ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini berdasarkan pada banyaknya pertambangan Galian C Tanpa Izin di
Kabupaten Malang. Program Sosialisasi Perizinan Pertambangan Galian C ini merupakan salah satu program
Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Kabupaten Malang untuk mengurangi Pertambangan Tanpa Izin yang
menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan di Kabupaten Malang ”. Dalam Program Sosialisasi Perizinan
Tambang Galian C diharapkan dapat memberikan kesadaran penambang dalam mengurus Izin Usaha
Pertambangan melalui materi yang diberikan terkait pentingnya mengurus izin usaha pertambangan. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan mengidentifikasi bagaimana Program Sosialisasi
Perizinan Tambang Galian C terhadap Kesadaran Penambang Dalam Mengurus Izin Usaha Pertambangan
dan kendala yang dihadapi dalam menjalakan Program Sosialisasi Perizinan Tambang Galian C. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif-Kualitatif. Untuk lokasi penelitian,
peneliti mengambil lokasi di Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Kabupaten Malang. Sumber Data untuk
penelitian ini yaitu Data Primer dan Data Sekunder dimana data primer terdiri dari informan di lapangan dan
untuk data sekunder dari dokumentasi berupa foto maupun video dan juga dokumen-dokumen pendukung
lainnya. Teknik Penguimpulan Data yang digunakan adalah dengan wawancara, obeservasi dan juga
dokumentasi. Untuk Teknik Analisis Data yang digunakan adalah dengan pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan menggunakan metode Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian
yang telah penulis lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Program Sosialisasi Perizinan Tambang Galian C
Terhadap Kesadaran Penambang Dalam Mengurus Izin Usaha Pertambangan belum maksimal, dapat dilihat
dari hasil Pasca Sosialisasi Perizinan Tambang bahwa masih banyaknya penambang yang belum mengurus
Izin Usaha Pertambangan. Maka Perlu untuk memberikan sosialisasi langsung tatap muka terhadap
penambang yang ada di Kabupaten Malang, Baik legal Maupun Ilegal.
48
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 14, No. 4, Tahun 2020, Hal: 48-51
49
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 14, No. 4, Tahun 2020, Hal: 48-51
b. Kesadaran Penambang Dalam Mengurus Izin perizinan tambang galian C disebabkan maraknya
Usaha Pertambangan pertambangan tanpa izin di Kabupaten Malang
Kesadaran Penambang muncul disaat yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
pemberian materi terkait perizinan tambang Sosialisasi yang dilakukan dengan cara pemberian
galian c dan dampak dari pertambangan tanpa Materi terkait Perizinan pertambangan galian C.
izin. Materi yang diberikan merupakan bentuk Adapun pemberian materi dengan cara membangun
ajakan dan dorongan kepada penambang di keresahan, motivasi, penjelasan yang logis dan
kabupaten Malang. kesadaran penambang data-data yang konkrit. Program soialisasi
dapat dilihat dalam teori Djahiri (1985:24) perizinan tambang galian C ditujukan kepada
mengemukakan bahwa kesadaran dapat dibagi kepala desa guna memberikan pemahaman dan
menjadi beberapa tingkatan yang menunjukan keasadaran kepada penambang yang ada didesa.
derajat kesadaran seseorang. Pertama, Namun dari hasil penelitian dilapangan
Kesadaran yang bersifat anomous. Kedua, masih banyak yang belum mengurus izin usaha
Kesadaran yang bersifat heteronomous. pertambangan, antara lain, kurangnya kesadaran
Ketiga, Kesadaran yang bersifat sosionomous. penambang, kurangnya komunikasi Bagian
Keempat, Kesadaran yang bersifat Administrasi Sumber Daya Alam kepada kepala
autonomous. Dapat disimpulkan Kesadaran desa. kepala desa kurang memberikan sosialisasi
penambang berada diposis keempat yang kepada penambang yang ada didesanya.. selain itu
bersifat Sosionomous yaitu kesadaran atau juga masih banyak yang belum mengurus izin
kepatuhan yang berorientasi kepada kiprah usaha pertambangan. program sosialisasi ini
umum atau karena khalayak ramai. memberikan kesadaran yang bersifat
heteronomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan
Kendala Yang Dihadapi Dalam Menjalankan yang berlandaskan dasar/orientasi/motivasi yang
Program Sosialisasi Perizinan Pertambangan beraneka ragam atau berganti-ganti.
a) Kurangnya Komunikasi kepala desa dalam
memberikan sosialisasi Saran
Kurangnya sosialisasi yang diberikan Pertama, Dalam manjalankan program
kepala desa sehingga kesadaran penambang sosialisasi sinergi dalam pendataan kepada kepala
dalam mengurus izin usaha pertambangan desa. Selain itu pendataan kepada seluruh kepala
sangat minim. Sebagai mana diungkapkan desa terkait pertambangan yang ada dikabupaten
dalam teori kesadaran oleh Malik (2005:45) malang. Sehingga dalam pemberian sosialisasi
Kesadaran juga diartikan sebagai sebuah dapat langsung diberikan kepada penambang, tidak
kondisi dimana seorang individu memiliki lagi melalui perantara kepala desa. Kedua, perlu
kendali penuh terhadap stimulus internal adanya sinergitas antara kepala desa dan
maupun eksternal. Pemerintah Daerah Khususnya Bagian Sumber
b) kurangnya kesadaran penambang dalam Daya Alam Kabupaten Malang. Selain itu juga,
mengurus izin usaha pertambangan bagian Administrasi yang sebagai fasilitasi
Masih banyak penambang belum mengurus administrasi penambang di kabupaten
melaporkan dan mengajukan izin usaha malang diharapkan langsung menjemput bola
pertambangan. kesadaran penambang dapat dalam artian mengunjungi desa-desa dikabupaten
dilihat dari tingkat kesadaran maupun peran malang dan langsung memberikan sosialisasi
dari komunikator dalam memberikan kepada penambang secara tatap muka. Sehingga
pemahaman dan dorongan akan pentingnya program sosialisasi dalam perizinan tambang galian
mengurus izin usaha pertambangan. C ini dapat efektif dan efisien.
Komunikasi persuasif dapat menyentuh dan
memotivasi penambang untuk mengurus izin Daftar Pustaka
usaha pertambangan. Sesuai dalam teori yang Sumber Buku
disampaikan oleh Suranto (2005:116) Namun Muslim, Aziz Dasar-dasar Pengembangan
komuniksi yang diberikan tidak bersifat Masyarakat, Yogyakarta: Samudra Biru, 2012
persuasif, sehingga masih banyak penambang Herdiyan Maulana, Gumgum Gumelar, Psikologi
belum mengurus Izin usaha pertambangan. Komunikasi dan Persuasi ( Jakarta :
Akademia Permata 2013), Halaman 7
Kesimpulan Moleong, L.J. 2016. Metedologi Penelitian
Adapun kesimpulan yang diperoleh oleh Kualitatif. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya
peneliti berdasarkan hasil penelitian dilapangan Sugiyono, 2008. Metode penelitian kuantitaif,
mengenai Program Sosialisasi Perizinan kualitatif, dan R&D. Bandung, Alfabeta
Pertambangan Galian C Terhadap Kesadaran Sugiyono,2016. Metode penelitian kuantitaif,
Penambang Dalam Mengurus Izin Usaha kualitatif, dan R&D. Bandung, Alfabeta
Pertambangan yang dilakukan oleh peneiti melalui
wawancara dan dokumentasi. Program Sosialisasi
50
Jurnal Respon Publik ISSN: 2302-8432
Vol. 14, No. 4, Tahun 2020, Hal: 48-51
Joze Raco. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Daerah Gunungapi Merapi. Jurnal Sosial
Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Ekonomi Pekerjaan Umum, Vol 9 nomor 2,
Jakarta. PT. Grasindo halaman 1–11.
Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman.
2002. Analisis Data Kualitatif Dokumen
Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya
Sumber Jurnal Dan Skripsi Mineral Republic Indonesia Nomer 26 Tahun
Ria lestari (2016). Peran dinas pertambangan dalam 2018 Tentang Pelaksana Kaidah
pengawasan terhadap praktek penambangan Pertambangan Yang Baik Dan Pengawasan
batu akik di kecamatan tanjung bintang Pertambangan Mineral Dan Batubara
kabupaten lampung. Jurnal Ilmiah Hukum Undang-undang Republik Indonesia Tahun 1945
Administrasi Negara : Universitas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4
Lampung,Vol 3. no 4 tahun 2009 Tentang Pertambangan
Dhiaurrahma, 2018. Pengaruh Keberadaan Mineral Dan Batubara
Tambang Pasir terhadap Lingkungan
Pemukiman Di Desa Ujung Baji kecamatan
sanrobone kabupaten takalar Universitas
Islam Negeri Alaudin Makasar , Vol 6. N0 2
Amirulbahar, (2016) “Tanggung Jawab Pemerintah
Daerah Dalam Pemberian Izin Pertambangan
Bahan Galian Batuan Serta Pengendalian
Dampaknya Di Kabupaten Barru. Universitas
Hasanuddin Makassar
Karlinda Diastu , 2013.Teknik Komunikasi
Persuasif Untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Kelas X Program Keahilan
Administrasi Perkantoran di SMK
Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Yogyakarta :
Universitas Negeri Yogyakarta.
Afiati , Aen Istianah , 2015. Komunikasi Persuasif
Dalam Pembentukan Sikap (Studi Deskriptif
Kualitatif pada Pelatih Militer Tamtama ) TNI
AD di Sekolah Cirata Tamtama Rindam IV
Diponegoro Kebumen ), Yogyakarta :
Universitas Isa. Volume 4 halaman 2
S, Wahyuni (2017). Kerangka teori Komunikasi
Persuasif, Surabaya : Uiniversitas Islam
Negeri Sunan Ampel. Volume 5 nomor 1,
halaman 1-19
S, Soimirat (2014). Falsafah Dan Konsep-Konsep
Dasar Komunikasi Persuasif .
Rofi Wahanisa (2013). Penyadaran Masyarakat
Atas Pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan
(Imb) Sebagai Peran Masyarakat Dalam
Penataan Ruang Di Kelurahan Kalisegoro
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Alvento, B. (2015). Pelaksanaan Izin
Pertambangan (IUP) Sebagai Upaya
Pengendalian Kerusakan Lingkungan Akibat
Penambangan Pasir Di Kabupaten Sleman,
Vol 7 . halaman 1
Bahar, A. (2016). Tanggung Jawab Pemerintah
Daerah Dalam Pemberian Izin Pertambangan
Bahan Galian Batuan Serta Pengendalian
Dampaknya Di Kabupaten Barru, Vol 1.
kusmiyati, a. (2019). Analisis Dampak Adanya
Penambang Pasir Merapi Modern Terhadap
Penambang Pasir Tradisional Merapi, Vol 1.
Sukatja, C. B. (2018). Strategi Terpadu
Pengelolaan Penambangan Galian C Di
51