Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432

Vol. 14, No. 4, Tahun 2020, Hal: 48-51

PROGRAM SOSIALISASI PERIZINAN TAMBANG GALIAN C TERHADAP


KESADARAN PENAMBANG DALAM MENGURUS IZIN USAHA
PERTAMBANGAN
(Studi Bagian Administrasi Sumber Daya Alam, Kabupaten Malang)

Muhammad Fajri 1, Afifuddin2, Agus Zainal Abidin3


Jurusan Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Admiministrasi, Universitas Islam Malang,
Jl. MT Haryono 193 Malang, 65144, Indonesia
E-mail: Mrzananda@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini berdasarkan pada banyaknya pertambangan Galian C Tanpa Izin di
Kabupaten Malang. Program Sosialisasi Perizinan Pertambangan Galian C ini merupakan salah satu program
Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Kabupaten Malang untuk mengurangi Pertambangan Tanpa Izin yang
menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan di Kabupaten Malang ”. Dalam Program Sosialisasi Perizinan
Tambang Galian C diharapkan dapat memberikan kesadaran penambang dalam mengurus Izin Usaha
Pertambangan melalui materi yang diberikan terkait pentingnya mengurus izin usaha pertambangan. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan mengidentifikasi bagaimana Program Sosialisasi
Perizinan Tambang Galian C terhadap Kesadaran Penambang Dalam Mengurus Izin Usaha Pertambangan
dan kendala yang dihadapi dalam menjalakan Program Sosialisasi Perizinan Tambang Galian C. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif-Kualitatif. Untuk lokasi penelitian,
peneliti mengambil lokasi di Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Kabupaten Malang. Sumber Data untuk
penelitian ini yaitu Data Primer dan Data Sekunder dimana data primer terdiri dari informan di lapangan dan
untuk data sekunder dari dokumentasi berupa foto maupun video dan juga dokumen-dokumen pendukung
lainnya. Teknik Penguimpulan Data yang digunakan adalah dengan wawancara, obeservasi dan juga
dokumentasi. Untuk Teknik Analisis Data yang digunakan adalah dengan pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan menggunakan metode Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian
yang telah penulis lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Program Sosialisasi Perizinan Tambang Galian C
Terhadap Kesadaran Penambang Dalam Mengurus Izin Usaha Pertambangan belum maksimal, dapat dilihat
dari hasil Pasca Sosialisasi Perizinan Tambang bahwa masih banyaknya penambang yang belum mengurus
Izin Usaha Pertambangan. Maka Perlu untuk memberikan sosialisasi langsung tatap muka terhadap
penambang yang ada di Kabupaten Malang, Baik legal Maupun Ilegal.

Kata Kunci : Program Sosialisasi, Perizinan Tambang Galian C, Kesadaran Penambang

Pendahuluan penyebaran bahan galian yang lebih merata


Indonesia merupakan negara yang dibeberapa kecamatan yaitu kecamatan sumber
mempunyai potensi sumber daya alam yang majing, tumpang, ampelgading, karangploso,
melimpah salah satunya adalah bahan galian C. wajak, pocokusumo dan di beberapa lainya. Maka
Bahan galian C yang dimaksud ialah bahan yang Bagian Administrasi Sumber Daya Alam
diambil dari sumber daya alam didalam dan atau Kabupaten Malang Melaksanakan suatu Program
permukaan bumi untuk dimanfaatkan (Kusmiyati, Sosialisasi yang berhubungan dengan perizinan
2019:1) Dengan adanya potensi sumber daya alam Pertambangan yang ada di Kabupaten Malang
yang berada di Indonesia tentunya dapat dijadikan
modal dasar terhadap pembangunan nasional Rumusan Masalah
melalui pemanfaatan sumber daya alam dengan Berdasarkan latar belakang yang telah
kegiatan pertambangan (Alvanto, 2015:1). Adapun dijelaskan diatas, Maka dalam penelitian ini
potensi tambang bahan galian yang terbesar di terdapat dua Rmusan Masalah.
Kabupaten Malang yaitu bahan galian mineral 1. Bagaimana Program Sosialisasi Perizinan
bukan logam (esdm.jatimprov.go.id, 2016). Bahan Tambang Gaian C terhadapKesadaran
galian mineral bukan logam yang dimaksud ialah Penambang Dalam Mengurus Izin Usaha
bahan galian C (Pasir), besarnya potensi Pertambangan ?
pertambangan galian C (Pasir) ini disebabkan

48
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 14, No. 4, Tahun 2020, Hal: 48-51

