1. Overview
4. Diskusi
3
Definisi
• Pejabat Pengadaan adalah pejabat administrasi/pejabat fungsional/personel yang bertugas
melaksanakan Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung, dan/atau E-purchasing dengan nilai
tertentu (Perpes 12/2020 pasal 1 nomor 13)
• Pejabat Administrasi adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Administrasi pada instansi
pemerintah (UU No.5/2014). terdiri atas:
a. jabatan administrator; (setingkat eselon III)
b. jabatan pengawas; (setingkat eselon IV) dan
c. jabatan pelaksana.
• Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Pengelola PBJ
adalah Aparatur Sipil Negara yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa. (Perpes
12/2020 pasal 1 nomor 18a)
• Personel selain Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
Personel Lainnya adalah Aparatur Sipil Negara, prajurit Tentara Nasional Indonesia, dan anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa. (Perpes
12/2020 pasal 1 nomor 18b)
• Berdasarkan Pasal 74A ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah mengamanatkan
Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan wajib dijabat oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
Perlem 7/2021
• Pengelola PBJ dapat ditugaskan sebagai Pejabat Pengadaan untuk melaksanakan pengadaan pada 1
(satu) atau lebih dari satu Satuan Kerja/Organisasi Perangkat Daerah
• Dalam hal nilai atau jumlah paket pengadaan di Kementerian/Lembaga tidak mencukupi untuk
memenuhi pencapaian batas angka kredit minimum per-tahun atau dalam hal pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa dilaksanakan oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia, maka Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan dapat dipenuhi dari Personel Lainnya.
2
Urgensi
JFPPBJ sebagai
Pejabat Pengadaan
Selain beberapa regulasi yang sudah disampaikan sebelumnya, dapat kami sampaikan pula bahwa:
• Untuk memenuhi ketentuan Pasal 88 huruf a Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah wajib menugaskan seluruh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
sebagai Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan.
• Dalam hal setelah dilakukan penugasan, pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah masih terdapat
kekurangan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, maka Kementerian/ Lembaga/Pemerintah Daerah menugaskan
Aparatur Sipil Negara yang memiliki Sertifikat Kompetensi di bidang Pengadaan Barang/Jasa sebagai Pokja
Pemilihan/Pejabat Pengadaan.
• Dalam hal setelah dilakukan penugasan, pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah masih terdapat
kekurangan Aparatur Sipil Negara untuk ditugaskan sebagai Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan, maka
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah menugaskan Aparatur Sipil Negara yang memiliki Sertifikat
Keahlian Tingkat Dasar di bidang Pengadaan Barang/Jasa sebagai Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan sampai
dengan 31 Desember 2023
• Sebagaimana tertuang dalam SE Kepala LKPP nomor 2 tahun 2021 tentang Penjelasan Indeks Tata Kelola
Pengadaan Minimal Baik Sebagai Aspek Indikator ‘Antara’ Dalam Indeks Reformasi Birokrasi mewajibkan jumlah
JFPPBJ minimal 75% dari formasi (70 Personil dari total kebutuhan formasi 92 personil) untuk memenuhi
pencapaian indeks tata Kelola pengadaan minimal baik
3
Rencana Aksi pemenuhan
JFPPBJ sebagai Pejabat
Pengadaan di Lingkungan
Kementerian Keuangan
Dasar surat
Total Rencana
Kebutuhan Rekomendasi
Jenjang Kondisi JF Eksisting Kebutuhan Rekrutmen
Formasi kebutuhan JF 2021
2021 2021
Madya 7 4 1 5 0
Muda 30 16 8 24 1
Pertama 55 35 6 41 15
Total 92 55 15 70 16
Formasi disusun mempertimbangkan kriteria SE Kepala LKPP nomor 2 tahun 2021 yang mewajibkan
jumlah JFPBJ minimal 75% dari formasi (70 Personil) untuk memenuhi pencapaian indeks tata Kelola
pengadaan minimal baik
Pengelola PBJ:
1. KPA
2. PPK
3. Pejabat Pengadaan
4. Pokja Pemilihan
13
BKF
LNSW
117 13,877,719,798 93
27
10,081,259,682
3,314,462,446
dengan LS TA
Grand Total 7,249 796,316,664,770 6,716 753,793,327,488
2018
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Data Pengadaan Langsung dengan UP → Pencatatan
2019 2020
Kode Es. 1 Nama Es. 1 Total Paket Total Nilai
Jumlah Paket Nilai Jumlah Paket Nilai
15.01 SEKRETARIAT JENDERAL 915 3,478,189,973 1,309 19,046,885,373 2,224 22,525,075,346
15.02 INSPEKTORAT JENDERAL 56 515,558,497 64 484,851,355 120 1,000,409,852
15.03 DITJEN ANGGARAN 29 69,475,925 42 709,077,134 71 778,553,059
15.04 DITJEN PAJAK 13,343 65,013,478,754 12,323 71,016,329,640 25,666 136,029,808,394
15.05 DITJEN BEA DAN CUKAI 6,682 16,526,751,191 7,364 23,682,892,582 14,046 40,209,643,773
15.06 DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN 6 116,240,850 6 116,240,850
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN
15.07 PEMBIAYAAN DAN RISIKO 11 14,155,000 4 61,334,000 15 75,489,000
15.08 DITJEN PERBENDAHARAAN 4,224 20,225,985,912 4,958 31,384,624,307 9,182 51,610,610,219
15.09 DITJEN KEKAYAAN NEGARA 4,068 12,275,906,412 2,228 11,058,431,552 6,296 23,334,337,964
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
15.11 KEUANGAN 1,129 3,267,585,768 727 4,985,693,776 1,856 8,253,279,544
15.12 BADAN KEBIJAKAN FISKAL 136 128,577,307 51 882,230,773 187 1,010,808,080
15.13 LEMBAGA NATIONAL SINGLE WINDOW 27 63,147,100 42 1,246,632,956 69 1,309,780,056
Grand Total 30,620 121,578,811,839 29,118 164,675,224,298 59,738 286,254,036,137
Ada potensi 30.000 transaksi menggunakan DPM/BeLa Pengadaan dan E-Marketplace lainnya (UP s.d. Rp50 Juta dan/atau GUP), mayoritas barang
persediaan (belum termasuk belanja non aset semisal: snack rapat, makanan, jasa perhotelan dan jasa lainnya). Ada sekitar 260 transaksi yang
nilainya > Rp50 Juta
UKPBJ Kemenkeu sudah bersurat ke LKPP untuk mempertimbangkan agar Pengadaan Langsung non SPK tidak dilakukan oleh Pejabat Pengadaan
namun langsung oleh PPK atau Pejabat/Pegawai yang ditunjuk (didukung dengan berkembangnya E Marketplace/Toko Daring)
• Sekjen (termasuk Biro Umum, Pusat-pusat, GKN dan KPTIK) seluruh Biro dan Pusat (SPK + Non-SPK)
2022
• Kantor Pusat UE I di wilayah Banteng – Wahidin (SPK + Non-SPK) *catatan formasi JF sudah ideal (80 JF)
2023
Pengadaan
Membandingkan
Evaluasi
harga dan Menyusun
Mengundang 1 Penawaran.,
kualitas dari Syarat Kualifikasi Menyusun Jadwal Dokumen Pelaporan Ke PPK
(satu) Penyedia Klarifikasi dan
minimal 2 Pemilihan
Negosisasi, BAHP
sumber
Pejabat Penyedia
Pengadaan menyerahkan
melakukan bukti pembelian/
pemesanan ke pembayaran atau
Pelaku Usaha kuitansi kepada
PPK
4
Diskusi