KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Pembelajaran.
situasi yang ada di sekitar individu baik yang dalam bentuk suatu tindakan
tujuan tertentu. Oleh karena itu, belajar adalah proses dalam menerima dan
seseorang terhadap suatu hal dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar
bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada itu yaitu suatu
dialami oleh orang tersebut maka dia yang semula tidak mengetahui suatu
antara seseorang yang tidak mengetahui suatu hal dengan seseorang yang
suatu hal yang baru dialaminya. Proses belajar yang dialami oleh orang
10
11
seseorang merupakan tujuan dari proses belajar yang telah dialami. Hal ini
oleh seseorang.
Pembelajaran juga merupakan suatu usaha sadar dari seorang guru untuk
“Pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan siswa,
menuju pada suatu target yang telah diterapkan sebelumnya”. Selain itu,
berupa bahan pelajaran. Bahan pelajaran merupakan unsur inti yang ada
kebutuhan anak didik dan akan memotivasi anak didik dalam jangka
waktu tertentu. Metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang
ilmu dari pendidik dengan mudah. Evaluasi berkenaan dengan proses yang
peserta didik.
B. Hasil Belajar.
membagi hasil belajar maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar
interaksi tersebut. Hal ini dapat dilihat dari partisipasi dalam berinteraksi
Sikap siswa seperti ini akan tampak dengan dari pembentukan pola pikir
siswa dan hasil belajar materi tersebut. Berdasarkan sikap tersebut, maka
tidak membosankan dan siswa tidak akan mudah jenuh ketika proses
dengan tepat.
mata pembelajaran MRL dikelas selama ini tidak efektif. Hal ini ditandai
berbicara dengan teman sebangku, siswa yang sering keluar masuk kelas
dan siswa yang tidak aktif untuk bertanya dalam proses pembelajaran.
yang telah diajarkan oleh guru kepada siswa dikelas. Daya serap siswa
dengan baik. Hal ini masih banyaknya siswa yang hasil belajarnya tidak
adalah:
maka kedudukan guru tidak padat dipandang sebagai sumber belajar dalam
Guru mendorong siswa untuk berfikir secara kreatif terhadap materi yang
melalui tes. Dalam prosedur ini tes merupakan alat atau prosedur yang
dengan istilah tes jawaban pendek (short answer test) tes ya-tidak (yes-no
test) dan test model baru (new tipe test) adalah salah satu jenis tes hasil
belajar yang terdiri dari butir-butir soal (item) yang dapat jawab oleh testee
tempat atau ruang yang telah disediakan untuk masing-masing butir items
yang bersangkutan. Jadi tes objektif dapat diambil kesimpulannya yaitu tes
respon yang telah disediakan oleh penyusun tes, sehingga peserta tes
salah.
alasan atau bentuk lain yang sejenis yang jawaban atau pengerjaan soal
didik secara naratif. Ciri khas tes uraian ialah jawaban terhadap soal
tersebut tidak disediakan oleh orang yang mengkontruksi butir soal, tetapi
kata-katanya sendiri.
dilakukan dapat diukur dengan menggunakan alat ukur, baik berupa tes
tertulis maupun tes lisan. Tes tertulis terbagi menjadi dua bentuk, yaitu tes
objektif dan tes esai. Tes objektif dapat dilakukan dengan memilih satu
pada jawaban yang benar, dan tes esay merupakan tes yang dijawab
yang diberikan.
kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan
belajar bukannya hanya guru dan buku ajar, tetapi juga sesama siswa.
bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur, dan
sistematis mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan silih
asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup didalam masyarakat nyata.
suatu sikap atau prilaku bersama dalam sebuah pekerjaan atau membantu
diantara sesama dalam suatu struktur kerja sama yang teratur dalam
19
kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan
merasa sedang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan terikat
untuk mencapai tujuan itu sau sama lain. Interaksi antara siswa yang
semakin meningkat, ini terjadi dalam hal seorang siswa akan membantu
bantuan dan tidak hanya sekedar “membonceng” pada hasil kerja teman
mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang baik.
Achievement Division)
yang paling sederhana, dan merupakan metode yang paling baik untuk
siswa, dan interaksi antar siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
dipaparkan yaitu:
1. Persentasi Kelas
dicapai hari itu dan memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang materi
perlu ditekankan:
22
bukan hafalan.
Tim ini terdiri dari empat atau lima siswa mewakili seluruh
kelamin, ras dan etnisitas. Pada tahap ini setiap siswa diberi lembar
berikut:
kelompok lainnya relatif homogen. Apabila dalam kelas terdiri dari atas
ras dan latar belakang yang relatif sama, maka pembentukan kelompok
kelas kooperatif adalah nilai ulangan sebelumnya. Skor awal ini dapat
berubah setelah ada kuis. Misalnya pada pembelajaran lebih lanjut dan
25
dalam kelas kooperatif perlu juga diatur dengan baik, hal ini dilakukan
STAD
individual.
seluruh bagian materi. Dengan cara inilah maka setiap anggota merasa
yang sangat penting diberikan kepada sisiwa pada program Studi Teknik
rangkaian kemagnetan.
untuk terus berusaha menjadi yang terbaik dan secara tidak langsung akan
MRL.
G. Penelitian Relevan.
H. Kerangka Berpikir.
belajar siswa. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor yang ada dalam
diri dan yang ada diluar diri individu siswa. Faktor dari dalam diri siswa
faktor dari luar diri siswa diantaranya fasilitas belajar, partisipasi orang
terhadap proses dan hasil belajar siswa dalam pelajaran yang ditunjukkan
tersebut.
perubahan, sikap, keterampilan atau kebiasaan baru yang lebih baik dari
yang membuat siswa untuk terlibat aktif secara keseluruhan, baik secara
lingkungan belajarnya.
32
kelas dapat meningkatkan interaksi belajar siswa baik antara guru dengan
siswa maupun antara siswa dengan siswa lainnya. Strategi ini melayani
Untuk lebih jelasnya kerangka berpikir dari penelitian ini adalah sebagai
berikut: