Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perkembangan proses penyelenggaraan Negara Kesatuan Indonesia wajib
diketahui oleh warga negara sebagai bentuk kebaktian dan rasa cinta tanah air.
Pemerintahan Negara Indonesia merupakan pemegang kekuasaan yang memiliki dua
tingkatan yaitu pemerintahan pusat dan juga pemerintahan daerah. Semua aturan yang
berlaku juga sudah tertulis di dalam UUD 45.
Pemerintahan pusat dilkasanakan oleh lembaga eksekutif yaitu Presiden, Wakil
Presiden, Kementerian Negara, dan juga Lembaga Pemerintahan Non-Kementerian.
Yntuk Pemerintahan daerah sendiri terdiri dari Pemerintahan provinsi dan juga
Pemerintahan kabupaten/kota.
Pemerintahan daerah di pimpin oleh kepala daerah dan DPRD. Kedua
pemerintahan di Indonesia sama-sama ingin mewunjudkan cita-cita dan tjuan dari
Negara dalam menjalankan berbagai programnya
B.
1. Periode apa saja dalam proses penyelenggaran NKRI?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui periode apa saja dalam proses penyelenggaraan NKRI
D. Manfaat
Makalah ini dapat dijadikan informasi untuk pembaca dapat mengetahui bagaimana
periode apa saja dalam proses penyelenggaraan NKRI
Pembahasan
Pasal IV Aturan Peralihan UUD 1945 dijadikan dalih oleh Belanda untuk
menuduh Indonesia sebagai negara diktator, karena kekuasaan negara terpusat kepada
presiden. Untuk melawan propaganda Belanda pada dunia internasional, pemerintah
RI mengeluarkan tiga buah maklumat.Maklumat Wakil Presiden Nomor X (baca eks)
tanggal 16 Oktober 1945 yang menghentikan kekuasaan luar bisa dari Presiden
sebelum masa waktunya berakhir. Kemudian maklumat tersebut memberikan
kekuasaan MPR dan DPR kepada Komite Nasional Indonesia Pusat. Pada dasarnya
maklumat ini adalah penyimpangan terhadap ketentuan UUD 1945.Maklumat
Pemerintah tanggal 3 November 1945. tentang pembentukan partai politik yang
sebanyak-banyaknya oleh rakyat. Hal ini sebagai akibat dari anggapan pada saat itu
bahwa salah satu ciri demokrasi adalah multipartai. Maklumat tersebut juga sebagai
upaya agar dunia barat menilai bahwa Indonesia adalah negara yang menganut asas
demokrasi.Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945, yang intinya mengubah
sistem pemerintahan presidensial menjadi sistem pemerintahan parlementer.
Maklumat tersebut kembali menyalahi ketentuan UUD RI 1945 yang menetapkan
sistem pemerintahan presidensial sebagai sistem pemerintah Indonesia.
C. Periode 5 Juli 1959 sampai dengan 11 Maret 1966 (Masa Orde Lama)
Sejak berlakunya kembali UUD 1945, Presiden berkedudukan sebagai kepala
negara dan kepala pemerintahan. Kabinet yang dibentuk pada tanggal 9 Juli 1959
dinamakan Kabinet Kerja yang terdiri atas unsur-unsur berikut.
1. Kabinet Inti, yang terdiri atas seorang perdana menteri yang dijabat oleh Presiden
dan 10 orang menteri.
2. Menteri-menteri ex officio yaitu pejabat-pejabat negara yang karenajabatannya
diangkat menjadi menteri. Pejabat tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Darat,
Laut, Udara, Kepolisian Negara, Jaksa agung, Ketua Dewan Perancang Nasional
dan Wakil Ketua Dewan pertimbangan Agung.
3. Menteri-menteri muda sebanyak 60 orang.
Pada mulanya ide demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Namun, lama kelamaan bergeser
menjadi dipimpin oleh Presiden/Pemimpin Besar Revolusi. Segala kebijakan
didasarkan kepada kehendak pribadi dan tidak berdasarkan perundang-undangan yang
berlaku. Pemerintahan berlangsung otoriter, dan terjadinya pengkultusan individu.
D. Periode 11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei 1998 (masa Orde Baru)
Kepemimpinan Presiden Soekarno dengan demokrasi terpimpinnya, akhirnya jatuh
pada tahun 1966. Jatuhnya Soekarno menandai berakhirnya masa Orde Lama dan
digantikan oleh Orde Baru yang dipimpin Soeharto. Prioritas utama yang dilakukan
oleh pemerintahan Orde Baru bertumpu pada pembangunan ekonomi dan stabilitas
nasional yang mantap. Selama memegang kekuasaan negara, pemerintahan Orde Baru
tetap menerapkan sistem pemerintahan presidensial. Kelebihan dari sistem
pemerintahan Orde Baru adalah sebagai berikut.
1. Perkembangan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia yang pada tahun 1968
hanya 70 dollar Amerika Serikat dan pada 1996 telah mencapai lebih dari 1.000
dollar Amerika Serikat.
2. Suksesnya program transmigrasi, program Keluarga Berencana, dan sukses
memerangi buta huruf.
Penutup
A. Kesimpulan
Negara kesatuan adalah negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur
seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat memegang
kedaulatan sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar. Negara kesatuan dapat
dibedakan menjadi dua macam sistem, yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Wujud
Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin kokoh setelah dilakukan perubahan
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang dimulai
dengan adanya ketetapan Majelis Permusyarawatan Rakyat yang salah satunya adalah
tidak mengubah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
bentuk final negara bagi bangsa Indonesia.
Sejarah mencatat ada lima periode besar proses penyelanggaraan negara dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal tersebut terjadi terutama karena
adanya pergantian undang-undang dasar, yaitu periode 18 Agustus 1945 sampai
dengan 27 Desember 1949, periode 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959,
periode 5 Juli 1959 sampai dengan 11 Maret 1966 (Masa Orde Lama), periode 11
Maret 1966 sampai dengan 21 Mei 1998 (masa Orde Baru), dan periode 21 Mei 1998-
sekarang (masa reformasi). Negara federasi adalah negara bersusunan jamak, terdiri
atas beberapa negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Federalisme
pernah diterapkan di Indonesia pada rentang 27 Desember 1949 sampai dengan 17
Agutus 1950. Pada masa ini digunakan Konstitusi Republik Indonesia Serikat Tahun
1949. Berdasarkan konstitusi tersebut bentuk negara kita adalah serikat atau federasi
dengan 15 negara bagian.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran
dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan karya-karya berikutnya.
https://www.mikirbae.com/2016/04/perkembangan-proses-penyelenggaraan-nkri.html
http://kartikagstn.blogspot.com/2016/03/proses-penyelenggaraan-negara-kesatuan.html
https://pknsmksma.blogspot.com/2019/09/proses-penyelenggaraan-negara.html