengatakan ingin sembuh peningkatan memahami cara
dari penyakitnya manajemen meningkatkan
 Tn. SS mengatakan melakukan kesehatan kesehatan pada
aktivitas sebagaimana biasa pasien dengan
sesuai dengan tugasnya hipertensi
 Tn. SS mengatakan siap
menerapkan pola hidup sehat
Data objektif:
 Klien tampak kooperatif, dan
konsentrasi

Skoring data diagnosa keperawatan: manajemen Kesehatan tidak efektif


No Kriteria Skore Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah: aktual 3 1 3/3 x 1 = 1 Pola makan yang tidak 
diatur menyebabkan
peningkatan gejala
hipertensi

2 Kemampuan Masalah 1 2 ½x2=1 Dengan menjaga pola


dapat diubah: sebagian hidup sehat dapat
membantu mengurangi
tekanan darah
3 Potensial masalah untuk 2 1 2/3 x 1 = 0.6 Pola hidup dengan
dapat dicegah: cukup makanan yang sesuai diet
dapat mengurangi
hipertensi
4 Menonjolnya masalah: 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga menganggap ini
perlu segera ditangani sebagai masalah dan
segera untuk diatasi
Total score 3.6

Skoring data diagnosa keperawatan: kesiapan peningkatan manajemen kesehatan


No Kriteria Skore Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah: ancaman 2 1 2/3 x 1 = 0.6 Tn. GR mengatakan
kesehatan ingin segera sembuh dari
penyakitnya, Tn. GR
mempunyai hipertensi
kurang lebih selama 3
tahun
2 Kemampuan Masalah 1 2 ½x2=1 Sumber daya dan dana
dapat diubah: sebagian keluarga tersedia tetapi
pengetahuan yang
dimiliki kurang tentang
penyakit hipertensi
3 Potensial masalah untuk 2 1 2/3 x 1 = 0.6 Keluarga Tn. GR dapat
dapat dicegah: cukup mengenal hipertensi serta
tanda dan gejala
hipertensi
4 Menonjolnya masalah: 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan
perlu segera ditangani masalah ini untuk segera
diatasi
Total score 3.2
N DIAGNOSA KEPERAWATAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN
O
1 Manajemen Kesehatan tidak efektif  Manajemen kesehatan:  Edukasi kesehatan:
Kode diagnosa : D.0116 Setelah dilakukan kunjungan Observasi:
Kategori : perilaku rumah sebanyak 3 kali 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
Sub kategori : penyuluhan dan pembelajaran diharapkan keluarga mampu menerima informasi
Definisi: memberikan perawatan kepada Terapeutik:
Pola pengaturan dan pengintegrasian Tn.SS dengan kriteria hasil: 2. Sediakan materi dan media pendidikan
penanganan masalah kesehatan ke dalam 1. Melakukan tindakan kesehatan
kebiasaan hidup sehari-hari tidak memuaskan mengurangi faktor resiko 3. Berikan penjelasan kepada keluarga
untuk mencapai status kesehatan yang meningkat tentang diet yang sesuai untuk penderita
diharapkan. 2. Menerapkan program hipertensi yaitu rendah garam, rendah
Data subjektif: perawatan meningkat lemak dan rendah kolesterol
 Keluarga mengatakan kurang memahami 3. Aktivitas hidup sehari-hari 4. Berikan kesempatan klien bertanya
cara merawat Tn. SS efektif memenuhi tujuan Edukasi:
 Keluarga mengatakan makanan Tn. SS kesehatan meningkat 5. Anjurkan pada keluarga untuk menjaga
sama dengan anggota keluarga lainnya pola makan dengan mengkonsumsi
 Keluarga mengatakan kurang memahami makanan yang sesuai dengan diet
cara mengenal dan merawat keluarga hipertensi
dengan hipertensi, Tn. SS merasa khawatir
penyakitnya kambuh dan semakin berat
Data objektif:
 Keluarga tampak kurang memahami cara
pencegahan dan pengelolaan pasien
dengan hipertensi
TD: 150/100 mmHg
HR: 92 x/menit
R: 20 x/menit
SB: 36,60C
2 Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan  Perilaku kesehatan:  Manajemen perilaku:
kode diagnosa : D.0112 Setelah dilakukan kunjungan Observasi:
Kategori : perilaku rumah sebanyak 3 kali 1. Identifikasi harapan untuk mengendalikan
Sub kategori : penyuluhan dan pembelajaran diharapkan keluarga Tn.SS perilaku
Definisi: mengalami peningkatan Terapeutik:
Pola pengaturan dan pengintegrasian program tentang manajemen kesehatan 2. Diskusikan tanggung jawab terhadap
kesehatan ke dalam kehidupan sehari-hari yang dalam melakukan perawatan perilaku
cukup untuk tujuan kesehatan dan dapat pada keluarga hipertensi 3. Berikan penjelasan dan diskusikan pada
ditingkatkan. dengan kriteria hasil: keluarga tentang hipertensi: pengertian,
Data subjektif: 1. Penerimaan terhadap tanda dan gejala, faktor yang
 Tn. SS mengatakan ingin sembuh dari perubahan status kesehatan mempengaruhi cara pencegahan, serta
penyakitnya meningkat komplikasi.
 Tn. SS mengatakan melakukan aktivitas 2. Kemampuan melakukan 4. Ajarkan penatalaksanaan non farmakologi
sebagaimana biasa sesuai dengan tugasnya tindakan pencegahan berupa rebusan daun seledri
 Tn. SS mengatakan siap mengikuti pola masalah kesehatan cukup Edukasi:
hidup sehat meningkat 5. Motivasi dan anjurkan kepada keluarga
Data objektif: 3. Kemampuan peningkatan untuk selalu memeriksakan kesehatan
 Klien tampak kooperatif, dan konsentrasi kesehatan meningkat Tn.SS secara rutin dan teratur ke
4. Pencapaian pengendalian pelayanan kesehatan
kesehatan cukup
meningkat
IMPLEMENTASI

DIAGNOSA
NO HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1 Rabu, 30 Juni 2021 Manajemen Kesehatan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan Data subjektif:
tidak efektif kemampuan keluarga dalam 1. Keluarga mengatakan sudah
menerima informasi yang menyendirikan makanan
disampaikan. Dengan hasil: Tn.SS  Tn.SS dengan anggota
dan keluarga tampak  siap  keluarga yang lainnya
menerima  informasi yang akan Data objektif:
disampaikan  mengenai penyakit 1. Makanan yang disajikan untuk
hipertensi Tn.SS yaitu nasi, sayur bayam,
2. Menyediakan materi dan media dan tahu
pendidikan terkait penyakit 2. Tampak makanan untuk Tn.
hipertensi. Dengan hasil:  materi SS dan anggota keluarga yang
disediakan dan media pendidikan lain tersendiri
kesehatan melalui brosur 3. Wajah Tn. SS tampak lebih
3. Memberikan penjelasan kepada relaks
keluarga tentang diet yang sesuai 4. TTV Tn. SS:
untuk penderita hipertensi yaitu TD: 140/100 mmHg
rendah garam, rendah lemak dan HR: 92 x/menit
rendah korestrol. Dengan hasil: Assesment:
keluarga tampak  memahami Masalah keperawatan manajemen
penjelasan yang disampaikan dan Kesehatan tidak efektif teratasi
konsentrasi selama penjelasan Planning:
dilakukan Lanjutkan intervensi keperawatan:
4. Memberikan kesempatan keluarga 1. Identifikasi kesiapan dan
untuk bertanya. Dengan hasil: kemampuan menerima
Keluarga menanyakan mengenai informasi
makanan yang sesuai dengan diet 2. Berikan penjelasan kepada
penderita hipertensi keluarga tentang diet yang
sesuai untuk penderita
hipertensi yaitu rendah garam,
rendah lemak dan rendah
kolesterol
3. Anjurkan pada keluarga untuk
menjaga pola makan dengan
mengkonsumsi makanan yang
sesuai dengan diet hipertensi

2 Rabu, 30 Juni 2021 Kesiapan peningkatan 1. Mengidentifikasi harapan untuk Data Subjektif:
manajemen kesehatan mengendalikan perilaku klien. 1. Keluarga mengatakan
Dengan hasil: keluarga dan klien cukup mengerti tentang
mempunyai harapan ingin segera hipertensi dan akan
sembuh dari penyakitnya dikontrol secara rutin
2. Mendiskusikan tanggung jawab dengan cara memeriksakan
terhadap perilaku. Dengan hasil: diri ke fasilitas pelayanan
Tn.SS mengatakan bahwa perilaku kesehatan
dan pola hidupnya merupakan Data objektif:
tanggung jawabnya sendiri 2. Keluarga tanpak mengerti dan
3. Memberikan penjelasan dan dapat menyebutkan 3 dari 5
mendiskusikan kepada keluarga tanda dan gejala hipertensi
tentang hipertensi: pengertian dan Assessment: masalah keperawatan
tanda serta gejala hipertensi. Dengan kesiapan meningkatkan
hasil:  keluarga tampak paham manajemen kesehatan teratasi
mengenai penjelasan yang diberikan Planning:
4. Memotivasi dan menganjurkan Lanjutkan intervensi keperawatan:
kepada keluarga untuk memeriksakan 1. Diskusikan tanggung jawab
kesehatan  Tn. SS secara rutin dan terhadap perilaku
teratur ke pelayanan kesehatan. 2. Berikan penjelasan dan
Dengan hasil: keluarga mengatakan diskusikan pada keluarga
secara teratur memeriksakan tentang hipertensi: pengertian,
kesehatannya di pelayanan kesehatan tanda dan gejala, faktor yang
tidak menunggu sampai tanda dan mempengaruhi cara
gejala kekambuhan muncul. pencegahan, serta komplikasi.
5. Mengajarkan penatalaksanaan non 3. Motivasi dan anjurkan kepada
farmakologi berupa rebusan daun keluarga untuk selalu
seledri memeriksakan kesehatan
hasl: keluarga tampak paham Tn.SS secara rutin dan teratur
mengenai penjelasan yang diberikan ke pelayanan kesehatan
3 Kamis, 01 Juli 2021 Manajemen Kesehatan 1. Menidentifikasi kesiapan dan Data subjektif:
tidak efektif kemampuan menerima informasi. 1. Keluarga mengatakan sudah
Dengan hasil: keluarga tampak siap memahami tentang
menerima informasi yang akan caramerawat keluarga dengan
disampaikan mengenai penyakit hipertensi
hipertensi denganmemperhatikan diet
2. Memberikan penjelasan pada dan pola tidur.
keluargatentang diet yang sesuai 2. Keluarga mengatakan sudah
denganhipertensi pada makanan menyendirikan makanan Tn.
yang diberikan Tn. SS harus benar- SS dengan anggota keluarga
benar rendah garam,mengurangi yang lainnya
makanan berlemak. Dengan hasil: Data objektif:
keluaga mengatakan paham 3. Keluarga dapat
mengenai makanan yang tidak bisa di mengungkapkan kembali cara
konsumsi Tn.SS merawat keluarga hipertensi
3. Menganjurkan pada keluarga untuk dengan memperhatikan diet
membuat jadwal tidur Tn.SS secara dan pola tidur
teratur mengusahakan agar dapat 4. Makanan yang disajikan
istirahat pada siang hari. Dengan untuk Tn. SS dipisahkan
hasil: Tn.SS mengatakan dalam dengan anggota keluarga yang
beberapa hari telah menyempatkan lain
istirahat hanya beberapa menit. 5. TTV Tn. SS:
TD: 130/100 mmHg
HR: 83 x/menit
Assesment:
Masalah keperawatan manajemen
Kesehatan tidak efektif teratasi
Planning:
Lakukan terminasi dan
instruksikan keluarga tetap
mempertahankan intervensi:
1. Anjurkan pada keluarga untuk
menjaga pola makan dengan
mengkonsumsi makanan yang
sesuai dengan diet hipertensi
2. Anjurkan pada keluarga untuk
membuat jadwal tidur Tn.SS
secara teratur
4 Kamis, 01 Juli 2021 Kesiapan peningkatan 1. Mendiskusikan tanggung jawab terhadap Data subjektif:
manajemen kesehatan perilaku. Dengan hasil: Tn.SS 1. Keluarga mengatakan sudah
mengatakan perilaku dan pola hidup cukup tahu cara pengelolaan
merupakan tanggungjawabnya dan harus dan meningkatkan kesehatan
dijaga. pasien dengan masalah
2. Memberikan penjelasan dan diskusikan kesehatan hipertensi
pada keluarga tentang hipertensi: faktor Data objektif:
yang mempengaruhi, cara pencegahan, 2. Keluarga tampak mengerti
serta komplikasi. Dengan hasil: keluarga mengenai penjelasan dan
mengatakan paham pencegahan yang dapat mengulangi pencegahan
dapat dilakukan serta komplikasi yang yang dapat dilakukan pada
dapat terjadi apabila tidak segera penderita hipertensi
menaganinya Assessment: masalah keperawatan
3. Memotivasi dan anjurkan kepada kesiapan meningkatkan
keluarga untuk selalu memeriksakan manajemen kesehatan teratasi
kesehatan Tn.SS secara rutin dan teratur Planning:
ke pelayanan kesehatan. Dengan hasil: Lakukan terminasi dan
keluarga mengatakan akan secara teratur instruksikan keluarga tetap
memeriksakan kesehatannya di pelayanan mempertahankan intervensi:
kesehatan tidak menunggu sampai tanda 1. Motivasi dan anjurkan kepada
dan gejala kekambuhan muncul keluarga untuk selalu
memeriksakan kesehatan
Tn.SS secara rutin dan teratur
ke pelayanan kesehatan
FOTO DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai