Anda di halaman 1dari 50

ANTHROPOMETRI

dalam Perancangan Sistem Kerja


Apa Tujuan Penggunaan Data
Antropometri?
• Perancangan areal kerja
• Perancangan peralatan kerja
• Perancangan produk-produk
konsumtif
• Perancangan lingkungan
kerja fisik
Teknik Pengukuran
 Teknik Klasik, Morant 
Technique, menggunakan 
sekumpulan garis‐garis
 Antropometer : dapat mengukur 
sampai ke lipatan tubuh
 Teknik Modern : fotografi, dapat 
merekam aspek tiga dimensi dari 
tubuh manusia
 Laser : mengukur tubuh manusia 
yang tidak beraturan bentuknya
Mengukur dengan Apa?

 Antropometer
 Pengukur tinggi badan
 Timbangan
 Kursi antropometri
 Calliper : digunakan untuk
mengukur ‘body landmark’
Beda orang-Beda Dimensi Tubuh

 Umur
 Jenis Kelamin
 Suku Bangsa
 Jenis
Pekerjaan/Latihan
 Sosio-Ekonomi
 Pola hidup
Apa Prinsip Penerapan Antropometri 
dalam Ergonomi?

Mengikuti distribusi normal

So….dua parameter penting


adalah :
………mean
dan
standar deviasi
awkward posture
Distribusi Normal
Kurva Normal dibentuk oleh
persamaan:
(x   )
z

μ  mean
σ  standar deviasi
Persentil
 Suatu nilai yang menyatakan bahwa 
persentase tertentu dari sekelompok orang 
yang dimensinya sama dengan atau lebih 
rendah dari nilai tersebut (Nurmianto, 
1996).

 Contoh, persentil 95% akan menunjukkan 
95% populasi akan berada pada atau 
dibawah ukuran, sedangkan persentil 5% 
menunjukkan 5% populasi akan berada 
pada atau di bawah ukuran. 
(Wignjosoebroto, 2000).
Persentil ke-k 10 5 2.5 1
atau atau atau atau
90 95 97.5 99

z value ± 1.28 ± 1.645 ± 1.96 ± 2.33

persentil ke - k    z
• Tinggi badan pria dewasa (Inggris) yang berusia
antara 19-45 tahun terdistribusi normal dengan
mean 1745 mm dan standar deviasi 69 mm.

Berapa tinggi 5% dan 95% persentil dari


populasi?

1745 - 1.645 (69)  1631.5 mm

1745  1.645 (69)  1858 mm


Prinsip Penentuan Persentil

 Persentil antropometri 
hanya mengacu pada 1 
dimensi tubuh.

 Tidak ada manusia yang 
seluruh dimensi tubuhnya 
memiliki persentil yang sama
Jenis Data Pengukuran Anthropometri

1. Antropometri statis / 
struktural
Yaitu pengukuran 
bagian tubuh manusia 
pada posisi diam dan 
linier pada permukaan 
tubuh. 
Contoh : berat, tinggi, 
panjang
Data Antropometri Statis / Struktural
2. Antropometri dinamis / fungsional
Yaitu pengukuran keadaan dan ciri 
fisik manusia dalam keadaan 
bergerak atau memperhatikan 
gerakan yang mungkin terjadi 
pada saat melakukan pekerjaan.
Contoh : jangkauan, bermacam‐macam 
sudut persendian.
Body Dimensions And Weight Of US Adult Civilians
Bagaimana Mencari Dimensi Yang Lain
 Jika dimensi tubuh yang diperlukan tidak terdapat dalam tabel, 
dapat dihitung berdasarkan dimensi lain yang sudah diketahui
 Contoh : ???Jarak jangkauan genggam ke depan (forward grip 
reach distance)
 Dapat diperoleh dari : jarak grip ke punggung – tebal perut
 Dari tabel X= X26‐X18
= 708‐228
= 480 mm
Bagaimana Mencari Standar Deviasi Dimensi
Lain
 Standar deviasi = v.X
 V= koefisien variansi (tergantung
kelompok dimensi tubuh)
 X= nilai yang didapat dari dimensi lain
 Dari contoh sebelumnya
 SD=v.X
=8.8%.480 mm
= 42.24 mm

Jadi untuk persentil 5%????


Data Antropometri Dinamis / Fungsional
Jangkauan Tangan Kanan Wanita dalam Posisi Duduk
Garis Pandangan Normal dan Batas Sudut Rotasi
Mata
Pembagian Area Kerja untuk Kontrol Peralatan Kerja
Sudut Maksimum yang Aman untuk Dibentuk
Lengan Bawah dan Bahu dalam Menentukan
Area Optimum dan Maksimum
Tinggi Permukaan yang Direkomendasikan
untuk Posisi Kerja Berdiri
Rekomendasi Dimensi Stasiun Kerja Berdiri

a) Untuk
pekerjaan
presisi
dengan arm
rest

b) Untuk
pekerjaan
perakitan

c) Untuk
pekerjaan
yang perlu
pengerahan
tenaga
Area Kerja Maksimum dan Normal
Area Kerja Normal dan Maksimum pada Permukaan Vertikal
untuk Wanita

Untuk pria, 
dikalikan 1,09
• Dalam menentukan
!!!!!! desain stasiun kerja,
data anthropometri
tenaga kerja memegang
peranan penting.

• Diharapkan desain alat-


alat kerja dapat
menciptakan
keselamatan,
kenyamanan, kesehatan,
dan estetika kerja dari
para penggunanya.
Toleransi
 Suatu nilai yang diberikan untuk
menambah kenyamanan pemakaian sistem
kerja tersebut.

 Toleransi perlu diberikan mengingat


bahwa data-data anthropometri yang
diperoleh merupakan data dimensi tubuh
struktural, sedangkan dalam pemakaian
sistem kerja yang sebenarnya sangat
dipengaruhi oleh dimensi tubuh fungsional.

 Nilai toleransi yang diberikan boleh berupa


nilai negatif (-), nilai positif (+) dan juga nol
(0), tergantung dari kebutuhan.
Prinsip Perancangan dengan
Data Anthropometri
1. Perancangan customised
2. Perancangan untuk individu 
ekstrim.
3. Perancangan berdasarkan 
fasilitas yang dapat 
disesuaikan/diatur
4. Perancangan berdasarkan 
individu rata‐rata
Perancangan untuk Individu Ekstrim

• Perancangan ini bertujuan agar fasilitas yang


dirancang tersebut dipakai enak dan nyaman
oleh sebagian besar orang yang akan
memakainya (minimal 95 % pemakai;
menggunakan persentil 95 atau persentil 5 %)

–Ekstrem atas : Persentil 90 atau 95%


–Ekstrem bawah : persentil 1% atau 5%
Perancangan berdasarkan fasilitas
yang dapat disesuaikan

 Perancangan suatu fasilitas yang 
bisa digunakan dengan nyaman 
oleh semua orang yang mungkin 
memerlukannya
 Mengandung trade off pada biaya 
implementasinya
Tahapan Perancangan
dengan Data Antropometri

TENTUKAN

Populasi Sampel
Kebutuhan
Pemakai Pemakai

Toleransi dan Dimensi tubuh


Alat Ukur
Kelonggaran Terkait

Visualisasi
Ambil Data Uji dan Olah
Rancangan
Prosedur Penggunaan Data Anthropometri
dalam Perancangan Sistem Kerja

 Tentukan dimensi tubuh yang penting


dalan desain
 Definisikan populasi yang akan
menggunakan desain sistem kerja
 Pilih data Anthropometri yang sesuai,
tentukan persentilnya
 Berikan toleransi dan kelonggaran

 Lakukan pengujian

Anda mungkin juga menyukai