Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : PO.71.24.3.20.008
Tingkat : 1A
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.Makalah disusun guna memenuhi tugas Ibu pada mata kuliah Etika Umum
di Poltekkes Kemenkes Palembang prodi DIII Kebidanan Muara Enim.Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Deitra Alifia
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sejalan dengan amanat Pasal 28H ayat (1) Perubahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah ditegaskan bahwa setiap orang
berhak memperoleh pelayanan kesehatan, kemudian dalam Pasal 34 ayat (3)
dinyatakan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
1
Contohnya saja seperti saat sekarang ini, warga negara indonesia yang memiliki
ekonomi di atas rata-rata lebih memilih rumah sakit di luar negeri dari pada rumah
sakit di indonesia. Padahal, jika kita tinjau dari segi kognitif, pengetahuan tenaga
kesehatan indonesia tidak kalah dari tenaga kesehatan yang ada di luar negeri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Terpusat pada fungsi dan kegiatan/penampilan yangharus dilaksanakan dan
diterapkannya indicator keberhasilan.
5. Dapat menampilkan pelayanan bermutu (Depkes, 2002). (Purwoastuti, 2015)
2.3 Manfaat Pelayanan Kebidanan
4
c. Melayani pelanggan dengan sikap selalu menghargai
2. Pelayanan prima berdasarkan attention (perhatian) meliputi tiga prinsip :
a. Mendengar dan memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan para
pelanggan.
b. Mengamati dan menghargai kepada para pelanggannya.
c. Mencurahkan perhatian penuh kepada para pelanggan.
3. Pelayanan prima berdasarkan action (tindakan) meliputi lima prinsip :
a. Mencatat setiap pesan para pelanggan.
b. Mencatat kebutuhan pelayanan
c. Menegaskan kembali kebutuhan pelayanan
d. Mewujudkan kebutuhan pelanggan
e. Menyatakan terima kasih dengan harapan pelanggan masih mau kembali
setia untuk memanfaatkan pelayanan.
2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan
1. Jumlah Petugas
Jumlah petugas merupakan salah satu aspek yang menunjang pelayanan
kepada pasien di rumah sakit. Keadaan petugas yang kurang menyebabkan
penyelenggaraan pelayanan dilaksanakan tidak maksimal dan kurang
memenuhi kepuasan pasien atas pelayanan yang diberikan. Selain itu, petugas
sendiri akan mengalami kewalahan dalam menjalankan tugasnya yang pada
nantinya akan menurunkan tingkat kemampuan kerja yang diberikan petugas
kepada pasien di rumah sakit.
2. Ketanggapan petugas
Ketanggapan petugas berhubungan dengan aspek kesigapan dari petugas
dalam memenuhi kebutuhan pasien akan pelayanan yang dinginkan. Tingkat
kesigapan dari petugass kesehatan dalam memberikan pelayanan merupakan
salahs atu aspek yang mempengaruhi penilaian pasien atas mutu pelayanan
yang diselenggarakan.
3. Kehandalan petugas
5
Kehandalan berhubungan dengan tingkat kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki petugas dalam menyelenggarakan dan memberikan pelayanan kepada
pasien di rumah sakit. Tingkat kemampuan dan keterampilan yang kurang
dari tenaga kesehatan tentunya akan memberikan pelayanan yang kurang
memenuhi kepuasan pasien sebagai standar penilaian terhadap mutu
pelayanan.
4. Ketersediaan dan kelengkapan fasilitas
Fasilitas merupakan sarana bantu bagi instansi dan tenaga kesehatan dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Keadaan fasilitas
yang memadai akan membantu terhadap penyelenggaraan pelayanan kepada
pasien.
2.6 Dampak Pelayanan Kesehatan yang Buruk
1. Pelanggan (pasien) adalah tamu kita yang terpenting di tempat kerja, dia
tidak tergantung kepada kita, tapi kitalah yang tergantung kepada mereka.
2. Kita tidak memberikan pertolongan dengan melayaninya, Dialah yang
memberikan pertolongan dengan memberi kesempatan bekerja pada kita yaitu
dengan melayani kepentingannya.
3. Keluhan pasien adalah suatu pemberian hadiah yang harus diterima dengan
tulus (Complaint is a give).
6
4. Lakukanlah apa yang dapat anda lakukan dengan apa yang anda miliki
ditempat anda berada.
2.7 Ruang Lingkup Pelayanan Kebidanan
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jika suatu rumah sakit tidak bisa memberikan pelayanan yang baik, maka
image dari rumah sakit tersebut akan buruk. Sehingga, masyarakat lebih memilih
rumah sakit lain. Bahkan, banyak masyarakat Indonesia memilih rumah sakit yang
ada di luar negeri untuk mendapatkan pelayan yang prima.
Oleh karena itu pelayanan yang prima harus memiliki perhatian yang khusus.
Pelayanan prima tidak hanya diketahui dan di pahami oleh tenaga kesehatan,
tetapi pelayanan prima harus langsung diaplikasikan.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat khususnya bagi para
pembaca, masyarakat dan khususnya bagi mahasiswa kebidanan dan dapat
menambah pengetahuan tentang lingkup praktik kebidanan.Untuk itu penulis
mengharapkan kepada para pembaca untuk lebih jauh memahami makalah ini dan
dapat memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
8
DAFTAR PUSTAKA