METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian.
33
34
kooperatif tipe STAD. Adapun rancangan dalam penelitian ini adalah yang
digambarkan pada:
Keterangan :
X : Pembelajaran kooperatif tipe STAD
O1 : Tes kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan
O2 : Tes akhir siswa setelah diberi perlakuan
B. Subjek Penelitian.
table 3.
C. Defenisi Operasional
judul skripsi. Sesuia dengan judul penelitian yaitu “Peningkatan Hasil Belajar
yang teridiri dari beberapa kelompok kecil lima sampai tujuh orang
penting yang harus di lakukan, yaitu persentasi kelas, tim kerja kelompok,
penghargaan tim.
3. Hasil Belajar.
Hasil belajar dalam penelitian ini adalah penguasaan materi terhadap mata
materi pembelajaran.
36
D. Prosedur Penelitian.
1. Tahap persiapan.
divalidasi.
2. Tahap pelaksanaan.
Kegiatan.
B. Kegiatan Inti.
1. Guru menyajikan materi pembelajaran dengan menyampaikan
indikator yang harus dicapai pada saat pembelajaran.
2. Guru memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru membentuk tim kerja kelompok yang terdiri dari enam atau
tujuh siswa.
4. Pembentukan kelompok di lakukan dengan cara melihat hasil dari
pretest.
5. Guru menyampaikan indikator yang harus dicapai dan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
6. Guru memberikan lembar tugas yang akan dipelajari dalam tahap
kerja kelompok.
7. Guru membimbing tugas yang diberikan kepada masing-masing
kelompok.
8. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya sebelum
tugas/materi dibahas dalam kelompok.
9. Guru mengawasi cara siswa mengatasi tugas yang telah diberikan.
10. Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa
untuk menyimpulkan materi belajar dari masing-masing
perwakilan kelompok.
11. Guru memberikan kuis/tahap tes individu di akhir pembelajaran.
12. Perhitungan skor individu untuk memacu siswa untuk
memperoleh prestasi terbaik yang dilakukan oleh guru.
13. Tahap akhir pada metode STAD ini pemberian penghargaan
berupa jam dinding dan kartu rumus ilmu kelistrikan, dengan
penjumlahan keseluruhan skor rata-rata kelompok.
C. Penutup.
1. Guru meminta siswa menjelaskan kembali apa yang telah
dipelajari.
38
Kegiatan.
2. Guru memberikan tindak lanjut yaitu dengan membacakan
kembali materi selanjutnya yang akan dibahas oleh masing-
masing kelompok untuk pertemuan yang akan datang.
3. Guru meminta seluruh siswa untuk menganalisa dan
memahami materi pembelajaran serta meringkas isi dari materi
yang akan dibahas pada pertemuan.
4. Menertibkan siswa sebelum mengakhiri proses pembelajaran.
5. Berdo’a sebelum mengakhiri proses pembelajaran.
3. Tahap akhir.
dengan tes, yaitu: tes awal dan tes akhir pada akhir pelajaran. Tes awal berupa
pretest ini dilakukan kepada siswa sebelum diberi perlakuan. Tes ini
Sugiyono, (2012: 62) jenis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Data primer, yaitu: data yang langsung diambil dari siswa pada saat
2. Data sekunder, yaitu: data nilai rata-rata yang diperoleh dari guru.
F. Instrumen Penelitian.
1. Pembuatan instrument.
digunakan dalam penelitian adalah berupa tes dalam bentuk soal objektif
dan esay. Soal tes yang disusun berdasarkan materi dan tujuan yang ingin
Hukum-hukum 19 soal
dasar kelistrikan
dijelaskan sesuai
konsep
rangkaian listrik
16 soal
Rangkaian listrik
seri, paralel, seri-
paralel, bintang,
dan segitiga
disederhanakan
berdasarkan
hukum
40
kelistrikan
Hukum-hukum 18 soal
dasar kelistrikan
dijelaskan sesuai
konsep
rangkaian listrik
pilhan ganda dan esay untuk lebih menunjang hasil pembelajaran. Untuk
tingkat perhitungan validitas tes, reabilitas tes, daya pembeda dan indeks
kesukaran soal. Uji coba instrument dilakukan pada peserta kelas XI TOI
a. Uji Validitas.
Mp−Mt p
r pbis =
Sd √ q
42
Keterangan:
rpbis = Koefisien korelasi point biserial
Mp = Mean skor dari subjek yang menjawab benar item yang
dicari korelasinya dengan tes
Mt = Mean skor total (skor rata-rata) dari seluruh pengikut tes
Sd = Standar deviasi skor total
P = Proporsi subjek yang menjawab benar item tersebut
Q = 1-p
tarafkan signifikan 5 % dengan kriteria jika r hitung >r tabel maka butir
tersebut dinyatakan valid dan jika r hitung <r tabel maka butir tersebut
uji coba soal pretest yang terdiri dari 53 soal, 8 soal yang tidak valid
dan 45 soal yang valid. Penjelesan analisis data adalah dari 53 soal,
apa yang ingin diukur, jadi hanya 45 soal yang dapat menyampaikan
posttest yang terdiri dari 53 soal, 8 soal yang dinyatakan tidak valid
b. Uji Reliabilitas.
43
k s2−∑ pq
( )(
KR 20 =
k−1 s2 )
Keterangan:
KR2 = Koefisien reliabilitas instrument
0
K = Banyaknya item
P = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
Q = Proporsi subjek yang menjawab item yang salah (q=1-p)
S = Standar deviasi dari tes
20, didapat nilai reliabilitas soal uji coba pretest sebesar 0,8338727.
44
Menurut Arikunto (2012: 223) soal yang baik adalah soal yang
tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, tingkat kesukaran soal
B
P=
Js
Keterangan ;
P = Tingkat kesukaran.
B = Jumlah peserta yang menjawab benar.
JS = Jumlah eserta yang tidak menjawab soal.
45
Setelah dilakukan analisis data untuk uji soal coba pretest yang
terdiri dari 53 soal, 6 soal dengan kriteria mudah dan 47 soal dengan
halaman 137 . Sedangkan untuk uji coba soal posttest yang terdiri
dari 53 soal, 6 soal dengan kriteria mudah dan 47 soal dengan kriteria
adalah taraf sampai dimana jumlah jawaban benar dari siswa – siswa
Ba Bb
D= −
Ja Jb
Keterangan :
D = Daya beda soal.
Ba = Jumlah kelompok atas yang menjawab benar.
Bb = Jumlah kelompok bawah yang menjawab benar.
46
halaman 134. Sedangkan dengan uji coba posttest yang terdiri dari 53
soal, 21 soal dengan kriteria baik, 24 soal dengan kriteria cukup, dan 8
soal dengan kriteria jelek. Agar lebih jelasnya dapat dilihat pada
kestabilan alat ukur terhadap apa yang ingin diukur. Jika daya beda
kriteria sedang, jika terdapat kriteria sukar dan mudah alat ukur
posttest juga sama dengan soal pretest. Data lebih lengkapnya terdapat
1. Uji Normalitas.
Keterangan:
x2 = Hasil perhitungan chi-kuadrat.
Fo = Frekuensi yang diamati.
Fe = Frekuensi yang diharapkan.
Kriteria uji normalitas dilakukan, apabila X 2h< X 2t maka data
sebesar 6,9826 dan X 2t sebesar 11,07. Hasil ini menyatakan X 2h< X 2t yang
Gain Score untuk melihat tingkat perolehan skor dari penerapan metode
pembelajaran STAD pada mata pelajaran MRL. Uji Gain atau Gain
(S i−S f )
<g> =
( 100−S f )
Keterangan :
<g> = skor gain dinormalisasi.
Si = skor pretest.
Sf = skor posttest.
100 = skor maksimum yang dicapai (100).
Kriterianya adalah: