Definisi dari Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik. Atau ada
cdefinisi lain ilmu yaitu pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti
dan menyeluruh secara sistematik.
Ilmu lahir karena manusia diberkati oleh sifat ingin tahu. Keingintahuan seseorang
terhadap suatu permasalah membuat seseorang tersebut melakukan pengamatan pengamatan
secara sistematis. Ilmu membentuk kebiasaan serta meningkatkan ketrampilan observasi,
percobaan (experimentasi), klasifikasi, analisa serta membuat generalisasi.
Konsep antara ilmu dan berfikir adalah sama. Dalam memecahkan masalah keduanya
dimulai dari adanya rasa sangsi dan kebutuhan akan sesuartu yang bersifat umum. Biasanya,
manusia normal selalu berfikir dengan situasi permasalahan yang rumit saja, tetapi jika pada
permasalahan yang biasa saja reaksi dari manusia terjadi tanpa berfikir.
Menurut Kelly (1930) proses berfikir mangikuti beberapa langkah langkah berikut :
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa berfikir secara nalar mempunya 2
buah kriteria penting, yaitu :
Suatu pernyataan di anggap benar jika pernyataan tersebut koheren, atau konsisten
dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Dasar lain untuk mempercayai
kebenaran adalah adanya sifat koresponden. Suatu pernyatan dianggap benar jika materi
pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berhubungan atau mempunyai
korespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Kebenaran lain dipercaya
karena mamiliki sifat pragmatis. Dengan kata lain, suatu pernyataan dikatakan benar karena
pernyataan tersebut mempunyai sifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Tidak selamanya penemuan kebenaran diperoleh secara ilmiah, adakalanya kebenaran
dapat ditemukan melalui proses nonilmiah, seperti :
Teori adalah alat dari ilmu. Dipihak lain ilmu juga merupakan alat penolong teori.
Sebagai alat dari ilmu teori mempunyai peranan sebagai berikut :
1. Teori sebagai orientasi utama dari ilmu. Fungsi pertama dari teori adalah memberi
batasan terhadap ilmu dengan cara memperkecil jangkauan atau range dari fakta
yang akan di pelajari.
2. Teori sebagai konseptualisasi dan klasifikasi. Tugas dari ilmu juga
mengembangkan system klasifikasi dan struktur konsep.
3. Teori meringkas fakta. Teori meringkaskan hasil penelitian dengan adanya teori,
generalisasi terhadap hasil penelitian dapat dilakukan dengan mudah.
4. Teori memprediksi fakta-fakta. Penyingkatan fakta” akan menghasilkan
uniformalitas. Sehingga dapat dibuat prediksi terhadap fakta” yang akan datang.
5. Teori memperjelas celah yang kosong. Karena Teori memprediksi fakta-fakta.
Penyingkatan fakta” akan menghasilkan uniformalitas. Sehingga dapat dibuat
prediksi terhadap fakta” yang akan datang. Maka teori dapat memperjelas mana
ilmu pengetahuan yang belum diexplorasikan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, fakta juga mempunyai peranan terhadap teori,
diantaranya :
Dilain pihak penelitian dan teori juga mempunyai hubungan erat, teori memberikan
dukungan kepada penelitian dan di lain pihak, penelitian juga memberi kontribusi kepada
teori. Tanpa teori penemuan tersebut akan merupakan keterangan keterangan empiris yang
berpencar.
1. PENELITIAN
Penelitian dan Pengetahuan
Penelitian merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan
. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan (solusi) langsung bagi
permasalahan yang dihadapi karena penelitian merupakan bagian saja dari usaha
pemecahan dan masalah yang lebih besar. Penjelasan dari jawaban masalah itu dapat
bersifat abstrak dan umum .
Penelitian memiliki tujuan maksudnya, kegiatan penelitian tidak dapat lepas dari
kerangka tujuan pemecahan permasalahan. Penelitian harus di lakukan secara sistematik .
artinya ,langkah langkah yang ditempuh sejak dari persiapan, pelaksanaan, sampai
kepada penyelesaian laporan penelitian harus terencana secara baik dan mengikuti
metodelogi yang benar .kualitas penelitian banyak ditentukan oleh ketepatan langkah
metodologik yang digunakan.
Penelitian dilaksanakan secara terkendali maksudnya, dalam batas batas tertentu
peneliti harus dapat menentukan fonomena - fonomena yang akan diamatinya dan
memisahkannya dari fonomena lain yang menganggu. Dalam penelitian yang menggunakan
pendekatan observasi alamiah, peneliti harus dapat mengidentifikasi fonomena yang
relevan dan perelu diamati sehingga kesimpulannya tidak dicemari oleh masuknya
fonomena dari variabel lain yang merusak informasi dari data yang dikumpulkannya.
Penelitian harus dilaksanakan secara objektif. Maksudnya,bahwa semua
pengamatan ,telah dilakukan,dan kesimpulan yang diambil oleh peneliti tidak boleh didasari
oleh subjektivitas pandangan pribadi dan pengaruh kepentingan pihak lain. Hasil
penelitian tidakboleh tercemar oleh pandangan subjektif peneliti ataupun oleh tekanan dari
luar. Penelitian harus tahan uji.
Maksudnya,penyimpulan penelitian harus merupakan hasil dari telaah yang
didasari oleh teori dan metode yang benar sehingga siapapun yang akan melakukan
replikasi penelitian termaksud tentu akan sampai pada kesimpulan yang serupa.
Hasil penelitian akan lemah apabila berlakunya secara kondisional dalam situasi tertentu
yang sempit.
JENIS -JENIS PENELITIAN.
Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang.
Dilihat dari pendekatan analisisnya , penelitian dibagi atas dua macam yaitu:
(a) Penelitian kuantitatif
(b) Penelitian kualitatif
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisanya pada data –data
numerikal
(angka) yang diolah dengan metode statistika .Pada dasarnya ,pendekatan penelitian
kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotetis) dan
menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotetis
nihil.
Peneltian dengan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisanya pada proses
penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar
fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Hal ini bukan berarti bahwa
pendekatan kualitatif sama sekali tidak menggunakan dukungan data kuantitatif akan
tetapi penekanannya tidak pada pengujian hipotetis melainkan pada usaha menjawab
pertanyaan penelitian melalui cara cara berfikir formal dan argumentatif.
RESUME
ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Kuantitatif
Dosen Pembimbing :
Saifuddin,S.Ag., M.Pd
KELOMPOK 9 :
INDRIA DISTA MASITA
IKA KURNIA RAHAYU
MIMA