2. apa saja kendala yang dihadapi dalam Teknik Pengumpulan Data


menjalankan program sosialisasi Perizinan 1. Teknik Wawancara.
Tambang Galian C di Kabupaten Malang? 2. Teknik Observasi
3. Dokumentasi
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, Maka Teknik Analisis Data
tujuan dari penelitian ini adalah Pertama, Untuk Metode Analisis data dimulai dengan
mendeskripsikan Peran Program Sosialisasi menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai
Perizinan Tambang Galian C Terhadap Kesadaran sumber, baik data dari wawancara, pengamatan
Penambang dalam Mengurus Izin Usaha yang sudah dituliskan dalam catatan lapang
Pertambangan (studi Kabupaten Malang). Kedua, dilokasi penelitian, dokumen pribadi, dokumen
Agar dapat mengetahui kendala yang dihadapi dari resmi, gambar, foto, dan sebagainya
program sosialisasi Perizinan Tambang Galian C 1. Pengumpulan Data, Teknik pengumpulan yang
(studi Kabupaten Malang) dilakukan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Manfaat Penelitian 2. Reduksi Data, Mereduksi data berarti memilih
Pertama, penelitian ini dapat memberikan hal-hal yang penting atau meringkas data
pengetahuan pada kajian tentang Program dengan memfokuskan data pada Program
Sosialisasi Peizinan Tambang Galian C terhadap Sosialisasi Perizinan Tambang dan Kesadaran
kesadaran penambang dalam mengurus Izin Usaha Penambang dalam mengurus izin usaha
Pertambangan. Kedua, penelitian ini juga dapat pertambangan.
digunakan sebagai referensi bagi pembaca dan 3. Penyajian data, menyusun penyajian hasil
dijadikan pertimbangan bagi mahasiswa yang akan penelitian dalam bentuk deskriptif, gambar dan
melakukan penelitian selanjutnya. Sedangkan sejenisnya dari informan disertai analisis awal
Manfaat secara praktik, dapat dijadikan evaluasi terhadap berbagai temuan data di lapangan
dan masukan kepada dinas terkait dalam sebagai proses awal dalam pengolahan data.
melasanakan program sosialisasi Perizinan 4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi,
Tambang di kemudian hari. Penarikan kesimpulan akan dilakukan peneliti
sesuai dengan hasil pengamatan yang
Metode Penelitian dilakukan selama penelitian. Kemudian
Jenis Penelitian kesimpulan diverifikasi selama penelitian
Penelitian ini menggunakan deskriptif berlangsung. Verifikasi ini dengan tujuan
dengan pendekatan kualitatif dengan maksud untuk mencari data baru yang lebih mendalam
untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai dengan persetujuan bersama.
informasi, kondisi dan situasi serta berbagai
variabel lainya yang berkaitan dengan Program Hasil Penelitian dan Pembahasan
Sosialisasi Perizinan Tambang Galian C terhadap Program Sosialisasi Perizinan Tambang Galian
Kesadaran Penambang dalam mengurus Izin C terhadap Kesadaran Penambang Dalam
Tambang, serta untuk menemukan Kendala apa Mengurus Izin Usaha Pertambangan
saja yang dihadapi dari program tersebut. a. komunikasi dalam sosialisasi perizinan
tambang program sosialisasi
Lokasi penelitian Perizinan tambang alian C tersebut
Di Dalam penelitian ini, yang menjadi lokasi dilaksanakan dengan cara pemberian materi
penelitian adalah Bagian Administrasi Sumber yang berupa ajakan dan motivasi pentingnya
Daya Alam Kabupaten Malang. mengurus perizinan tambang galian C yang
dimana dapat membantu untuk mendorong
Sumber Data penambang dan kepala desa dalam pelestarian
1. Data primer lingkungan terkait Perizinan Petambangan
Data primer adalah data yang diambil secara Galian C kepada penambang baik penambang
langsung oleh peneliti kepada sumbernya legal maupun ilegal. program sosialisasi yang
tanpa ada perantara. Peneliti mencari dan diberikan merupakan media untuk
menemukan data kepada informan baik mempengaruhi, mengajak dan mendorong
wawancara maupun pengamatan langsung di penambang terkait pentingnya mengurus izin
lapangan. usaha pertambangan. sesuai dengan teori yang
2. Data sekunder disampaikan Suranto (2005:116) komunikasi
Sumber data sekunder adalah data yang persuasif seseorang atau kelompok orang yang
digunakan untuk mendukung data primer baik membujuk diharapkan sikapnya berubah
melalui studi kepustakaan, dokumentasi, buku, secara terbuka suka rela dengan senang hati
majalah, koran, arsip tertulis yang sesuai dengan pesan-pesan yang diterimanya.
berhubungan dengan objek Penelitian

49
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 14, No. 4, Tahun 2020, Hal: 48-51

b. Kesadaran Penambang Dalam Mengurus Izin perizinan tambang galian C disebabkan maraknya
Usaha Pertambangan pertambangan tanpa izin di Kabupaten Malang
Kesadaran Penambang muncul disaat yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
pemberian materi terkait perizinan tambang Sosialisasi yang dilakukan dengan cara pemberian
galian c dan dampak dari pertambangan tanpa Materi terkait Perizinan pertambangan galian C.
izin. Materi yang diberikan merupakan bentuk Adapun pemberian materi dengan cara membangun
ajakan dan dorongan kepada penambang di keresahan, motivasi, penjelasan yang logis dan
kabupaten Malang. kesadaran penambang data-data yang konkrit. Program soialisasi
dapat dilihat dalam teori Djahiri (1985:24) perizinan tambang galian C ditujukan kepada
mengemukakan bahwa kesadaran dapat dibagi kepala desa guna memberikan pemahaman dan
menjadi beberapa tingkatan yang menunjukan keasadaran kepada penambang yang ada didesa.
derajat kesadaran seseorang. Pertama, Namun dari hasil penelitian dilapangan
Kesadaran yang bersifat anomous. Kedua, masih banyak yang belum mengurus izin usaha
Kesadaran yang bersifat heteronomous. pertambangan, antara lain, kurangnya kesadaran
Ketiga, Kesadaran yang bersifat sosionomous. penambang, kurangnya komunikasi Bagian
Keempat, Kesadaran yang bersifat Administrasi Sumber Daya Alam kepada kepala
autonomous. Dapat disimpulkan Kesadaran desa. kepala desa kurang memberikan sosialisasi
penambang berada diposis keempat yang kepada penambang yang ada didesanya.. selain itu
bersifat Sosionomous yaitu kesadaran atau juga masih banyak yang belum mengurus izin
kepatuhan yang berorientasi kepada kiprah usaha pertambangan. program sosialisasi ini
umum atau karena khalayak ramai. memberikan kesadaran yang bersifat
heteronomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan
Kendala Yang Dihadapi Dalam Menjalankan yang berlandaskan dasar/orientasi/motivasi yang
Program Sosialisasi Perizinan Pertambangan beraneka ragam atau berganti-ganti.
a) Kurangnya Komunikasi kepala desa dalam
memberikan sosialisasi Saran
Kurangnya sosialisasi yang diberikan Pertama, Dalam manjalankan program
kepala desa sehingga kesadaran penambang sosialisasi sinergi dalam pendataan kepada kepala
dalam mengurus izin usaha pertambangan desa. Selain itu pendataan kepada seluruh kepala
sangat minim. Sebagai mana diungkapkan desa terkait pertambangan yang ada dikabupaten
dalam teori kesadaran oleh Malik (2005:45) malang. Sehingga dalam pemberian sosialisasi
Kesadaran juga diartikan sebagai sebuah dapat langsung diberikan kepada penambang, tidak
kondisi dimana seorang individu memiliki lagi melalui perantara kepala desa. Kedua, perlu
kendali penuh terhadap stimulus internal adanya sinergitas antara kepala desa dan
maupun eksternal. Pemerintah Daerah Khususnya Bagian Sumber
b) kurangnya kesadaran penambang dalam Daya Alam Kabupaten Malang. Selain itu juga,
mengurus izin usaha pertambangan bagian Administrasi yang sebagai fasilitasi
Masih banyak penambang belum mengurus administrasi penambang di kabupaten
melaporkan dan mengajukan izin usaha malang diharapkan langsung menjemput bola
pertambangan. kesadaran penambang dapat dalam artian mengunjungi desa-desa dikabupaten
dilihat dari tingkat kesadaran maupun peran malang dan langsung memberikan sosialisasi
dari komunikator dalam memberikan kepada penambang secara tatap muka. Sehingga
pemahaman dan dorongan akan pentingnya program sosialisasi dalam perizinan tambang galian
mengurus izin usaha pertambangan. C ini dapat efektif dan efisien.
Komunikasi persuasif dapat menyentuh dan
memotivasi penambang untuk mengurus izin Daftar Pustaka
usaha pertambangan. Sesuai dalam teori yang Sumber Buku
disampaikan oleh Suranto (2005:116) Namun Muslim, Aziz Dasar-dasar Pengembangan
komuniksi yang diberikan tidak bersifat Masyarakat, Yogyakarta: Samudra Biru, 2012
persuasif, sehingga masih banyak penambang Herdiyan Maulana, Gumgum Gumelar, Psikologi
belum mengurus Izin usaha pertambangan. Komunikasi dan Persuasi ( Jakarta :
Akademia Permata 2013), Halaman 7
Kesimpulan Moleong, L.J. 2016. Metedologi Penelitian
Adapun kesimpulan yang diperoleh oleh Kualitatif. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya
peneliti berdasarkan hasil penelitian dilapangan Sugiyono, 2008. Metode penelitian kuantitaif,
mengenai Program Sosialisasi Perizinan kualitatif, dan R&D. Bandung, Alfabeta
Pertambangan Galian C Terhadap Kesadaran Sugiyono,2016. Metode penelitian kuantitaif,
Penambang Dalam Mengurus Izin Usaha kualitatif, dan R&D. Bandung, Alfabeta
Pertambangan yang dilakukan oleh peneiti melalui
wawancara dan dokumentasi. Program Sosialisasi

50
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 14, No. 4, Tahun 2020, Hal: 48-51

Joze Raco. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Daerah Gunungapi Merapi. Jurnal Sosial
Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Ekonomi Pekerjaan Umum, Vol 9 nomor 2,
Jakarta. PT. Grasindo halaman 1–11.
Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman.
2002. Analisis Data Kualitatif Dokumen
Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
Sumber Jurnal Dan Skripsi Mineral Republic Indonesia Nomer 26 Tahun
Ria lestari (2016). Peran dinas pertambangan dalam 2018 Tentang Pelaksana Kaidah
pengawasan terhadap praktek penambangan Pertambangan Yang Baik Dan Pengawasan
batu akik di kecamatan tanjung bintang Pertambangan Mineral Dan Batubara
kabupaten lampung. Jurnal Ilmiah Hukum Undang-undang Republik Indonesia Tahun 1945
Administrasi Negara : Universitas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4
Lampung,Vol 3. no 4 tahun 2009 Tentang Pertambangan
Dhiaurrahma, 2018. Pengaruh Keberadaan Mineral Dan Batubara
Tambang Pasir terhadap Lingkungan
Pemukiman Di Desa Ujung Baji kecamatan
sanrobone kabupaten takalar Universitas
Islam Negeri Alaudin Makasar , Vol 6. N0 2
Amirulbahar, (2016) “Tanggung Jawab Pemerintah
Daerah Dalam Pemberian Izin Pertambangan
Bahan Galian Batuan Serta Pengendalian
Dampaknya Di Kabupaten Barru. Universitas
Hasanuddin Makassar
Karlinda Diastu , 2013.Teknik Komunikasi
Persuasif Untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Kelas X Program Keahilan
Administrasi Perkantoran di SMK
Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Yogyakarta :
Universitas Negeri Yogyakarta.
Afiati , Aen Istianah , 2015. Komunikasi Persuasif
Dalam Pembentukan Sikap (Studi Deskriptif
Kualitatif pada Pelatih Militer Tamtama ) TNI
AD di Sekolah Cirata Tamtama Rindam IV
Diponegoro Kebumen ), Yogyakarta :
Universitas Isa. Volume 4 halaman 2
S, Wahyuni (2017). Kerangka teori Komunikasi
Persuasif, Surabaya : Uiniversitas Islam
Negeri Sunan Ampel. Volume 5 nomor 1,
halaman 1-19
S, Soimirat (2014). Falsafah Dan Konsep-Konsep
Dasar Komunikasi Persuasif .
Rofi Wahanisa (2013). Penyadaran Masyarakat
Atas Pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan
(Imb) Sebagai Peran Masyarakat Dalam
Penataan Ruang Di Kelurahan Kalisegoro
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Alvento, B. (2015). Pelaksanaan Izin
Pertambangan (IUP) Sebagai Upaya
Pengendalian Kerusakan Lingkungan Akibat
Penambangan Pasir Di Kabupaten Sleman,
Vol 7 . halaman 1
Bahar, A. (2016). Tanggung Jawab Pemerintah
Daerah Dalam Pemberian Izin Pertambangan
Bahan Galian Batuan Serta Pengendalian
Dampaknya Di Kabupaten Barru, Vol 1.
kusmiyati, a. (2019). Analisis Dampak Adanya
Penambang Pasir Merapi Modern Terhadap
Penambang Pasir Tradisional Merapi, Vol 1.
Sukatja, C. B. (2018). Strategi Terpadu
Pengelolaan Penambangan Galian C Di

51

Anda mungkin juga menyukai